LANGSUNG
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
JUMLAH Rp -
PPN 11% Rp -
TOTAL FISIK Rp -
Dibulatkan Rp -
Terbilang : ……………………………………………………………
Nama Jelas
Jabatan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
( RAB )
Pekerjaan : Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Kantor
Lokasi : Jalan Khatib Sulaiman No. 50 Belanti Timur - Padang
Tahun : 2023
Sub Total I Rp -
Jumlah - II.1 Rp -
Jumlah - II.2 Rp -
Jumlah - II.3 Rp -
Jumlah - II.4 Rp -
Jumlah - II.5 Rp -
No. Uraian Pekerjaan Sat Volume Harga Satuan Jumlah
7. Pekerjaan Elektrikal
1. Instalasi Lampu (penerangan) Titik 7,00 Rp - Rp -
2. Pasang Stop Kontak Listrik Titik 2,00 Rp - Rp -
3. Lampu LED 30 Watt (Plafon / KAP dinding Partisi) Bh 3,00 Rp - Rp -
4. Lampu LED 7 Watt (Rak Almari) Bh 6,00 Rp - Rp -
Jumlah - II.7 Rp -
Jumlah - III.1 Rp -
Jumlah - III.2 Rp -
Jumlah - III.3 Rp -
4. Pekerjaan Elektrikal
1. Instalasi Lampu (penerangan) Titik 3,00 Rp - Rp -
2. Pasang Stop Kontak Listrik Titik 3,00 Rp - Rp -
3. Lampu LED 30 Watt Bh 3,00 Rp - Rp -
Jumlah - II.4 Rp -
Jumlah - III.5 Rp -
JUMLAH
BOBOT RENCANA
BOBOT REALISASI
BOBOT REALISASI KUMULATIF
DEVIASI
Nama Jelas
Jabatan
DAFTAR ANALISA
HARGA SATUAN PEKERJAAN
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
Halaman : 1 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
9 Pemadatan tanah 1 m2
Tenaga
0,5000 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,0500 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
10 Membuat 1 m3 Lantai Kerja Beton Mutu f’c = 7,4 (K 100), Slump (3-6) cm, w/c = 0,87
Bahan
247,0000 Kg PC Rp - Rp -
869,0000 Kg PB Rp - Rp -
999,0000 Kg KR (Maksimum 30 mm) Rp - Rp -
215,0000 Ltr air Rp - Rp -
Tenaga
1,6500 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,2750 Oh Tukang Batu Rp - Rp -
0,0280 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0830 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
11 Membuat 1 m3 Beton Mutu f’c = 14.5 (K 175), Slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
Bahan
326,0000 Kg PC Rp - Rp -
760,0000 Kg PB Rp - Rp -
1029,0000 Kg KR (Maksimum 30 mm) Rp - Rp -
215,0000 Ltr air Rp - Rp -
Tenaga
1,6500 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,2750 Oh Tukang Batu Rp - Rp -
0,0280 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0830 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
Halaman : 2 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
Halaman : 3 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
20 1 M2 Acian
Bahan
3,2500 Kg PC Rp - Rp -
Tenaga
0,2000 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,1000 Oh Tukang Batu Rp - Rp -
0,0100 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0100 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
Halaman : 4 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
Halaman : 5 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
Halaman : 6 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
Halaman : 7 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
31 1 M2 Pengecatan Tembok Interior (1 Lp Plamir + 1 Lp. Cat Dasar + 2 Lp. Cat Warna) Cat Nippon Paint Vase Vynilex
Bahan
0,1500 Kg Plamir (Alkali Interior) Rp - Rp -
0,0500 Kg Cat Tembok Exterior ( Nippon Base Vynilex) Rp - Rp -
