Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN II dan III

TEKNIS BUDIDAYA
TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI
KEBUN SUMUR PANDANWANGI
PT.MUSIRAWAS GROUP

DISUSUN :
MUHAMMAD DHEA MEI ANDANI
18.05.021

PROGRAM DIPLOMA IV
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN
PERKEBUNAN POLITEKNIK LPP
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan PKL II : Teknis Budidaya Tanaman kelapa Sawit (Elaeis

guineensis Jacq) di PT Musirawas Group Kebun


Sumur Pandanwangi.
Nama : Muhammad Dhea Mei Andani

NIM : 18.05.021

Tanggal Ujian : 14 November 2021

Disetujui

Pembimbing/Penguji 1 Penguji II

Diketahui

Hartini,. SP., M.Sc


Ketua Program Studi
SURAT KETERANGAN SELESAI PKL II

Dengan ini kami menerangkan bahwa, mahasiswa Politeknik LPP yang tersebut di
bawah ini :
Nama : Muhammad Dhea Mei Andani

NIM : 18.05.021

Program Studi : Budidaya Taanaman Perkebunan Diploma


IV Semester : V (Lima)
Telah menyelesaikan program “Praktek Kerja Lapang II dan III” Tahun
Akademik 2020/2021 di :
Kebun : Kebun Sumur Pandanwangi
Perusahaan : PT MUSIRAWAS GROUP
Tanggal : 08 Agustus 2021

Kebun SP, 11 Agustus 2021

Mengetahui

Manager Kebun Manager Area Kepala Divisi

Aris Nurhidayat.SP Agustinus Ramadani.Sp Arif Budianto, Sp


SURAT PERNYATAAN

Saya mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Diploma IV


Politeknik LPP.
Nama : Muhammad Dhea Mei Andani
NIM : 18.05.021
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan II
dan III yang telah saya buat dengan judul “Teknis Budidaya Tanaman Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Sumur Pandanwangi adalah :
1. Disusun dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan data-data dari kebun
lokasi PKL II dan III
2. Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan, kecuali
pada bagian-bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara referensi yang
semestinya.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Kebun SP, 11Agustus 2021


Penulis

Muhammad Dhea Mei Andani


KATA PENGANTAR
Salam sejahtera bagi kita semua, puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat dan hidayah Nya penulis dapat
menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan II dan III dan penyusunan
laporan Praktek Kerja Lapangan III ini tepat pada waktunya.
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan III hingga penyusunan laporan
penulis memperoleh banyak petunjuk, bantuan dan juga bimbingan yang sangat
bermanfaat. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
yang sebesar besarnya kepada:
1. Ari Wibowo, ST.M.Eng Direktur Politeknik LPP

2. Hartini SP,. M.Sc selaku Ketua Program Studi BTP DIV serta dosen
pembimbing dan penguji PKL II dan III

3. Bapak Aris Nurhidayat,Sp.selaku Manager Kebun

4. Bapak Agustinus Ramadani Sp. Selaku Manager Area


5. Arif Budianto,SP selaku pembimbing lapangan kegiatan PKL II.

6. Kusnu Martoyo, SP., M.Sc yang telah banyak memberikan informasi serta
membantu proses administrasi selama kegiatan PKL II dan III
berlangsung.
7. Perusahaan PT.Musirawas Group Kebun Sumur Pandanwangi atas
kesempatannya untuk melaksanakan kegiatan PKL II dan III
8. Ayah ibu serta keluarga yang memberikan dukungan moral, materil dan
doa.
9. Kepada seluruh pihak yang bersangkutan selama kegiatan PKL II dan III
berlangsung serta proses penyelesaian laporan PKL II dan III
Semoga laporan kegiatan PKL II dan III ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis sendiri maupun pembacanya. Penulis menyadari bahwa laporan
kegiatan PKL II dan III ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna. Saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan laporan
Kebun SP, 11 Agustus 2021
Penul
. RINGKASAN

Praktik Kerja Lapangan II dan III dengan kajian manajemen Budidaya Tanaman
Kelapa Sawit di PT.MUSIRAWAS GRUP KEBUN SUMUR PANDANWANGI, yang
berlokasi di Desa Asam Baru, Kecamatan Hanau, Kabupaten Sruyan, Provinsi
Kalimantan Tengah. Tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II dan III ini adalah
untuk mengetahui dan mempelajari tentang manajemen dan teknis budidaya tanaman
kelapa sawit yang diterapkan di PT.MUSIRAWAS GROUP KEBUN SUMUR
PANDANWANGI, serta menambah pengetahuan tentang inovasi baru yang berkaitan
dengan manajemen dan teknis budidaya tanaman kelapa sawit yang tidak didapatkan
diperkuliahan.
PT.Sumur Pandanwangi dalam melakukan Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
mengacu kepada Standar Operasional Perusahaan dan Instruksi Kerja. Dimulai dari
Pembukaan lahan, persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan TBM,
pemeliharaan TM dan Panen. Dari hasil praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan,
terdapat beberapa item kerja yang diikuti yaitu pemeliharaan TM,dan pemanenan.
Manajemen sangat dibutuhkan dalam pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit untuk
mencapai aspek efektif dan efisien dalam tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan.
Unsur manajeman yang ditetapkan dan diterapkan oleh PT.Sumur Pandanwangi yaitu,
Perencanaan yang meliputi persiapan sumber daya yang ada sesuai dengan ketentuan dan
rencana pekerjaan. Pengorganisasian yang meliputi pembagian tanggung jawab dan tugas
kerja sesuai dengan kapasitas kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada.
Pelaksanaan yang meliputi proses kegiatan dijalankan sesuai pembagian tugas yang ada
dengan mengacu standar operasional yang ditetapkan dan sesuai perencanaan yang sudah
ditetapkan serta, Pengawasan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung dan bagaimana
hasil yang diperoleh dengan mengacu pada perencanaan dan standar yang ditetapkan.
Dari hasil praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa hal yang
tidak sesuai dengan SOP dan IK yaitu ketersediaan sarana dan prasarana yang harus lebih
ditingkatkan dan dilengkapi agar pemberdayaan pekerja serta target produksi yang telah
ditentukan dapat tercapai. Maka dari itu untuk meningkatkan keefektifan dan keefisienan
waktu bekerja saya mengembangkan alat penggaruk brondolan dengan bahan dasar fiber
bekas. Saya membuat improvement tersebut karena banyaknya brondolan yang kurang
bersih pada saat pengutipan oleh pemanen dan ibu-ibu karena tidak adanya alat yang
digunakan pada saat pengutipan brondolan sehingga saya berfikiran untuk membuat alat
tersebut dengan harapan alat tersebut dapat lebih mempermudah pekerjaan dan
menghemat waktu serta meminimalisir brondolan yang tertinggal.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Lokasi Usaha dan Kegiatan


