Joanina Valenti - Tugas Statistik Inferensial
Joanina Valenti - Tugas Statistik Inferensial
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
BAB IV
TABEL 4.2
Descriptive Statistics
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden adalah sebanyak
112 orang. Dari hasil pengolahan data di atas, maka diketahui bahwa :
1. Variabel Religutas memiliki nilai rata-rata sebesar 96.7500 dengan standar deviasi
sebesar 13.52509 nilai maximum sebesar 135.00 dan nilai minimum sebesar 72.00
2. Variabel disiplin Pajak memiliki nilai rata-rata sebesar 96.6786 dengan standar deviasi
sebesar 14.480994 nilai maximum sebesar 135,00 dan nilai minimum sebesar 75 00
3. Variabel Kepatuhan WP memiliki nilai rata-rata sebesar 100.2232 dengan standar deviasi
sebesar 16.41561 nilai maximum sebesar 138.00 dan nilai minimum sebesar 75.00
1. Uji Normalitas
(Kolmogrov Smirnov Test). Pedoman atau pengambilan keputusan tentang data tersebut
a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal
Tabel 4.3
Unstandardized
Residual
N 112
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 13.76439953
Absolute .079
Most Extreme Differences Positive .079
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .836
Asymp. Sig. (2-tailed) .486
Pada gambar 4.2 menunjukkan adanya persebaran data (titik) pada sumbu diagonal yang
mendekati garis diagonal. Berdasarkan pedoman uji normalitas mengatakan bahwa jika
persebaran data (titik) mengikuti atau mendekati garis normal maka suatu penelitian dapat
dikatakan normal. Melihat hal tersebut maka dapat disimpulkan penelitian ini memenuhi uji
normalitas. Berdasarkan pada gambar 4.2
hasil uji normalitas menunjukkan nilai signifikan dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z statistik
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas tujuannya untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanyan
Multikolinearitas
Berdasarkan hasil pengujian Multikolinearitas yang dapat dilihat pada tabel 4.4,
terlihat bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada kedua tabel variabel
independen memiliki nilai di bawah 10, yaitu untuk Pemahaman Religius disiplin Pajak
1.072.Demikian juga angka Tolerance lebih dari 0,1, yaitu nilai tolerance untuk
Pemahaman Religiutas Disiplin Pajak 0,993 . Dengan demikian dapat disimpulkan tidak
3. Uji Heteroskedastisitas
terjadi ketidaksamaan variance dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain.
Jika variance dan residual dari pengamatan satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang
ini membandingkan signifikan dari uji ini apabila hasilnya memiliki nilai signifikan lebih
besar dari 0,05 atau 5%. Jika nilai signifikan di atas 5% maka disimpulkan model regresi
tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. (Ghozali, 2016)
Tabel 4.5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Dari hasil di atas, tampak bahwa masing–masing variabel tidak ada gejala
Kepatuhan WP memiliki nilai signifikan sebesar 0,790; 0,786; 0,447 dimana nilai
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), apakah masing–masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
nilai variabel independen mengalami peningkatan atau penurunan. Hasil analisis regresi linear
berganda ditujukan oleh tabel berikut
Tabel 4.6
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
1. Tanpa dipengaruhi nilai X rata-rata Y adalah 25,988 dengan asumsi variabel lain
tetap.
2. Koefisien regresi X1 sebesar 0,578 dan bernilai positif menunjukan korelasi antar
variabel tersebut searah. Artinya, jika X naik maka variabel Y akan naik. Hal ini
3. Koefisien regresi X2 sebesar 0,192 dan bernilai positif menunjukan korelasi antar
variabel tersebut searah. Artinya, jika variabel X naik maka variabel Y akan naik.
Hal ini menunjukan bahwa setiap peningkatan variabel Lingkungan Wajib Pajak
akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak dengan asumsi variabel lainnya adalah
konstan.
4.Uji Simultan (Uji F)
regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yang diuji.
Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf
signifikansi (0,05) = 5%. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Nilai Fhitung di atas dibandingkan dengan Ftabel distribusi F dimana nilai Ftabel pada
Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel
sehingga hasil pengujian yang diperoleh signifikan dan dapat disimpulkan bahwa
variabel (X1), Reluigitas (X2), Disiplin Pajak Dan Kepatuhan WP (Y) jika diuji
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
𝐾𝑑 = 𝑟 2 𝑥 100%
= (0,545)2 𝑥 100%
= 29,5 %
Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa koefisien
determinasi adalah sebesar 0,284 yang berarti (X1), Religiutas (X2), Disiplin Pajak
sebesar 29,5% sedangkan sisanya 70,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
Tabel 4.9
Uji t antara XI dengan Y
Correlations
RELIGIUT Significance
. .000
AS (2-tailed)
DISPLIN Df 0 109
PAJAK Correlation .481 1.000
KEPATUH Significance
.000 .
AN WP (2-tailed)
Df 109 0
Berdasarkan tabel koefisien korelasi parsial antara variabel Religuitas (X1) dengan
Kepatuhan Wp (Y), didapatkan nilai rx1y = 0,481 dengan thitung = 3,57 > ttabel (107;5%)
= 1,98. Maka koefisien korelasi parsial signifikan, artinya terdapat pengaruh positif
Correlations
df 0 109
RELIGIUTAS
Correlation .191 1.000
df 109 0
Berdasarkan tabel koefisien korelasi parsial antara variabel Disiplin Wajib Pajak
(X2) dengan Kepatuhan WP (Y), didapatkan nilai rx2y = 0,191 dengan thitung = 1,25 <
ttabel (107;5%) = 1,98. Maka koefisien korelasi parsial tidak signifikan, artinya
terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan variabel Disiplin Pajak (X2) terhadap
Kepatuhan WP (Y).
Berdasarkan pengujian yang peneliti lakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut
WP
berpengaruh terhadap Kepatuhan WP. Dari hasil uji statistik F menunjukkan bahwa
nilai signifikan variabel dependen atau Kepatuhan WP yaitu 0,000 dengan nilai F
sebesar 23.017 artinya signifikan yang dimilikin variabel dependen kurang dari 0,05
yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 23,017 > 2,69. Hal ini menyatakan
WP
Selain itu dapat dilihat dari uji koefisien determinasi r square diperoleh nilai
sebesar 0,297 atau 29,5% yang menunjukan bahwa Kepatuhan WP dipengaruhi oleh
Hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas sejajar dengan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Achmad dan Mustofa (2016) terkait dengan Pengaruh
peraturan perpajakan, tarif pajak dan asas keadilan secara bersama-sama berpengaruh
perpajakannya, serta sifat disiplin dan taat dari pribadi masing-masing wajib pajak
perpajakannya.
didapatkan nilai rx1y = 0,481 dengan thitung = 3,57 > ttabel = 1,98. Maka koefisien
korelasi parsial signifikan, artinya hal ini membuktikan bahwa H2 diterima. Ini
Kepatuhan WP
Hasil penelitian yang dijabarkan di atas sejajar dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Prajogo dan Widuri (2013) dimana hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel tingkat pemahaman peraturan pajak wajib pajak berpengaruh positif
Hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak memahami peraturan tentang pajak
berpengaruh secara parsial terhadap Kepatuhan WP. Pada tabel koefisien korelasi
parsial antara variabel Disiplin Pajak (X2) dengan Kepatuhan WP(Y), didapatkan
nilai rx2y = 0,120 dengan thitung = 1,25 < ttabel = 1,98. Maka maka hal ini membuktikan
bahwa H3 belum diterima dan koefisien korelasi parsial tidak signifikan. Hal ini
menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel
Hasil penelitian yang dijabarkan di atas sejajar dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Dewi (2019) dimana hasil penelitian secara parsial menunjukkan
bahwa Disiplin pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepatuhan WP
Sehingga hal ini menunjukkan bahwa wajib pajak memiliki kepatuhan untuk
melaporan pajak bumi dan bangunan tetapi lingkungan wajib pajak bumi dan
bangunan disekitarnya tidak mendukung wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban
perpajakannya.