Anda di halaman 1dari 4

BINA PENYEHAT TRADISIONAL

(HATTRA)

No.
:
Dokumen
No.
SO :
Revisi
P
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
Nama Kapus
PUSKESMAS
ABCD ttd NIP.00000000000000000

1. Pengertian Bina Penyehat Tradisional (HATTRA) adalah kegiatan


pembinaan Batra untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan Penyehat Tradisional (HATTRA) dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat

2. Tujuan Sebagai acuan pendataan dan pembinaan Penyehat


Tradisional

3. Kebijakan

4. Referensi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun


2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat :
Langkah- a. Surat Perintah Tugas (SPT)
langkah b. Buku Kegiatan
c. Blanko HATTRA
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Pemegang program Kesehatan Tradisional
b. Petugas promosi kesehatan
3. Langkah-langkah :
a. Pendataan Penyehat Tradisional di wilayah Kecamatan
Rawalo
b. Sosialisasi kepada Penyehat Tradisional terkait
pembuatan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)
c. Pembinaan dan Pendampingan Penyehat Tradisional
terkait pembuatan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
(STPT)
d. Pencatatan dan monitoring secara berkala Penyehat
Tradisional.

6. Bagan Alir Pendataan Penyehat Tradisional di wilayah Kecamatan Rawalo

Sosialisasi kepada Penyehat Tradisional terkait pembuatan


Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

Pembinaan dan Pendampingan Penyehat Tradisional terkait


pembuatan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)

Pencatatan dan monitoring secara berkala Penyehat Tradisional.

7. Hal-hal yang Kesesuaian dan Ketepatan Program


perlu
diperhatikan
1. Pemegang Program Kesehatan Tradisional
8. Unit Terkait
2. Lintas Program
3. Penyehat Tradisional
1. Surat Tugas
9. Dokumen
2. Formulir Pendataan Penyehat Tradisional
Terkait

10. Rekaman Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB
LEPTOSPIROSIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
RAWALO

Unit : …………………….............................................
Nama Petugas : …………………….............................................
Tanggal Pelaksanaan : …………………….............................................

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas melakukan penyelidikan
epidemiologi terhadap semua kasus yang
menunjukkan probabel leptospirosis dan kasus
leptospirosisnpositif minimal dengan RDT?
2. Apakah petugas menerima laporan adanya
kasus suspek leptospirosis atau, maka segera
dilakukan pencatatan di buku catatan harian
penderita leptospirosis dan buku laporan kasus
rutin mingguan diteruskan untuk laporan
bulanan ke kabupaten?

3. Apakah Petugas menyiapkan peralatan dan


logistik PE seperti masker, sarung tangan, dan
lain-lain?

4. Apakah petugas Memberitahukan kepada


kades/lurah dan ketua RT/RW setempat bahwa
wilayahnya ada penderita Leptospirosis dan
akan dilaksanakan PE?
5. Apakah petugas puskesmas melakukan
pencarian penderita baru dengan pencarian
aktif kasus di wilayah yang ada kasus
leptospirosis?
6. Apakah Petugas mengidenifikasi adanya kasus
lain yang menunjukkan suspek yang sama
dengan kasus leptospirosis positif yang dirawat?
7. Apakah Petugas melakukan Identifikasi orang-
orang yang mempunyai keterpaparan faktor
risiko yang sama dengan penderita?
8. Apakah Petugas Memberikan penjelasan
kepada semua masyarakat di lingkungan kasus
leptospirosis?
9. Apakah Petugas melakukan koordinasi dengan
Tim puskesmas agar melakukan pemantauan
wilayah setempat di daerah terjadinya kasus?

10. Apakah Petugas mencatat nama dan nomor


telepon kontak person dari keluaraga penderita?
11. Apakah Petugas melakukan Observasi
lingkungan sekitar tempat tinggal adakah faktor
risiko?
12. Apakah Petugas berkoordinasi dengan petugas
Laboratorium untuk Dilakukan pengambilan
spesimen?
13. Apakah Puskesmas melakukan pemantauan 2
kali masa inkubasi kasus leptospirosis dari
terjadinya puncak kasus?
JUMLAH

Compliance rate (CR) : …………………………………………%

Rawalo,
Pelaksana / Auditor

...................................................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai