BIOKIMIAWI LIPID Acc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

BIOKIMIAWI LIPID

ILMU BIOMEDIK DASAR

DOSEN PENGAMPU : Dr.R.Ngt.Amin Samsiah,S,KP,m.Si,Med.


Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar 2

DISUSUN OLEH:

1. Rizkya Namira Vianti (G0A022004)


2. Rizky Firmansyah (G0A022006)
3. Nanda Kumala (G0A022008)
4. Rahmawati Dewi (G0A022009)
5. Siska Aprilia (G0A022012)
6. Noormaningsih (G0A022019)
7. Vera Juliyanti (G0A022045)
8. Khaeru Nisa (G0A022047)
9. Iqbal Irfanulyaqin (G0A022050)
10. Agil Cindy Arrohmah (G0A022055)

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Subhanahu


wa ta’ala,karena berkat rahmat-Nya kelompok kami bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul biokimiawi lipid
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar
2.Yang dibimbing oleh ‘’Dr.R.Ngt.Amin Samsiah,S,KP,m.Si,Med.’’. Kami
mengucapkan teimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga dengan
adanya tugas ini bermanfaat ntuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Semarang,10 oktober 2022

Rizkya Namira Vianti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………….................. . i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………....................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………...................... 1
1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………................ ……….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Defisi Lipid……………………………………………………………..................... 2
2.2 Klasifikasi Lipid………………………………………………….......................…..2
2.3 Struktur dan Fungsi Lipid………………………………………….................. 3-10
2.4 Metabolisme Lipid……………………………………………….….................11-12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpilan……………………………………………………....….................. 13-14
3.2 Saran…………………………………………………………..……...................... 14.
DAFTAR PUSTAKA………………………................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Secara umum yang disebut lipid biasanya diartikan sebagai sesuatu senyawa
yang dalam pelarut tidak larut dalam organik.Contoh benza,eter,dan klorofom.Suatu
lipid yang tersusun atas lemak dan gliserol.Sumber penghasilanya,Kandungan asam
lemaknya,maupun sifat-sifat kimianya.kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi
dengan senyawa sederhana lainya,{seperti esterlilin,trigliserida,steriliseter,dan
fosfolid},kombinasi dengan karbohidra{glikolipid},kombombinasi dengan protein
{lipprtein}.
Klasifikasi lemak ke dalam lemak majemuk,karena lemak tersebut
mengandung asam lemak yang dapat disabunkan,sedangkan lemak sederhana tidak
mengandung asam lemak dan tidak dapat disabunkan.Seteroid tidak mengandung
asam lemak dan tidak dapat dihidolisis.Lipid berperan penting dalam komponen
struktur selaput sel.Fosfolipda memiliki seperti trigliserda.

TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan definisi lipid
2. Menjelaskan klafikasi struktur umum lipid
3. Menjelaskan jenis asam lemak
4. Menjelaskan penggolongan dan fungsi lipid

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Lipid

Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik non polar dan
hidrofobik. Fungsi biologis terpenting Lipid diantaranya untuk pensinyalan molekul.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenesi
endotermal rangkain hidrokarbon.Lipid bersifat amfifilik,artinya lipid mampu
memangun bentuk struktrur seperti vesikel,liposom,atau membran lain dalam
lingkungan basah.lipid biologis seluruhnya atau sebagian berasal dari dua jenis
subsatuan atau ‘’ blok bangunan ‘’ biokimia ; gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Dengan pendekatan ini lipid dapat di bagi dalam delapan kategori : asli lemak ,
gliserolipid , sfingolipid , sakarolipid , dan poliketida , serta lipid sterol lipid pernol.

2.2 Klasifikasi Lipid


Menurut sifat kimia (berdasarkan atas reaksinya dengan basa kuat)
1. Lipid tersabunkan (hidrolisis dengan basa) (latin: sapo,soap = sabun=garam asam
lemak). contohnya adalah TAG (triasil gliserol) dan fosfolipid.
2. Lipid tak tersabunkan. Contohnya : sterol (kolesterol), vitamin yang larut dalam
lemak.
Menurut Bloor
1. Lipid Sederhana. Contohnya : fat/minyak (TAG/trigliserida) jika dihidrolisis
menghasilkan asam lemak dan gliserol
2. Lipid Kompleks. Contohnya : fosfolipid dan glikolipid.
a.Fosfolipid + H2O menghasilkan asam lemak + alkohol + asam fosfat + senyawa
nitrogen
b.Glikolipid + H2O menghasilkan asam lemak + karbohidrat +sfingosin.
3. Lipid turunan adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan bila lipid sederhana dan
lipid kompleks mengalami hidrolisis. Contohnya : asam lemak, gliserol, alkohol padat,
aldehid, keton bodies.

