Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat
dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk Linear Programming
(LP).

Langkah-langkah dalam formulasi permasalahan adalah :

 pahamilah secara menyeluruh permasalahan manajerial yang dihadapi


 identifikasikan tujuan dan kendalanya
 definisikan variabel keputusannya

Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi
dalam programasi linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas
(hanya dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.

Dua macam fungsi Program Linear:


Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah

 Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas
sumber daya tersebut.
1. MASALAH MAKSIMASI

Maksimasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.


Contoh:
PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk,
yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan baku
benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan benang
sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari.
Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Kg Bahan Baku & Jam Tenaga Kerja
Jenis Bahan Baku dan Tenaga Kerja Maksimum Penyediaan
Kain Sutra Kain Wol

Benang Sutra 2 3 60 kg

Benang Wol - 2 30 kg

Tenaga Kerja 2 1 40 kg

Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 60 (benang sutera)
2. 2X2 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik
1. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
2. 2X2 30
X2=15
3. 2X1 + X2 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20
Cara mendapatkan solusi optimal:
1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20 X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15 X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.

2. Dengan cara menggeser garis fungsi tujuan.


Solusi optimal akan tercapai pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible (daerah
yang diliputi oleh semua kendala) yang terjauh dari titik origin. Pada gambar, solusi optimal
tercapai pada titik C yaitu persilangan garis kendala (1) dan (3).

Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20
X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900

2. MASALAH MINIMASI
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai pada saat garis
fungsi tujuan menyinggung daerah fasible yang terdekat dengan titik origin.
Contoh:
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal
Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein. Royal Bee
paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut
menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:

Jenis Makanan Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit (ribu rupiah)

Royal Bee 2 2 100

Royal Jelly 1 3 80

Minimum Kebutuhan 8 12 -

Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya produksi.
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 12 (protein)
3) X1 2
4) X2 1
4. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
3) X1 = 2
4) X2 = 1

Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 X2 = 2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 + 2 = 8
2 X1 = 6 X1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460
Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi 460 ribu
rupiah.
Contoh Soal 1 (Kasus Maksimisasi) :
Sebuah perusahaan memiliki 2 macam persediaan bahan baku I untuk memproduksi barang A
maksimum 8 satuan dan bahan baku II maksimum 5 satuan. Untuk 1 unit produk A memerlukan
2 unit bahan baku I dan 1 unit bahan baku II. Sedangkan untuk 1 unit produk B memerlukan 3 unit
bahan baku I dan 2 unit bahan baku II. Berdasarkan hasil riset pasar, diketahui bahwa harga jual
produk A sebesar RP. 15 ribu dan produk B seharga Rp. 10 ribu.
Berapa produksi barang A dan B agar jumlah hasil penjualan maksimum ?
Cara Pemecahan masalahnya :
1. Pemecahan masalah akan menggunakan metode aljabar. Kita harus mencari nilai X1
(banyaknya barang A dalam satuan yang akan diproduksi) dan nilai X2 (banyaknya barang B
dalam satuan yang akan diproduksi) dari ketidaksamaan diatas, kemudian memasukkan nilai X1
dan X2 dalam fungsi objekktif Z dan kit apilih nilai Z yang terbesar yang memberikan pemecahan
optimal.
2. Untuk mencari nilai X1 dan X2, kita harus
mengubah ketidaksamaan menjadi persamaan dengan jelas memasukkan nilai
variabel slack (nilai variabel yang ditambahkan agar ketidaksamaan berubah menjadi persamaan),
yaitu variabel X3 ≥ 0 dan X4 ≥ 0, sebagai berikut :
2X1 + 3 X2 + X3 = 8
X1 + 2 X2 + X4 = 5
Ternyata ada 4 variabel yang akan dicari nilainya, akan tetapi hanya tersedia 2 persamaan.
Mengingat dua persamaan hanya dapat dipergunakan untuk memecahkan / mencari nilai 2 variabel
saja, sehingga 2 variabel lainnya dalam setiap pemecahan nilainya harus nol.
Variabel slack dapat diartikan sisa bahan mentah. Oleh karena itu
Solusi :
Rumuskan terlebih dahulu Linerar Programming (LP) yang standard (ketidaksamaan diubah
menjadi persamaan) sebagai berikut :
Max Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Kendala :
1. 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
2. X1 + 2 X2 + X4 = 5
3. X1 ≥ 0 ; X2 ≥ 0
Pemecahan Optimal :
(1). Jika nilai X1 = 0 ; dan nilai X2 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X2 = 0 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
Maka tersisa X3 = 8
Masukkan nilai X1 = 0 dan X2 = 0 pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
Maka tersisa X4 = 5
Masukkan nilai X1,X2, X3 dan X4 pada Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Sehingga Z = (15 * 0) + (10 * 0) + 0 (8) + 0 (5)
Dengan demikian diperoleh nilai Z Max = 0
(2). Jika X1 = 0 dan X3 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X3 = 0 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
Maka tersisa 3 X2 = 8 à Nilai X2 = 8/3
Masukkan nilai X2 = 8/3 pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
2 X2 + X4 = 5 -à 2 (8/3) + X 4 = 5 à 16/3 + X4 = 5 à X 4 = 15/3 – 16/3
Maka tersisa X4 = - 1/3
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak layak
(3). Jika X1 = 0 dan X4 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
Maka tersisa 2 X2 = 5 à Nilai X2 = 5/2
Masukkan nilai X2 = 5/2 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
2 (0) + 3 (5/2) + X3 = 8à 15/2 + X3 = 8 à X3 = 16/2 – 15/2
Maka tersisa X3 = 1/2
Masukkan nilai X1,X2, X3 dan X4 pada Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Sehingga Z = (15 * 0) + (10 * 5/2) + 0 (1/2) + 0 (0)
Dengan demikian diperoleh nilai Z Max = 25
(4). Jika X2 = 0 dan X3 = 0
Masukkan nilai X2 = 0 dan X3 = 0 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
Maka tersisa 2 X1 = 8 à Nilai X1 = 8/2 = 4
Masukkan nilai X1 = 4 pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
4 + X4 = 5 -à X4 = 5 – 4 = 1
Masukkan nilai X1,X2, X3 dan X4 pada Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Sehingga Z = (15 * 4) + (10 * 0) + 0 (0) + 0 (1)
Dengan demikian diperoleh nilai Z Max = 60
(5). Jika X2 = 0 dan X4 = 0
Masukkan nilai X2 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
Maka tersisa X1 = 5
Masukkan nilai X1 = 5 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
2 (5) + 3 X(0) + X3 = 8 à 10 + X3 = 8à X 3 = 8 – 10 = -2
Masukkan nilai X1,X2, X3 dan X4 pada Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak layak
(6). Jika X3 = 0 dan X4 = 0
Masukkan nilai X3 = 0 pada persamaan 2 X1 + 3 X2 + X3 = 8
Maka tersisa 2 X1 + 3 X2 = 8 à X1 = 1/2 *(8 – 3 X2)
Masukkan nilai X1 = 1/2 *(8 – 3 X2) pada persamaan X1 + 2 X2 + X4 = 5
1/2 *(8 – 3 X2) + 2 X2 + 0 = 5à 2 X2 = (4 – 3/2 X2) + 2 X2 = 5
4 – 3/2 X2 + 2 X2 = 5 -à - 3/2 X2 + 2 X2 = 5 – 4
- 3/2 X2 + 2 X2 = 1 à - 3/2 X2 + 4/2 X2 = 1 à ½ X2 = 1 à X2 = 2
Masukkan nilai X2 pada persamaan X1 = 1/2 *(8 – 3 X2)
X1 = 1/2 * (8 – 3*2) à X1 = 1/2 * 2 , Maka nilai X1 = 1
Masukkan nilai X1,X2, X3 dan X4 pada Z = 15 X1 + 10 X2 + 0 X3 + 0 X4
Sehingga Z = (15 * 1) + (10 * 2) + 0 (0) + 0 (1)
Dengan demikian diperoleh nilai Z Max = 35
Dari 6 pemecahan dasar diatas, dihasilkan 4 yang layak (feasible) yaitu Z1, Z3, Z4 dan Z6 ,
sedangkan yang tidak layak adalah Z2 dan Z5.
Diantara 4 pemecahan yang layak (feasible), maka ada satu yang terbesar yaitu Z4 sebesar 60
(Keuntungan maksimal) dengan jumlah produk A sebesar 4 unit , sedangka produk B tidak
diproduksi dan bahan mentah ke II sisa 1 unit.

Contoh Soal 1 (Kasus Minimisasi) :


