Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PEMBEKALAN CPNS 2021

ZOOMINAR SENIN, 25 JANUARI 2021

YUNIAR ARTANA SUNARDI, Amd. Keb


NIP. 198906172020122012
UPT PUSKESMAS GANDUSARI
LAPORAN PEMBEKALAN CPNS OLEH DINAS KESEHATAN
OLEH : YUNIAR ARTANA SUNARDI, Amd. Keb
UPT PUSKESMAS GANDUSARI

SENIN, 25 JANUARI 2020


SESI I ( 08.00 – 08.30)
Pemateri : dr. Christine Indrawati, M. Kes (Plt. Sekretaris Dinas)
Ringkasan Materi :
Dinkes merupakan induk fasyankes di suatu daerah (semua program, perizinan dll)
Puskesmas berbeda sekali dengan rumah sakit. Puskesmas mengurusi semua orang sehat dan
diupayakan agar orang sehat tersebut tidak berubah menjadi sakit (focus pada kegiatan promotif,
preventif dan rehabilitative). Akan tetapi rumah sakit mengurusi/ mengobati orang sakit (kuratif).
Oleh karena itu dua instansi besar tersebut pasti mempunyai system kerja dan program yang jauh
berbeda.
- Etika > ASN sebagai contoh lingkungan masyarakat
- Kinerja > tunjukkan kinerja sebaik mungkin
- Kepedulian >
“BELAJARLAH BEKERJA LEBIH BAIK LAGI DARI HARI KE HARI”

SESI II (08.30 – 09.00)


Pemateri : M. Said Abdullah, SKM (Analis Pengembangan SDM Aparatur)
Ringkasan Materi :
Lolos seleksi CPNS > CPNS (masa percobaan) > Bekerja di instansi > LATSAR > lolos
LATSAR> PNS
Setiap PNS dilarang:
a. Menyalahgunakan wewenang
b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain
c. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga
atau organisasi internasional
d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat
asing.
e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barangbarang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik
negara secara tidak sah.
f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara.
g. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan.
h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya
i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi
atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi
yang dilayani.
k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
l. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

SESI III (09.00 – 09.40)


Pemateri : Mardiana Sari, S. STP (Kasubbag Sungram)
Ringkasan Materi :
- Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perencanaan,
penganggaran data kinerja pembangunan kesehatankepada Pengelola Program dan UPTD
- Renstra > Renja > RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) > SAKIP ( Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah) > Perjanjian Kinerja (tugas oertama PNS) > LKPJ (Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban) semisal Standar Pelayanan Minimal harus tercapai
100 % > SIRUP > Profil Kesehatan > LKPD ( Laporan Penilaian Pemerintah Daerah)
dilakukan oleh Bupati > Data lainnya seperti simpustronik
MOTTO Tim Sungram “ TIADA PEMBANGUNAN TANPA PERENCANAAN, TIADA
PERENCANAAN TANPA DATA “

SESI IV (09.47 – 10.50)


Pemateri : Yuliati, S. ST (Kasi KGM)
Ringkasan Materi :
Kesehatan Keluarga (bayi, anak, remaja, dewasa, kesehatan lansia)
1. Pelayanan Ibu Hamil
a. Kohort Ibu Hamil
b. ANC Terpadu
c. Pendampingan bumil resti
d. Pembahasan bumil resti bersama bidan dan SPOG
e. Drill emergency kasus maternaldan neonatal bersama bidan, SPOD dan SPA
2. Pelayanan Ibu Nifas
a. Kunjungan ibu nifas
b. Pemberian vitamin A
c. Pelayanan KB pascasalin
3. Pelayanan Anak
a. Kohort anak
b. Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan melalui Posyandu
4. Pelayanan Anak Prasekolah
a. Kohort
b. Pantau tumbuh kembang melalui timbang dan SDIDTK
5. Pelayanan Remaja
a. Skrining remaja
b. Tablet Fe
c. Posyandu remaja
d. Puskesmas PKPR
e. BIAS
6. Pelayanan Wanita Usia Subur
a. Status giizi
b. Pelayanan KB
7. Pelayanan Lansia
a. Kohort lansia
b. Skrining lansia
STANDAR PELAYANAN MINIMAL:

SESI V ( 10.57 – 11.30)


