Anda di halaman 1dari 19
Preskien Joko Widodo Sudah lame mendorong anak sulungrYye. Bentuk Cawe-Cawe Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2024 Presiden Jokowi aktif mendorong pasangan Prabowo-Gibran sebelum putusan Mahkamah Konstitusi. Menggunakan lembaga negara. Minggu, 29 Oktober 2023 ltusteasi: Tempo ERTEMU dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa malam, 24 Oktober lalu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Utje Gustaf Patty menerima sejumlah pesan. Utje diminta mengajak kelompok relawan Jain untuk mengikuti keputusan Bara JP. Sesaat sebelumnya, Utje melapor kepada Jokowi bahwa organisasinya mendukung Prabowo-Gibran. “Kami menerjemahkan pesan Presiden agar relawan lain ikut diajak memenangkan Gibran,’ kata Utje menceritakan isi pertemuan dengan Jokowi kepada Tempo pada Jumat, 27 Oktober lalu. Diskusi di Istana digelar satu hari sebelum Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Kepada Ute, Presiden juga meminta relawan menarik dukungan dari anak muda, terutama pemilih pemula. Presiden pun menitipkan pesan agar Bara JP ikut memenangkan Partai Solidaritas Indonesia. Partai itu kini dipimpin oleh anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Presiden berharap PSI bisa menempatkan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat. Pernah mengejek Prabowo Subianto dalam Pemilihan Umum 2019, PSI kini berada di Koalisi Indonesia Maju. Koalisi yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Adil Makmur atau Partai Prima ini mengusung Prabowo-Gibran. Adapun partai asal Jokowi dan Gibran, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Menanggapi pesan Jokowi, Utje menyatakan Bara JP akan berupaya keras memenangkan Prabowo-Gibran dan PSI. Pengurus pusat dan daerah juga bakal membantu PSI mendulang suara di berbagai daerah. Sejumlah anggota Bara JP pun telah terdaftar sebagai calon legislator di PSI. Utje pun mendampingi Kaesang ke sejumlah daerah, seperti Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bara JP salah satu kelompok relawan yang mendukung Jokowi sejak Pemilihan Umum 2014. Sebelum Bara JP, ada Projo yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo- Gibran. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden Projo, Panel Barus, mengatakan pasangan itu didukung oleh Presiden. “Kan, sudah direstui oleh Presiden untuk maju,” ujar Panel pada Jumat, 27 Oktober lalu. Tak hanya mengajak relawannya, Presiden juga mendorong partai pendukung Prabowo-Gibran untuk memenangkan pasangan itu. Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora, Mahfuz Sidik, bercerita, dalam pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara pada Senin malam, 23 Oktober lalu, Presiden berbicara mengenai nilai tambah Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo. Dalam pertemuan yang juga diikuti oleh Ketua Umum Gelora Anis Matta, Wakil Ketua ‘Umum Fahri Hamzah, dan Bendahara Umum Achmad Riyadi itu, Jokowi menyebutkan anaknya bisa menarik suara pemilih pemula dan milenial serta menutupi kelemahan elektoral Prabowo. Misalnya Wali Kota Solo itu bisa menarik suara pemilih di Jawa Tengah. Di provinsi itu, elektabilitas Prabowo tertinggal jauh dari calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo. Survei Indikator Politik Indonesia pada 25 Agustus-3 September lalu menunjukkan tingkat keterpilihan Prabowo di Jawa Tengah hanya 20 persen. Sedangkan Ganjar, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode, memiliki elektabilitas 67,9 persen dan Anies Baswedan 7 persen. Pengurus Gelora sempat menanyakan isu