Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MODEL KONSEP PRAKTEK KEPERAWATAN


LIDYA E HALL

Oleh :

IWAN SETIAWAN FIKRI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


( STIKES )
YAHYA BIMA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan ke hadirat Tuhan

Yang Maha Esa karena atas berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan “Makalah Model Konsep Praktek Keperawatan” menurut LIDYA E

HALL.
Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat

mendapatkan nilai individu sesuai dengan perjanjian yang tertulis dalam selabus

dan memenuhi nilai standar SKS yang diambil oleh setiap mahasiwa dan

mahasiswi Program Khusus yang menempuh pendidikan di STIKES YAHYA

BIMA.

Penulis mengaku masih terbatasnya kemampuan serta

pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat

bantuan, bimbingan, masukan, serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Bima, Oktober 2021

Pen
ulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang……………………………………………………………………………………
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Bagi
Penulis………………………………………………………………………………………
2. Bagi
Pembaca……………………………………………………………………………………

BAB II METODE PENULISAN


2.1 Libery (Studi Kepustakaan)
…………………………………………………………………….

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Model Konsep Pratik
Keperawatan…………………………………………...
3.2 TEORI KEPERAWATAN MENURUT LIDYA E
HALL………………………
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………
………………………
4.2 Saran………………………………………………………
…………………….

DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang


abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata,
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah
diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara
langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep


dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut
mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang
memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah
didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai
seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai
kondisi dan situasi tempat di mana perawat tersebut bekerja.

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat


untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan
keperawatan dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan
keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek
keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran


dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan
lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan
keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep
keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan,
yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang
hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian model konsep keperawatan dan teori
keperawatan dan apa fungsinya?
2. Bagaimana teori keperawatan menurut Lidya E. Hall ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Bagi Penulis
· Dapat melatih kemampuan diri dalam bidang menulis secara
sistematis.
2. Bagi Pembaca (secara umum)
· Untuk mengetahui pengertian dan fungsi model konsep
keperawatan dan teori keperawatan.
· Untuk mengetahui teori keperawatan menurut Lidya E. Hall.

BAB II
METODE PENULISAN

2.1 Library (studi kepustakaan)


Sumber data pada penulisan makalah ini adalah informasi dari
media cetak maupun elektronik. Untuk media cetak dari buku dan
untuk media elektronik dari internet. Untuk pengumpulan data
menggunakan metode kepustakaan (metode library). Library (studi
kepustakaan) yaitu suatu cara kerja untuk memperoleh data dengan
jalan mempelajari teori- teori, pendapat – pendapat, majalah – majalah,
buku – buku ilmiah, surat kabar dan Pendapat – pendapat tersebut
diatas adalah pendapat dari para ilmuan dan para ahli. Dengan melalui
metode library ini akan diperoleh data sekunder. Setelah data
terkumpul, dari data tersebut akan dibahas dalam lingkup pembahasan
dan akan ditarik kesimpulan dari pembahasan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Model Konsep Praktek Keperawatan

3.1.1 Pengertian Model


Model adalah :
• Contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang
fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui
penggunaan symbol dan diafragma.
• Ide yang dijelaskan dengan menggunakan simbol dan visualisasi
fisik. Simbolik model bisa secara verbal, skematis atau kuantitatif.

3.1.2 Komponen Model


Model terdiri dari :
• Keyakinan dan tata nilai
• Tujuan praktek
• Pengetahuan dan ketrampilan

3.1.3 Pengertian Konsep


Konsep adalah :
• Suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu obyek, benda, suatu
peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi
seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan.
• Ide, imaginasi mental atau perumusan bentuk dan berkembang
dalam benak / pikiran.

3.1.4 Pengertian Model Konsep


Model Konsep adalah :
· Rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang
menjelaskan secara luas fenomena – fenomena, mengekspresikan
asumsi dan mencerminkan masalah.
3.1.5 Fungsi Model Keperawatan
Model konsep keperawatan berfungsi untuk :
• Mengklarifikasi ide / pola pikir tentang keperawatan dan
kaitannya dengan praktek keperawatan.
• Meningkatkan pola pikir kreatif perawat untuk membantu
mengembangkan profesi .
• Memberi arahan bagi pelayanan klien.
• Memberi corak / warna pada pelayanan yang diberikan.

3.1.6 Karakteristik Teori dan Konsep Keperawatan

Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima


karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai


hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan
antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan
konsep lingkungan.

b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori


keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan
dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.

c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori


keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana
maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi
praktek keperawatan.

d.Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge


keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.

e.Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam


memperbaiki kualitas praktek keperawatan

3.1.7 Tujuan Teori Keperawatan

a. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan yang dihadapi


dalam pelayanan keperawatan.

b. Dapat membantu para anggota profesi perawat untuk memahami


berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
kemudian dapat memberikan dasar dalam memberikan dasar dalam
penyelesaian masalah keperawatan.

c. Dapat membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan


dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat
dipertimbangkan.

d. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan


sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan
dapat terus bertambah dan berkembang.