• Sejarah kebun

Pada tahun 1982 Jend.(purn) Widjojo sujono bersama teman temna


nya memabentuk Group Perusahaan Asam Jawa yang berkedudukan di
Sumatra.Asam Jawa cikal bakal berdirinya PT Sumur Pandanwangi Hanau
(PT SPH).Group ini memperluas perusahaannyadi Kalimantan Tengah
dengan memmbentuk PT.Musirawas Group. Musirawas Group merupakan
nama yang dia ambil dari sebuah sungai di Palembang yaitu sungai
Musi.Hal tersebut didasarkan atas pembukaan PT Musirawas
Citraharpindo yang akan dibukadi Palembang,namaun tidak terlaksana. PT
Musirawas Citraharpindo (PT MC) PT Uni Primacom (PT UP) PT Sumur
Pandanwangi (PT SPH) salah satu unit dari PT Musirawas Group adalah
PT Sumur Pandanwangi Hanau.Perkebunan PT Sumur Pandanwangi
Hanau(PT SPH) ini berdiri pada awal bulan Agustus tahun 1997 yang
dikelola oleh Jend.(Purn) Widjojo Sujono sekaligus sebagai pimpinan
dewan komisaris dan direktur utama dipegang oleh Widia Purwaningsih.

Penanaman di PT Sumur Pandanwangi Hanau mulai di laksanakan


pada pertengahan taun 1997 dengan mengambilbiibit dari PT MC yang
telah lebih dulu beroperasi.Dari segi teknis kebun PT Sumur Pandanwangi
belum terbentuk dengan baik,selain itu juga mengalami kekurangan bibit
sehingga banyak rawa dan rendahan yang tidak ter tanami.Tanaman kelapa
di perkebunan PR Sumur Pandanwangi PT SPH saat ini sedang
mengsilkan sehingga memerlukan pabrik sebagai pusat pengolahan kelapa
sawit.Kemudian pada bulan Juni tahun 2003 ditengah tengah sudah berdiri
pabrik pengolahan tandan buah segar kelapa sawit yang pertama kapasitas
20 ton perjam,11 tahun kemudian,tepatnya dibulan Januari 2014,PT
Sumur Pandanwangi (PT SPH) memiliki pabrik kelapa sawit yang ke –dua
dengan kapasitas 45 ton perjam,Dengan mulai beroperasinya pengolalan
kelapa sawit maka hasil bahan baku dapt diolah sendiri
• Nama tempat praktik (kebun/perusahaan, letak/letak/lokasi, afdeling).
Letak Kebun PT Sumur Pandanwangi terletak di Desa Derangga, Kecamatan
Hanau, Kabupaten Sruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.

B. Jenis Komoditi

Kebun Sumur Pandanwangi merupakan salah satu kebun yang termasuk


dalam wilayah kerja unit PT.Musirawas Group. Komoditas yang diusahakan di
Kebun Sumur Pandanwangi adalah tanaman kelapa sawit yang dimiliki seluas
8.175,90 Ha.

Kebun PT Sumur Pandanwangi merupakan salah satu unit dari PT.


MUSIRAWAS GROUP Sruyan Kalimantan Tengah, yang bergerak dalam usaha
Perkebunan dengan Budidaya kelapa sawit,sedangkan produksi Tandan Buah
Segar (TBS) Kelapa Sawit diolah di Pabrik Kelapa Sawit PT Musirawas menjadi
Cpo dan inti
Struktur Kebun Sumur Pandanwangi Hanau

MANAGER KEBUN
ARIS NURHIDAYAT.Sp

MANAGER AREA KEPALA TATA


Agustinus Ramadhani, Sp USAHA
Kurniawan Bagus P, SE

Noviato, Amd Supriayadi,Amd Marwanto,Sp Arif Budianto.Sp Rosisdin.Amd Fikri Zakaria Khoirid D HSB,Amd
KADIV DIV- KADIV DIV-II KADIV DIV -III KADIV DIV -IV KADIV DIV -V KADIV DIV IV KADIV DIV WS
1

Tabel 2: Struktur Kebun Sumur Pandanwangi


Sumber: Kantor PT.Sumur Pandanwangi 2021
A. Organisasi kebun/PG

Organisasi merupakan kumpulan orang-orang atau badan yang secara


bersama-sama menjalankan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan yang
diinginkan perusahaan. Dalam organisasi akan tercakup unsur manusia yang
akan berperan dan bertanggung jawab sesuai tugasnya masing-masing, demi
tercapainya tujuan perusahaan. PT Sumut Pandan Wangi ini dipimpin oleh
seorang manager di bantu oleh manager area, kepala divisi, tata usaha, kepala
petugas umum,dan kepala keamanan.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing personalia dari PT
Sumur Pandan Wangi Hanau adalah sebagai berikut :
1. Manajer Kebun

a. Mengelola Kebun di kebun Sumur Pandanwngi dalam mencapai


kesatuan tujuan dan kinerja usaha secara efektif dan efisien.
b. Menyusun rencana strategis untuk Kebun yang dipimpinnya.

c. Menyusun, melaksanakan, dan mengendalikan Rencana Anggaran


Kerja Perusahaan.
d. Menyusun dan mengajukan kebutuhan barang, jasa, dan uang kerja.

2. Manager Area

a. Mengkoordinir penyusunan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan di


bagian tanaman sesuai pengarahan Manajer dan ketentuan yang
berlaku.
b. Mengawasi kualitas dan kuantitas tanaman kelapa sawit dan hasil
TBS.
c. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja untuk operasional tanaman
dan mengatur atau mengawasi penggunaannya.
d. Mengadakan kerjasama dengan bidang pertanaman dan bidang
terkait dalam merencanakan, melaksanakan, mengawasi kegiatan-
kegiatan antara lain pengawasan terhadap produksi TBS.
3. Kepala Tata Usaha

a. Merencanakan serta melaksanakan transaksi pembayaran yang


berkaitan dengan semua kegiatan kebun sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan oleh Direksi.
b. Mengkordinasikan sistem penyusunan Rencana Anggaran Kerja
Perusahaan (RKAP) dibagian sesuai pengarahan Manager Unit dan
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan kas opname stock secara berkala dan melaporkan
keadaan kas kepada Manager sebagai penanggung jawab serta setiap
bulan melaporkan keadaan saldo kas sesuai dengan ketentuan kepada
Direksi.
d. Mengatur atau menyusun pembagian tugas pegawai yang berada
dibawah tugas atau tanggung jawabnya serta mengadakan
pengawasan terhadap tugas yang diberikan.
4. Kepala Teknik