dinasti politik yang menerpa Gibran. Namun, kata Mahfuz, Jokowi tersenyum dan meminta tetamunya tak berfokus pada isu tersebut. Menurut Mahfuz, pengurus Gelora yang hadir berkesimpulan bahwa Jokowi secara politik mendukung Prabowo-Gibran. “Beliau menyerahkan pengelolaannya di tim pemenangan,” ucapnya. Sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju bercerita, Presiden juga sempat memberi masukan kepada Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, yaitu agar pasangan tersebut mengangkat isu ekonomi yang mudah dipahami masyarakat. Hingga Sabtu, 28 Oktober lalu, Rosan tak membalas pertanyaan yang diajukan Tempo ke nomor telepon selulernya. Adapun Mahfuz Sidik mengaku pernah mendengar pesan dari Jokowi itu. “Menurut Presiden, kalau perlu tim pemenangan menyajikan angka-angka agar mudah diingat masyarakat,” ujar Mahfuz. WALNYA Presiden Joko Widodo meminta Gibran Rakabuming Raka tak didorong menjadi calon wakil presiden. Pada akhir Mei lalu, Jokowi menyatakan putranya belum cukup umur untuk maju dalam pemilihan presiden 2024. Undang-Undang Pemilihan Umum mensyaratkan calon presiden-wakil presiden berusia minimal 40 tahun. Saat itu Gibran baru berusia 35 tahun, Presiden pun menilai gagasan menjadikan Gibran calon wakil presiden tak logis. Sebelum mendukung Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto, Jokowi menyiapkan berbagai skenario politik. Salah satunya memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode. Dalam pertemuan di Istana pada Selasa, 24 Oktober lalu, Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty sempat menyinggung gagasan yang gagal terlaksana itu. bagi Gibran menduduki kursi wakil presiden. “Presiden bilang, diambil hikmahnya saja,” tutur Utje. Sebelumnya, Bara JP aktif mengkampanyekan tiga periode Jokowi. Utje sempat berkoordinasi dengan asisten pribadi Jokowi, Anggit Nugroho, untuk mengkampanyekan rencana tersebut. Pada awal April tahun lalu, Anggit membantah bila disebut ikut memobilisasi relawan untuk mengkampanyekan tiga periode Jokowi. “Saya tidak intensif berkomunikasi dengan sukarelawan Jokowi sejak Pemilu 2019 selesai,” katanya saat itu kepada Tempo. Salah satu yang mengusulkan nama Gibran sebagai cawapres adalah Prabowo Subianto. Dua politikus Partai Gerindra dan orang dekat Jokowi bercerita, Menteri Pertahanan itu beberapa kali merayu Presiden agar merestui Gibran menjadi pendampingnya. Salah satunya ketika Prabowo datang ke rumah Jokowi di Solo pada 22 April lalu atau saat Lebaran. DINASTI eee TC) CoP peo cut Rakaburning menyalami warga Sebel mengiuti Scere i peal Presded/pad2019 la, yey DEMOKRASI Cea ER eerie ae nee og eT ate Kea te Recueil e calon wakil presiden. Politik dinasti yang dijalankan oleh Jokowi, Fey eM eta eee bee car nc hcie Succ! Se ene ecu cae Bice el Ee ey PERAN JOKOWI MENDUKUNG GIBRAN * Melalui Pratikno meminta Partai eee ee a Beemer kes rete yct Oe eae eat) Petes eso foc * Menginstruksikan Kementerian Pr eer ace) Deca Sar) foc Dy ya ecu) Peach aeKe sity See a aces Peay DMeukescus Sp ea) menyusun pidato Gibran dalam Eee ete Pree Onn Cush OLE) mendorong pemerintahan yang korup. te eee RELAWAN JOKOW!I PENDUKUNG ret YN) Se gens eu uke eas rapat kerja nasional 14 Oktober 2023) Seen ecu) eroccenccicter] lees) SS age cute cdc) 24 Oktober 2023) ey tte eee ica) dukungan pada 25 Oktober 2023) een etary Gibran pada 27 Oktober 2023) Prenat Pe men eons irra ecomn maa ee sialon Prien tee} Pun Gibran mengaku Prabowo beberapa kali memintanya menjadi calon wakil presiden. Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tak membantah ataupun membenarkan informasi tersebut. “Itu sudah cerita masa lalu,” ucapnya pada Kamis, 26 Oktober lalu. Menurut sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju, seusai pertemuan di Solo itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta partai-partai pendukung Prabowo mulai menggaungkan nama Gibran sebagai cawapres. Pratikno menyangkal informasi tersebut. “Tidak,” ujarnya melalui pesan WhatsApp. Empat politikus partai beringin yang ditemui Tempo justru membenarkan informasi tersebut. Mereka bercerita, pada 2 Agustus lalu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengumpulkan tokoh senior partai di restoran Plataran, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Airlangga menyampaikan bahwa Jokowi mempersiapkan Gibran sebagai calon wakil presiden. TEMPO aL bo) Ta) Rua Perera) Present Peano ene en peers pens Portes rt ee POTS Pere gett BEC) er Pritts fare iG CRT Peer rt eee Ver) a co) rons ee ou PO POLITIK ay RS Sih dale comer repeater ew eed Piero Per Pea rea Se Re Poecritre cura) Doerner oo) ret ree Ee ISKANDAR (23,7) a etard ATL (65) ers See et ean Airlangga pun membahas kasus dugaan korups{ izin ekspor minyak sawit mentah pada 2021-2022. Kejaksaan telah memeriksa Menteri Koordinator Perekonomian itu dalam perkara ini. Narasumber yang sama mengatakan para tokoh senior Golkar setuju jika Golkar mendulang Gibran. Namun mereka meminta Airlangga tetap berusaha menjadi cawapres. Hingga Sabtu, 28 Oktober lalu, Airlangga tak merespons panggilan telepon dan pesan yang dilayangkan Tempo. Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan tak mengetahui proses partainya mencalonkan Gibran. “Saya tidak terlalu ngikutin,” ucapnya. Nama Gibran juga diajukan oleh kelompok relawan Jokowi, Projo, pada pertengahan tahun ini. Dalam sebuah pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden Projo, Panel Barus, menyatakan Gibran bisa melanjutkan program kerja pemerintah. “Presiden menjawab singkat, ‘Oh gitu, ya’,” kata Panel menirukan ucapan Jokowi. bre) DINASTI POLITIK DI DUNIA Pun tad Ore Poa i GANDHI DI INDIA Pero are Doar Broa) Bor Usul itu disampaikan setelah Mahkamah Konstitusi menerima permohonan uji materi Undang-Undang Pemilu tentang syarat usia calon presiden-wakil presiden. Saat itu MK belum mulai menyidangkan uji materi tersebut. Sejumlah politikus Koalisi Indonesia Maju dan tiga pejabat pemerintah yang mengetahui proses pencalonan Gibran menuturkan, mulai September lalu Presiden Kian aktif membukakan jalan untuk putranya itu. Menurut mereka, istri Jokowi, Iriana Widodo, mendorong suaminya agar Gibran bisa menjadi cawapres Prabowo. Narasumber yang sama mengatakan permintaan sang istri akhimnya membuat Jokowi berkomunikasi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga adik ipamya, Anwar Usman. Pada Senin, 19 Oktober lalu, MK menyetujui kepala daerah yang terpilih melalui pemilihan umum bisa menjadi calon presiden atau wakil presiden meski belum berusia 40 tahun. TEMPO DINASTI POLITIK DI INDONESIA PRAKTIK dina plik tak hanya terad di tingkatnaslona.Penelitian ane ere een Nepean Perera reentrant iat) ey oes ered Diets Perea) prt rrr need foarte sary rer ear] PARP Peter Pr) UTARA Pr Ed Prenton) ror Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa Anwar aktif melobi sejumlah hakim Konstitusi agar mengabulkan gugatan penurunan batas usia capres-cawapres yang diajukan sejumlah partai dan kepala daerah. Anwar Usman tak merespons panggilan telepon dan pesan pendek yang dilayangkan Tempo. Sebelumnya, Anwar menyatakan putusan Mahkamah Konstitusi tak bisa diintervensi oleh siapa pun. Anwar juga menyinggung MK berbeda dengan pengadilan pidana dan perdata yang mengadili sebuah fakta atau sebuah kasus. “Yang diadili itu norma, pengujian undang-undang,” ucapnya, Senin, 23 Oktober lalu. Sedangkan Jokowi di sejumlah kesempatan membantah jika disebut cawe-cawe dalam putusan Mahkamah Konstitusi. “Enggak pernah campur aduk seperti itu,” katanya. BERBAGAI Bo} d PN Poe ay 7A PN ued aaa uae Led : ‘mencuat, Istana pernah menyiapkan sejumlah Le) ee en ace tend Cron eee uct re Laciabaneontateii are nated Alltec ats mendukung penundaan peri ead eta) eee aa OC Cd ee et JABATAN PRESIDEN : Pada Kamis, 26 Oktober lalu, Iriana tak berkomentar apa pun saat dimintai tanggapan ihwal pencalonan Gibran. Ia hanya tersenyum dan mengacungkan jempolnya. Sedangkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak berkomentar membenarkan ataupun membantah informasi tersebut. “Saya yakin itu keputusan Mas Gibran,” tuturnya, Jumat, 27 Oktober lalu. EBELUM Mahkamah Konstitusi membacakan putusannya, Joko Widodo terlihat sangat berhati-hati menyikapi pencalonan Gibran Rakabuming Raka. Ia tak mau terlibat langsung dalam berbagai acara deklarasi pencalonan Prabowo Subianto ataupun Gibran. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengusulkan kepada Presiden agar organisasinya bisa mendeklarasikan Gibran sebagai calon wakil presiden dalam Rapat Kerja Nasional Projo di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 14 Oktober lalu. Rencananya deKlarasi Gibran diadakan bersamaan dengan pernyataan dukungan Projo untuk Prabowo Subianto. Usul itu disampaikan Budi sehari sebelum acara digelar. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika itu, Jokowi belum menyetujui usul tersebut karena Mahkamah Konstitusi belum merilis putusannya. Karena itulah Jokowi dan Gibran tak datang bersamaan ke lokasi acara. “Gibran datang duluan, itu permintaan Presiden,” kata Budi pada Rabu, 25 Oktober lalu. Ketika Gibran berada di lokasi acara, Jokowi sebenarnya telah tiba di kawasan Senayan. Menghindari berada di lokasi yang sama dengan Gibran, iring-iringan mobil Presiden sempat berputar-putar sekitar 14 meni. Setelah Gibran meninggalkan Indonesia Arena, barulah Jokowi tiba di sana. Sebelum Mahkamah Konstitusi membacakan putusannya pada Senin, 16 Oktober lalu, Jokowi memulai kunjungannya ke Cina dan Arab Saudi. Tiga pejabat pemerintah yang, ‘mengetahui aktivitas Jokowi di luar negeri menyebutkan Presiden tetap memantau perkembangan politik di Tanah Air mengenai putusan yang menyangkut nasib anaknya. Ketika Mahkamah Konstitusi membacakan deretan putusan uji materi tentang usia calon presiden-wakil presiden, menurut sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menghubungi Prabowo Subianto dan memintanya mendellarasikan Gibran sebagai calon wakil presiden. Namun Prabowo menolak karena saat itu muncul reaksi keras terhadap pencalonan Gibran. Pun di Cina, Jokowi menerima laporan tentang sentimen publik terhadap dia dan Gibran, Laporan itu disebut-sebut berasal dari Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hasilnya, sentimen publik sangat negatif dan ada gerakan dari para pendengung atau buzzer yang mendukung salah satu kandidat calon wakil presiden Prabowo Subianto. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho melalui stafnya menyatakan belum mendapatkan informasi tersebut. “Bila ada update, akan disampaikan,” ucapnya, Jumat, 27 Oktober lalu. Jokowi tak hanya menerima laporan dari Kapolri. Menteri Komuntkasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengaku juga memantau sentimen publik setelah putusan Mahkamah Konstitusi terbit. Dua pejabat bercerita, Budi diminta secara khusus memantau sentimen negatif dan berita bohong yang menyangkut Gibran. Budi menampik informasi tersebut. “Pokoknya Kominfo netral. Kami memantau semua pasangan calon,” ujar Budi, yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Gibran. Tak menyangka reaksi masyarakat begitu keras terhadap dinasti politik Jokowi, Presiden disebut-sebut meminta Pratikno menyetop rencana deklarasi Prabowo- Gibran. Pratikno membantah jika disebut ikut campur dalam deklarasi putra Presiden. “Tidak,” katanya melalui pesan WhatsApp. Menurut seorang pejabat yang mengetahul aktivitas Presiden, Jokowi akhirnya menyetujui putranya mendampingi Prabowo Subianto ketika berada di Arab Saudi. Pun pada akhirnya Jokowi tak melarang Gibran maju sebagai calon wakil presiden. “Orang tua tugasnya mendoakan dan merestui,” ujarnya pada Ahad, 22 Oktober lalu. ENGUMPULKAN para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Ahad malam, 22 Oktober lalu, Prabowo Subianto tak mau berbasa-basi. la langsung memberitahukan keputusannya menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakilnya. Dalam pertemuan itu, para tamu tak diperbolehkan membawa telepon seluler. Prabowo lalu bertanya jika ada ketua umum yang punya sikap berbeda terhadap keputusannya itu, Para ketua umum pun langsung menyatakan persetujuan mereka. Prabowo lalu menutup pembicaraan yang hanya berlangsung tak sampai dua menit itu. Sisa pertemuan diisi dengan perbincangan santai. Hasil rapat itu langsung diumumkan oleh Prabowo. Menurut Prabowo, koalisinya telah berembuk secara konsensus dan sepakat mengusung Prabowo-Gibran dalam Koalisi Indonesia Maju. “Tidak perlu ada yang ditanyakan lagi. Ini keputusan, afirmasi bulat dan konsensus,” katanya. Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menuturkan, sebelum pertemuan itu, Prabowo telah berkomunikasi dengan para ketua umum partai pendukungnya. “Gibran merupakan titik temu dari semua partai,” ujar Mahfuz pada Kamis, 26 Oktober lalu. Setelah Prabowo mengumumkan nama Gibran sebagai calon wakilnya, para sekretaris jenderal Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Oktober lalu. Dua peserta pertemuan bercerita, rapat itu membahas rencana pendaftaran Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum. Narasumber yang sama mengatakan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Investasi Bablil Lahadalia turut berkomunikasi dengan para peserta rapat. Pratikno disebut-sebut meminta ada acara di Indonesia Arena sebelum Prabowo-Gibran mendaftar ke KPU. Sedangkan Bahlil menyarankan pasangan itu menggelar kirab budaya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, yang tak jauh dari gedung KPU. Panggilan telepon dari Pratikno dan Bahlil disebut-sebut atas perintah Presiden Joko Widodo. Istana juga menyarankan Prabowo-Gibran mendaftar ke KPU antara pukul 10 dan 12 siang. Rapat di Sriwijaya itu juga membahas rencana menghadirkan kader PDI Perjuangan Solo yang akan ikut ke KPU. Namun usul itu ditolak karena dianggap terlalu berkonfrontasi dengan PDIP. Pratikno membantah informast itu. “Tidak,” katanya, Jumat, 27 Oktober lalu. Adapun Bablil mengaku mengusulkan kirab budaya. Tapi dia membantah bila usu! itu disebut berdasarkan perintah Presiden Jokowi. “Itu ide tim kreatif. Bukan dari siapa-siapa,” ucapnya, Sabtu, 28 Oktober lalu. Saat deklarasi di Indonesia Arena, menurut sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju, pendukung Gibran datang lebih dulu dibanding kader partai. Mereka duduk di barisan depan dan kencang meneriakkan nama Wali Kota Solo itu saat di atas panggung. Prabowo-Gibran lalu datang ke acara kirab budaya dan terakhir ke KPU untuk mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden. @ a Hussein AbriDongoran Skenario Jokowi Memperpanjang Kekuasaan Sebelum mendukung Prabowo-Gibran, Jokowi menjalankan berbagai skenario untuk memperpanjang masa kekuasaan. Terganjal Megawati. Minggu, 23 Oktober 2023 EBELUM menyokong duet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, Presiden Joko Widodo punya berbagai skenario untuk menghadapi pemilihan presiden 2024. Saat bertemu dengan pengurus Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) sekitar dua jam di Istana Bogor, Jawa Barat, awal Mei lalu, Jokowi menyampaikan angan- angannya menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. Jokowi menginginkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya berkongsi. “Ide besar Pak Jokowi, PDIP dan Gerindra bergabung menjadi tulang punggung dari koalisi besar,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menceritakan isi pertemuan itu kepada Tempo di Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober lalu. Dalam persamuhan yang turut dihadiri Ketua Umum Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi itu, Jokowi menyampaikan bahwa pembentukan koalist PDIP dan Gerindra bertujuan memastikan keberlanjutan program pemerintah. Di antaranya pembangunan Ibu Kota Nusantara dan infrastruktur. Menurut Mahfuz, saat itu Jokowi juga meyakini Ganjar Pranowo dan Prabowo akan menang jika keduanya bersatu. “Kami setuju dengan ide itu. Negara butuh keberlanjutan program untuk menghadapi tantangan lebih besar ke depan, yaitu isis global,” ujar Mahfuz. Namun gagasan itu menemul jalan buntu. PDIP dan Gerindra berkukuh mengusung jagoan masing-masing. Upaya Jokowi menduetkan Ganjar dengan Prabowo terlihat saat ia mempertemukan keduanya dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, 19 Maret lalu. Walau tak blakblakan menyatakan dukungan, Jokowi meminta Prabowo dan Ganjar meningkatkan elektabilitas. Dua orang dekat Ganjar dan Prabowo mengatakan Jokowi ‘memantau tren elektabilitas dua tokoh itu. Menjodohkan Ganjar dengan Prabowo hanya satu dari banyak skenario keterlibatan Jokowi dalam kontestasi pemilihan presiden. Karena skenario-skenarionya, Jokowi kerap disebut sebagai kingmaker. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan Jokowi menjadi kingmaker karena tingkat kkepuasan publik kepadanya tinggi. Pada Agustus 2023, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 81 persen. Jokowi juga bermanuver membentuk koalisi besar. Pada 2 April lalu, dia menginisiasi pertemuan Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan. Dalam persamuhan berkedok silaturahmi Ramadan di kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN di Jakarta Selatan itu, lima partai merembukkan rencana berkongsi. Dua narasumber yang hadir dalam acara tersebut bercerita, Jokowi menyampaikan bahwa biaya pemilihan umum bisa lebih hemat jika diikuti dua pasangan calon presiden saja. Adapun Partai NasDem sebelumnya sudah mendeKlarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung. Gagasan pembentukan koalisi besar pun berlanjut dalam pertemuan di Istana Negara pada 2 Mei lalu atau setelah PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo. Ketua Umum. PDIP Megawati Soekarnoputri turut hadir dalam persamuhan tersebut. Dua hari setelah pertemuan berlangsung, Jokowi menyatakan para ketua umum pendukung pemerintah membahas