3.2 Teori Keperawatan menurut Lidya E. Hall


Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan
dimana masing-masing lingkaran menunjukkan proses
keperawatannya yaitu: Lingkaran Kepedulian (care), Lingkaran inti
(core), dan Lingkaran keperawatan (cure).
1. Lingkaran Kepedulian (care)
Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan
menyediakan kebutuhan pasien. Ketika kepedulian (care) berfungsi,
perawat menerapkan pengetahuan yang alami dan ilmu
pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang kuat.
Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada diri pasien,
sehingga pasien itu menganggap perawat mampu menghibur dan
mampu memberi kenyamanan.
2. Lingkaran Inti (core)
Pada lingkaran inti ini perawat yang profesional dalam hubungannya
dengan pasien bisa membantu pasien untuk menyatakan perasaan /
penyakit yang dideritanya. Intinya perawat harus memperdulikan
pasien untuk kesembuhan pasien. Perawat yang professional dengan
menggunakan tehnik berhubungan / berhadapan langsung dengan
pasien guna untuk melihat status kesehatan sekarang dan yang akan
datang.
3. Lingkaran Keperawatan (cure)
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan, dan cara pengobatan suatu penyakit, sehingga tidak
hanya perduli, berhadapan langsung dengan pasien tapi juga cara
merawatnya. Perawat yang professional adalah perawat yang bisa
membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga dapat meringankan
beban keluarga.
4. Konsep Utama sesuai dengan Teori Lidya E. Hall :
Proses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antara
manusia, kesehatan, bersosialisasi dengan lingkungan dan
keperawatan. Untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini:
1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebih yang
mengalami suatu penyakit membutuhkan bantuan/proses
keperawatan yang lebih, individu ini membutuhkan motivasi dari
semua keluarganya agar cepat sembuh.
2. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu
sendiri.
3. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan
individu, akan menciptakan kesehatan yang merata dan
menyeluruh.
4. Proses keperawatan berhubungan dengan (kepedulian , inti , dan
keperawatan). Tujuan utama adalah untuk mencapai suatu
hubungan antara individu dengan individu lain / antara perawat
dengan pasien.

5. Proses Keperawatan Menurut Lidya E. hall


Lidya E. Hall memberikan motivasi pada pasien demi proses
penyembuhan. Aspek ini meliputi 5 proses keperawatan yaitu:
1. Penilaian
Tahap pertama yaitu penilaian, meliputi tentang status kesehatan
individu atau pasien. Menurut teori Lidya E. Hall proses
pengumpulan data ditujukan demi kepentingan kesehatan pasien
dibandingkan demi kepentingan perawat. Pengumpulan data ini
harus mengarah pada peningkatan kesehatan individu.
2. Diagnosis / diagnosa
Tahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat
mengamati penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit
yang dideritanya. Sehingga proses penyembuhannya akan lebih
mudah dan lebih cepat.
3. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap yang ketiga, melibatkan prioritas utama
pada pasien. Peran perawat adalah membantu pasien menjadi
sadar dan mengerti akan pentingnya kesehatan bagi kehidupannya.
Inti dari perencanaan ini untuk membantu pasien menjadi lebih
mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan motivasi. Perawat
bekerja sama dengan pasien untuk mencapai kesembuhan dengan
pengobatan medis.
4. Implementasi
Tahap keempat implementasi, melibatkan institusi rencana kerja
yang nyata. Pada tahap ini merupakan tahap pemberian pelayanan
yang nyata antara perawat dengan pasien yang meliputi
memandikan pasien, membalut luka, makan, memberikan
kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu
pasien dan keluarga untuk memahami dan menerapkan rencana
medis untuk kesembuhannya.
5. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi
kesehatan pada pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan untuk
melihat hasil dari perawatan, condong kepada berhasil atau
tidaknya pasien dalam mencapai suatu kesehatan atau
kesembuhan.

6. Aplikasi dan Pembatasan Teori


Pada teori keperawatan Lidya E. Hall ada beberapa wilayah yang
membatasi aplikasi dan cara perawat kepada teori kepedulian
pasien.
1. Langkah suatu penyakit.
2. Pasien membutuhkan perhatian yang lebih dari seorang perawat
untuk proses penyembuhannya.
3. Masalah umur.
4. Faktor pembatasan adalah uraian bagaimana cara membantu
seseorang ke arah yang lebih mengerti tentang kesehatan.
Keluarga hanya berada didalam perawatan melingkar (care, core,
cure).
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan
dimana masing-masing lingkaran menunjukkan proses
keperawatannya yaitu: Lingkaran Kepedulian (care), Lingkaran inti
(core), dan Lingkaran keperawatan (cure).
Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang
sedang sakit. Ini tidak akan menandakan bahwa keperawatan
berhubungan langsung dengan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat dan meniadakan konsep tentang kesehatan dan pelayanan
kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang kllien dibentuk
oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia
(inti), status patologis dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh
perawatan. Perawat sebagai pemberi perawatan.

4.2 Saran
Perawat harus secara sistematis mengumpulkan,
verifikasi, analisa, dan mengkomunikasikan data tentang pasien
secara relevan tidak dengan cara kira-kira atau di terawang. Bagi para
tenaga medis sangat perlu bahkan wajib mengetahui dan
mengaplikasikan teori dalam keperawatan untuk menjalankan
tugasnya secara profesional.

DAFTAR PUSTAKA
Potter, A. Patricia dan Perry, G Anne. 2010. Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Singapore
: Elsevier Pte Ltd

Kasron, Sahran, dan Ohorella, B Usman. 2016. Teori Keperawatan Dan Tokohnya.
Jakarta : CV. Trans Info Media

Wayne, Gill RN. 2014. Lidya E. Hall’s Care, Cure, Core Theory.
https://nurseslabs.com/lydia-e-halls-care-cure-core-theory/ [ Diakses pada tanggal 11
September 2017 ]

Anda mungkin juga menyukai