Anda di halaman 1dari 8

PERAN HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

M RIZKI HABIBIE HRP (IKOM-3)

PENDAHULUAN

Peran humas atau humas merupakan suatu bentuk kerja kehumasan yang
dioptimalkan dengan tugas menciptakan, membangun, meningkatkan, memelihara
citra dan publisitas segala bentuk program kerja instansi/lembaga. Peran humas
adalah menjalin kemitraan yang baik dengan masyarakat untuk mendapatkan
masukan langsung dari masyarakat sebagai bentuk keterlibatan dan meyakinkan
masyarakat akan keunggulan organisasi/instansi tersebut. Strategi ini juga penting
untuk menjaga citra lembaga. Oleh karena itu, peranan humas dalam suatu
organisasi sangatlah penting,
Di era globalisasi, organisasi bisnis perlu lebih fleksibel dan proaktif dalam
menyikapi perubahan keadaan dan kondisi lingkungan di sekitar organisasi dengan
cepat serta menghadapi persaingan yang kuat. Institusi publik juga semakin kritis,
semakin cerdas, sehingga instansi yang satu dapat bersaing dengan instansi yang
lain dan menuntut operasional instansi/lembaga tersebut lebih profesional. Dalam
kondisi seperti ini, organisasi juga harus peka terhadap permasalahan berbagai
macam keresahan yang ada di masyarakat agar PR dapat cepat tanggap dalam
menyelesaikannya, sehingga mampu bertahan dalam persaingan dan perubahan
yang terjadi dalam organisasi. Oleh karena itu dalam hal ini peran humas (humas)
sangat diperlukan, humas merupakan ujung tombak atau penjaga batas suatu
institusi untuk mengelola citra yang baik dan menciptakan lingkungan hubungan
yang harmonis.
PEMBAHASAN
Peran dan fungsi humas dalam membangun citra
Pengertian Humas menurut The British Institute Of Public Relations dalam Morissan
(2006) adalah suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara
organisasi dan publiknya.
Kusumastuti (2004) menyatakan pendapat bahwa humas adalah bagian dari manajemen
komunikasi antara organisasi dan publiknya.
Menurut Frank Jeffkins (1992), ada banyak definisi mengenai humas. tapi dia
juga memberikan batasan pada definisi humas, yakni sesuatu yang merangkum semua
komunikasi terencana, baik internal maupun eksternal, antar suatu organisasi dengan seluruh
subyeknya untuk mencapai tujuannya berdasarkan saling pengertian. Menurutnya, hubungan
masyarakat Pada akhirnya ini selalu dikaitkan dengan aktivitas membangkitkan pemahaman
melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan tersebut akan terbentuk dampak yang berupa
perubahan positif.
Peran dan fungsi humas yaitu manajemen yang membangun dan mempertahankan
hubungan baik dan harmonis juga bermanfaat antara organisasi dengan publik sehingga dapat
mempengaruhi gagal atau suksesnya lembaga tersebut, sehingga fungsi humas dalam lembaga
tersebut berperan penting sebagai perantara jalan untuk mencapai tujuan perusahaan yang
diinginkan. Berdasarkan teori dan peran public relations menurut Dozier dan Broom (dalam
Ruslan, 2012:19) dalam suatu organisasi peran public relations dapatdi bagi menjadi 4 kategori
yaitu, sebagai penasehat ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah dan teknisi
komunikasi.
Menurut Ruslan (2017), ia menegaskan suatu hal bahwa humas merupakan kegiatan
komunikasi dua arah timbal balik untuk kebutuhan tertentu dengan menggunakan tindakan yang
jelas apakah seorang humas dapat mempengaruhi opini publik terhadap organisasi/perusahaan
tersebut atau tidak.
Dalam Kajian ini dinilai sangat penting untuk mengetahui peran humas dalam
meningkatkan citra Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Menurut Iriantara (2004) humas adalah proses membangun hubungan,kepercayaan dan
kerjasama antar individu dengan individu dan organisasi dengan publik melalui komunikasi
strategis dialog dan partisipatif
Peran humas dalam sebuah lembaga atau organisasi sangat penting, karena disetiap
lembaga membutuhkan kerja seorang humas untuk membantu jalannya program kerja, dan juga
humas dapat mempertahankan ataupun meningkatkan citra suatu lembaga tersebut, sehingga
suatu lembaga dapat di kenal dan di percaya public. dengan strategi humas. Seorang humas
adalah jembatan atau pintu pertama dari sebuah gambaran yang terbentuk dimasyarakat pada
lembaga tertentu, seperti yang dilakukan humas uinsu selama ini dalam mempertahankan citra
dengan menjalin hubungan yang harmonis kepada masyarakat dalam bentuk hubungan internal
ataupun eksternal kepada publik, humas Uinsu selalu terus berusaha untuk mementingkan
kepentingan publik yang selalu menampung aspirasi mahasiswa Uinsu
Cutlip, Center dan Broom dalam Keith Butterick (2012) dimana ia menulis salah
satu buku pertamanya yang merangkum teori dan praktik humas sebagai berikut:Humas
merupakan fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membangun dan memelihara hubungan
yang saling menguntungkan antara organisasi dengan berbagai kelompok publik yang
menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu lembaga universitas.
Kunci dari hubungan yang disebutkan dalam definisi ini adalah menjalin humas sebagai
bagian dari manajemen kelembagaan untuk menciptakan pengaruh dan citra bagi universitas,
bukan sekadar sebagai unsur organisasi yang menunjang keberhasilan atau membangun citra
publik yang baik bagi universitas
Menurut Azman.A (2018), hasil dari kegiatan humas dapat dicapai melalui beberapa
strategi humas, yaitu:
1. Strategi operasional, strategi ini dilaksanakan melalui program kehumasan dan praktik
kehumasan dalam masyarakat (pendekatan sosiologis). Karena pola dan norma sosiokultural
yang berlaku di masyarakat dari sudut pandang opini masyarakat dicatat dalam setiap buletin,
drive, dan lain-lain, yang diterbitkan di semua media massa. Artinya humas mempunyai sikap
dan kemampuan yang utuh dalam mendengarkan aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat, baik
yang bersifat moral, etika, maupun sosial.
2. Strategi persuasi dan pendidikan, pendekatan ini dicapai melalui komunikasi dua arah
dengan menyebarkan informasi pendidikan dan memberikan informasi tentang organisasi kepada
publik. disamping itu bisa juga dilakukan secara meyakinkan untuk menimbulkan sensasi
pengertian, rasa hormat, pengertian, toleransi, dll.
3. Strategi tanggung jawab sosial dalam hubungan masyarakat, hubungan masyarakat
harus mengedepankan sikap tanggung jawab sosial, untuk mencapai kepentingan dan
kepentingan sepihak dari khalayak sasaran, tetapi juga untuk mencapai manfaat kebaikan
bersama, maka perlu dipadukan kepentingan keduanya yaitu motivasi dan tanggung jawab sosial.
Onong(1986)
4. Kerjasama strategis, humas harus mampu menjalin hubungan baik antara pihak dalam
dan luar negeri.Humas mempunyai kewajiban untuk menyampaikan misi dan visi lembaganya
agar dapat diterima oleh masyarakat Hal ini dilakukan agar humas dapat menjaga hubungan baik
dengan publik di dalam dan di luar publik sehingga humas mendapatkan citra yang baik
dari publik
5. Strategi koordinasi dan interaksi untuk memperluas peran humas publik. Namun dalam
strategi luas ini melibatkan hubungan masyarakat mendukung kegiatan pembangunan nasional
dan menciptakan ketahanan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya Pertahanan dan
Keamanan (Ruslan:2007).
Di Inggris, Institut Hubungan Masyarakat Keith (CIPR) Butterick (2012) memberikan
definisi humas yang memperkenalkan dimensi baru lainnya: humas adalah tentang
reputasi / hasil dari apa yang Anda lakukan, apa yang Anda katakan, dan apa yang dikatakan
orang lain tentang diri Anda. Praktik humas adalah suatu disiplin ilmu yang tujuannya adalah
untuk menjaga reputasi guna memperoleh pemahaman dan dukungan serta mempengaruhi opini
dan perilaku. Ini adalah upaya terencana dan berkelanjutan untuk membangun dan memelihara
niat baik dan saling pengertian antara pihak universitas dan subyeknya. .
Dan salah satu definisi humas yang dikemukakan oleh Sukatendel dalam Ardianto
(2009), humas merupakan suatu metode komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan citra
positif mitra suatu lembaga berdasarkan penghormatan terhadap kepentingan bersama. Oleh
karena itu,
dapat disimpulkan bahwa humas merupakan suatu fungsi manajemen yang bertujuan
ataupun berperan dalam menciptakan kesan positif terhadap lembaga ataupun universitas yang
diwakilinya seperti yang dipaparkan pada penjelasan diatas menjelaskan bahwa humas itu ialah
jembatan ataupun garda terdepan untuk menjaga kestabilan situasi antara mahasiswa dengan
public.

