LBP
LBP
Lbp biasanya terjadi akibat tekanan pada susunan saraf tepi daerah pinggang ( saraf
terjepit). Jepitan pada saraf ini dapat gerjadi karena gangguan pada otot dan jaringan sekitarnya.
Gangguan pada saraf kelainan tulang belakang maupun kelainan ditempat lain, misalnya infeksi
atau batu ginjal.
LBP juga dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk merosotnya tulang belakng,
infeksi, tumor, terlalu letih, atau benturan. Keteganggan otot merupakan penyebab terbanyak
LBP. Hal ini dapat terjadi karena pergerakan pinggnag yang terlalu mendadak atau berlebihan
melampaui kekeuatan otot-otot tersebut.
Nyeri pingang menjalar karena proses degenerasi pada diskus interved berkurangnya
cairan dan mukopolisakarida akan menyebabkan penyempitan diskus sehingga bantalan diatara
tulang-tulang vertebra menjadi berkurang. Selain itu penyempitan diskus terajdi karena kompresi
saraf spinalis yang keluar dari foramina intervertebralis. Pada daerah vertebra lumbal biasanmya
terdapat klasifikasi vertebra yang dapat menyebakan iritasi jaringan lunak disekitarnya sehingga
terjadi nyeri pinggang menahun.
Nyeri pinggang juga dapat disebakan oleh otot mengalami ketegangan yang dinyatakan
sebagai nyeri pegal. Keadaan tersebut dapat terjadi akibat siakp duduk, tidur dan berdiri yang
salah. Ciri kas nyeri pinggang akibat spasmus otot tersebut ditandai dengan posisi lordosis .
gerakan hiper fleksi kedepan dan hiperekstensi kebelakang dapat menimbulkan nyeri tanpa
kelainan motorik dan sensorik.
Seorang tenaga kerja yang melakukan satu gerakan seorang tenaga kerja yang melakukan
satu gerakan berulang-ulang atau melakukan pekerjaan fisik berat atau mengalami stress
mekanik atau berubah dalam posisi statis untuk waktu lama maupun fibrasi setempat mengakibat
inflamasi tendon, insersio dan persendian sehingga menjepit saraf akhirnya timbulah keluhan
nyeri, kelemahan atua kerusakan ( inpairmen) dan kerusakan fisik ( andersson GBJ,1995 dan
Dana kusuma s,1999 dalam munir 2012).