a. Membantu Kepala Dinas Teknik dan Pengolahan bertanggung jawab


pada seluruh tugas pokok dan tugas tambahan dalam rangka
pengelolaan Bengkel Teknik atau Bengkel Reparasi dan kebersihan
lingkungan perumahan,pabrik dll dengan mengacu kepada Sistem
Manajemen Mutu dan Lingkungan (ISO 9001 dan ISO 14001) dan
persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas pekerjaan Bengkel Teknik
berdasarkan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan yang telah
disetujui oleh Manager Unit.
c. Memberikan bimbingan dan dorongan untuk menciptakan iklim
kerja yang harmonis.
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
5. Kepala Divisi/Afdeling
a. Mempertanggung jawabkan seluruh tugas pokok dan tugas tambahan
dalam rangka pengelolaan tanaman dan kebersihan areal tanaman
(Afdeling) Kebun Sumur Pandan Wangi Hanau kepada Dinas Tanaman
dengan mengacu kepada Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan
(ISO 9001 dan 14001) dan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).
b. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan berdasarkan Rencana
Anggaran Kerja Perusahaan yang telah disetujui oleh Manager Unit.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
d. Memberikan bimbingan dan dorongan untuk menciptakan iklim kerja
yang harmonis antar stakeholder di lapangan.
6. Komandan Pengaman (Danpam)

a. Membantu dan memberikan saran atau pemikiran kepada Manager


Unit dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bagian
pengamanan Kebun Sumur Pandan Wangi Hanau.
b. Menyusun dan mengawasi sistem keamanan yang ada di Kebun Sumur
Pandan Wangi
Struktur Divisi IV Sumur Pandanwangi Hanau

KEPALA DIVISI
Arif Budianto.Sp

KRANI KANTOR
Dewi aulia
KONDAKTOR
Abdul Aziz

M Panen 1 M Panen 2 M Panen3 Krani buah 1 Krani buah 2 M Chemis M Pupuk M Perawatan M Perawatan
Saverius Anang H Soni S Aji S Lisin Wahyu Aji Sulistriono Arifin
Supri

Karyawan

Tabel 3: Struktur Divisi IV Sumur Pandanwangi


Sumber: Kantor Divisi PT.Sumur Pandanwangi 2021
A. Organisasi Afdeling Bagian Kebun

1. Kepala Divisi

Tugas Kepala Divisi yaitu:

a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di afdeling termasuk


panen, dan perawatan. Kepala Divisi harus melakukan cek
pelaksanaan dan hasil panen maupun perawatan, hari ini maupun
kemaren secara sampling.
b. Jika ada pelanggaran-pelanggaran yang tidak diinginkan, Kepala
Divisi segera memanggil mandor yang menangani, tentang yang
membawa pekerja atau pemanen tersebut.
c. Kepala Divisi menyuruh mandor membereskan kesalahan –
kesalahan tersebut.
d. Memberi arahan kepada mandor agar mandor lebih teliti lagi dalam
mengawasi para pekerjanya
2. Kerani Divisi

Tugas kerani yaitu :

a. Membantu Kepala Divsi dalam pengumpulan data dalam pembuatan


laporan.
b. Melakuan pencatatan administrasi Divisi antara lain, data curah
hujan, data karyawan, data absensi karyawan, buku monitoring
bahan, daftar cuti karyawan, mendata imfentaris divisi, buku BAP,
monogram perawatan dan panen.
c. Membantu terlaksananya pencatatan administrasi Afdeling
contohnya, Estimasi dan Realisasi atau rencana kerja harian mandor
perawatan, laporan harian, laporan bulanan, RAB (Rencana
Anggaran Bulanan), pencatatan ISPK.
d. Menyiapkan surat menyurat, membantu pelaksanaan penggajian
karyawan, menyiapkan surat pengantar berobat, melakukan kroscek
dengan bagian yang terkait contohnya, absensi, monogram
perawatan dan panen, laporan harian perawatan dan panen, dan
THR.
e. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kantor. Tanggung
jawab seorang kerani yaitu bertanggung jawab terhadap keseluruhan
intruksi dalm bidang administrasi Afdeling.
3. Kondaktor

Tugas Kondaktor yaitu membantu kepala Afdeling mengurus dan


juga mengontrol kegiatan mandor-mandor dan kerani, dan juga dapat
mengontrol administrasi yang ada di Afdeling.
4. Mandor Panen

Tugas Mandor Panen yaitu :

a. Mengawasi, pengutipan brondolan pemotongan pelepah dan cara


peletakannya/penyusunannya,
b. Mutu buah yang di panen (matang, mentah)

c. Cara menempatkan buah dan berondolan

Cara pengawasan mandor panen terhadap pemanen adalah orang


perorang, ancak per ancak di kemandorannya. Seorang mandor harus
tau setiap kejadian pada ancak tiap – tiap pemanennya. Bila ada
ancak yang tidak selesai, mandor harus tahu untuk menetapkan
beberapa bantuan jumlah tenaga yang diperlukan besoknya. Bila
panen tidak tuntas (ada buah yang tertinggal) mandor segera
memanggil pemanen untuk membereskan ancaknya hari itu juga,
selain itu pemanen harus dikenakan sanksi sehubungan dengan
kesalahannya.
5. Mandor Chemis

Tugas Mandor Chemis yaitu :

a. Mengawasi kegiatan penyemprotan dilapangan

b. Merilis pemasukan dan pengeluaran stok bahan aktif seperti


Herbisida dan lainnya
c. Menentukan harian kerja karyawan (bagian chemis)

d. Membuat laporan harian

e. Menjaga keselamatan karyawan


6. Mandor Pemeliharaan

Tugas mandor pemeliharaan meliputi:

f. Melakukan pengawasan terhadap para pekerja harian atau pekerja


pemeliharaan.
g. Membuat laporan harian

h. Membuat laporan Estimasi

i. Memberikan sanksi jika ada pekerja yang nyeleweng

j. Harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah di tentukan dengan


tenaga kerja yang di tentukan
BAB II
KEGIATAN DAN TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN

KELAPA SAWIT (Elais guinensiss Jacq)

A. Kegiatan Dilokasi PKL II dan III

Teknis budidaya tanaman kelapa sawit di lokasi PKL II dan III di PT.Musirawas
Kebun Sumur Pandan Wangi yang terletak di Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Sruyan
Provinsi Kalimantan Tengah.Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah.
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PKL II dan III
No Jenis Kegiatan Ada Tidak Ada
1 Pemilihan Lahan
2 Persiapan Lahan (Replanting)
3 Pembibitan

a. Pengadaan bahan tanam

b. Pembibitan

1) Pre-nursery

2) Main-nursery
4 Penanaman
5 Pemeliharaan

1) TBM

2) TM 

6 Panen dan Angkut 


A. Perawatan Tanaman menghasilkan( TM )di Kebun Sumur PandanWangi
a. Definisi Pelaksanaan
Perawatan tanaman menghasilkan ( TM ) Pemeliharaan pada masa Tanaman
Menghasilkan (TM) kelapa sawit adalah seluruh racangan kegiatan lanjutan dari
kegiatan pemeliharaan pada masa TBM. Dalam pemeliharaan TM merupakan
kegiatan untuk mendorong pertumbuhan tanaman dengan baik dengan tujuan agar
tanaman dapat menghasilkan produksi yang maksimal.
b. Target dan Tujuan
Pemeliharaan pada tanaman TM bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi
dan mengacu pada pertumbuhan generatif/memfokuskan pada pertumbuhan bunga
dan buah agar dapat menghasilkan jumlah produksi buah yang optimal.
c. Waktu Pelaksaan
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Tanaman Menghasilkan dilakukan pada
saat tanaman mulai berumur 36 bulan, atau setelah diberhentikannya kegiatan
kastrasi hingga tanaman berumur 25 tahun atau sampai tanaman tidak
berproduktivitas dengan baik lagi dan sehingga biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan kurang optimal,Seperti yang ada di PT.Sumur Pandanwangi dimana
tanaman kelapa sawit sudah berumur ±15 tahun
d. Pelaksaan Kegiatan
1. Perencanaan

