Anda di halaman 1dari 1

2.

Sungkeman Kepada Orang Tua


Sebenarnya, sungkeman tidak hanya dilakukan ketika sebuah pasangan mengikuti ritual pernikahan
adat jawa. Sungkeman juga dilakukan oleh pasangan-pasangan lain yang akan melangsungkan
pernikahan sesuai dengan adat dan ritual daerahnya masing-masing.

Sungkeman adalah sebuah bukti bahwa anak-anak yang akan menikah, selalu hormat kepada kedua
orang tuanya. Atau, bentuk penghormatan dari yang muda kepada yang lebih tua.

Namun, dalam sebuah pernikahan, sungkeman juga menjadi atensi bahwa mempelai atau sang anak
akan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat dari lahir hingga akan menikah dan
meminta izin untuk menjalani kehidupan yang baru bersama pasangan. Setelah itu, akan diadakan
sebuah siraman yang juga dilakukan oleh orang tua.

3. Penyucian Diri
Siraman adalah penyucian diri. Sang anak harus membersihkan dirinya terlebih dahulu atau
menyucikan diri sebelum melakukan upacara sakral. Namun, ternyata siraman tidak hanya dilakukan
oleh orang tua, melainkan juga para kerabat yang lebih tua dan sudah menikah dengan tujuan untuk
meminta doa agar pernikahan yang hendak dijalani akan menjadi berkah. Biasanya, kerabat yang
akan menyiram pun jumlahnya ganjil. Bisa tujuh, sembilan, bahkan sebelas.

Anda mungkin juga menyukai