Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Portal E-Journal Politeknik Negeri Bengkalis

Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

Inovbiz
Website: www.ejournal.polbeng.ac.id/index.php/IBP
Email: inovbiz@polbeng.ac.id

Minat Kunjungan Ulang Pasien yang Ditinjau dari Aspek


Persepsi dan Kepercayaan pada Klinik Vita Medistra
Pematangsiantar
Debi Eka Putri1, Onita Sari Sinaga2, Susi Susanti Agustina3,
Hery Pandapotan Silitonga4, Acai Sudirman5,*
1,2,3,4,5 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung, Pematangsiantar, Sumatera Utara, 21118

ARTICLE INFO

Keywords:
The purpose of this study was to determine the effect of perception and trust on the
Perception interests of patients’ repeat visits at Pematangsiantar Vita Medistra Clinic. Data
Trust analysis techniques used by the authors in this study were in the form of
Revisit intention quantitative descriptive analysis, Classical Assumption Test, Multiple Linear
Regression Analysis, Hypothesis Test, Coefficient of Determination. The research
object is the Vita Medistra Clinic, which is located at Jalan Pattimura No. 11 / C
Team SBC complex. City 21131, Tomuan Village, Siantar Timur District,
Pematangsiantar City, North Sumatra 21139. The results of the study can be
concluded as follows: The results of multiple regression repercussions and
Received: 24 March 2020 perceptions have a positive effect on the interest in patients’ repeat visits. The
Received in revised: hypothesis testsshow that theF-test of perception and trust significantly influence
5 June 2020 the interest in repeat visits. The results of the t-test of perception have a significant
effect on interests in the visit, and trust significantly influence the interest of the
Accepted: 5 Juni 2020
patients’ repeat visit in Pematangsiantar Vita Medistra Clinic. The results of the
Published: 11 Juni 2020
coefficient of determination of 0.604 means that the level of interest of repeat visits
to the Vita Medistra Clinic of 60.4% can be explained by perception and trust. The
Open Access company must consider the customers’ perception and trust so that it can increase
interest in repeat visits.

Keywords: Perception, Trust, Revisit Intention

1. Pendahuluan
Pemasaran merupakan salah satu faktor membeli ulang. Minat membeli ulang merupakan
utama dalam kunci keberhasilan pada organisasi salah satu jalan keberhasilan suatu perusahaan
atau perusahaan. Kepuasan pelanggan memiliki dalam memaksimalkan laba perusahaan (Ariasa
peranan penting sebagai salah satu indikator dan Rachma, 2019). Dalam melakukan
standar komparatif dalam melakukan evaluasi kunjungan ulang, terdapat beberapa dimensi
kualitas layanan (Sahir et al., 2020). Aspek yang mempengaruhinya seperti minat
kemudahan memperoleh informasi dan transaksional, minat referensional, minat
menggunakan sistem informasi mencerminkan preferensial, dan minat eksploratif. Dalam hasil
tingkat kemudahan untuk mengetahui wawancara dengan pegawai klinik Vita Medistra
perkembangan informasi saat ini (Fiddin & Pematangsiantar diketahui bahwa minat
Dormos, 2019). Keberhasilan perusahaan dalam kunjungan ulang pasien belum optimal diperoleh
bidang jasa apabila dapat memberikan kepuasan dengan hasil rata-rata persentase 20%, dimana
bagi pelanggan melalui pelayanannya. Klinik Vita pada dimensi minat transaksional masih terdapat
Medistra merupakan salah satu klinik pengobatan pasien yang tidak melakukan kunjungan untuk
yang berada di kota Pematangsiantar. Klinik Vita berobat kembali karena kurangnya kepercayaan
Medistra menerima pasien untuk masyarakat pasien jika dokter utama tidak datang dan
umum, BPJS, dan Inhealth. Klinik Vita Medistra digantikan oleh dokter jaga. Dengan pemahaman
Pematangsiantar berorientasi pada pelayanan yang lebih bagus perusahaan akan
kesehatan baik kuratif maupun preventif juga mengembangkan strategi untuk melakukan
penyuluhan kesehatan pada masyarakat dan kunjungan ulang (Ling et al., 2010).
pelayanan kesehatan gigi. Klinik Vita Medistra Lebih lanjut pada dimensi minat referensial,
Pematangsiantar menyadari betapa pentingnya masih ada beberapa kelemahan yang perlu
memberikan pelayanan terbaik. dilakukan pembenahan yakni terkait dengan
Minat kunjungan yang merupakan suatu sikap pasien untuk merekomendasikan Klinik Vita
respon yang timbul pada suatu objek yang Medistra Pematangsiantar kepada keluarga
menunjukkan keinginan pelanggan untuk terdekat maupun teman kerja serta kerabat. Pada
* Corresponding author
E-mail addresses: acaivenly@stiesultanagung.ac.id (Acai Sudirman)
2614-6983/ © 2020 P3M Politeknik Negeri Bengkalis. All rights reserved.
D. E. Putri, O. S. Sinaga, S. S. Agustina, H. P. Silitonga, A. Sudirman Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

