Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Kesultanan Mataram dalam Pembentukan Islam di Jawa

Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Islam Nusantara

Oleh:

SK KEMENRISTEKDIKTI Nomor 302/KPT/I/2016


STATUS: TERAKREDITASI BAN-PT
Jl. Masjid No. 22 Kota Blitar, Telp. (0342)801120
Website: www.unublitar.ac.id, E-mail: humas@unublitar.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat-NYA,sehingga kami
dapat menyelsaikan makalah kami dengan judul “KESULTANAN MATARAM DAN
PENGARUHNYA DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
islam nusantara dan menambah wawasan tentang kesultanan mataram dan pengaruhnya
dalam penyebaran agama islam.

Kami juga ucapkamn terima kasih kepada semua pihak ,khususnya dosen pengampu
yang telah memberi tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesui dengan bidang yang
saya tekuni,dan kepada teman-teman yang telah membagi membagi pengetahuanya sehingga
saya dapat menyelsaikan makalah ini.

Blitar,22 Maret 2021.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………….......ii
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………….1

1.1 Latar Belakang.……………..………………….....…


1.2 Rumusan Masalah……………………………......….
1.3 Tujuan………………………………...……..………
1.4 Manfaat………………………..…….………..…..…
BAB II: PEMBAHASAN………………………........................
A.Sejarah kesultanan mataram islam………………………..5
B. kebudayaan pada masa keultanan mataram islam…………..6
C.keislamisasian kesultanan mataram islam…………………...5
BAB III: PENUTUP……………………………………………
3.1 Kesimpulan…….…….…………………………
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan


keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motifasi dan rangsangan kegiatan belajar,dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa,media juga mampu
meningkatkan pemahaman memudahkan penafsiran dan mendapatkan informasi. Oleh karena itu
sebagai guru yang menjunjung tinggi prinsif profesionalitas seharusnya menghidupkan
pembelajaran dengan media yang sebaiknya digunakan dengan berbagai pertimbangan

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TARKIB (QAWAID)

Yang dimaksud tarkib dalam bahasa arab yaitu susunan yang ditinjau dari ilmu nahwu
dan ilmu shorof.Pengertian dari ilmu nahwu sendiri adalah ilmu yang membahas kedudukan
kalimah dalam bahasa arab ditinjau dari segi I;rob dan bina’. Sedangkan ilmu shorof adalah
perubahan asal suatu kata kepada beberapa kata yang berbeda untuk mencapai arti yang
dikehendaki yang bias tercapai hanya dengan perubahan tersebut.

MACAM-MACAM MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN TARKIB

1) Kubus Struktur

Kubus struktur adalah sebuah kotak yang berbenyuk kubus yang kesemua sisinya ukurannya
sama.kubus ini terbuat dari kertas yang kuat atau triplek, yang didalamnya memuat unsur-unsur
kalimah yang telah diajarkan oleh guru.

Pada setiap sisi kubus ditulis kalimah dengan tujuan sebagai media untuk mempelajari susunan
kalimah. Misalakan saja pada kubus pertama dibuat kaliamh yang mempunyai kedudukan
sebagai mubtada atau pada kubus kedua sebagai fi’il pada kubus ketiga sebagai maf’ulbih pada
kubus ke empat sebagai hal. Kalimah itu diletakan pada kertas dan ditempelkan pada kubus.
Kubus struktur ini cocok untuk mempelajari kedudukan kalimah.

Langkah-langkah penggunaan kubus kalimah :

1. Letakan kubus struktur pada meja yang tinggi dengan urutan kalimahnya.
2. Bacalah kalimah yang terdapat pada sisi kubus dua atau tiga kali.
3. Guru mencari materi lkemudia membaca lalu diikuti oleh para murid.
4. Putar kubus pertama untuk mubtada’ jika ingin belajar tenteng fi’il putarlah kubus yang
kedua jika ingin belsjsr mengenai mafbul bih putar kubus yang ketiga.
5. Carilah kalimah yang baru dari materi qiro’ah.

‫يكتًب‬

‫الدرس‬

‫قائما‬

‫المدرس‬

‫الصورة مكعبات التركيب‬

2) Selip
Papan selip merupakan media yamg berupa papan yang memiliki saku. Papan ini
ditempelkan pada papan tulis yang diletakan dari ujung kiri ke ujung kananpapan
ini dibuat dari karton ukurannya 100 cm x 70 cm. papan selip sangat membantu
siswa dalam mempelajari tarkib dan mengurutkan kalimah, menyempurnakan
jumlah dengan mengganti gambar sebagai kalimah. Lebih bagusnya untuk
pembaca, membaca dulu.

Langkah-langkah penggunaan papan selip sebagai media dalam mempelajari tarkib


atau kedudukan kalimah.
A. Perubahan shighot

Langkah ini dibagi menjadi dua yaitu :

1. Persiapan
a. Menentukan judul yang diinginkan, misalkan ingin mengubah fi’il menjadi fail.
b. Sediakan kalimah yang digunakan sebagai latihan dalam perubahan bentuk
kalimah.
c. Tulislah setiap kalimah dari bentuk tarkib kedalam kartu dengggan garis yang
besar (penulisan fi’il dengan warna merah atau dengan garis bawah).
d. Tulislah pada kertas isim fa’il dari setiap fi’il yang lain sesuai dengan kalimah
yang ada
2. Pendahuluan

A. i’ilakkan papan pada dinding didepan siswa’

B. Letakan seluruh kalimah yang telah ditulis dalam kertas masukan kedalam kantong
dan berilah jarak pada setiap jumlah/kalimah.

C. Bacalah kalimah yang dibuat sebagai contoh dua kali kemudian carilah pelajaran lain
dan ulangilah.

D. Jelaskan arti/terjemahan kalimah itu.

E. Menjelaskan fungsinya.

F. Carilah dari pelajaran perubahan fi’il dalam jumlah(kalimah)yang kedua menjadi isim
fa’il.

G. Carilah kalimah yang baru dari pelajaran qiro’ah atau yang lain.Lihatlah pekerjaan
temanmu jika pekerjaan temanmu salah maka betulkanlah.

3. ‫محمد يذهب الي الصيد لية‬

‫فاطمة تجاس في الحجرة‬

4. ‫التلميذ يدخل في الفصل‬


5. ‫االمدرس يفق امام الصبورة‬
6. ‫صورة لوحة الجيوب للتوتيب علي تحول الصيغ‬

Menyempurnakan Kalimah

Penggunaan papan selip yang kedua untuk berlatih menyempurnakan jumlah

1. Persiapannya

a. Batasilah judul yang anda inginkan . carilah kalimah dan gambar yang
anda butuhkan untuk berlatih sesuai dengan judul.
b. Tulislah semua kalimah kedalam satu kartu
c. Tulislah ada dan ma’dud setiap jumlah satu kalimah untuk mudzakar,
muanats, mufrod, tasniyah dan jamak.

2. Pendahuluan

A. Taruh papan didepan pada saat pelajaran.

B. Letakanlah seluruh kalimah dan gambar yang diinginkan yang telah ditulis pada saku.

C. Bacalah kalimah yang belum sempurna, bacalah contoh kemudian jelaskan maknanya.

D. Terapkan bagaimana cara mengerjakannya dengan memberikan contoh.

E. Carilah dari pelajaaran yang lain yang ada hubungannya dan benarkan jika ada kesalaahan.

F. Lanjutkan kalimah hingga selesai semuanya.

a. ‫في الحديقة‬
b. ‫انا اذهب الي الجامعة ب‬
c. ‫الغلمان يشتري‬
d. ‫صورة لوحة الجيوب للتدريب علي تكملة الجملة با لمثير‬
e. ‫الصورى‬

3) Proyektor Transparansi (OHP)

Transparansi yang di proyeksikan adalah visual baik berupa huruf,gambar,grafik atau


gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastic yang dipersiapkan untuk diproyeksikan
kesebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor.kemampuan proyektor membesar gambar
membuat media ini berguna untuk menyajikan informasi kelompok yang besar dan pada semua
jenjang.

Kelebihan OHP :

a. Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang sehingga guru
dan murid tetap dapat saling melihat.
b. Dapat manjangkau kelompok yang besar.
c. Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa.
d. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru.
e. Peralatannya mudah dioprasikan dan tidak memerlukan perawatan khusus .
f. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
g. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
h. Dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi guru dalam penyjian maateri.

Keterbatasan OHP

1. Fasilitas OHP harus tersedia, listrik pada ruang penyajian harus tersedia.
2. Tanpa layar yang dapat dimiringkan sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang
berbentuk trapezium.
3. Harus memiliki teknik khusus dalam pengaturan baik penyajian maupun
penyampaian.
4) Peta

Peta baik untuk dibuat sebagai media pembelajaran tarkib nahwu. Contoh penggunaan
peta penggunaan peta sebagai media pembelajaran tarkib. ‫ ماهذا؟ هذا‬.……‫………ما هذه؟ هذه‬..

Guru menunjukan peta Negara sambil berkata ‫ ماه||ذه‬kemudian menjawab ‫ه||ذه مص||ر‬
kemudian menunjukan kenegara yang lain.

Guru juga dapat menanyakan tempat/kota dalam peta, misalkan saja ‫ القاهرة فى‬: ‫ابن القاهره‬
]1[ ‫المصر‬

5) kartu
a) Nama media:media kartu jual beli

bahn yang diperlukan

ukuran 5 x 10 cm

Spidol

Kata-kata yang diambil teks bacaan ditulis dikarton

-kemudian ditulis juga jenis kata misalnya :

‫االسم – الهعل – الهرف‬


Media

BAB III

KESIMPULAN

Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa akulturasi merupakan suatu proses sosial Yang timbul
bila suatu kelompok manusia dengan satu kebudayaan dihadapkan dengan unsur-Unsur
kebudayaan asing, sehingga dapat diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri Tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan aslinya.

Akultusari Islam dengan budaya di Nusantara terjadi dalam berbagai aspek kehidupan
seperti Aspek politik, social, pendidikan, sastra dan bahasa dan dalam bentuk arsitektur dan seni.
Hal ini terjadi Karena kearifan masyaakat Nusantara didukung dengan adanya kaidah Ushul Fiqh
“al-Adah Muhakkamah” bahwa adat kebiasaan masyarakat bisa diterima sebagai hukum, selama
dia tidak Bertentangan dengan ketentuan syariat

Hasil analisis pada lima jenis tipe kesalahan diatas menyatakan bahwa siswa mengalami
jenis Kesalahan yang paling banyak pada proses reading dan comprehension. Dua jenis
kesalahan siswa ini Menunjukkan rendahnya tingkat berpikir siswa dalam memahami
permasalahan pada soal cerita Matematis. Selanjutnya jenis kesalahan transformation dan
process skill. Dua jenis kesalahan ini Memperlihatkan kemampuan kognitif siswa dalam
memahami konsep untuk setiap kaidah pencacahan Titik sampel yang ditemukan dalam soal.
Dan jenis kesalahan yang paling sedikit dialami siswa adalah Encoding. Hal ini menunjukkan
ketelitian siswa dalam menuliskan operasi matematika yang benar sesuai Dengan konsep
matematis yang digunakan untuk menyelesaikan soal.

Anda mungkin juga menyukai