rencana kerja sama politik. ‘Sebelum menginisiasi koalisi besar, Jokowi mendukung Ganjar sebagai suksesornya. ‘Sejumlah narasumber yang ditemui Tempo mengatakan saat itu Jokowi menyiapkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang siap mendukung Ganjar jika tak diusung oleh PDIP. Koalist itu beranggotakan Golkar, PPP, dan PAN. KIB kemudian bubar tak lama setelah PDIP mendeklarasikan Ganjar. Selring dengan deKlarasi yang digelar di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, pada 21 April lalu itu, dukungan Jokowi terhadap Ganjar mulai berubah arah. Sejumlah narasumber meyakini dukungan Presiden berbelok setelah Ganjar menyepakati kontrak politik dengan PDIP yang tak diketahuinya. Pun Jokowi hanya dilibatkan pada detik-detik akhir deklarasi. Meski begitu, Jokowi sempat mengusulkan dua anak buahnya sebagai calon pendamping Ganjar kepada Megawati. Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Namun Megawati tak serta-merta menerima usul bekas Wali Kota Solo, Jawa Tengah, tersebut. Setelah itu, Jokowi mulai menunjukkan sinyal dukungan untuk Prabowo Subianto. Dalam acara Musyawarah Rakyat atau Musra yang digelar Projo, kelompok relawan pendukungnya, di Istora Senayan, Jakarta, 14 Mei lalu, Jokowi berkali-kali memberikan sikap hormat layaknya tentara. Projo membaca sikap Jokowi sebagai dukungan untuk Prabowo, purnawirawan letnan jenderal. Ketua Umum Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengatakan organisasi relawan kerap diberi kode oleh Jokowi mengenai pemilihan presiden 2024. “Pak Jokowi selalu memberi arah dukungan yang jelas untuk pilpres,” tutur Budi saat ditemui di kantornya di Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober lalu. Dalam sejumlah acara kenegaraan, Jokowi pun kerap tampil berdua dengan Prabowo. Orang dekat Ganjar dan mantan kolega Jokowi bercerita, pada Juli lalu Ganjar sempat mempertanyakan sikap Presiden yang membantu menaikkan elektabilitas Prabowo. Hingga Sabtu, 28 Oktober lalu, Ganjar tak merespons pertanyaan yang diajukan Tempo. Diluar skenario yang berjebah itu, Jokowi pernah bermanuver memperpanjang masa jabatan melalui pelbagai cara. Wacana ini mengapung sejak triwulan pertama 2021. Gagasan tersebut awalnya muncul untuk mengubah masa jabatan presiden dari dua ‘menjadi tiga periode atau memperpanjangnya selama dua tahun. Sejumlah pejabat, seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ikut mendukung skenario itu. Dalihnya adalah kedaruratan akibat Covid-19 serta tingginya ongkos Pemilu 2024. Hingga Februari 2023, ide itu masih hidup. Caranya, mengamendemen Undang- Undang Dasar 1945. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo mengaku pernah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md. Sejumlah narasumber menyebutkan Istana menugasi beberapa ahli hukum tata negara untuk mengkaji rencana itu. Kelompok relawan Jokowi, Bara JP, pun ikut menggaungkan ide itu dengan mencetak spanduk dan baliho. “Batal dipasang setelah ada permintaan dari Istana,” kata Koordinator Bara JP, Utje Gustaf Patty, Selasa, 10 Oktober lalu. Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar, Deddy Sitorus, mengatakan manuver tiga periode Jokowi digagalkan oleh Megawati Soekarnoputri. Dalam rapat kerja nasional PDIP, Januari lalu, Megawati menyatakan partainya taat pada konstitusi perihal periode masa jabatan presiden. “Mengubah masa jabatan hanya boleh jika ada kegentingan yang memaksa, bukan karena memaksakan kepentingan,” tutur Deddy kepada Tempo, Jumat, 27 Oktober lalu. @ e Francisca Christy Rosana

Anda mungkin juga menyukai