Planning gadalah proses mendefinisikan tujuan organisasi dan


membuat strategi untuk mencapai tujuan serta mengembangkan rencana
aktivitas kerja organisasi.
2. Pengorganisasian
organizing bertujuan menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang di inginkan.
Biasanya dalam organisasi diwujudkan dalam bentuk bagan atau struktur organisasi yang
kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan.
3. Pelaksanaan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengoptimalkan dan meningkatkan produksi dan
produktivitas tanaman kelapa sawit agar dapat menghasilkan tandan buah dan rendemen
yang diinginkan serta menjaga pertumbuhan tanaman menghasilkan tetap dalam kondisi
yang bagus.Berikut beberapa kegiatan yang ada pada pemeliharaan tanaman menghasilkan:
4. Controlling (Pengawasan)
Agar organisasi berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka
dibutuhkan pengendalian.Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga
audit.Pengendalian bisa saja dilakukan dengan cara melekat, berkelanjutan atau temporer yang
disesuaikan dengan kebutuhan aktual dan faktual dari organisasi.
5. Evaluating (Evaluasi)
Evaluasi adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang
dicapai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan kemudian di buat kesimpulan dan
penyusunan saran pada setiap tahap dari pelaksanaan program.

e. Urutan pelaksanaan kegiatan


Berikut beberapa kegiatan yang ada pada pemeliharaan tanaman menghasilkan:
1)Piringan Manual
Piringan merupakan daerah yang berada di sekitar pokok kelapa sawit yang
berbentuk lingkaran dengan diameter ± 4 m.. Pemeliharaan piringan juga
bertujuan antara lain untuk: · Mengurangi kompetisi gulma terhadap tanaman
dalam penyerapan unsur hara, air,dan sinar matahari,dan memudahkan
pengutipan brondolan
I. Plan (perencanaan)
Kepala divisi membuat RAB dan RAT,Kepala divisi merencanakan
pekerjaan harian sesuai RAB yang disampaikan kepada
mandor,Mandor membuat RKH sesuai arahan kadiv,kemudian
mandor mengecheck perlengkapan alat yang dan bahan yang yang
akan digunakan seprti parang, garukan dan APD , kegiatan
pemeliharaan pada hari ini kepala divisi dan mandor membahas HK
para pekerja dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini serta lokasi
yang akan dikerjakan.
II. organizing (pengorganisasian)

 KepalaDivisi
Bertugas membuat RAT (Rencana Anggaran Tahunan) dan RAB
(RencanaAnggaranBulanan),mengecek pelaksanaan kegiatan perawatan,
memeriksa laporan kegiatan dari mandor perawatan baik kuantitas maupun
kualitas hasil dilapangan dengan biaya yang dikeluarkan dan mengevaluasi.

 KeraniDivisi
Bertugas menginput laporan RKH yang dibuat setiap hari oleh
mandor perawatan,menginput absensi KHL,hasil fisik,dan biaya dari
mandor perawatan.
 Kondaktor
Bertugas membantu kepala divisi membuat RAT, RAB, mengecek
kegiatan perawatan, memeriksa laporan kegiatan perawatan, memeriksa
laporan kegiatan dari mandor perawatan baik kuantitas maupun kualitas
hasil dilapangan dengan biaya yang dikeluarkan dan mengevaluasi
 MandorPerawatan
Bertugas memimpin apel pagi, memberi pengarahan, memeriksa
peralatan perawatan, mengabsen anggota, memberi ancak, mengawasi
pekerjaan perawatan, dan membuat RKH hasil yang didapat oleh
karyawan perawatan target atau tidak.
 Karyawan
Bertugas membersihkan piringan, merawat dengan kualitas lebar 2
meter, bersih tanpa ada gulma yang tertinggal dan pelepah yang gantung.
III. Actuating (pelaksanaan)
Kegiatan rawat piringan manual diawali dengan
mandor memberitahu kepada pekerja sejak malam
hari pada H-1 sebelum dilaksanakannya kegiatan
agar para karyawan dapat mempersiapkan diri dan
peralatannya.

Setelah sampai di blok ancak,mandor mengabsen, membagi


ancak, membahas kesiapan peralatan dan APD. Lalu membahas
tentang kualitas pekerjaan dan piringan yang baik yaitu dengan
cara digaruk menggunakan garuk sampai jari-jari piringan telah
mencapai 2 meter tanpa ada yang tertinggal baik gulma lunak,
anakan kayu dan sersah apapun.
IV. Control (Pengawasan)
Pada di kegiatan ini pengawasan kegiatan dilakukan
dengan cara memeriksa ancak satu persatu secara
berurutan agar mencegah kemungkinan adanya
pokok yang tertinggal atau tidak dikerjakan dan agar
tetap menjaga standar kualitas dari pekerjaan rawat
pasar pikul, mandor perawatan dapat dibantu
langsung oleh mahasiswa pkl.
Pada ancak yang terbilang tingkat gulmanya tinggi serta kondisi
lahan yang berat maka pengawasan ditingkatkan agar tidak ada
pokok yang ditinggal, dan apabila ada terdapat pokok yang
tertinggal mau pun tidak sesuai dengan kualitas maka karyawan
diharuskan kembali mengulang pokoktersebut
Contoh Perhitungan Piringan Manual
DIK
Blok : D47
Luasan : 29,56
TT : 2008
TK : 11
Capaian :3 jalur/TK
HK : 90,702
Upah :90.702
Populasi :131pk/ha
DIT; Biaya………?
Cost……….,?
NHK……….?
JAWAB:
POKOK : CAPAIAN X TK X PKK/JALUR
: 3 JALUR X 11 TK X 27 PK/JALUR
:891 POKOK
LUASAN : 891 POKOK: 131 POPULASI/HA
: 6,80 HA
BIAY A :HK x TK
: 90.702 x 11 TK
: Rp,997.722
COST/HA : BIAYA : LUASAN
:Rp.997.722 : 6,80
: 146.723,82
NHK : COST
UPAH
: 146.723,82
:90.702
=1,61 HK

