Acc Yandi
Acc Yandi
disusun oleh :
FAIZ RIDHO TKR 02
YANDI PURNAMA TKR 02
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing Sekolah
Pembimbing Institusi/Industri
Pembimbing I,
Kusnadi
LEMBAR PENGESAHAN
EVIE SUNDARA, ST
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan yang berjudul "
Bagaimana Cara Melakukan Tune Up pada kendaraan?". Sholawat serta salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan kepada kita
umatnya dalam hidup dan kehidupan mengemban tugas beribadah kepada Allah SWT.
1. Bapak Asep Dedi,ST. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi dalam penyelesaian laporan;
2. Ibu Keke Rieke Agustina, S.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dan penyelesaian laporan ini;
3. Kepala Teknisi Bengkel mekanik Aladin Auto Station;
4. Ayah, Ibu dan Keluarga tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang nya
dan tidak henti-hentinya memotivasi penulis selama menyelesaikan laporan pkl.
Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan
menjadi sarana pembelajaran bagi semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan. Atas segala bentuk bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak bernilai amal
ibadah dan mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
5.1 Simpulan............................................................................................................................41
5.2 Saran..................................................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................43
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................................................44
BAB I
PENDAHULUAN
Cover
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Teknik Pengumpulan Data
1.5 Kerangka Laporan/Sistematika Laporan
1.6 Lokasi Objek
BAB II. RUANG LINGKUP OBJEK
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Industri
2.2 Struktur Organisasi Institusi
2.2.1. Kepegawaian
2.2.1.1 Pendidikan Karyawan
2.2.1.2 Disiplin Kerja Karyawan
2.3 Peralatan Pendukung Kegiatan
2.4 Penanggulangan Limbah
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Tune Up
3.2 Pemeriksaan Pada Sistem Pelumasan
3.3 Pemeriksaan Pada Sistem Pengapian
3.4 Pembersihan Saringan Udara
3.5 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar
3.5 Pemeriksaan Sistem Pendingin
3.7 Manfaat Tune Up
BAB IV. PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
4.1 Praktik Kerja
4.1.1. Tahap Persiapan
4.1.2. Tahap Pelaksanaan
4.1.3. Tahap Pengujian
4.2 Pembahasan Masalah
4.2.1. Analisis Persiapan Kerja
4.2.2. Analisis Pelaksanaan Kerja
4.2.3. Analisis Pengujian Hasil
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
4.2. Saran
Pendiri Perusahaan
Bapak Yaya
Pemimpin Perusahaan Pembimbing Perusahaan
Rudolfino Kusnadi
2.2.1 Kepegawaian
LANDASAN TEORI
2. Pemeriksaan busi
Busi merupakan komponen pada sistem pengapian yang
berfungsi untuk memercikkan bunga api melalui elektronnya
pada akhir langkah kompresi. Baik buruknya kondisi busi akan
mempengaruhi sempurna atau tidaknya suatu proses
pembakaran pada mesin.
Pemeriksaan busi dilakukan dengan melihat secara visual
kondisi elektrodanya melakukan pembersihan ulir dan
penyetelan gap celah antara elektroda dan massa busi
menggunakan feeler gauge busi. Elektroda busi yang masih
baik bentuknya rata atau tidak cacat. Bila bentuknya tidak rata
seperti terpotong ( cacat ), maka elektroda busi tersebut sudah
jelek dan harus diganti. Penggantian busi juga dilakukan bila
elektroda busi sudah hampir habis/terkikis.
3. Keselamatan Kerja
1. Keselamatan manusia
● Gunakan wearpack yang sesuai dengan badan kita
untuk kenyamanan.
● Gunakan masker dan sarung tangan.
● Gunakan safety shoes untuk melindungi kaki,
2. Keselamatan alat
● Gunakan alat-alat kerja dengan benar dan hati-hati
untuk menghindari kerusakan pada alat kerja.
● Simpan kembali alat kerja setelah digunakan dalam
caddy apabila telah selesai bekerja, bila masih
diperlukan simpan saja di atas caddy.
3. Keselamatan bahan
● Hindari kerusakan pada bahan kerja.