CITRA
Pengertian citra sendiri bersifat tidak kasat mata, namun wujudnya dapat dirasakan
sebagai hasil evaluasi, penerimaan, persepsi dan pemahaman, baik sebagai tanda penghormatan
maupun penghargaan dari masyarakat sekitar atau masyarakat luas terhadap universitas sebagai
tempatnya orang belajar untuk kemaslahatan bangsa ataupun terhadap salah satu oknum
mahasiswa yang (handal, profesional dan amanah dalam memberikan pelayanan yang baik)
(Rosady, 2002).
Menurut Soemirat dan Ardianto (2007), sulit jika suatu citra terbentuk di masyarakat
dalam sekejap, padahal citra itu sendiri merupakan hasil sekaligus tujuan dari program jangka
panjang yang lahir dari masyarakat.
Citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu terhadap sesuatu yang bersumber
dari pengetahuan dan pengalamannya. Citra merupakan rangkaian pengetahuan, pengalaman,
sensasi (emosi) dan penilaian yang ada dalam sistem kognitif manusia atau pengetahuan pribadi
yang diyakini kebenarannya (Rosady, 2002).
Pengertian citra sendiri bersifat abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis namun
bentuknya bisa dianggap sebagai hasil review baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan
baik positif maupun negatif, terutama dari khalayak (target audiens) dan masyarakat luas pada
umumnya. (Ardianto, 2009).
J.frank (1992) mengartikan citra sebagai gambaran mental atau konsep terhadap sesuatu.
Menurut Ruslan.R (2004)“Secara umum citra adalah kumpulan keyakinan, gagasan, dan
kesan terhadap suatu objek tertentu” Sedangkan menurut Soleh Ardianto, E & Soemirat, S.
(2008)"Citra adalah bagaimana orang lain melihat suatu perusahaan, orang, komite, atau
aktivitas"
Nana (1995) menyebutkan bahwa citra sebagai totalitas keyakinan, gambaran, dan kesan
yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek. Subyek yang dimaksud dapat berupa orang,
organisasi, sekelompok orang atau hal lain yang diketahuinya. Apabila objeknya adalah suatu
organisasi, berarti seluruh keyakinan, gambaran, dan kesan terhadap organisasi yang dimiliki
seseorang ialah citra
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa citra ialah pendapat
mengenai sesuatu dengan penilaian positif atau negatif dari masyarakat ataupun khalayak luas
terhadap suatu organisasi,maupun lembaga universitas

KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa peran humas sebagai jembatan
atau bisa juga disebut sebagai ujung tombak suatu lembaga universitas sangatlah penting,baik
buruknya citra suatu lembaga bergantung kepada siapa orang dibalik terjadinya kegiatan
berhubungan dengan masyarakat ataupun yang berperan langsung di dalam kegiatan kepada
masyarakat luas.
Seorang public relations baiknya menguasai berbagai macam strategi untuk memperbaiki
maupun meningkatkan citra suatu lembaga agar dapat menjaga kestabilan situasi antara
mahasiswa dengan masyarakat agar tidak berbeda pengertian (miss komunikasi) yang dapat
memicu adanya pandangan buruk maupun tindakan yang tidak diharapkan antara lembaga
dengan masyarakat luas juga bergantung kepada bagaimana humas dari suatu lembaga
berinteraksi dengan masyarakat.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas juga menunjukkan bahwa humas dengan informasi
mempunyai kapasitas memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam arti dapat membentuk
citra positif di masyarakat, baik secara internal maupun eksternal.
Pentingnya sebuah citra yang baik bagi universitas pun sangatlah penting untuk
kelanjutan suatu lembaga universitas agar bisa berjalan dengan waktu yang lama dan tidak
mengalami masalah dengan suatu pihak.selain itu akreditasi yang baik ialah salah satu factor
kepentingan untuk suatu lembaga universitas agar memiliki citra yang baik dalam kelembagaan
pengajar di mata masyarakat luas.dan semua itu bergantung kepada bagian humas dari suatu
lembaga dalam menyampaikan aspirasinya melalui internal public maupun eksternal public
Dan untuk bagaimana peran humas dalam meningkatkan citra suatu universitas juga ada
berbagai macam strategi dan salah satu contoh strategi nya ialah seperti yang sudah dipaparkan
oleh pendapat ahli diatas yaitu :
a.strategi operasional
b.strategi persuasi dan Pendidikan
c.strategi tanggung jawab
d.kerjasama strategis
e.strategi koordinasi dan interaksi untuk memperluas peran humas public
DAFTAR PUSTAKA
Morissan, 2006, Pengantar Public Relations, Strategi Menjadi Humas Profesional, Inti
Jaya, Jakarta.
Kusumastuti, F. (2004). Dasar - Dasar Humas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta :Erlangga
Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta:
RajawaliPers
Ruslan, R. (2017). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Iriantara, Y. (2004). Manajemen Strategis Public Relation. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Butterick, Keith, 2012, Pengantar Public Relations Teori dan Praktek,PT Raja grafindo
Jakarta.
Azman, A. (2018). Penggunaan Media Massa dan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa
Komunikasi. Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam,1
Ruslan, R. 2007. Kampanye Public Relations. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Butterick, Keith, 2012, Pengantar Public Relations Teori dan Praktek,PT Raja grafindo
Jakarta.
Ardianto, E, 2009, Public Relations praktis, Widya Padjajaran, Bandung.
Rosady, R. (2002). Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Kritis dan
Pemulihan Citra. Jakarta: Ghaltha Indonesia.
Ardianto, E & Soemirat, S. 2008. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Effendy, Onong, U., 1986, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikasi, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Rosady, R. (2002). Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Kritis dan
Pemulihan Citra. Jakarta: Ghaltha Indonesia.
Ardianto, E, 2009, Public Relations praktis, Widya Padjajaran, Bandung
Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta :Erlangga
Ruslan, R.2004 Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persanda
Soemirat, S. & Ardianto, E. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:
Rosdakarya
Sudjana, Nana, 1995, Tuntunan Penyusunan karya Ilmiah, makalah ,Skripsi, Tesis,
Disertasi, Sinar Baru, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai