Anda di halaman 1dari 4

BAB V

5.1 Kesimpulan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu suatu kegiatan untuk menjalani

sebuah komunikasi dengan orang lain sehingga dapat terciptanya suatu hubungan

sosial yang erat. Begitupun SMK TERPADU AL-YUMNI yang telah bekerja

sama dengan PT HEMAT CIRANJANG, sehingga dapat memberikan

pengalaman yang sangat bermanfaaat mengenai dunia kerja.

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) juga merupakan suatu syarat kelulusan

sekolah menengah kejuruan (SMK). Selain itu dengan adanya Praktik Kerja

Industri (PRAKERIN) maka dapat menciptakan siswa/siswi yang siap terjun

dalam dunia kerja setelah lulus sekolah. Selain itu juga, dengan adanya Praktik

Kerja Industri (PRAKERIN) dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman

bagi siswa/siswi juga dapat memotivasi untuk lebih berkembang lagi.

5.2 Saran- Saran

5.2.1 Saran Untuk Sekolah

 Sekolah harus memberikan penekanan kepada masalah budaya

yang berlaku pada instansi pemerintah maupun swasta. Dengan

demikian apabila siswa melakukan Praktik kerja Industri

(PRAKERIN) pada instansi para siswa akan dapat menyesuaikan

diri dengan relative singkat dan mudah.

29
 Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan

Praktik kerja Industri (PRAKERIN), hendaknya

mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan jurusan dan

kemampuan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu

yang dimiliki juga dapat menambah ilmu pengetahuan.

 Bagi pembimbing harus sering memonitoring para peserta Praktik

Kerja Industri (PRAKERIN).

 Harus lebih memperhatikan keadaan para peserta Praktik Kerja

Industri (PRAKERIN).

5.2.2 Saran Untuk Industri

 Kepada seluruh karyawan di PT HEMAT CIRANJANG kami

harap kepada seluruh karyawan tidak bosan-bosannya memberikan

arahan dan bimbingan terhadap kami dan para peserta Praktik kerja

Industri (PRAKERIN) yang akan datang, Agar mereka lebih

memahami dunia pekerjaan.

 Selalu berusaha untuk meningkatkan dan memajukan seluruh

perusahaan PT BAKTI WIRA KARSA SAKTI.

 Tetap mempertahankan hubungan baik antara karyawan sehingga

dapat menjalani kerjasama yang baik.

 Tetap mempertahankan budaya perusahaan yang sudah berjalan.

 Ketika datang barang baru tidak langsung membuat price

tag,Sebaiknya ketika ada barang yang baru dan pada selpingan

belum ada price tag, seharusnya karyawan langsung membuatnya,

30
jika tidak sempat titipkan pada karyawan yang lain untuk

membuannya.

 Keselahan dalam penempatan ketika mendisplay barang, Sebelum

mendisplay barang, pramuniaga harus memeriksa barang itu

apalagi barang nonfood karena pada barang nonfood merk yang

sama namun kegunaannya berbeda.

31
DAFTAR PUSTAKA

Bambang. 2019. “Pekerja pokok dan uraiannya sebagai KOORDINATOR SHIF”

Hasil wawancara pribadi 03 maret 2022, HEMAT CIRANJANG.

Muhamad Ridwan. 2019 “ Pekerja pokok dan uraiannya sebagai EDP”

Hasil wawancara pribadi 03 maret 2022, HEMAT CIRANJANG.

Dandi 2018. “ Pekerja pokok dan uraiannya sebagai PRAMUNIAGA”

Hasil wawancara pribadi 03 maret 2022, HEMAT CIRANJANG.

Sabila 2018. “Pekerja pokok dan Uraiannya sebagai kasir”

Hasil wawancara pribadi 03 maret 2022, HEMAT CIRANJANG

32

Anda mungkin juga menyukai