Anda di halaman 1dari 1

Isu SMS ’Santet’ Resahkan Masyarakat

P akar telematika Roy Suryo meminta masyarakat untuk tidak mempercayai isu layanan pesan

singkat [SMS] santet berbau kematian yang telah beredar sehingga ke pelosok desa.Ia mengusulkan agar
nomor pengirim SMS teror tersebut sehingga segera dicabut.

Laporan yang di terimanya dari sejumlah daerhah memperlihatkan adanya keresahan di kalangan
konsumen pengguna pensel yang menerima SMS SMS terror bernomor khusus, dengan layar berwarna
merah. Menurut para penerima SMS, kalua SMS tersebut di balas maka mereka akan mendapatkan
musibah dan bahkan bisa berujung kematia.

I ni terlanjur beredar dan di percaya masyarakat. Indonesia. Padahal ini jauh dari logika. SMS itu

berasal dari nomor 086660666 atau 666yang di hubungkan dengan agama tertentu,’’kata roy , ketika di
hubungi Media Indonesia , di Jakarta, Senin[12/]. Padahal secara ilmiah, terang , terang Roy, gelombang
elektrotromagnetik yang terdapat pada telepon seluler [ponsel] sudah di rancang untuk tidak
menguluarkan radiasi berlebihan pada manusia. Teknologi tersebut trus di kembangkan dari waktu ke
waktu. Jadi, tidak berbahaya karena sudah di rancang untuk tidak di ciptakan radiasi berlebihan pada
manusia,’’ujarnya. Dikatakannya, gelombang radiasi yng di pancarkan ponsel berdaya sangat kecildan
sudah di nyatakan aman untuk di nyatakan aman untuk di gunakan oleh manusia. Gelombang tersebut,
juga tidak bisa merubah rubah layar ponsel menjadi merah, seperti yang di sebut sebut masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai