Anda di halaman 1dari 5

Nama: Felisitas Nirwana Wati.

S
NIM : 07011282227138
Mata kuliah : Kepemimpinan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Slamet Widodo, Ms, MM

Pelaksanaan Magang Pendidikan di Desa Janjiraja


(menyelami dunia pendidikan di SD Negeri 10 Janjiraja

Subjek :

Subjek atau peserta magang pendidikan di pedesaan dapat bervariasi tergantung


pada program magangnya dan tujuannya. Biasanya, subjek utama dari magang
pendidikan di pedesaan meliputi:

1. Siswa atau Mahasiswa: Program magang pendidikan sering kali dirancang


untuk melibatkan siswa atau mahasiswa sebagai peserta utama. Ini dapat
mencakup siswa sekolah menengah, mahasiswa perguruan tinggi, atau siswa
dalam pendidikan vokasional. Mereka melakukan magang sebagai bagian dari
kurikulum pendidikan mereka.
2. Pemuda atau Pekerja Muda: Program magang juga dapat ditujukan kepada
pemuda atau pekerja muda yang sedang mencari pengalaman praktis dalam
suatu bidang tertentu. Magang ini dapat membantu mereka mempersiapkan
diri untuk memasuki dunia kerja atau mengembangkan keterampilan khusus.
3. Masyarakat Lokal: Dalam beberapa program magang pendidikan,
masyarakat lokal atau penduduk desa juga dapat menjadi subjek. Mereka
dapat terlibat dalam pelatihan atau pembelajaran bersama dengan siswa atau
pemuda dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. Guru atau Pelatih: Kadang-kadang, program magang pendidikan dapat
melibatkan guru atau pelatih sebagai subjek. Mereka dapat mengikuti
pelatihan atau magang untuk meningkatkan keterampilan pengajaran atau
keterampilan profesional mereka.
5. Petani atau Nelayan: Jika program magang berfokus pada sektor pertanian
atau perikanan, maka petani atau nelayan setempat dapat menjadi subjek
magang. Mereka dapat berpartisipasi dalam pelatihan atau magang untuk
meningkatkan praktik pertanian atau perikanan mereka.
6. Pemimpin Masyarakat atau Pejabat Desa: Dalam beberapa program,
pemimpin masyarakat atau pejabat desa setempat dapat menjadi subjek
magang. Mereka dapat terlibat dalam pelatihan atau magang untuk
memahami lebih baik bagaimana meningkatkan pelayanan masyarakat dan
pengembangan pedesaan.
7. Mentor atau Ahli: Selama magang, peserta sering mendapat bimbingan dan
pembimbingan dari mentor atau ahli di bidang tertentu. Mentor ini dapat
menjadi subjek magang dalam hal memberikan arahan dan pengajaran
kepada peserta.

Subjek-subjek ini terlibat dalam magang pendidikan dengan tujuan untuk


mendapatkan pengalaman praktis, keterampilan, dan pemahaman yang lebih dalam
tentang bidang atau sektor tertentu. Program magang pendidikan di pedesaan
biasanya dirancang untuk memberikan manfaat bagi subjek-subjek ini sekaligus
memberikan kontribusi positif kepada pembangunan dan pendidikan di pedesaan
tersebut.

 Objek :
Objek pelaksanaan magang pendidikan di pedesaan adalah tempat atau entitas yang
menjadi fokus utama kegiatan magang. Objek ini adalah lingkungan atau konteks di
mana peserta magang memperoleh pengalaman praktis, keterampilan, dan
pemahaman yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan mereka. Objek
pelaksanaan magang pendidikan di pedesaan dapat bervariasi tergantung pada
tujuan program magang tersebut, tetapi beberapa objek umum yang dapat menjadi
fokus meliputi:

1. Pertanian: Objek magang pendidikan di pedesaan dapat berupa peternakan,


perkebunan, atau lahan pertanian. Peserta magang dapat terlibat dalam
kegiatan seperti menanam, merawat tanaman, memelihara ternak, atau
mengelola kebun.
2. Pengolahan Makanan: Program magang dapat berfokus pada pengolahan
makanan lokal, seperti pembuatan produk makanan tradisional atau
pengolahan hasil pertanian menjadi produk yang lebih bernilai tambah.
3. Pendidikan: Magang pendidikan juga dapat dilaksanakan di lembaga
pendidikan di pedesaan, seperti sekolah, pusat belajar, atau pusat pelatihan.
Peserta magang dapat terlibat dalam pengajaran, dukungan pendidikan, atau
pengembangan kurikulum.
4. Kesehatan Masyarakat: Objek magang dapat berupa pusat kesehatan, klinik,
atau proyek kesehatan masyarakat di pedesaan. Peserta magang dapat
membantu dalam memberikan perawatan kesehatan dasar, kampanye
penyuluhan, atau pemantauan kesehatan masyarakat.
5. Pariwisata Pedesaan: Program magang dapat mengarah pada
pengembangan pariwisata pedesaan, dengan peserta magang bekerja di
homestay, restoran lokal, atau agrowisata. Mereka dapat membantu dalam
promosi pariwisata dan pengelolaan destinasi wisata.
6. Lingkungan dan Pelestarian Alam: Magang di pedesaan dapat berfokus
pada lingkungan dan pelestarian alam. Peserta magang dapat terlibat dalam
proyek pelestarian alam, pengelolaan sumber daya alam, atau program
lingkungan.
7. Kegiatan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat: Program magang dapat
bertujuan untuk memperkuat komunitas pedesaan melalui kegiatan sosial dan
pemberdayaan masyarakat. Peserta magang dapat terlibat dalam proyek-
proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
8. Kerajinan dan Seni: Magang pendidikan dapat melibatkan peserta dalam
produksi kerajinan tangan, seni tradisional, atau keterampilan lain yang unik
untuk pedesaan tertentu.

Objek pelaksanaan magang ini menjadi sumber belajar bagi peserta magang,
memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari di sekolah atau
perguruan tinggi ke dalam praktik yang relevan dengan lingkungan pedesaan. Selain
itu, objek magang juga dapat mendapatkan manfaat dari kontribusi peserta magang
dalam pengembangan atau perbaikan berbagai aspek kehidupan di pedesaan
tersebut.

 Metode
Ada berbagai metode yang dapat dilaksanakan dalam magang pendidikan di
pedesaan, tergantung pada tujuan program, konteks, dan kebijakan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan dalam magang pendidikan
di pedesaan:

1. Pengamatan: Peserta magang dapat memulai dengan mengamati kegiatan


atau proses yang sedang berlangsung di lingkungan pedesaan, seperti
pertanian, pengolahan makanan, atau kegiatan ekonomi lokal. Ini membantu
mereka memahami konteks sebelum terlibat secara aktif.
2. Praktik Langsung: Metode ini melibatkan peserta magang dalam kegiatan
nyata yang relevan dengan tujuan program. Mereka dapat terlibat dalam
proses pertanian, produksi kerajinan, pelayanan kesehatan, atau aktivitas lain
yang sesuai.
3. Pelatihan: Peserta magang dapat menerima pelatihan keterampilan khusus
dari mentor atau ahli di bidangnya. Ini bisa mencakup pelatihan dalam
pertanian organik, pengolahan makanan, atau teknik-teknik khusus lainnya.
4. Partisipasi dalam Proyek: Peserta magang dapat bekerja dalam proyek-
proyek konkret yang berkontribusi pada pembangunan pedesaan. Mereka
dapat membantu merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proyek-
proyek seperti pengembangan infrastruktur, program pendidikan, atau proyek
lingkungan.
5. Penelitian Lapangan: Metode ini melibatkan peserta magang dalam
penelitian lapangan yang mendukung tujuan program atau proyek tertentu.
Mereka dapat mengumpulkan data, menganalisis masalah, dan menyusun
laporan berdasarkan hasil penelitian mereka.
6. Kerja Tim: Peserta magang dapat bekerja dalam tim bersama dengan
anggota komunitas setempat atau rekan magang lainnya. Ini memungkinkan
mereka untuk berkolaborasi, memecahkan masalah bersama, dan memahami
dinamika kerja kelompok.
7. Pengajaran dan Pelatihan Lainnya: Magang pendidikan juga dapat
mencakup peran sebagai guru atau mentor bagi siswa atau anggota
komunitas yang memerlukan pembelajaran tambahan. Ini bisa dalam bentuk
mengajar materi pelajaran, memberikan pelatihan keterampilan, atau
penyuluhan.
8. Pemantauan dan Evaluasi: Peserta magang dapat membantu dalam
pemantauan dan evaluasi program-program yang berlangsung di pedesaan,
termasuk pengumpulan data, analisis dampak, dan perbaikan program.
9. Pengembangan Proyek Baru: Magang pendidikan dapat merangsang
peserta untuk mengembangkan proyek-proyek baru yang dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan. Ini dapat mencakup
inovasi di bidang pertanian, pengembangan produk lokal, atau program
pendidikan.
10. Konsultasi dan Pemberian Dukungan: Peserta magang dapat memberikan
konsultasi atau dukungan kepada komunitas setempat dalam berbagai aspek,
seperti manajemen bisnis, pemasaran produk lokal, atau perencanaan
pembangunan desa.

Pemilihan metode yang tepat harus mempertimbangkan tujuan program, kebutuhan


peserta magang, dan prioritas pengembangan pedesaan. Kombinasi metode-metode
di atas dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman magang yang beragam dan
bermanfaat bagi peserta magang dan komunitas pedesaan yang mereka layani.

Kegiatan pengabdian masyarakat di SDN 4 Ngenep dan SMPN 3 Karangploso Satu Atap
Desa Ngenep Kecamatan Karangploso dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober
bertempat di salah satu ruangan kelas di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan
meliputi penyuluhan kesehatan mengenai manajemen pembuangan sampah yang baik.
Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai manajemen pembuangan sampah yang baik
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan kegiatan meliputi : a. Kegiatan
survei tempat pengabdian masyarakat yaitu di SDN 4 Ngenep dan SMPN 3 Karangploso Satu
Atap Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang b. Permohonan ijin kegiatan
pengabdian masyarakat kepada pengurus dan Kepala Sekolah SDN 4 Ngenep dan SMPN 3
Karangploso Satu Atap Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang c.
Pengurusan administrasi (surat-menyurat) d. Persiapan alat dan bahan serta akomodasi e.
Persiapan tempat untuk pendidikan kesehatan (penyuluhan) yaitu menggunakan salah satu
ruangan kelas di sekolah tersebut 2. Kegiatan pendidikan kesehatan (penyuluhan) meliputi :
a. Pembukaan dan perkenalan dengan siswa/siswi SDN 4 Ngenep dan SMPN 3 Karangploso
Satu Atap Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang yang menjadi sasaran kegiatan.
b. Penyuluhan mengenai pengertian sampah, karakteristik sampah di sekolah, pengelolaan
sampah, perencanaan pengelolaan sampah yang baik dan benar di sekolah. 8 c. Sesi
diskusi/tanya jawab dengan peserta penyuluhan penyuluhan kesehatan mengenai manajemen
pembuangan sampah yang baik. 3. Penutupan a. Pemberian door prize bagi peserta yang
mampu menjawab pertanyaan b. Foto bersama dengan peserta penyuluhan (siswa/siswi) f.
Berpamitan dengan pengurus dan Kepala Sekolah SDN 4 Ngenep dan SMPN 3 Karangploso
Satu Atap Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang c. Pembuatan laporan
kegiatan pengabdian masyarakat

Anda mungkin juga menyukai