● Pisahkan bahan kerja yang dibutuhkan dengan bahan
kerja yang rusak.
● Hati-hati dalam menangani bahan kerja.
● Simpan baut baut dan mur-mur yang dilepas pada
wadah yang disediakan.
2 Pemeriksaan Busi
● Pembongkaran
1. Lepaskan selang yang terpasang pada box
saringan udara, dengan mengendorkan bautnya
menggunakan rachet handle, sambungan pendek,
dan kunci sock, lalu lepaskan selang tersebut;
2. Lepaskan sensor THA, dan PIM serta selang
pemasukannya dari box saringan udara;
3. Lepaskan box saringan udara dari mesin, dengan
cara melepaskan baut bautnya terlebih dahulu
menggunakan rachet handle,sambungan pendek,
dan kunci sock. Simpan box saringan udara pada
bagian rak bawah caddy;
4. Lepaskan ignition coil (koil ini tipe stik koil),
dengan cara melepaskan bautnya menggunakan
rachet handle, sambungan pendek, dan kunci
sock;
5. Lepaskan busi dari mesin, dengan menggunakan
sliding,sambungan panjang, dan kunci busi.
● Pemeriksaan busi:
Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi
menggunakan sikat busi dan menyemprotkannya
dengan tekanan angin kompresor menggunakan
air gun. Hati hati jangan sampai merusak
electrode busi. Lalu setel celah businya
menggunakan feeler gauge busi. Celah busi
TOYOTA Kijang Innova 2.0 G yaitu 1,10 mm.
Hati-hati jangan sampai merusak elektrode dan
massa busi ketika menyetel celahnya.
● Pemasangan:
1. Pasang kembali busi businya pada lubang busi.
Alat yang digunakan adalah sliding, sambungan
panjang, dan kunci busi. Hati-hati jangan sampai
merusak busi ketika mengencangkannya;
2. Pasang kembali ignition coil pada lubang busi,
lalu kencangkan bautnya. Alat yang digunakan
adalah ratchet handle, sambungan pendek, dan
kunci sock. Hati-hati jangan sampai salah dalam
memasang koil, pasang kembali masing-masing
koil pada busi sesuai dengan urutannya pada saat
melepas coil dari busi. Bila pemasangan koil
tidak sesuai dengan urutannya, pengapian tidak
akan sesuai dengan Firing Order nya;
3. Pasang kembali box saringan udara pada mesin,
dan kencangkan baut bautnya. Alat yang
digunakan adalah ratchet handle, sambungan
pendek, dan kunci sock;
4. Pasangkan sensor THA, dan MAP pada box
saringan udara. Dan juga pasangkan selang udara
pada box saringan udara.
Dengan cara:
- Pasangkan selang udara pada box saringan
udara;
- Kencangkan baut pengikatnya,
menggunakan rachet handle, beserta
sambungan pendek dan kunci shock.
3 Mengganti Oil Filter Mesin
1. Lepaskan oil filter dari dudukannya, menggunakan oil
filter wrench. Putar berlawanan arah jarum jam oil
filternya untuk melepaskan oil filter dari dudukannya;
2. Bersihkan dudukan oil filter dari oli mesin;
3. Pasangkan oil filter baru pada dudukannya
menggunakan tangan untuk pengerasan awalnya, dan
untuk pengerasan terakhir menggunakan oil filter
wrench. Jangan terlalu kencang ketika mengencangkan
oil filter - nya, sebab bila terlalu kencang dapat merusak
seal oli pada oil filter.
7 Pemeriksaan Baterai
Pemeriksaan baterai meliputi:
1. Pemeriksa kecukupan cairan elektrolit baterai. Pastikan
bahwa cairan elektrolit baterai berada pada garis upper
level. Bila tidak, tambahkan air suling pada baterai;
2. Periksa kondisi baterai. Alat yang digunakan adalah
battery tester.