dimensi minat preferensial yaitu belum Kepercayaan sebagai kesediaan menerima


optimalnya pasien dalam memprioritaskan Klinik tindakan yang diberikan pihak lain berdasarkan
Vita Medistra Pematangsiantar sebagai pilihan harapan untuk mempercayainya.
utama untuk berobat atau melakukan kontrol. Hasil penelitian Manoppo (2015), menyatakan
Sedangkan pada dimensi eksploratif, masih bahwa persepsi tidak memiliki pengaruh yang
terdapat pasien yang ingin mencari tahu klinik signfikan terhadap minat beli. Pernyataan
lain selain klinik Vita Medistra Pematangsiantar. tersebut tidak searah dengan penelitian (Ariasa,
Pembelian kembali memiliki sifat yang beraneka Muhammad, N. Rachma, 2019) yang
ragam sesuai dengan tingkatan suatu produk/ berpendapat ada pengaruh yang signifikan
jasa yang ditawarkan. Maka pentingnya antara persepsi terhadap harga. Lebih lanjut
meningkatkan kualitas terhadap pelayanan dan penelitian Clara dan Idris (2017), berpendapat
fasilitas yang tersedia akan berdampak pada bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan
perkembangan klinik tersebut. Untuk terhadap minat beli sedangkan penelitian Aziz
meningkatkan kunjungan ulang dari pelanggan dan Vito (2019), menyatakan kepercayaan
harus mendapatkan persepsi yang baik dari berpengaruh tidak signifikan terhadap minat beli.
konsumen. Persepsi konsumen mempengaruhi Oleh karena itu, penulis tertarik menggunakan
minat berkunjung ulang adalah persepsi variabel ini guna membandingkan hasil temuan
konsumen terhadap kualitas jasa yang telah dari penelitian terdahulu.
diterima. Persepsi merupakan evaluasi dari Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
pelanggan tentang produk yang ditawarkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dengan menjelaskan tentang keuntungan yang adalah bagaimana pengaruh persepsi dan
didapati tentang produk dalam nilai dan juga kepercayaan terhadap minat kunjungan ulang
kualitas (Ariasa dan Rachma, 2019). Hal tersebut pasien pada Klinik Vita Medistra
akan memberikan dampak positif pada klinik Pematangsiantar. Maka tujuan penelitian ini
dalam persepsi pasien. adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi dan
Persepsi pasien dapat berubah-ubah kepercayaan terhadap minat kunjungan ulang
tergantung bagaimana penilaian terhadap yang pasien pada Klinik Vita Medistra
diberikan kepadanya. Dimensi persepsi yaitu Pematangsiantar.
perhatian selektif, distorsi selektif dan retensi
selektif. Fenomena yang terjadi pada dimensi 2. Tinjauan Pustaka
perhatian selektif, pasien lebih memperhatikan
Manajemen Pemasaran
informasi yang diberikan oleh perawat namun
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok
kendala yang terjadi yaitu kurangnya penyajian
yang perlu dilakukan oleh perusahaan, baik itu
akan informasi daftar penyakit maupun pajangan
perusahaan dalam mempertahankan
gambar kesehatan lainnya. Persepsi
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut
mempengaruhi tingkat kepercayaan seseorang
disebabkan karena pemasaran merupakan salah
(Mutimukwe et al., 2020). Pada retensi selektif,
satu kegiatan perusahaan, dimana secara
pasien selalu mengingat hal baik yaitu
langsung berhubungan dengan konsumen.
keramahan dokter dalam memeriksa pasien dan
Menurut Kotler dan Kevin (2009), manajemen
ingatan buruknya yaitu kurang tepatnya waktu
pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar
penanganan yang diberikan sehingga beberapa
sasaran dan meraih, mempertahankanserta
pasien merasa kecewa.
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
Pembelajaran tentang bagaimana
menghantarkan dan mengomunikasikan nilai
membangun hubungan saling percaya antara
pelanggan yang unggul.
dokter dan pasien sulit dan tidak bisa diajarkan
kepada kita saat ini, walaupun menggunakan Persepsi
metode seperti dalam anatomi atau fisiologi Persepsi merupakan nilai yang diberikan
(Hamelin et al., 2012). Dengan memberikan pelanggan akan produk yang dihasilkan(Ariasa
pelayanan yang berkualitas akan menciptakan dan Rachma, 2019). Persepsi merupakan proses
persepsi yang baik dan dapat memuaskan dan aktivitas seseorang seperti keadaan emosi
konsumen sehingga menimbulkan kepercayaan. atau gembira dimana seseorang mengatur,
Apabila pasien tidak mendapat pelayanan yang menerjemahkan, mengorganisasikan,
diharapkan maka mereka cenderung tidak menginterprestasikan, memilih, menilai atau
percaya dan tidak akan melakukan kunjungan berpendapat terhadap suatu gambaran dan
ulang terhadap klinik tersebut. Kepercayaan dipengaruhi oleh pikiran maupun lingkungan
merupakan satu set yang berharga bagi sebuah yang mengakibatkan rangsangan menjadi
perusahaan (Adinata and Yasa, 2018). Dengan gambaran yang berarti dan lengkap tentang
adanya kepercayaan maka minat kunjungan dunianya (Kotler, 2007). Persepsi juga terdapat
ulang akan meningkat. Mempertahankan pada hubungan dengan lingkungan sekitar
kepercayaan pasien dapat diukur melalui dimensi bahkan juga bersifat selektif, terorganisir, teratur
integritas (integrity), reliabilitas (reliability), kontak dan subyektif. Proses persepsi terdiri dari
pegawai (contact personel), dan lingkungan fisik perhatian selektif, distorsi selektif dan retensi
(physical enviroment). Fenomena yang terjadi selektif (Kotler, 2007). Faktor-faktor yang
pada dimensi lingkungan fisik (physical mempengaruhi persepsi konsumen adalah objek
environtment), dalam hal persediaan obat-obatan yang dipersepsi, alat indera, syaraf dan susunan
masih kurang karena ada beberapa pasien yang syaraf, perhatian, kinerja, keandalan, ketahanan,
ingin kembali meminta obat namun tidak tersedia, pelayanan, dan hasil akhir dari kualitas yang
dan masalah ini sering terjadi di akhir bulan. dirasakan
D. E. Putri, O. S. Sinaga, S. S. Agustina, H. P. Silitonga, A. Sudirman Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