2
2.3 Struktur dan Fungsi Lipid
Struktur lipid antara lain:
1. Lipid-fat/minyak
Disebut trigliserida= triasil gliserol = ester asam lemak atau lemak netral (true
fat) merupakan ester glisterol dengan tiga asam lemak berbeda (R, R’, R”)
Jika ketiga asam lemak yang sama (R=R’=R”) disebut lipid sederhana (R = asam
palmitat “tripalmitoil sgliserol = tripalmitin”,R=asam stearat “tristeroil gliserol =
tristearin”) jika asam lemaknya tidak sama disebut lipid majemuk asam lemak yang
terikat pada gliserol dapat dihidrolisis secara enzimatik (lipase) atau dengan bahasa
panas (saponifikasi)-gliserol dan garam asam lemak (sabun)
2. Gliserofosfolipid atau Glisero fosfatida
Struktur umum dari lipid majemuk (1,2- diasil gliserol) memiliki gugus fosfat
yang teresterifikasi pada C nomor 3 gliserol contohnya : fosfatidil kolin (lisitin) ,
spingomielin.

Fungsi lipid antara lain :


a. Sebagai sumber energi (memiliki kandunga 9 kkal/g)
b. Unsur pembangun membran sel dan bertanggung jawab untuk lewatnya berbagai
bahan yang masuk dan keluar sel.
c. Sebagai pelindung organ-organ penting, penyekat jaringan tubuh.
d. Menjaga tubuh terhadap pengaruh luar. misalnya : suhu, luka (infeksi) dan lainnya.
e. Insulator listrik (agar impuls - impuls syaraf merambat dengan cepat)
f. Membantu melarutkan dan menstransport senyawa-senyawa tertentu (misal
vitamin) dalam aliran darah untuk keperluan metabolisme.

Jenis-jenis lipid
1. Asam lemak,terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida,terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid kompleks,terdir atas lipoprotein,dan glikolipid
4. Non gliserida,terdiiri atas sfingolipid,steroid,dan malam.

3
1. Asam Lemak
Merupakan asam monokarbosilat rantai panjang.
Rumus umum dari asam lemak adalah
CH3{CH2}COOH atau CnH2N+1-COOH

Rentang ukuran dari asamn lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam
asam lemak yaitu:
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh

Simbol Numerik Nama Umum Struktur Keterangan

14:0 Asam miristat CH₃(CH₂)₁₂COOH Sering terikat


dengan atom N
terminal dari
membrane plasma
bergabung dengan
protein
sitoplasmik.
16:0 Asam palmitat CH₃(CH₂)₁₄COOH Produk akhir dari
sintesis asam
lemak mamalia.
16:1D9 Asam palmitoleat CH₃(CH₂)₅C=C(CH₂)₇COOH

18:0 Asam stearat CH₃(CH₂)₁₆COOH

18:1D9 Asam oleat CH₃(CH₂)₇C=C(CH₂)₇COOH

18:2D9,12 Asan linoleat CH₃(CH₂)₄C=CCH₂C=C(CH₂)₇COOH Asam lemak


essensial.
18:3 D9,12,15
Asam linolenat CH₃CH₂C=CCH₂C=CCH₂C=C(CH₂)₇COOH Asam lemak
essensial.
20:4D5,8,11,14 Asam arakhidonat CH₃(CH₂)₃(CH₂C=C)₄(CH₂)₃COOH Prekursor untuk
sintesis eicosanoid.

4
1.Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap.
2.Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap.
2.Gliserida
a. Netral (Lemak Netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar
dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1,2, atau 3 asam lemak
yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan
jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida
merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari
keduanya adalah.
1. Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
b. Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi Ketika fosfat
mengganti salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel.
2. Sebagi agen emulsi
Struktur dari fosfolipid
Fosfolipid bilayer (lapisan ganda) sebagai penyusun membran sel
5
3. Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh
penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
a. Lipoprotein Dan glikolipid
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.
Gabungan lipid dengan protein (lipoprotein) merupakan contoh dari lipid
kompleks
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid yaitu:
Perbandingan komposisi penyusun 4 klas besar lipoprotein
1. Kilomikron
Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke
jaringan lain kecuali ginjal.
2. VLDL (Very low - density lypoproteins)
VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju
jaringan lemak .
3. LDL (low - density lypoproteins)
LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer .
4. HDL (high - density lypoproteins)
HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
Ilustrasi peran masing-masing dari 4 klas besar lipoprotein
4. Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung
dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini
adalah sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
a. Sfingolipid
Sfingolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak.
Penggunaan primer dari sfinglipid adalah sebagai penyusun selubung
mielin serabut saraf. Pada manusia, 25% dari lipid merupakan
sfinglipid.
Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)

