Media Pembelajaran Untuk Pendidikan Inklusif: Perencanaan
Media Pembelajaran Untuk Pendidikan Inklusif: Perencanaan
Pendidikan Inklusif
Media pembelajaran segregatif atau inklusif sebaiknya mencakup semua jenis media
pembelajaran untuk semua peserta didik. Pembelajaran bagi peserta didik termasuk
sekolah penyelenggara pendidikan segregatif atau inklusif dirasakan belum memadai.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, maka media
pembelajaran diupayakan sesuai dengan yang diharapkan. Disinilah pentingnya
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring terhadap pengadaan dan pengelolaan
media pembelajaran pada sekolah-sekolah penyelenggara pendidikan segregatif
atau inklusif.
Perencanaan
Smber : Unsplash
1
Perhatikan kriteria-kriteria antara lain:
1. Kriteria Umum Sumber : Unsplash
a. Segi edukatif
Segi edukatif berarti bahwa
media pembelajaran harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku,
yang harus mengacu kepada
kompetensi yang diharapkan,
materi, metode pembelajaran dan sesuai dengan jenis, jenjang dan satuan
pendidikan serta tingkat perkembangan anak.
b. Segi teknis
Sumber : Unsplash
c. Segi estetika
Sumber : Unsplash
Segi estetika menyangkut bentuk dan warna. Bentuk dan warna yang menarik
dan estetik (indah) akan dapat menjadi daya tarik bagi peserta didik.
2
d. Efektivitas dan efisiensi
Sumber : Unsplash
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus adalah kriteria yang dituangkan dalam bentuk spesifikasi media
yang biasanya meliputi bentuk, ukuran, bahan, dan warna dari media
pembelajaran tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Hal
penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pengadaan media
pembelajaran yaitu perlu dilakukan analisis kurikulum, khususnya yang
berkaitan dengan kompetensi yang diharapkan, materi pembelajaran, strategi
dan metode yang akan dipakai.
Sumber : Unsplash
3
Secara umum menurut (Budianto, dkk : 2009) langkah-langkah dalam
merencanakan pembuatan media untuk baik di sekolah luar biasa atau khusus
maupun sekolah inklusif adalah sebagai berikut:
Identifikasi karakteristik dan kebutuhan siswa.
Perumusan tujuan pembelajaran (instructional objective).
Perumusan butir-butir materi yang terperinci.
Mengembangkan alat pengukur keberhasilan.
Menuliskan media.
Merumuskan instrumen dan tes serta revisi
Sumber : Unsplash
4
2. Evaluasi terhadap pendidik (fasilitator)
Sumber : Unsplash
Sumber : Unsplash
5
Faktor Pendukung Pendidikan Inklusif
6
Macam – macam Media Pembelajaran Kreatif
Sumber : Unsplash
Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang berasal dari teks,
gambar serta ilustrasi pendukung lainnya yang digunakan sebagai penyampai
informasi belajar. Media cetak terbagi kedalam 3 golongan, yaitu :
1. Media cetak lepas (buku, modul, majalah, gambar, leaflet, handout dan foto-
foto.
2. Media cetak dipajang (poster, peta, papan flanel, mading)
3. Media cetak diproyeksikan seperti OHP atau slide proyektor
2. Media Audio
Media audio adalah media
berbasis suara. bunyi-bunyian dan
kesan non-verbal. Media
pembelajaran ini cocok untuk
siswa bertipe auditori. Contoh
media audio diantaranya radio, cd
dvd player, mp3, game interaktif
dll.
Sumber : Unsplash
7
3. Media Audio Visual
Sumber : Unsplash
4. Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif adalah media pembelajaran berbasis multimedia yang
dilengkapi alat pengontrol yang
dapat dioperasikan pengguna
sehingga alat dapat memberi
respon dan ada hubungan
timbal-balik antara alat dan
pengguna.
Sumber : Unsplash
5. E-Learning
Sumber : Unsplash
8
6. Media Realia
Sumber : Unsplash
Media pembelajaran realita adalah alat atau benda yang terdapat dalam
kehidupan nyata. Umumnya benda ini adalah benda alam yang dapat ditemukan
disekitar tempat belajar atau dalam kehidupan sehari-hari. Seperti tumbuhan,
bebatuan, pepohonan dsb.
9
KESIMPULAN
10