Kepercayaan H2= Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap


Kepercayaan merupakan sebuah harapan minat kunjungan ulang.
konsumen bahwa penyediaan barang dan jasa
dapat dipercaya serta diandalkan dalam H3= Apakah persepsi dan kepercayaan
memenuhi janjinya (Edwin, 2020). Keyakinan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang
pelanggan akan janji yang diberikan perusahaan secara simultan.
yang bersifat reliable yang berkaitan dengan
objek atau atribut yang relevan bahkan semua
kesimpulan yang dibuat konsumen tentang Persepsi
manfaat dan menjadi alasan dasar untuk
menjalin hubungan dengan perusahaan
Minat
merupakan kepercayaan yang diberikan Kunjungan Ulang
pelanggan (Ujang, 2004). Kepercayaan
bermanfaat untuk terciptanya kejasama, Kepercayaan
komitmen, durasi hubungan, kualitas dan
karakteristik kepercayaan dapat dibangun
dengan manjaga hubungan, serta dapat
Gambar 1. Kerangka Konseptual
menerima pengaruh, komunikasi yang baik,
mengurangi pengawasan, kesabaran,
memberikan pembelaan, memberikan informasi 3. Metode Penelitian
yang positif, menerima risiko, kenyamanan, dan Pendekatan asosiatif digunakan dalam
kepuasan. Kepercayaan merupakan unsur yang penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan
sangat penting dalam pemasaran (Adinata and penulis adalah Penelitian lapangan (Field
Yasa, 2018). Kepercayaan dapat terbangun Research). Data yang digunakan penelitian ini
setelah pertemuan beberapa kali dengan pasien menggunakan data primer dengan
hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama. mengumpulkan data dan wawancara kepada
membutuhkan waktu yang cukup lama. Semakin pemilik dan pegawai/perawat serta pasien yang
tinggi kepercayaan yang dimiliki pasien maka yang menggunakan jasa medis di Klinik Vita
akan semakin tinggi pula loyalitas pasien kepada Medistra Pematangsiantar. Tempat penelitian
klinik. Faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukan pada di Klinik Vita Medistra yang
kepercayaan pasien terdiri dari integritas beralamat di Jalan Pattimura No. 11/C komplek
(integrity), reliabilitas (reliability), kontak pegawai SBC Tim. Kota 21131, Kelurahan Tomuan,
(contact personel) dan lingkungan fisik (physical Kecamatan Siantar Timur, Kota
environment) (Donni, 2017) Pematangsiantar, Sumatera Utara 21139. Ruang
Minat Kunjungan Ulang lingkup penelitian yang diteliti berhubungan
Minat merupakan gambaran situasi perilaku dengan persepsi sebagai variabel bebas (X1)
yang muncul sebagai respon terhadap obejk dengan dimensi perhatian selektif, distorsi selektif
(Suryana and Dasuki, 2013). Kegiatan pembelian dan retensi selektif. Pada kepercayaan (X2)
produk/jasa yang dilakukan konsumen kepada dengan dimensi integritas (integrity), reliabilitas
suatu produk/jasalebih dari satu kali atau lebih (reliability), kontak pegawai (contact personel),
secara teratur hal ini disebut minat beli (Jill, lingkungan fisik (physical environment).
2009). Minat beli merupakan dorongan Sedangkan pada variabel terikat (Y) minat
pelanggan untuk melakukan pembelian kembali kunjungan ulang dengan dimensi minat
atau didorong seseorang dalam pembelian ulang transaksional, minat referensial, minat
(Nuraeni, 2014). Kepuasaan kosumen dapat preferensial, dan minat eksporatif pada Klinik Vita
terlihat dari perilakunya saat pasca pembelian, Medistra. Populasi yaitu pasien Inhealth yang
konsumen yang puas dengan produk/jasa yang melakukan kunjungan ulang untuk berobat
ditawarkan akan memuji dan membeli kembali dengan umur 17 tahun keatas yang berjumlah
produk/jasa dari perusahaan yang sama, dan 84. Teknik pengambilan sampel dengan metode
akan membeli kembali produk/jasa di saat sampel jenuh, sampel penelitian ini seluruh
kebutuhan akan produk/jasa itu muncul populsi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan
dikemudian hari. Minat pembelian dapat diukur data dengan metode dokumentasi dengan cara
dengan 4 dimensi pokok yaitu dimensi terbentuk mengumpulkan data dan informasi melalui buku-
dari pencarian informasi lanjut, kemauan untuk buku karangan ilmiah, referensi dan
memahami produk, keinginan untuk mencoba menggunakan media elektronik untuk searching.
Teknik analisis data ialah uji kualitas data, uji
produk, dan kunjungan ke outlet dan dapat diukur
dengan minat transaksional, minat referensial, asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji
minat preferensial, dan minat eksploratif (Donni , hipotesis, dan koefesien determinasi.
2017).
4. Hasil dan Pembahasan
Kerangka Konseptual dan Hipotesis Uji Kualitas Data
Berdasarkan gambar kerangka konseptual, Uji validitas digunakan untuk mengetahui