Pemateri : Sri Halami, SKM, M.Mkes (Seksi Kesling, Kesja dan Olah Raga)
Ringkasan Materi:
Tugas Pokok
Melaksanakan pengelolaan dan fasilitasi kesehatan lingkungan, kesehatankerja, dan olah raga.
Meliputi: penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan, penanganan limbah dan radiasi,
okupasi dan surveilans kesehatan pekerja, kapasitas kerja, linkungan kerja dan kesehatan
olahraga.
Tupoksi kesling:
Pengelolaan limbah medis dari fasyankes yang berdampak terhadap kesehatan lingkungan dan
masyarakat.
Indicator kesehatan lingkungan tahun 2020-2024:
1. Persentase Desa/ Kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Jumlah kabupaten / kota sehat (KKS)
3. Persentase sarana air minum yang diawasi/ diperiksa kualitas air minumnya sesuai
standart.
4. Jumlah fasyankes yang melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai standart.
5. Persentase tempat pengelolaan pangan yang memenuhi syarat sesuai standart.
6. Persentase tempat dan fasilitas umum yang dilakukan pengawasan sesuai standart.

SESI VI (11.37- 12.00)


Pemateri : Yuli Susilowati, ST, M. MMkes (Kasi PROMKES)
Ringkasan Materi :
Promkes adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari,
oleh untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai denagan kondisi social
budaya setempat dan didukung kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Strategi:
a. Advokasi: komitmen dan dukungan pihak terkait
b. Bina suasana: mencimtakan suasana yang mendorong agar masyarakat dapat
mencegah penyakit/ meningkatkan kesehatannya
c. Gerakan pemberdayaan: bisa melalui individu, keluarga ataupun masyarakat.
d. Kemitraan: kerjasama Antara nakes dengan sasarannya

Promkes Puskesmas meliputi promkes di dalam gedung Puskesmas dan Promkes di luar gedung
Puskesmas.

SESI VII ( 12.30 – 13.10)


Pemateri : Eko Wahyudi, M.Kes (seksi pencegahan dan pengendalian penyakit
menular)
Ringkasan Materi :
Ruang lingkup P2PM :
a. Penyakit menular langsung (tbc, hiv, ims, ispa, hepatitis, infeksi saluran cerna, kusta)
b. Penyakit menular melalui vector/ binatang ( dbd, cikungunya, malaria, rabies, kaki gajah,
cacingan)
Kegiatan Program P2PM:
a. Pembentukan dan pelatihan kader
b. Rapat/ workshop
c. Pembentukan masyarakat peduli kesehatan
d. Training
e. Validasi data
f. Peringatan
g. Pembelian obat/ reagen
h. Fogging
i. Pembelian makanan tambahan untuk penderrita penyakit menular
j. Cetak form
k. Supervise

Ruang lingkup penyakit tidak menular (PTM):


Pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung, dan
pembuluh darah, kanker dan kleainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolic dan
fungsional, penyakit gigi dan mulut serta kesehatan jiwa dan NAPZA.
Kegiatan program penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa tahun 2021
- Posbindu PTM
- Cetak buku saku kader
- Pertemuan petugas dan kader
- Rapat koordinasi petugas/ lintas sector/ lintas program
- Mengundang narasumber
- Pengadaaan stik gula darah, kolesterol dan asam urat
- Kunjungan psikiater
- Sipervisi supportif
- Bimbingan teknis
- Workshop petugas/ kader
- Mengikuti jambore kesehatan jiwa.

SESI VIII (13.15 - 13.40)


Pemateri : Hendro Subagyo, SKM, M.Kes
Ringkasan materi :
Penguatan PSC dalam peayanan kegawatdaruratan bagi masyarakat pada kondisi pandemic.
Mingkatkan layanan pra hospital:
- SDM terlatih
- Ketersediaan SPO
- Akses dan system komunikasi yang mudah dijangkau
- Dukungan pembiayaan
- Ambulasn (darat, air, udara)
- Dukungan sarana dan prasarana
- Respon evakuasi yang cepat dan tepat
- Seragam pra hospital

KATEGORI LAYANAN
1. Emergensi: Medis (trauma KLL, non trauma KLL, non trauma), Non Medis (bencana,
kebakaran, huru hara)
2. Non emergensi: Medis ( layanan perawatan, ambulans transport, rujukan antar fasyankes,
konsultasi), Non Medis ( bpjs, administrasi kesehatan)
3. Non Kategori : salah sambung, panggilan palsu
LAPORAN KEGIATAN PEMBEKALAN CPNS 2021
ZOOMINAR SELASA, 26 JANUARI 2021