2) Pasar Pikul Manual


Pasar pikul adalah jalan yang berada di tengah gawangan
Tujuan/Sasaran
Fungsinya yaitu untuk mempermudah pemanenan serta
pengangkutan buah ke TPH
a) Plan (perencanaan)
Kepala divisi membuat RAB dan RAT,Kepala
divisi merencanakan pekerjaan harian sesuai
RAB yang disampaikan kepada mandor,
Mandor membuat RKH sesuai arahan
kadiv.Adapun alat yang dan bahan yang
digunakan parang, arit dan APD , kegiatan
pemeliharaan pada hari ini kepala divisi dan
mandor membahas HK para pekerja dan
kegiatan yang akan dilakukan hari ini serta
lokasi yang akan dikerjakan.
b) organizing (pengorganisasian)
struktur organisasi pada perawatan Pasar pikul manual sebagi
berikut

KEPALA DIVISI

KONDAKTOR

MANDOR
PERAWATAN

KHT/KHL

 KepalaDivisi
Bertugas membuat RAT (Rencana Anggaran
Tahunan)danRAB(RencanaAnggaranBulanan),mengecek
pelaksanaan kegiatan perawatan,memeriksa laporan
kegiatan dari mandor perawatan baik kuantitas maupun
kualitas hasil dilapangan dengan biaya yang dikeluarkan
dan mengevaluasi.
KeraniDivisi
Bertugas menginput laporan RKH yang dibuat
setiap hari oleh mandor perawatan, menginput absensi
KHL, hasil fisik, dan biaya darimandor perawatan.
 Kondaktor
Bertugas membantu kepala divisi membuat RAT,
RAB, mengecek kegiatan perawatan, memeriksa laporan
kegiatan perawatan, memeriksa laporan kegiatan dari
mandor perawatan baik kuantitas maupun kualitas hasil
dilapangan dengan biaya yang dikeluarkan dan
mengevaluasi.
 MandorPerawatan
Bertugas memimpin apel pagi, memberi
pengarahan, memeriksa peralatan perawatan, mengabsen
anggota, memberi ancak, mengawasi pekerjaan
perawatan, dan membuat RKH hasil yang di dapat oleh
karyawan perawatan target atau tidak.

 Karyawan
Bertugas merawat pasar pikul dengan kualitas lebar
1-2 meter dan bersih tanpa ada gulma yang tertinggal
c. Pelaksanaan ( Actuating)
Kegiatan rawat pasar pikul manual diawali dengan
mandor membuat program penjemputan karyawan ,
pengajuan ke bagian traksi agar pada hari esok penjemputan
karyawan dari luar divisi ( orang kampung).pada pekerja
atau tenaga kerja divisi ,pemberitahuanoleh mandor sejak
malam hari pada h-1 sebelum dilaksanakannya kegiatan agar
para karyawan dapat mempersiapkan diri danperalatan.
Setelah sampai di blok ancak, dilakukan apel untuk
mengabsen, membagi ancak, membahas tentang kesiapan
peralatan, alat pelindung diri, kualitas dan mengingatkan
kembali tentang kualitas pekerjaan rawat pasar pikul manual
yaitu dengan lebar 1-2 meter. Pasar pikul dibersihkan
dengan cara ditebas menggunakan parang dan digaruk
menggunakan garuk.
Pada saat kegiatan telah selesai, mandor memastikan
pekerja dari luar divisi (orang kampung)sebelum pulang
karyawan dikumpulkan kembali untuk mengabsen serta
mendata berapa perolehan pokok yang didapat untuk
dijadikan laporan oleh mandor kepada krani divisi.
d. Pengawasan ( Controling)

Teknis pengawasan pada kegiatan ini dilakukan dengan cara


memeriksa ancak satu persatu secara berurutan agar mencegah
kemungkinan terdapat pasar pikul yang kurang lebar dan agar tetap
menjaga standar kualitas dari pekerjaan rawat pasar pikul manual.

c) contoh Perhitungan Pasar pikul Manual


DIK ;
Blok :D47
Luasan :29,56
TT :2008
TK : 11
HK : 11 org x 0,71 hk/orang =7,81hk
Capaian : 3 Pasar pikul/hk
HK : 90.702
DIT; Biaya………?
Cost……….,?
NHK……….?
JAWAB:
POKOK : CAPAIAN X TK X PKK/PASAR PIKUL
: 3 JALUR X 11 TK X 54POKOK
: 1.782 POKOK
LUASAN : 1.782 POKOK: 131 POPULASI/HA
: 13,6 HA
BIAYA : HK x TK
: 90,702 x 11 TK
: Rp,997.722
COST/HA : BIAYA : LUASAN
:Rp.997,722 : 13,6 ha
: 73.361,91
NHK : COST/HA
UPAH
: 73.361,91/HA
90.702
=0,81 HK/HA
3)Chemis
kegiatan penyemprotan kelapa sawit bertujuan untuk menanggulangi
gulma yang tubuh di lahan. Perawatan ini bertujuan untuk
mengendalikan pertumbuhan gulma memakai bahan-bahan kimia
a) Target/Sasaran
Mengurangi kompetisi gulma terhadap tanaman dalam
penyerapan unsur hara, air,dan sinar matahari
b) Plan (perencanaan)
Kepala divisi membuat RAB dan RAT.Kepala divisi
merencanakan pekerjaan harian sesuai RAB yang
disampaikan kepada mandor,Mandor membuat RKH sesuai
arahan kadiv dan Membuat SPPB(surat permohonan
permintaan barang ).Alat dan bahan yang digunakan adalah
knapsek ,timbah tambang herbisida dan APD Alat yang
digunakan: knapsack 12 L ,sarung tangan ,sepatu boot,topi,
botol Aqua/magkok .Bahan yang digunakan: kleen up ,winson
,air

c) organizing (pengorganisasian)

struktur organisasi pada perawatan Pasar pikul chemis sebagi


berikut

KEPALA DIVISI
KONDAKTOR

MANDOR
CHEMIS

KHT/KHL
 KepalaDivisi
Bertugas membuat RAT (Rencana Anggaran
Tahunan) dan RAB (RencanaAnggaranBulanan)
mengecek pelaksanaan kegiatan perawatan,
memeriksa laporan kegiatan dari mandor perawatan
baik kuantitas maupun kualitas hasil dilapangan
dengan biaya yang dikeluarkan dan mengevaluasi.