6
b. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun
membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa
hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal
ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan
tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk
meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard
dan stroke.
Struktur dasar dari kolesterol
Kolesterol merupakan bagian dari membran sel
c. Steroid
beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron
dan progesteron.
Progesteron dan testosteron
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan
proses metabolism karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid,
asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.
Kortison
d. Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering
digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.
Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai
panjang.
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam.
B. Penggolongan dan fungsi lipid
Lipid adalah senyawa organik yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut non polar (eter, kloroform, benzene, dsb).
Penggolongan lipid
1. Lipid sederhana
a. Lemak yaitu ester asam lemak dan glisero
b. Lilin yaitu ester asam lemak dengan alkohol monohidrat dengan BM
besar.

7
2. Lipid campuran
Yaitu ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol
dan asam lemak.
a. Fosfolipid, lipid yang mengandung residu asam fosfat
b. Glikolipid, lipid yang mengandung karbohidrat.
c. Lipoprotein, lipid yang mengandung protein.
3. Derivat lipid
Yaitu zat yang diturunkan dari lipid dengan hidrolisis. Termasuk
didalamnya adalah asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, sterol dan
benda-benda keton.
Lipid yang terdapat dalam plasma darah manusia adalah
1. Trigliserid
2. Fosfolipid
3. Kolesterol
4. Asam lemak bebas
A. Lemak dan Minyak
Jenis Lemak dan Minyak
1. Lemak Baik
- Asam lemak tak jenuh tunggal
- Asam lemak tak jenuh ganda
2. Lemak Jahat
- Lemak jenuh
- Lemak trans
Lemak dan minyak adalah trigliserida (teriester dari gliserol). Perbedaannya
adalah pada suhu kamar lemak berbentuk padat, minyak berbentuk cair. Asam
karboksilat yang diperoleh darihidrolisis suatu lemak disebut asam lemak,
umumnya mempunyai rantai hidrokarbon Panjang dan tak bercabang.
Contoh:
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
CHO2C9CH2)16CH3 + 3 H2O CHOH + 3CH3(CH2)16COOH
CH2O2C(CH2)16CH3 CH2OH
Tristearin gliserol asam stearate
Tripalmetin + 3H2O gliserol + asam palmitat
8
Hampir semua asam lemak yang terdapat di alam mempunyai jumlah atom
karbon genap, karena asam ini dibiosintesis dari gugus asetil berkarbon dua
dalam asetil Ko-A.
1. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan rangkap.
Contoh:
Nama asam Jumlah atom C
Formiat 1
Asetat 2
Propionat 3
Butirat 4
Valerat 5
Kaproat 6
Oktanoat 8
Dekanoat 10
Laurat 12
Miristat 14
Palmitat 16
Stearat 18
Arkhidat 20
Behenat 22
Lignoserat 24
2. Asam lemak tidak jenuh mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.
Contoh:
Jumlah atom C, jumlah dan Seri Nama sistematik Nama lazim Keterangan
posisi ikatan rangkap
16:1;9 ꞷ 7 Heksadekanoat Palmitoleat
18:1;9 ꞷ 9 Oktadekanoat Oleat
18:2;9,12 ꞷ 9 Oktadekadienoat Linoleat Asam essensial
18:3;6,9,12 ꞷ 9 Oktadekatrienoat Linolenat(g) Asam essensial
18:3;9,12,15 ꞷ 6 Oktadekatrienoat Linolenat(a) Asam essensial
20:4;5,8,11,14 ꞷ 6 Eikosatetraenoat Arakhidonat Asam essensial
20:5;5,8,11,14,17 ꞷ 3 Eikosapentaenoat Timnodonat
22:1;13 ꞷ 6 Dokosenoat Erusat
24:1;15 ꞷ 3 Tetrakosenoat