YUNIAR ARTANA SUNARDI, Amd. Keb


NIP. 198906172020122012
UPT PUSKESMAS GANDUSARI
LAPORAN PEMBEKALAN CPNS OLEH DINAS KESEHATAN
OLEH : YUNIAR ARTANA SUNARDI, Amd. Keb
UPT PUSKESMAS GANDUSARI

SELASA, 26 JANUARI 2021


SESI I (07.49 – 08.12)

Pemateri : Eko Wahyudi, M.Kes (Seksi Surveilans dan imunisasi)


Rangkuman Materi :
Tugas pokok : melaksanakan surveilans dan imunisasi serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Fungsi:
 Melaksanaan pembinaan administrasi dan ketatausahaan surveilans epidimiologi dan
imunisasi
 Melaksanakan kegiatan surveilans (ex: wabah diare, keracunan), e-wash (early warning
system) dilaporkan tiap minggu
 Melaksanakan kegiatan imunisasi (baik imunisasi dasar maupun tambahan ex: imunisasi
covid)
 Melaksanakan kegiatan penanggulangan wabah dan KLB > (yang paling sering di
Kabupaten Blitar adalah keracunan)
 Kesehatan matra (jamaah haji> imun meningitis dan influenza)
 Menyusun standard dan prosedur
 Melaksanaan pembinaan dan bimtek di bidang surveilans dan imunisasi (ex: supervise di
Puskesmas)
 Mengkoordinasikan dengan lintas program dan linsek terkait penyelenggaraan surveilans
SESI II ( 08.13- 08.38)
Pemateri : Hasnan Effendi, S.Sos, M.M (Kepala Seksi Pelayanan Primer/ PKP)
Ringkasan Materi :
Tupoksi:
 Menyiapkan bahan untuk perencanaan
 Menyiapkan bahan untuk pedoman teknis dan standar program
 Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian program
pelayanan primer (melakukan kunjungan ke PKM)
 Melaksanakan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan program pelayanan kesehatan
primer
 Melaksanakan pengembangan mutu pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan
kesehatan > indicator PKM harus jelas/ harus bisa diukur (ex: kepatuhan petugas dalam
cuci tangan)
 Menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan untuk melaksanakan
pelayanan, registrasi dan akreditasi yanmer (akred: tiap3 tahun sekali)
 Menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program dan linsek
 Menyiapkan bahan penyusunan rekomendasi perizinan untuk fasilitas yammer (klinik
utama, klinik pratama baik rawat jalan maupun rawat inap)
 Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan pelaporan yammer (apakah
pendapatan BLUD semua masuk ke rekening PKM, apakah sudah sesuai juknis yang
ada)
 Menyiapkan bahan jama dengan BPJS
 Melaksanakan pengawasan kepada PPK I (faskes primer) yang bekerjasama dengan BPJS
 Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