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sejauh mana ketepatan suatu intstrument
sebagai berikut: pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya.
Berikut hasil uji validitas:
H1= Apakah persepsi berpengaruh terhadap
minat kunjungan ulang.
D. E. Putri, O. S. Sinaga, S. S. Agustina, H. P. Silitonga, A. Sudirman Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Setelah hasil uji asumsi klasik memenuhi
Corrected syarat, maka langkah selanjutnya adalah
Hasil
Variabel item- Total r-tabel melakukan analisis regresi berganda. Hasil
Uji
correlation analisis regresi linier berganda dapat disajikan
Persepsi 0,656 0,3 Valid
pada tabel 4 berikut ini sebagai berikut:
Kepercayaan 0,544 0,3 Valid
Minat Tabel 4. Analisis Regresi Linier Berganda
Kunjungan 0,539 0,3 Valid
Unstandardized Coefficients
Ulang Model
B Std. Error
Sumber: data diolah (2019)
(Constant) 7,661 3.572
Berdasarkan uji validitas di atas disimpulkan 1 Persepsi ,635 .109
semua indikator dalam peneltiian ini adalah valid. Kepercayaan ,350 .095
Sumber: hasil pengolahan data (2020)
Selanjutnya dilakukan uji realibilitas digunakan
untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan Hasil regresi linear berganda di atas,
indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan diperoleh model persamaan
reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan konsisten atau stabil dari waku ke Ŷ = 7,661 + 0,635 X1 + 0,350 X2,
waktu.
Hal ini berarti persepsi dan kepercayaan
Tabel 2. Hasil Uji Realibilitas berpengaruh positif terhadap minat kunjungan
Cronbach’s N of ulang pasien pada Klinik Vita Medistra
Variabel Hasil Uji
Alpha Item Pematangsiantar.
Persepsi 0,735 9 Reliabel
Kepercayaan 0,736 12 Reliabel Uji Hipotesis
Minat
Kunjungan 0,736 12 Reliabel Uji Simultan (Uji F)
Ulang
Sumber: data diolah (2019) Untuk mengkaji hubungan variabel secara
simultan maka digunakan uji F. Pengujian
Berdasarkan hasil uji reabilitas yang hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah
ditunjukkan pada tabel 2 di atas menunjukkan variabel persepsi dan kepercayaan yang diuji
bahwa semua indikator memiliki nilai cronbach berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang.
alpha masing-masing instrumen > 0,70 sehingga
dapat diambil kesimpulan bahwa semua Tabel 5. Hasil Uji F
instrumen yang digunakan reliabel. Sum of
Model F Sig.
Squares
Analisis Regresi Linier Berganda Regression 1005,109 61,718 .000b
Uji normalitas dilakukan terbelih dahulu 1 Residual 659,558
sebelum melakukan regresi linear berganda.Uji Total 1664,667
normalitas dilaksanakan agar mengetahui Sumber: data diolah (2019)
populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas menggunakan kolmogorov-Smirnov Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai
test. Berikut hasil kolmogorov-Smirnov test: Fhitung sebesar 61,718> dari Ftabel dengan (0,05;2
vs (81)) sebesar 3,11 atau dengan signifikan
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas 0,000 <α 0,05, maka dapat disimpulkan persepsi
Minat dan kepercayaan berpengaruh signifikan
Persepsi Kepercayaan Kunjungan terhadap minat kunjungan ulang pasien pada
Ulang Klinik Vita Medistra Pematangsiantar.
N 84 84 84
Uji Parsial (Uji t)
Mean 33,45 46,88 45,33 Pengujian hipotesis ini untuk mengetahui
Std. Deviation 3,691 4,252 4,478
hubungan antara persepsi dan kepercayaan
Absolute ,128 ,092 ,089
Positive berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan
,128 ,065 ,069
Negative ulangsecara parsial. Hasil uji t dalam penelitian
-,070 -,092 -,089 ini sebagai berikut:
Kolmogorov-
1,171 ,842 ,819
Smirnov Z Tabel 6. Hasil Uji t
Asymp. Sig. Model t Sig.
,129 ,477 ,513
(2-Tailed) (Constant) 2,145 .000
Sumber: data diolah (2019) 1 Persepsi 5.818 .000
Kepercayaan 3.698 .000
Berdasarkan tabel di atas berdasarkan One- a. Dependent Variable: Minat Kunjungan Ulang
Sample Kolmogorov-Smirnov Test di atas, dapat Sumber: data diolah (2019)
di lihat asymp. Sig (2-tailed) pada total Persepsi
(X1) sebesar 0,129, total Kepercayaan (X2) Berdasarkan tabel di atas,hasil uji t dalam
sebesar 0,477, dan total Minat Kunjungan Ulang peneltiian ini sebagai berikut:
(Y) sebesar 0,513, memiliki nilai asymp. Sig (2-
1. Persepsi diperoleh nilai thitung sebesar 5,818>
tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan distribusi
dari ttabel dengan df=n-k-1 (84-2-1=81)
dari masing-masing data variabel berdistribusi
sebesar 1,989 atau taraf signifikan 0,000<α
normal.
0,05, artinyapersepsi berpengaruh signifikan
D. E. Putri, O. S. Sinaga, S. S. Agustina, H. P. Silitonga, A. Sudirman Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