 KeraniDivisi
Bertugas menginput laporan RKH yang dibuat
setiap hari oleh mandor perawatan, menginput
absensi KHL, hasil fisik, dan biaya darimandor
perawatan.
 Kondaktor
Bertugas membantu kepala divisi membuat RAT, RAB,
mengecek kegiatan perawatan, memeriksa laporan kegiatan
perawatan, memeriksa laporan kegiatan dari mandor perawatan
baik kuantitas maupun kualitas hasil dilapangan dengan biaya
yang dikeluarkan dan
mengevaluasi.
d) Aktuating
mandor start diawal dilahan ,kemudian melakukan apel
untk mengabsen tenaga kerja yang hadir pada hari
itu ,kemudian mandor memberikan arahan tentang kegiatan
pada hari itu tentang masalah target per TK dan ancak mana
yang akan terlebh dahulu dikerjakan .Penyemprotan piringan
dilakukan dengan lebar 2-3 meter dari piringan tanaman.Alat
semprot harus standar jangan sampai alat dalam keadaan
rusak atau bocor.Air yang digunakan haruslah air bersih
(jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak keruh). Jika
air kotor maka dapat menyebabkan keefektifan bahan kimia
berkurang
e) Pengawasan
Aspek pengawasan yang diperhatikan dalam
kegiatan chemis piringan:
i. Pengawasan tenaga kerja : Mandor perawatan harus
mengecek dengan cara melihat kualitas pekerjaan yang
dilakukan oleh para pekerja, sesuai dengan target
ii. Titik kritis : yaitu dengan cara memastikan chemis gulma
sesuai SOP serta memastikan para pekerja menggunakan
APD.
iii. Penyimpangan : Didapati pekerjaan ditemukan tidak sesuai
(gulma tidak mati) maka pekerja harus mengulang
pekerjaan ( servis ).

D. Pemupukan
Pemupukan dilaksanakan untuk memenuhi unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman dan menambah kesuburan tanah sehingga
diperoleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman sesuai yang
diharapkan dan pada gilirannya diperoleh komponen produksi
khususnya berat tandan dan jumlah tandan yang maksimal dengan
demikian kesinambungan produktivitas tanaman terjamin.Agar
pupuk yang diberikan memenuhi prinsip 5 T (Tepat Waktu, Jenis,
Cara, Dosis, dan Administrasi),
a) Pelaksanaan
Pemupukan harus mempedomani yaitu Jenis pupuk dan
Letak tebar, Waktu aplikasi, Kondisi lapangan, Iklim, Sarana/Prasarana
pemupukan, Organisasi, dan Pengawasan. Jenis pupuk yang digunakan
untuk tanaman menghasilkan yaitu pupuk Borate

Kepala divisi membuat RAB dan RAT.Kepala divisi


merencanakan pekerjaan harian sesuai RAB yang disampaikan
kepada mandor.Mandor membuat RKH sesuai arahan kadiv.Membuat
SPPB(surat permohonan permintaan barang )Alat kerjayang
digunakan adalahTali gendong,mangkok danAPD
yangdigunanakanSepatu boot, sarung tangan dan Topi

1. Borate
Membantu menjaga kualitas tanah dengan cara menjaga kondisi tanah, air
permukaan, dan air tanah dari kontaminasi zat-zat lain yang berbahaya
bagi tanah dan tanaman. Pupuk borat berperan penting dalam
menyediakan unsur boron yang sangat diperlukan oleh tanaman. Pupuk
borat mengandung banyak unsur baron TM 0,10 kg/ph.
Perhitingan kebutuhan pupuk
Pupuk Borate
Diketahui:
Blok : C.46 - 47
Tahun Tanam :2008
Luas :57,43
Jml Pokok :7.225 PK
Keb.Pupuk :720,48 KG
Tk : 13 Org
Hk : 13 Org x 0,71 HK/ Orang
1 zak :25 kg
Populasi :126 pk/ha
Ditanya:

Kebutuhan Zak = Keb.pupuk(KG) : 1 Zak


= 720,48 kg : 25 kg
= 28,81 Zak
Zak/Hk = Keb.Zak : HK
= 28,81 Zak : 8,52 HK
= 3,38 Zak/Hk
KG/HK = Keb.Pupuk : HK
= 720,48 :8,52
=84,56 kg/hk
Jml Pk/Hk = Kg/Hk : Dosis
=84,56 kg/hk : 0,10
=846 pokok
Luas/ Hk = Jml pok/Ha: Pop/Ha
= 846pk/ Ha : 126 pk/Ha
= 6,71 Ha/Hk
NHK = HK : LUAS
= 8,52 HK : Rp.57,43 Ha
= 0,15
Cost =NHK x UPAH
=0,15 x 90.702
=Rp.13.605,30

b) organizing (pengorganisasian)
struktur organisasi pada perawatan Pemupukan sebagi berikut

KEPALA DIVISI

KONDAKTOR

MANDOR
PUPUK

KHT/KHL

 KepalaDivisi
Bertugas membuat RAT (Rencana Anggaran Tahuna)
dan RAB (Rencana Anggaran Bulanan),mengecek,
pelaksanaan kegiatan perawatan ,memeriksa laporan
kegitan dari mandor perawatan baik kuantitas maupun
kualitas hasil dilapangan dengan biaya yang dikeluarkan
dan mengevaluasi.
 KeraniDivisi
Bertugas menginput laporan RKH yang dibuat setiap
hari oleh mandor perawatan,menginput absensi KHL,hasil
fisik,dan biaya dari mandor perawatan.
 Kondaktor
Bertugas membantu kepala divisi membuat RAT,
RAB, mengecek kegiatan perawatan, memeriksa laporan
kegiatan perawatan, memeriksa

laporan kegiatan dari mandor perawatan baik kuantitas


maupun kualitas hasil dilapangan dengan biaya yang
dikeluarkan dan mengevaluasi.
 MandorPupuk
Bertugas memimpin apel pagi, memberi pengarahan,
memeriksa peralatan untuk memupuk, mengabsen anggota,
memberi ancak, mengawasi pekerjaan pemupukan, dan
membuat RKH karyawan pemupukan.
 Karyawan
Bertugas membuka pupuk, membagi, dan menabur
pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
3) Pelaksanaan ( Actuating)
Pada pagi hari, mandor pupuk melakukan pengeceran
pupuk di blok yang akan dipupuk. Pengeceran pupuk
dilakukan dengan meninggalkan sak pupuk di jalan CR
sesuai dengan kebutuhan pupuk.
Kegiatan dilanjutkan oleh karyawan pembukan dan
pembagin pupukyang nantinya pupuk akan langsung dibawa
dan ditabur ke ancak oleh karyawan penabur sampai sak
pupuk habis. Cara pelaksanaan pemupukan yaitu:
 RencanaPemupukan:
a. Blok yang akandipupuk
b. Jumlah kebutuhan pupuk/blok (dosis x jumlahpohon)
c. Menginformasikan program pupuk kepada pihak
Traksi (surat permohonan permintaan barang).
 PelaksanaanPemupukan
a. Sebelum dipupuk keadaan piringan harus sudah
bersih/sudahdigaruk.
b. Pupuk diecer ke titik-titik pengeceran yang telahditentukan.
c. Kemudian dilanjutkan Pembukaan benang sakpupuk.
Melakukan apel yang berisi tentang tentang pengabsenan pekerja,
pembagian ancak, pemeriksaan alat yang akan digunakan dan
penggunaan APD
Efektivitas pemupukan dapat dikatakan terlaksana
dengan baik apabila sesuai dengan metode 5 T yaitu :
1) Tepataplikasi.
Tepataplikasiyaitupadapelaksanaandilapanganyan
gditentukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
2) Tepatdosis.
Pemupukan di TM dosisnya ditentukan
berdasarkan rekomendasi pemupukan.
3) Tepatcara.
Cara pemberian pupuk yaitu dapat dilakukan
dengan cara menabur disekeliling pokok tanaman, dan
juga dengan cara benam untuk pupuk briket dengan
membuat beberapa lubang disekeliling pokoktanaman.
4) Tepatwaktu.
Waktu dan frekuensi pemberian pupuk di
pengaruhi oleh curah hujan, sifat fisik tanah,
pengadaan pupuk, jenis pupuk dan juga umur
tanaman.
5) Tepatjenis.
Menentukan jenis pupuk yang akan diberikan tergantung dari
teknik pemupukan yang diterapkan dan perhitungan ekonomisnya
Pengawasan ( Controling )
Teknis pengawasan dilakukan di pasar tengah dan di jalan CR
untuk menghindari terjadinya pupuk tercecer di jalan CR dan
menghindari karyawan menabur pupuk melebihi batas pasar tengah yang
nantinya dosis/pokok akan berkurang sehingga unsur hara tidak
terpenuhi.