PROSES PERENCANAAN PUSKESMAS


Mengumpulkan data dan analisis > Dikembangkan >Rencana kegiatan> Kegiatan dilaksanaan>
Dimonitor pada saat pelaksanaan kegitaan> Dilaporkan > Bahan dari laporan tersebut digunakan
untuk melakukan perencanaan berikutnya
SESI III (08.41 – 09.03)
Pemateri : Siwi Lestari, STP (Pelayanan Kesehatan Tradisional)
Ringkasan Materi :
Mulai ada di tahun 2016 akhir dan mulai berjalan pada tahun 2017
Adalah pengobatan dengan cara obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan
turuntemurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai norma
yang berlaku di masyarakat
Jenis :
 Empiris (manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris dilakukan oleh SDM
informal)
Asosiasi Penyehat Tradisional > akupresur, bekam, ramuan cina, reki/ terapi energy, spa
bali, hipnoterapi, hipnotis, terapi patah tulang tradisional, minuman toga dll
 Komplementer (memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya,
dilakukan oleh SDM nakestrad/ tenaga kesehatan tradisional minimal D3)
Menyiapkan Fasyankestrad (rencana di rumah dinas dokter Puskesmas Kanigoro)
Pelimpahan berkas perizinan PMK 37 tahun 2017 untuk dapat membentuk Griya Sehat
Indonesia
Menyiapkan Fasyankestrad di Puskesmas (sosialisasi, perda upaya kesehatan, perbub
tarif, kaji banding pelaksanaan
Pelatihan Asman bagi fasilitator Puskesmas
 Integrasi (mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan tradisional
kompementer, SDM Nakes dan Nakestrad dengan minimal D3)
SESI IV (09.04 – 09.25)
Pemateri : drg. Ragawanti Dewi (Seksi Kefarmasian)
Ringkasan Materi :
Salah satu bidang yang ada di SDK/ Sumber Daya Kesehatan
Tupoksi:
 Menyusun rencana kegiatan dan SOP kefarmasian
 Menyusun rencana anggaran
 Koordinasi lintas sector dan lintas program
 Menyusun juklak, juknis kefarmasian
 Menyusun bahan rekomendasi izin apotek dan toko obat (aplikasi OSS)
 Menyusun bahan evaluasi
 Menyusun bahan kegiatan TKP2MO / Tim Koordinasi untuk Pengawasan obat dan
makanan (ex: Polresta, BNN, Dinas Pertanian, YLKI, MUI, Humas Protokol Pemda)
kegiatan rutin dilakukan 1 tahun 2x > menjelang hari raya idul fitri dan hari raya natal
Sasaran: toko di area pasar, swalayan,
 Melaksanakan kegiatan sesuai SOP kefarmasian
Bindalwas Kefarmasian:
1. Monitoring
2. Evaluasi
3. Pelaporan (ex: pelaporan dari apoteker Puskesmas)
Alur pemberian sertifikat PIRT/ Pangan Industri Rumah Tangga:
 Melengkapi persyaratan administrasi dan dikumpulkan di PKM
 Verifikasi administrasi di Dinkes
 Bimtek keamanan pangan dan pemeriksaan air > dilakukan oleh tenaga IPL >
 Penerbitan sertifikat PIRT
SETIAP ORANG YANG TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN/ KEWENANGAN DILARANG
Mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat
SESI V (09.28-09.55)
Pemateri : Madianto, S.Sos, M.Kes,(Penggunaan alat kesehatan dan PKRT yang baik)
Ringkasan Materi :
Alat kesehatan merupakan instrument untuk mencegah, meringankan, dan menyembuhkan
penyakit.
PKRT adalah Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang digunakan untuk pemeliharaan dan
perawatan untuk kesehatan manusia, ex: tissue, kapas kosmetik, pampers, pembalut, sabun cuci.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam membeli/ menggunakan PKRT:
1. Izin edar > harus ada izinnya agar layak pakai
2. Tujuan penggunaan
3. Masa kadaluarsa (hati hati dengan lensa kontak mata)
4. Cara penggunaan
5. Cara penyimpanan (boleh terkena sinar matahari/ tidak)

Nomor izin edar bisa dicek di alamat http://infoalkes.depkes.go.id/

Kesalahan yang biasa dilakukan pengguna :


 Tidak mengerti cara penggunaan > pengukuran tidak akurat
 Tidak mengetahui perhatian > keracunan
 Tidak mengetahui peringatan
 Waktu penggunaan tidak sesuai
 Kondisi penyimpanan tidak sesuai
 Tempat penggunaan/ pengoperasian tidak sesuai
Cara mendapatkan sertifikat memproduksi produk PKRT:
 Daftar di pelatihan PKRT yang dilakukan oleh dinkes kabupaten
 Dinkes kabupaten mendaftarkan pada Dinkes Provinsi
 Menjalani pelatihan
SESI VI (10.08 – 10.27)
Pemateri : Sunarsih, S.ST (Seksi SDMKES)
Ringkasan Materi:
Sumber Daya Kesehatan Manusia Kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif
dalam bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal maupun non formal.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan.
Tupoksi:
1. Perencanaan SDM Kes > menggunakan aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kes
dengan permenkes no 33 tahun 2015
2. Penyusunan data SDM Kes > dengan aplikasi sisdmk kemkes (kalau sekarang berkaitan
dengan program vaksinasi covid), pegawai baru segera isi sisdmk di instansi masing2!!
3. Penerbitan izin praktek tenaga kesehatan> Alurnya > menjadi anggota organisasi profesi
> melengkapi persyaratan untuk permohonan SIP> disetor organisasi profesi> disetor ke
seksi SDM Kes> Proses di Dinkes > organisasi profesi
4. Fasilitasi diklat teknis fungsional (pelatihan tenaga funsional, tugas belajar, pembekalan
tenaga baru)
5. Fasilitasi dengan institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan dan pihak
terkait lainnya (program praktek mahasiswa pendidikan kesehatan, binwasdal organisasi
profesi kesehatan)
6. Penilaian angka kredit tenaga fungsional kesehatan dan rumpun lainnya (baik untuk
pengangkatan pertama, kenaikan jenjang jabatan, kenaikan pangkat, serta PAK
pemeliharaan)

Anda mungkin juga menyukai