terhadap minat kunjungan ulang pasien pada cara membangun kepercayaan yang baik
Klinik Vita Medistra Pematangsiantar. (Sudirman, Efendi dan Sri, 2019). Kepercayaan
2. Kepercayaan nilai thitung sebesar 3,698> dari timbul ditunjukkan oleh kualitas yang diperoleh
ttabel dengan df=n-k-1 (84-2-1=81) sebesar dari pertama kali membeli atau merasakan jasa
1,989 atau dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α yang dimanfaatkan. Berdasarkan hasil uji regresi
0,05, artinya kepercayaan berpengaruh positif linear berganda diperoleh hasil kepercayaan
dan signifikan terhadap minat kunjungan berpengaruh positif sterhadap minat kunjungan
ulang pasien pada Klinik Vita Medistra ulang. Hasil uji nilai thitung sebesar 3,698 > dari
Pematangsiantar. ttabel dengan df=n-k-1 (84-2-1=81) sebesar 1,989
atau dengan taraf signifikan 0,000 ≤ α 0,05, ,
Analisis Koefisien Determinasi artinya kepercayaan berpengaruh positif dan
Koefisien determinasi dilakukan untuk signifikan terhadap minat kunjungan ulang pasien
mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah pada Klinik Vita Medistra Pematangsiantar.
model menerangkan variasi variabel dependen. Dengan adanya kepercayaan dapat
Hasil uji determinasi dalam penelitian ini sebagai meningkatkan minat kunjungan. Hal ini sejalan
berikut: dengan penelitian yang dilakukan (Adinata and
Yasa, 2018), (Ariasa, Muhammad, N. Rachma,
Tabel 7. Koefisien Determinasi 2019), (Edwin Japarianto, 2020), dan (Tiefani,
Adjusted R 2020), (Elpansyah et al., 2019), (Saidani et al.,
Model R R Square
Square 2019), (Clara and Idris, 2017), (Astari and
1 .777a .604 .594 Herlambang, 2019). Berdasarkan penelitian ini
Sumber: hasil pengolahan data (2018) maka penulis dapat menyimpulkan perusahaan
Berdasarkan tabel di atas maka koefesien harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan
determinasi sebedar 0,604. Hal ini berarti tinggi pelanggan tentang perusahaannya untuk
rendahnya minat kunjungan ulang pada Klinik meningkatkan minat kunjungan ulang.
Vita Medistra sebesar 60,4% mampu dijelaskan 6. Kesimpulan
oleh persepsi dan kepercayaan, sedangkan
39,6% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak Kesimpulan
dibahas dalam penelitian ini. Dari hasil pengujian hipotesis dan evaluasi
yang telah dijabarkan oleh penulis, maka dapat
Pembahasan ditarik kesimpulan persepsi dan kepercayaan
berpengaruh positif terhadap minat kunjungan
Pengaruh Persepsi Terhadap Minat ulang pasien pada Klinik Vita Medistra
Kunjungan Ulang Pematangsiantar. Hasil uji hipotesis pengujian
Dalam pemasaran persepsi pelanggan secara simultan diperoleh hasil persepsi dan
merupakan faktor yang penting dalam kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
menciptakan minat pembelian ulang (Ariasa dan minat kunjungan ulang pasien pada Klinik Vita
Rachma, 2019).. Ini berarti konsumen bertindak Medistra Pematangsiantar. Dari hasil analisis
dipengaruhi oleh pandangannya mengenai suatu koefisien determinasi sebesar 0,604 artinya tinggi
produk atau jasa sesuai situasi yang dihadapkan rendahnya minat kunjungan ulang pada Klinik
pada konsumen dan akan menjunjung tinggi Vita Medistra sebesar 60,4% dapat dijelaskan
persepsinya terhadap suatu produk lalu oleh persepsi dan kepercayaan, sedangkan
mengevaluasi produk-produk yang sama dan sisanya 39,6% dapat dijelaskan oleh faktor lain
mengenali masing-masing produk hingga yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
melakukan pembelian sampai kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda Saran
persepsi berpengaruh positif sterhadap minat Berdasarkan kesimpulan dan hasil evaluasi
kunjungan ulang. Sedangkan hasil uji t diperoleh penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
nilai thitung sebesar 5,818 > dari ttabel dengan df=n- memberikan beberapa saran persepsi pasien
k-1 (84-2-1=81) sebesar 1,989 atau taraf dapat memberikan informasi yang jelas kepada
signifikan 0,000 < α 0,05, hal ini berarti persepsi pasien seperti menambah gambar pajangan
berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan penyakit, sehingga pasien akan memberikan
ulang pasien pada Klinik Vita Medistra persepsi yang positif terhadap Klinik Vita
Pematangsiantar. Minat kunjungan ulang pasien Medistra Pematangsiantar. Kepercayaan
dapat dipengaruhi oleh persepsi. Hasil penelitian sebaiknya pihak klinik dapat lebih menjalin
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan komunikasi yang baik, mempertahankan etika
(Suryana and Dasuki, 2013), (Adinata and Yasa, serta profesionalismenya, menambah sarana
2018), dan (Ariasa, Muhammad, N. Rachma, fasilitas yang belum tersedia serta
2019), (Wiradipoetra and Brahmanto, 2016), mengantisipasi kekurangan obat-obatan sebelum
(Fachrizi, Alwafi and Magnadi, 2016). Penulis kehabisan. Minat kunjungan ulang sebaiknya
menyimpulkan bahwa perusahaan harus dapat Klinik Vita Medistra Pematangsiantar dapat lebih
mengamati gejala perubahan persepsi pelanggan meningkatkan kualitas pengobatan, ketepatan
tentang perusahaannya untuk meningkatkan pengobatan sehingga pasien tidak
minat kunjungan ulang. membandingkan klinik dengan pihak lain.

Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat


Kunjungan Ulang
Salah satu komponen penting untuk menjaga
hubungan baik dengan konsumen adalah dengan
D. E. Putri, O. S. Sinaga, S. S. Agustina, H. P. Silitonga, A. Sudirman Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8 (2020) 41-46

Referensi https://doi.org/10.1016/j.main.2012.01.005
Jill, G., 2009. Customer Loyalty: Menumbuhkan
Aziz, N. dan Vito, S. H. 2019. Pengaruh Kualitas dan Mempertahankan Pelanggan.
Layanan, Kepercayaan dan Promosi Erlangga, Jakarta.
Terhadap Minat Nasabah Menabung Kotler, P. dan Kevin, L.K., 2007. Manajemen
Pada Bank Syariah Cabang Ulak Karang Pemasaran, Edisi XI. Erlangga: Jakarta.
Kota Padang. Jurnal Pundi, 3(3), 227-234. Kotler, Philip dan Kevin, L. K., 2009. Manajemen
Adinata, K.J., Yasa, N.N.K., 2018. Pengaruh Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kedua belas.
Kepercayaan, Persepsi Harga, Dan Sikap Jakarta: PT. Indeks.
Terhadap Niat Beli Kembali Di Situs Ling, K.C., Chai, L.T., Piew, T.H., 2010. The
Lazada. E-Jurnal Manaj. Univ. Udayana 7, Effects of Shopping Orientations, Online
4153. Trust and Prior Online Purchase
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v0 Experience toward Customers’ Online
7.i08.p05 Purchase Intention. Int. Bus. Res. 3, 63.
Ariasa, Muhammad, N. Rachma, A.P., 2019. https://doi.org/10.5539/ibr.v3n3p63
Pengaruh Atribut Produk, Persepsi Nilai, Manoppo, M. C. 2015. Pengaruh Persepsi, Sikap
Pengalaman Konsumen terhadap Minat dan Motivasi terhadap Minat Penggunaan
Beli Ulang Yang di mediasi Oleh Jasa Pengiriman TIKI di Manado. Jurnal
Kepuasan Konsumen (Pada Pengguna EMBA, 3(1), 266-276.
Smartphone Xiaomi di Kelurahan Dinoyo, Mutimukwe, C., Kolkowska, E., Grönlund, Å.,
Malang) 8, 16–30. 2020. Information privacy in e-service:
Astari, N.W., Herlambang, P.G.D., 2019. Effect of organizational privacy
Pengaruh Kepercayaan dan Kualitas assurances on individual privacy
Pelayanan Terhadap Minat Kunjungan concerns, perceptions, trust and self-
Wisatawan Pada Hotel Dante di disclosure behavior. Gov. Inf. Q. 37,
Kabupaten Gianyar. J. Manaj. dan Bisnis 101413.
Equilib. 5, 72–79. https://doi.org/10.1016/j.giq.2019.101413
Clara, A., Idris, 2017. Analisis pengaruh kualitas Nuraeni, B.S., 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang
online Word-Of-Mouth dan keamanan Mempengaruhi Minat Kunjung Ulang
terhadap minat beli dengan kepercayaan Wisatawan Museum Ranggawarsita
sebagai variabel intervening pada Semarang. J. Bisnis Strateg. 23, 1–20.
pembelian produk fashion di situs zalora Sahir, S. H. et al. 2020. Keterampilan Manajerial