Pengawasan yang perlu diperhatikan dalam pemupukan :


 Pengawasan tenaga kerja : pemupukan diawasi oleh Mandor 1 dan
Mandor pupuk dengan menyelaraskan sesuai norma dan IK
 Titik kritis : pemupukan tepat dilakukan dan menghindari kehilangan
pupuk serta untuk menjamin pupuk benar-benar telah dilakukan maka
goni nantinya dikumpulkan dan dihitung kembali serta croscheck
dilakukan setelah pemupukan.
c) Administrasi : pembukuan hasil pekerjaan aktual mengacu pada
perencanaan yang ditetapkan perusahaan ditanggung jawabi oleh krani
divisi dengan mengisi form pengajuan

Gambar: Pengaplikasian pupuk Borate


Sumber Dokumentasi pribadi tahun 2021

a) Panen dan Agkut

Definisi Pekerjaan
Panen adalah kegiatan pengambilan TBS yang telah memenuhi kriteria matang
panen dari pokoknya, selanjutnnya mengutip brondolan
Target/Tujuan/Sasaran
Panen adalah kegiatan pengambilan buah matang/ TBS yang sudah masak
atau yang sudah memenuhi kriteria buah matang.Dengan mengutamakan kualitas
buah yang akan diolah di pabrik.Tujuan panen adalah untuk memotong seluruh
buah yang sudah matang panen dengan mutu yang baik serta menekan losses,
sehingga potensi produksi minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit dapat
tercapai secara optimum.
Sedangkan Angkut merupakan serangkaian kegiatan pengangkutan TBS
yang telah dipanen dari lapangan menuju pabrik kelapa sawit(PKS) .Pengangkutan
TBS menggunakan peralatan berupa loader (tojok) yang terbuat dari besi dan alat
angkut berupa truck dengan kapasitas umumnya 6 ton. Tabel 2.6 Tingkat
kematangan buah panen pada kelapa sawit
Kematangan fraksi Jumlah berondol Keterangan
Mentah 00 Tidak ada buah yang Sangat
Memberondol Mentah
0 0-5 buah luar membrondol Mentah
Matang 1 5-15 buah luar membrondol Kurang
Matang
2 16-50 buah luar membrondol Matang 1
3 50- 75 buah luar membrondol Matang II
Lewat 4 >75 buah luar membrondol Lewat
matang matang I
5 Buah dalam membrondol dan Lewat
terdapat buah busuk matang II
Sumber:
Jadi berdasarkan penggolongan tingkat kematangan buah tersebut
yang memenuhi kriteria panen adalah fraksi 2 dan fraksi 3.Tetapi
pada konsisi lapangan PT.Sumur Pandanwangi menggunakan
Standar sendiri, yaitu:
a) Matang 1: 30 Brondol
b) Matang 2 : 30 – 70 Brondol
• Waktu Pelaksanaan dan Rotasi
Rotasi panen adalah waktu yang diperlukan antara panen terakhir
dengan panen berikutnya pada tempat yang sama. Pada umumnya
menggunakan rotasi panen 10 hari atau dalam satu bulan,artinnya
satu areal panen harus dimasuki oleh pemanen tiap 10 hari.
a. Pelaksana Kegiatan
Panen diwali dengan memangkas pelepah terlebih dahulu
terutama yang menyangga buah matang,sehingga memudahkan
dalam pemotongan tangkai buah yang matang. Pangkasan juga untuk
mengurangi jumlah pelepah di pohon, pelepah ideal pada tanaman
kelapa sawit menghasilkan berjumlah 58 sampai 64 pelepah. Pelepah
yang telah jatuh langsung dipotong menjadi tiga bagian dan ditata
rapi sepanjang gawangan mati.

Pemotongan ini dilakukan agar mempermudah dalam


pembusukan pelepah dan memudahkan pekerja dalam mobilisasi
saat pemanenan.Pelaksanaan panen/angkut lakukan oleh beberapa
bagian karyawan hingga staf. Untuk taksasi panen dilakukan oleh
mandor panen, pemanenan dilakukan oleh karyawan panen yang
merupakan laki-laki yang telah diseleksi dan disertifikasi karena
pemanen membutuhkan tenaga yang ekstra besar, Untuk proses
pengangkutan, dikepalai oleh krani buah yang bertugas mengecek
kualitas buah dan ancak dan memiliki anggota karyawan angkut
yang bertugas mengangkut buah dari TPH ke mobil angkut Saat
melaksanakan pemanenan pekerja dibagi dalam ancak sendiri -
sendiri. Ancak merupakan areal panen yang menjadi tanggung jawab
dari pemanen baik secara perseorangan maupun kelompok, luasnya
ancak sangat dipengaruhi dari kondisi kebun, blok dan lainnya.
Tabel . Perencanaan Panen dan Angkut/ESTIMASI PANEN
Block TT Luas Akp JJG BJR KG TK RITAS KET
E
GFE 2011 112,31 1/2 5.609 14,67 82.280kg 40 13 APD
- DODOS
2007 EGREK
KAPAK
ANGKONG
GANCU
KARUNG

Sumber: Kantor Divisi IV


• Persiapan Panen
Tahapan-tahapan didalam penentuan ancak/kapveld dan kerapatan panen
adalah:
• Areal panen (kapveld panen) dan Rotasi panen
Kapveld 6/7: panen dilaksanakan 6 hari dalam seminggu (Senin sampai
dengan sabtu) dengan rotasi 7 hari. 6/7: panen dilaksanakan enam hari
dalam seminggu (Senin sampai dengan Sabtu) dengan rotasi 7 hari.
• Ancak panen
Penentuan ancak sudah di tentukan oleh perusahaan.Hal ini
dimaksudkan untuk minimalisasi kehilangan produksi dilapangan.