Cara penggunaannya adalah:
● Hubungkan kabel berwarna merah dengan terminal
positif baterai, dan kabel berwarna hitam dengan
terminal negatifnya. Setelah battery tester terkoneksi
dengan baterai, tekan tombol enter;
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih jenis
baterai, pilih "standar" bila jenis baterai yang digunakan
adalah baterai standar. Kemudian tekan tombol enter;
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih lokasi
baterai ( battery location), pilih "in vehicle". Kemudian
tekan tombol enter;
● Battery tester akan meminta kita untuk memilih kode
baterai yang digunakan. Tekan kursor atas atau bawah
hingga menemukan kode baterai yang cocok. Karena
baterai yang diperiksa jenisnya standar, maka pilih
"34B19", lalu tekan tombol enter;
● Kemudian akan muncul tulisan Testing". Tunggu
hingga tulisan tersebut hilang. Setelah itu battery tester
akan memberitahukan voltase atau tegangan baterai
pada saat mesin tidak dihidupkan. Kemudian tekan
tombol enter ketika muncul kata "Press enter to start
engine". Hal ini menandakan bahwa battery tester akan
memeriksa kondisi baterai pada saat engine di start;
● Hidupkan mesin. Perhatikan ukuran tegangan baterai
pada saat mesin di start (cranking result). Setelah itu
tekan tombol enter;
● Setelah menekan tombol enter, battery tester akan
mengukur tegangan pengisian baterai ( charging
voltage). Tegangan pengisian baterai maksimal harus
14 volt. Kemudian tekan enter untuk mencetak (printer)
hasil pemeriksaan baterai.
8 Kesimpulan
1. Langkah terakhir yaitu menguji kendaraan tersebut dengan
cara mencoba laju kendaraan di jalan umum;
2. Setelah dilakukannya tune up pada mobil Kijang Innova 2.0 G
performa mobil lebih stabil dan lebih nyaman digunakan,
berdasarkan Tune up pada mesin mobil bertujuan untuk
melihat dan memeriksa komponen-komponen mobil yang
diperiksa seperti baterai, oli mesin radiator filter udara, filter
drive belt, busi dan filter bensin. Setelah Jika jarak tempuh
mobil sudah mencapai 5000 km maka dilakukan tune up untuk
mengikuti prosedur yang benar dan mendapatkan performa
mobil yang maksimal.
5.1 Simpulan
Dari uraian yang disajikan penulis menarik kesimpulan bahwa perawatan
kendaraan adalah suatu usaha untuk memelihara keawetan dan kesempurnaan
dari komponen kendaraan bermotor agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai. Setiap pabrikan kendaraan bermotor biasanya sudah menentukan
perawatan rutin atau berkala untuk mesin, hal tersebut bertujuan agar kerja
komponen dalam mesin dapat bekerja dengan baik. Kegiatan ini terdiri dari
pembersihan (cleaning), pemeriksaan (checking), pelumasan dan pendinginan
(lubricating and cooling), penyetelan (adjusting), perbaikan (repairing) dan
turun mesin (overhaul).
5.2 Saran
a. Saran untuk Sekolah:
● Lebih tegas menjaring siswa/siswi yang layak prakerin dengan yang tidak
layak prakerin dalam rangka menjaga nama almamater dan kebaikan
untuk siswa/siswi itu sendiri;
● Lebih mempersiapkan peserta prakerin dengan lebih matang, terutama
dalam mempersiapkan mental para peserta prakerin untuk bekerja di
Industri;
● Menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Industri agar terjalin
kerjasama yang baik, sehingga berdampak baik pula pada peserta
prakerin.
https://images.app.goo.gl/9YRmaqnzkyNhMxRD7
https://2.bp.blogspot.com/-
fHbS3J1Lo7M/VGfoXcJI8zI/AAAAAAAAANM/EqmpPqwJ7t4
/s1600/8.png
https://1.bp.blogspot.com/-
VIIxVzUZR7Q/VIlMDb2k_uI/AAAAAAAACL4/eJAJ_WLbya
w/s1600/TRANSISTOR.png
https://4.bp.blogspot.com/-
Lira1wvoD7k/Ty3RakDcaGI/AAAAAAAAAhg/DtLDW1-
AvYs/s1600/Sistem+Pengapian+Konvensional.PNG
LAMPIRAN LAMPIRAN