9
B.Reaksi-reaksi lemak
1.Hidrolisis
Dengan air berlebihan
Dengan basa (penyabunan)
Dengan enzim
1.Pengerasan minyak, contoh pembuatan margarin
2.Penguraian (ketengikan, kerusakan) lemak
Sebab:
a.Auto oksidasi
Oleh udara, memecah ikatan rangkap, sehingga terjadi asam lemak bebas, aldehid,
keton, dengan bau tengik. Pencegahan diberi antioksidan: Vitamin E, hidrokinon
b.Hidrolisis Menghasilkan asam lemak
c.Bakteri hidrolisis dilanjutkan proses B-oksidasi dan dikarboksilasi, shg terbentuk
metil keton metil keton dengan bau tidak sedap.
C. Fungsi Lemak
1. Sebagai makanan
2. Isolatr, lemak adalah penghantar panas yang buruk, menghalangi
keluarnya panas dari tubuh
3. Zat pelindung
4. Digunakan pada pembuatan sabun
5. Digunakan pada pembuatan gliserol
6. Cat pakaian minyak, digunakan minyak pengering yang mengandung sisa
asam lemak dengan banyak ikatan C-C. Dapat dioksidasi pada suhu kamar,
membentuk zat yang kerasdan tahan air (water proof)
D. Pemeriksaan Lemak
1. Tetapan fisika
2. Tes kimiaa
a. Bilangan asam (ketengikan)
b. Bilangan penyabunan (BM minyak)
c. Bilangan iodium (ketidak jenuhan minyak)
d. Bilangan setil (jumlah gugus OH-alkohol)

10
e. Bilangan reichert Meissel (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C
2-6)
f. Bilangan Polenske (ukuran jumlah asam lemak dengan atom C 6-12)
2.4. Metabolisme Lipid
Metabolisme adalah segala proses kimia yang terjadi didalam makhluk hidup,
mulai dari makhluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur,
tumbuhan, hewan; sampai kepada manusia, makhluk yang susunan tubuhnya sangat
kompleks. Di dalam proses ini makhluk hidup mendapat, mengubah, dan memakai
senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas,
hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang
masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Struktur miselus. Bagian polar berada di sisi luar, sedangkan bagian non polar berada
di sisi dalam
Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air,
maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke
dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida
segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang
disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe
dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron
ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Struktur kilomikron. Perhatikan fungsi kilomikron sebagai pengangkut trigliserida
Simpanan trigliserida pada sitoplasma sel jaringan adiposa
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-
asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut,
dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini
dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid,
trigliserida dipecah menjadi asamlemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju
sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini
dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan
yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
11
Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak
dangliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak
mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida
sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet
maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolysis. Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi
beta dan menghasilkan asetil KoA.Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil
metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke
dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Disisi lain, jika kebutuhan energi
sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton). Proses inidinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini
dapat menyebabkan kematian.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer. Suatu
molekul dikatagorikan dalam lipid karena:
- Mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air
- Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform)
- Terdiri dari C, H, O berikut ini penggolongan lipid dilihat dari struktur dan
fungsinya.
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2:
- Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. Contohnya: Asam lemak, TAG,
pingolipid, fosfoasilgliserol, glikolipid
- Lipid dengan rantai hidrokarbon siklis conntohnya: Steroid (kolestrol)
Berdasarkan fungsinya, lipid dapat dibagi menjadi:
- Lipid simpanan (storage lipid)
- Lipid struktural (penyusun membrane)
- Lipid fungsional (sbg tanda/signal, kofaktorr dan pigment)
Berikut ini pembagian lipid yang sering digunakan dalam menggolongkan lipid:
a) Gliserol
b) Asam lemak
c) Fospolipid
d) Lilin (wax)
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol
merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen
utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan
sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan
tulang yang sehat), hormone seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam
empedu (untuk fungsi pencernaan). Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang
berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam
peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya
pada protein yang larut dalam air.

13
Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan protein) dengan protein ini disebut
Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein). Lipoprotein bertugas mengangkut
lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya.
3.2 Saran
Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang pembahasan diatas seperti:
1. Mahasiswa dapat mengerti tentang Lipid
2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
3. Mahasiswa dapat membedakan proses yang terjadi dalam tubuh.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Armstrong,frank B.1995 buku ajaran Biokimia.edisi


ketiga.EGC:Jakarta
2. Gilvery,Goldstein.1996.Biokimia suatu pendekatam Fungsional.Edisi
3.Airlangga Universtiy Press:Surabaya
3. Harper,et al.1980.Biokimia {Review of phyiological Chemistry}Edisi
17.EGC:Jakarta
4. Robet K,dkk 20099.Biokimia Harper,Ed 27 Jakarta:Penerbit buku
kedokteran EGC
5. Dawn B,dkk 2000.Biokimia kedokteran Dasar:sebuah pendekatan
klinis jakarta:penerbit EGC

15

Anda mungkin juga menyukai