Indonesia di semarang. Diponegoro J. Efektif. Cetakan 1. Medan: Yayasan Kita
Manag. 6, 1–11. Menulis.
Donni J, P., 2017. Perilaku Konsumen Dalam Saidani, B., Lusiana, L.M., Aditya, S., 2019.
Persaingan Bisnis Kontemporer. Alfabeta, Analisis Pengaruh Kualitas Website dan
Bandung. Kepercayaan Terhadap Kepuasaan
Edwin Japarianto, S.A., 2020. Pengaruh Pelanggan dalam Membentuk Minat
Tampilan Web Dan Harga Terhadap Minat Pembelian Ulang pada Pelanggan
Beli Dengan Kepercayaan Sebagai Shopee. J. Ris. Manaj. Sains Indones. 10,
Intervening Variable Pada E-Commerce 425–444.
Shopee 14, 35–43. Sudirman, A. Efendi, Sri, H. 2019. Kontribusi
https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.35 Harga dan Kepercayaan Konsumen untuk
Elpansyah, C., Nurdin, S., Rahayu, Y.S., 2019. Membentuk Kepuasan Pengguna
Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Transportasi Berbasis Aplikasi. Journal
Beli Melalui Citra Perusahaan dan Business and Banking, 9(2).
Kepercayaan Sebagai Variabel http://dx.doi.org/10.14414/jbb.v9i2.2078
Intervening Pada Jasa Umroh PT Indojava Suryana, P., Dasuki, E.S., 2013. Analisis Faktor
Mulia Wisata. J. Sain Manaj. 1, 85–95. yang Mempengaruhi Keputusan
Fachrizi, Alwafi, R., Magnadi, izal H., 2016. Pembelian dan Implikasinya pada Minat
Pengaruh Persepsi Keamanan, Beli Ulang. Trikonomika 12, 190.
Kemudahan Bertransaksi, Kepercayaan https://doi.org/10.23969/trikonomika.v12i2.
Terhadap Toko Dan Pengalaman 479
Berbelanja Terhadap Minat Beli Secara Tiefani, A.S., 2020. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Online Pada Situs Jual Beli YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI
Tokopedia.Com. J. Manage. 5, 1–15. ULANG KONSUMEN PADA PT
Fiddin, F., Dormos, E., 2019. Pengaruh ANUGERAH AVAVA CEMERLANG
Kemudahan dan Keyakinan Penggunaan BATAM 8.
Sistem Informasi Baru Terhadap Minat Ujang, S., 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan
Pemanfaatan Sistem Informasi Pada Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia
Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Indonesia, Bogor.
Riau. J. Inov. Bisnis 7, 111–115. Wiradipoetra, F.A., Brahmanto, E., 2016. Analisis
Hamelin, N.D., Nikolis, A., Armano, J., Harris, Persepsi Wisatawan Mengenai
P.G., Brutus, J.P., 2012. Evaluation of Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata
factors influencing confidence and trust in Terhadap Minat Berkunjung. J. Pariwisata
the patient-physician relationship: A III, No.2, 129-137-6587.
survey of patient in a hand clinic. Chir.
Main 31, 83–90.

Anda mungkin juga menyukai