• Kerapatan panen
Penghitungan kerapatan panen dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum panen
oleh petugas khusus, dengan mengambil sampel 2,5 % 5% dari luas kapvled
yang dipanen.Selain menghitung kerapatan panen juga melakukan
pemeriksaan dan evaluasi hasil panen dibandingkan angka kerapatan panen
sebagai laporan dan informasi kepada asisten afdiling untuk ditindak
lanjuti.
Contoh Cara perhitungan:

AKP = jl pokok sampel : jl buah matang


= 55 pokok sampel : 21 tandan matang

= 2,62 pk/jjg

Estimasi Panen
Diketahui :
Blok = G 49 -50 F 49-50 E 4950
TT =2007,2011
Luas =112,31
Pokok =14.696
Populasi =131 Pk/Ha
BJR = 14,67 kg/jjg
Kapasitas satu Rit = 6000 kg
Kapasitas /TK =140 JJG
Estimasi Janjang = JML Pokok : AKP
= 14.696 pk : 2,62 pk/jjg
= 5.609 janjang
Estimasi Kg = jumlah jjg x BJR
= 5.609 janjang x 14,67 kg/jjg
= 82.280kg
Estimasi TK = Estimasi Jjg : Kapasitas/TK
= 5.609 JJG : 140 JJG/TK
= 40 TK
Ritase = Estimasi janjang: kapasitas/rit
= 82.280 kg : 6000 kg
= 13
Perhitungan Cost panen
Kapsitas /Tk = 140 jjg
Basis/HK = 85 jjg
Upah = Rp 127.750
Premi Basis = 5.000

Premi LB =( 140 janjang - 85jjg) x Rp 600/jjg


= Rp 33.000
Prestssi Premi 1 = Rp.3.000
Prestasi Premi 2 =Rp.5.000
Premi Brondol =5%(140jjg x Bjr)
=5% (140jjg x 14,67 kg/jjg)
=5%(2.053,80 kg)
= 102,69 kg x 150/kg
=Rp.15.403,50
Total pendapatan =Rp.189.153,50
Tonase /TK =JJG x BJR
= 140 JJG/TK x 14,67
= 2.053,80 KG/TK
COST PANEN = UPAH : TONASE/TK
= Rp.189.153,50/TK : 2.053,80 KG/TK
= 92,10 KG

• Pengorganisasian
Kegiatan panen dan angkut dikoordinir oleh Asisten yang dibantu oleh Mandor 1
beserta Mandor Panen.Asisten bertugas menyusun pekerjaan, anggaran kegiatan
panen dan angkut, sedangkan Mandor bertugas memastikan kegiatan panen dan
angkut terlaksana dilapangan sesuai dengan perencanaan yang sudah disusun.

Kepala Divisi

Kondaktor

Mandor Panen Krani Buah

Pemanen
PEMUAT Driver

Gambar 16. Struktur Organisasi Panen dan Angkut


Sumber : Kantor Sumur Pandanwangi 2021
• Pelaksanaan
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pada pemanenan dan angkut:
• Cara panen
Tandan yang dipotong adalah tandan yang telah memenuhi kriteria matang
panen.Semua brondolan dikutip dan dibersihkan dari sampah setelah itu
dikumpulkan kedalam karung dan ditumpuk di TPH.Tandan TBS dipotong
berbentuk V(cangkem kodok) atau memotong rapat dengan pangkal buah.
TBS diangkut ke TPH dan disusun dengan baik,5(Lima)TBS per baris dengan
tandan menghadap keatas dan diberi nomor pemanen seta jumlah
tandan.Pelepah bekas panen dipotong dan disusun digawangan mati.
• Alat panen
Alat panen harus disesuaikan dengan ketinggian dari tanaman,
Egrek,Galah,danKapak diareal tanaman berumur >8 tahun.Alat pembantu
untuk mengumpulkan TBS dan brondolan ke TPH, yaitu: Karung, Gancu, dan
Kereta sorong (Arco).

Gambar :
• Pemeriksaan panen
• Pemeriksaan dilapangan/bekas panen
Kegiatan pemeriksaan dilapangan/bekas panen ini meliputi tandan matang
tidak dipanen, tandan dipanen tidak dikumpul, brondolan tertinggal
dipiringan, pasar pikul, dan gawangan serta susunan pelepah digawangan
mati.
• Pemeriksaan di TPH
Pemeriksaan TBS di TPH dimaksudkan agar tandan/buah yang dikirim
kepabrik dalam kondisi segar dan matang (memiliki kandungan minyak
yang maksimal). Kegiatan pemeriksaan di TPH ini meliputi nomor
pemanen, tandan aktif (tangkos, tandan abnormal, dan tandan peraman),
tandan mentah, susunan tandan, gagang/tangkai panjang, kebersihan tandan
(dari sampah, tanah, dan pasir), kebersihan brondolan (dari sampah, tanah,
dan pasir).
• Pengangkutan
Setelah pemeriksaan buah selanjutnya diangkut oleh petugas pemuat TBS
dengan alat tojok kedalam truck angkut hingga penuh (buah mentah tidak
diangkut), biaya pengangkutan untuk 1kg TBS adalah Rp.100 . Setelah
truck penuh terisi TBS selanjutnya truck membawa TBS menuju PKS
dengan membawa surat pengantar PB25 yang diisi oleh Kerani Control
Sawit (KCS) sesuai dengan data TBS yang diangkut. PB24 terdiri dari 4
rangkap dimana satu rangkap sebagai data milik KCS, satu rangkap
selanjutnya sebagai pertinggal truck dan dua rangkap sebagai pertinggal di
stasiun Penimbangan

Gambar:Pemindahan tbs ke truk Gambar:Penimbangan Tonase di pks


d) Pengawasan
Aspek penting pengawasan terkait Pekerjaan panen angkut :
• Pengawasan tenaga kerja : Dikerjakan oleh Karyawan
dilapangan dan diawasi oleh Mandor Panen dan Mandor 1.
Krani Panen/KCS bertugas mencatat jumlah TBS dan
brondolan hasil tiap pemanen. Krani Panen/KCS juga bertugas
untuk memastikan dan mengawal angkutan TBS sampai ke
PKS. Mandor 1 akan menyampaikan hasil pengawasan
pekerjaan yang dilakukan kepada asisten.
• Titik kritis : Mengawasi dan menjaga kualitas, mutu serta
kuantitas panen yang dilakukan dilapangan.
e) Administrasi : Pembukuan hasil pekerjaan aktual mengacu pada
perencanaan yang ditetapkan perusahaan ditanggung jawabi oleh
krani produksi afd dengan mengisi form SPB

Anda mungkin juga menyukai