Min Z = 8 X1 + 5 X2 + 0 X3 + 0 X4
Kendala :
1. 2 X1 + X2 ≥ 15
2. 3 X1 + 2 X2 ≥ 10
3. X1 ≥ 0 dan X2 ≥ 0
Untuk membuat ketidaksamaan menjadi persamaan linear harus dimasukkan variabel
surplus yaitu variabel yang harus dikurangkan agar suatu ketidaksamaan menjadi persamaan.
2 X1 + X2 – X3 = 15
3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
X3 dan X4 adalah variabel surplus, dimana
X3 ≥ 0 ; X4 ≥ 0, c3 = c4 = 0
Pemecahan Masalah :
1. Jika X1 = 0 dan X2 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X2 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
Maka tersisa X3 = - 15
Masukkan nilai X1 = 0 dan X2 = 0 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
Maka tersisa X4 = - 10
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak dapat dihitung (tidak layak)
2. Jika X1 = 0 dan X3 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X3 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
Maka tersisa X2 = 15
Masukkan nilai X1 = 0 dan X2 = 0 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
3 (0) + 2 (15) – X4 = 10à 30 – X4 = 10-à 30 – 10 = X4 à X4 = 20
Masukan nilai X2 dan X4 pada persamaan Z = 8 X1 + 5 X2 + 0 X3 + 0 X4
Z = 8 (0) + 5 (15) + 0 (0) + 0 (20)
Z = 75
3. Jika X1 = 0 dan X4 = 0
Masukkan nilai X1 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
Maka tersisa 2 X2 = 10 à X2 = 5
Masukkan nilai X1 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
2 (0) + 5 – X3 = 15
5 – 15 = X3 à X3 = 10 (Tidak Feasible)
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak dapat dihitung (tidak layak)
4. Jika X2 = 0 dan X3 = 0
Masukkan nilai X2 = 0 dan X3 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
Maka tersisa 2 X1 = 15 à X1 = 7,5
Masukkan nilai X1 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
Maka tersisa 3 (7,5) + 2 (0) – x4 = 10 -à 22,5 – X4 = 10
X4 = 12,5
Masukkan nilai X1 dan X4 dalam persamaan Z = 8 X1 + 5 X2 + 0 X3 + 0 X4
Z = 8 (7,5) + 5 (0) + 0 (0) + 0 (12,5)
Z = 60
5. Jika X2 = 0 dan X4 = 0
Masukkan nilai X2 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
Maka tersisa 2 X1 – X3 = 15 à X3 = 2 X1 - 15
Masukkan nilai X1 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
3 X1 = 10 à X1 = 10/3
Masukkan nilai X1 pada persamaan X3 = 2 X1 – 15
X3 = 2 (10/3) – 15 à X3 = 6,67 – 15 à x3 = - 8,33
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak dapat dihitung (tidak layak)
6. Jika X3 = 0 dan X 4 = 0
Masukkan nilai X3 = 0 dan X4 = 0 pada persamaan 2 X1 + X2 – X3 = 15
Maka tersisa 2 X1 + X2 = 15 à X2 = 15 – 2 X1
Masukkan nilai X2 pada persamaan 3 X1 + 2 X2 - X4 = 10
3 X1 + 2 (15 – 2 X1) = 10
3 X1 + 30 – 4 X1 = 10 à 3 X1 – 4 X1 = 10 – 30
- X1 = - 20 -à X1 = 20
Masukkan nilai X1 pada persamaan X2 = 15 – 2 X1
X2 = 15 – 2 (- 20)à X2 = - 25
Karena terdapat nilai negatif, maka Z tidak dapat dihitung (tidak layak)
Dari 6 pemecahan dasar diatas, dihasilkan 2 yang layak (feasible) yaitu Z2 dan Z4, sedangkan
yang tidak layak adalah Z1, Z3, Z5 dan Z6.
Diantara 2 pemecahan yang layak (feasible), maka ada satu yang terkecil yaitu Z4 sebesar 60
(Biaya Minimum) dengan jumlah produk A sebesar 7,5 unit , sedangkan produk B tidak diproduksi
dan bahan mentah ke II sisa 12,5 unit.

TUGAS KELAS :
1. Dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa di kelas
2. Mahasiswa silahkan memilih salah satu saja dari soal (Apakah kasus Maksimisasi atau
Minimisasi)
3. Mohon untuk mengisi daftar hadir
4. Dikumpulkan kepada Pak Syamsudin (TU FE)
Soal 1. (Kasus Maksimisasi)
Berapa produksi harus dilakukan dengan sumberdaya yang tersedia, sehingg dapat dicapai
keuntungan masksimal ? Berikut ini datanya :

Xk = Jumlah Kursi yang Dibuat


Xm = Jumlah Meja Yang Dibuat
Jika Data pada tabel diatas dirumuskan dalam bentuk fungsi, adalah sebagai berikut :
Fungsi Objective Max Z = 6 Xm + 8 Xk
Kendala :
1. 30 Xm + 20 Xk ≤ 300
2. 5 Xm + 10 Xk ≤ 110
3. Xm ≥ 0 ; Xk ≥ 0
Soal 2. (Kasus Minimisasi)
Berapa produk A dan B yang dapat dibuat dengan menggunakan campuran input a dan c dan
besarnya biaya minimal yang digunakan ? Berikut ini datanya :

XA = Jumlah Produk A Yang Dibuat


XB = Jumlah Produk B Yang Dibuat
Jika data pada tabel diatas menjadi bentuk fungsi, adalah sebagai berikut :
Fungsi Objective Min Z = 18 XA + 10 Xb
Kendala :
1. 4 XA + 6 XB ≥ 48.000
2. 12 XA + 10 XB ≥ 120.000
3. 10 XA + 15 XB ≥ 150.000
Dimana XA ≥ 0 dan XB ≥ 0

Anda mungkin juga menyukai