Anda di halaman 1dari 2

1.

Nyeri Punggung Bawah


Nyeri Punggung Bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan
muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. LBP dapat
disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal, gangguan psikologis dan mobilisasi
yang salah (Hartiyah, 2008)..
Umumnya LBP berlangsung sing kat, namun risiko kekambuhannya sangat tinggi
(Munir, 2012). Penyebab utama LBP adalah strain pada otot atau jaringan lunak seperti
ligamen dan tendon yang berhubungan dengan tulang belakang. Cidera otot dapat timbul
akibat tekanan langsung oleh karena trauma ataupun akibat ketegangan otot. Ketegangan
otot dapat bersifat akut ataupun kronis secara terus menerus menyebabkan nyeri yang
progresif. Jaringan otot akan mengalami kerusakan, pembengkakan dan perdarahan
Menurut Basuki (2009) LBP menurut perjalanan kliniknya dibedakan menjadi dua yaitu
a. Acute Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah Akut) Rasa nyeri yang menyerang tiba-
tiba, rentang waktunya hanya sebentar antara beberapa hari sampai beberapa minggu.
Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh. Kejadian tersebut selain dapat merusak jaringan,
juga dapat melukai otot, ligamendan tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur
tulang pada daerah lumbal dan spinal masih dapat sembuh sendiri.
b. Chronic Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah Kronik) Rasa nyeri yang menyerang
lebih dari 3 bulan atau rasa nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase ini
biasanya memiliki onset yang berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama. Chronic
Low Back Pain dapat terjadikarena osteoartritis, rheumatoidarthritis, proses degenerasi
diskus intervertebralis dan tumor
1. Gejala keluhan
Low back pain (LBP) berdasarkan pemeriksaan LBP dapat dikategorikan menjadi 3
kelompok berikut ini:
a. Simple back pain dengan karakteristik:
1. Adanya nyeri pada daerah lumbal tanpa penjalaran atau keterlibatan
neurologis
2. Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu dan tergantung dari
aktivitas fisik.
3. Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik.
b. Low back pain
Dengan keterbatasan neurologis dibuktikan dengan adanya 1 atau lebih tanda dan
gejala yang mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis.
1. Gejala: nyeri yang menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya rasa baal di
daerah nyeri
2. Tanda: adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik ataupun sensorik
reflek
c. Low back pain dengam kecurigaain mebgenai adanya cedera atau kondisi patologis
yang berat pada spinal. Karakteristik umum:
1. Trauma fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupun kecelakaan kendaraan
bermotor.
2. Nyeri non mekanis yang konstan dan progresif
3. Ditemukan nyeri abdominal atau thoraks
4. Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi telentang
5. riwayat atau ada kecurigaan kanker, hiv, atau keadaan patologis ;ainnya yang
dapat menyebabkan kanker
6. penggunaan kortikosteroid jangka panjang
7. penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, menggigil, dan atau
demam
8. fleksi lumbal sanggat terbatas dan persisten
9. saddle anesthesia, dan atau adanya inkotinensia urine
10. resiko untuk terjadunya kondisi yang lebih berat adalah wanita NPB pada usia
kurang dari 20 thn atau lebih dari 55 tahun
2.Mekanisme terjadinya LBH

Lbp biasanya terjadi akibat tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang ( saraf
terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat gerjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya.
Gangguan pada saraf kelainan tulang belakang maupun kelainan ditempat lain, misalnya infeksi
atau batu ginjal.

LBP juga dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk merosotnya tulang belakng,
infeksi, tumor, terlalu letih, atau benturan. Keteganggan otot merupakan penyebab terbanyak
LBP. Hal ini dapat terjadi karena pergerakan pinggnag yang terlalu mendadak atau berlebihan
melampaui kekeuatan otot-otot tersebut.

Nyeri pingang menjalar karena proses degenerasi pada diskus interved berkurangnya
cairan dan mukopolisakarida akan menyebabkan penyempitan diskus sehingga bantalan diatara
tulang-tulang vertebra menjadi berkurang. Selain itu penyempitan diskus terajdi karena kompresi
saraf spinalis yang keluar dari foramina intervertebralis. Pada daerah vertebra lumbal biasanmya
terdapat klasifikasi vertebra yang dapat menyebakan iritasi jaringan lunak disekitarnya sehingga
terjadi nyeri pinggang menahun.

Nyeri pinggang juga dapat disebakan oleh otot mengalami ketegangan yang dinyatakan
sebagai nyeri pegal. Keadaan tersebut dapat terjadi akibat siakp duduk, tidur dan berdiri yang
salah. Ciri kas nyeri pinggang akibat spasmus otot tersebut ditandai dengan posisi lordosis .
gerakan hiper fleksi kedepan dan hiperekstensi kebelakang dapat menimbulkan nyeri tanpa
kelainan motorik dan sensorik.

Seorang tenaga kerja yang melakukan satu gerakan seorang tenaga kerja yang melakukan
satu gerakan berulang-ulang atau melakukan pekerjaan fisik berat atau mengalami stress
mekanik atau berubah dalam posisi statis untuk waktu lama maupun fibrasi setempat mengakibat
inflamasi tendon, insersio dan persendian sehingga menjepit saraf akhirnya timbulah keluhan
nyeri, kelemahan atua kerusakan ( inpairmen) dan kerusakan fisik ( andersson GBJ,1995 dan
Dana kusuma s,1999 dalam munir 2012).

Anda mungkin juga menyukai