Anda di halaman 1dari 12

HAMA UTAMA

TANAMAN DURIAN
Kutu Sisik Aulacaspis vitis Green
Gejala serangan A. vitis pada daun
BINTANA SIKAPAL
Pengendalian
• Tanam klon dengan model tajuk tanaman tidak rimbun
• Pangkas ranting-ranting bagian dalam sehingga cahaya
matahari bisa masuk dan sirkulasi udara sangat lancar
• Hilangkan inang-inang alternatif disekitar kebun (papaya,
ketela pohon, mangga, anggur, jambu biji)
• Penggunaan predator Coccinelidae Chilocorus circumdatus
(Gyllenhal) dan C. nigrita
• Penggunaan parasitoid Comperiella lemniscata, Aphytis
melinus, dan Encarsia citrina
• Penyemprotan dengan mineral oil, insektisida Profenofos
500g/l (Curacron), Deltametrin (Decis) dan MIPC (Mipcinta)
A B C

D E F

Predator hama C. vitis, kumbang Chilocorus circumdatus dewasa (A) dan larva (B),
C. nigrita (C) dan parasitoid Comperiella lemniscata (D), Aphytis melinus (E), dan
Encarsia citrina (F)
Penggerek buah durian Canogethes punctiferales
Guenee
Dewasa C. punctiferalis
Penggerek Biji Mudaria luteileprosa Holloway
Pengendalian
• Sanitasi lingkungan tumbuh durian dengan membersihkan bekas
durian yang jatuh karena serangan hama dan penyakit (pengurangan
inisiasi awal populasi hama) dengan dibenamkan atau dibakar
• Pembalikan tanah di bawah tajuk untuk mematikan pupa dari hama
C. punctiferales dan M. luteileprosa.
• Pembungkusan buah (dilakukan di beberapa empat di Thailand)
• Penggunaan light trap dimulai sejak sebelum masa tanaman
berbunga
• Penggunaan insektisida berhasil menurunkan secara drastic serangan
penggerek buah carbaryl (Sevin), deltamethrin (Decis), lambda-
cyhalothrin (Karate), beta-cyfluthrin (Spectra) , dan cypermethrin
(Cypermethrin)
Pembungkusan
Light Trap

Anda mungkin juga menyukai