K27 - P5 - Ivander Kaysandro Silitonga - 03041382227136
K27 - P5 - Ivander Kaysandro Silitonga - 03041382227136
Teori Percobaan V
egangan pada benda uji berupa beton atau baja. Dalam percobaan kita
gunakan strain gauge, yaitu semacam pita yang terdiri dari rangkaian listrik untuk
mengukur dilatasi benda uji berdasarkan perubahan hambatan penghantar di
dalam strain gauge. Strain gauge ini direkatkan kuat pada benda uji sehingga
deformasi pada benda uji akan sama dengan deformasi pada strain gauge. Seperti
kita ketahui, jika suatu material ditarik atau ditekan, maka terjadi perubahan
dimensi dari material tersebut sesuai dengan sifat2 elastisitas benda. Perubahan
dimensi pada penghantar akan menyebabkan perubahan hambatan listrik, ingat
persamaan R = ρ.L/A. Perubahan hambatan ini sedemikian kecilnya, sehingga
untuk mendapatkan hasil eksaknya harus dimasukkan kedalam rangkaian
jembatan Wheatstone. Rangkaian listrik beserta jembatan Wheatstonenya sudah
ada di dalam strain gauge [1].
Rx Multiply
10 Ω - 100 Ω 0,01
100 Ω - 1 kΩ 0,1
1 kΩ - 10 kΩ 1
10 kΩ - 100 kΩ 10
100 kΩ - 1 kΩ 100
1 MΩ - 10 MΩ 1000
Rangkaian Seri
Jembatan
No Resistor (Ω) Analog (Ω) Digital (Ω)
Wheatstone (Ω)
Rangkaian Paralel
Multimeter Analog
Multimeter Digital
Jembatan Wheatstone
Multimeter analog
a. Pada saat R1
220−210
Kesalahan relatif = x 100 %=0,045 %
220
Kesalahan absolut=220−210=10
b. Pada saat R2
460−500
Kesala h anrelatif = ×100 %=0,086 %
460
Kesala h an absolut=460−500=40
c. Pada saat R3
2200−1800
Kesala h anrelatif = ×100 %=0,181 %
2200
Kesala h an absolut=2200−1800=400
d. Pada saat R4
10000−9500
Kesala h anrelatif = ×100 %=0 , 05 %
10000
Kesala h an absolut=10000−9500=500
e. Pada saat R5
22000−23000
Kesala h anrelatif = ×100 %=0,045 %
22000
Kesala h an absolut=22000−23000=3000
Multimeter digital
a. Pada saat R1
220−212
Kesalahan relatif = x 100 %=0,036 %
220
Kesalahan absolut=220−212=8
Jembatan wheatstone
1. Pada saat R1
220−215
Kesalahan relatif = x 100 %=0,022 %
220
Kesalahan absolut=220−215=5
2. Pada saat R2
460−463
Kesala h anrelatif = ×100 %=6,521 %
460
Kesala h an absolut=460−463=3
3. Pada saat R3
2200−2170
Kesala h anrelatif = ×100 %=0,013 %
2200
Kesala h an absolut=2200−2170=30
4. Pada saat R4
10000=10029
Kesala h anrelatif = ×100 %=0,002 %
10000
Kesala h an absolut=10000−10029=29
5. Pada saat R5
1. Review materi!
2. Buktikan persamaan rumus pada persamaan !
3. Buat denah dari rumah ke kampus bukit !
Jawaban
1. Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
suatu yang tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua
kali dari rangkaian jembatan, satu kaki yang mencakup komponen
diketahui kerjanya mirip dengan aslinya potensiometer. Jembatan
Wheatstone adalah suatu proses menentukan nilai hambatan listrik yang
presisi menggunakan rangkaian Jembatan Wheatstone dan melakukan
perbandingan antara besar hambatan yang telah diketahui dengan besar
hambatan yang belum diketahui yang tentunyadalam keadaan Jembatan
disebut seimbang yaitu Galvanometer menunjukkan pada angka nol.
Rangkaian Jembatan Wheatstone tersebut memiliki susunan dari 4
hambatan yang mana 2 dari hambatan tersebut adalah hambatan variable
dan hambatan yang belum diketahui besarnya yang disusun secara seri
satu sama lain dan pada 2 titik diagonalnyadipasang sebuah Galvanometer
Jika tidak ada arus yang mengalir ke R4 (I3) = 0, maka persamaan loop
II
Pada saat I3 = 0, maka I2 = I4 dan I1= I5, sehingga bentuk ini akan
menjadi:
X. Analisa
Pada praktikum yang ke lima ini yaitu tentang jembatan wheatstone yang
dimana menggunakan resistor sebagai pengukuran. Kami melakukan percobaan
kepada tiga alat ukur yang berbeda, yaitu multimeter analog, multimeter digital,
dan jembatan wheatstone. Kami menggunaan lima resistor dengan pembacaan
warna resistor yang berbeda-beda. Pengukuran dilakukan dengan dua kondisi
yaitu secara seri dan paralel. Pada percobaan pertama kami mengukur nilai
resistor yang pertama, ketika diukur pada multimeter analog didapatkan 210 Ω,
lalu pada multimeter digital didapat 212 Ω, sedangkan menggunakan jembatan
wheatstone didapat 215 Ω. Selanjutnya pada resitor kedua diukur menggunakan
multimeter analog didapat 500 Ω, lalu pada multimeter digital didapat juga senilai
458 Ω, sedangkan menggunakan jembatan wheatstone didapat senilai 463 Ω.
Selanjutnya pada resistor yang ketiga, pada percobaan multimeter analog didapat
senilai 1800 Ω, lalu pada percobaan pada multimeter digital didapat senilai 2130
Ω, dan pada jembatan wheatstone didapat pula sebesar 2170 Ω. Kemudian pada
percobaan ke resistor yang keempat ketika diukur menggunakan multimeter
analog didapatkan resistansi sebesar 9500 Ω, lalu ketika menggunakan multimeter
XI. Kesimpulan
[1] L. John, “Paper Aplikasi Jembatan Wheatstone,” Raja load cell. Accessed:
Oct. 27, 2023. [Online]. Available:
https://www.rajaloadcell.com/article/paper-aplikasi-jembatan-wheatstone-
33
LAMPIRAN
Multimeter Digital
Resistor
Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap
ujungnya dan memungkinkan untuk menghubungkan dua komponen yang
melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.