0,2600 Kg Cat Tembok Exterior ( Nippon Base Vynilex) Rp - Rp -
Tenaga
0,0200 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,0630 Oh Tukang Cat Rp - Rp -
0,0063 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0030 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
32 1 M2 Pengecatan Tembok Baru Exterior (1 Lp Plamir + 1 Lp. Cat Dasar + 2 Lp. Cat Warna Nippon Paint Elastex)
Bahan
0,1000 Kg Plamir (Alkali Exterior) Rp - Rp -
0,1000 Kg Cat Warna , Nippon paint Elastex Rp - Rp -
0,2600 Kg Cat Warna , Nippon paint Elastex Rp - Rp -
Tenaga
0,0200 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,0630 Oh Tukang Cat Rp - Rp -
0,0063 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0025 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
33 1 M2 Pengecatan Plafon dalam (1 Lp Plamir + 1 Lp. Cat Dasar + 2 Lp. Cat Warna) , pakai sambungan
Bahan
0,1500 Kg Plamir / Gypsum kompon Rp - Rp -
2,5000 m' Join tape Kalsi lebar = 25 mm Rp - Rp -
0,1000 Kg Cat Dasar Jotun Jotaplat Rp - Rp -
0,2600 Kg Cat Warna Jotun Jotaplast Rp - Rp -
Tenaga
0,0250 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,0650 Oh Tukang Cat Rp - Rp -
0,0065 Oh Kep. Tukang Rp - Rp -
0,0025 Oh Mandor Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
Halaman : 8 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
DINDING PARTISI
Halaman : 9 darI 10
HARGA
NO URAIAN UPAH BAHAN JUMLAH
SATUAN
39 1 M2 Memasang Dinding Lapis HPL
Bahan
0,3819 Lbr HPL Rp - Rp -
0,2500 Kg Lem kayu kuning Rp - Rp -
0,2300 M Hampelas Rp - Rp -
Upah
0,7000 Oh Pekerja Rp - Rp -
0,3500 Oh Tukang Kayu (Perabot) Rp - Rp -
0,0350 Oh Kepala tukang Rp - Rp -
0,0350 Oh Mandor Rp - Rp -
Alat
1,0000 Ls Alat Bantu Rp - Rp -
Jumlah Rp - Rp - Rp -
Over Head & Profit 10% Rp -
Jumlah Total Rp -
Nama Jelas
Jabatan
Halaman : 10 darI 10
DAFTAR HARGA
SATUAN UPAH, BAHAN DAN PEKERJAAN
I. UPAH
1. Kepala Tukang hari Rp -
2. Mandor hari Rp -
3. Tukang Batu hari Rp -
4. Tukang Kayu hari Rp -
5. Tukang Kayu (Tukang Perabot) hari Rp -
5. Tukang Cat hari Rp -
6. Tukang Besi hari Rp -
7. Tukang Las hari Rp -
8. Pekerja hari Rp -
1. Pasir Urug M3 Rp -
2. Sirtu / Kerikil Timbun M3 Rp -
3. Pasir Pasangan/ Pasir Beton M3 Rp -
kg Rp -
4. Kerikil Cor / Beton M3 Rp -
kg Rp -
5. Split / Batu Pecah 1-2 cm + 2-3 cm Ton Rp -
kg Rp -
6. Tanah Timbun M3 Rp -
7. Air Ltr Rp -
BAHAN KAYU
1. Kayu Kelas I (Banio)
Papan M3 Rp -
Balok M3 Rp -
2. Kayu Kelas II ( marsawa)
Papan M3 Rp -
Balok M3 Rp -
3. Kayu Kelas III ( merantih)
Papan M3 Rp -
Balok M3 Rp -
4. Kayu Bekisting Kelas IV
Papan M3 Rp -
Balok M3 Rp -
5. Kayu pancang 5/7 cm, Kayu Kls. III M3 Rp -
6. Bambu, dia. (8-10) cm, panjang 4 m Btg Rp -
7. Dolken Kayu Galam, dia. (8-10) cm, panjang 4 m Btg Rp -
8. Multiplek 9 mm (1.22 x 2.44) cm Lbr Rp -
9. Minyak Bekisting Lbr Rp -
Halaman 1 dari 3
NO URAIAN SATUAN HARGA
Halaman 2 dari 3
NO URAIAN SATUAN HARGA
INSTALASI LISTRIK
1. Pemasangan MCB 2 Group Schneider 6 A + Box ttk Rp -
2. Pasang Instalasi Listrik penerangan + fitting ttk Rp -
3. Pasang Instalasi stop kontak Listrik + fitting ttk Rp -
4. Lampu LED 15 Watt Putih Bh Rp -
5. Lampu LED 30 Watt Putih Bh Rp -
6. Pasang Lampu Sorot LED 100 Watt + Instalasi, Bh Rp -
7. Lampu LED BULB 19 Watt Cool Daylight (Philips) Bh Rp -
BAHAN SANITASI
1. PipaPVC AW Ø 4" (Wavin) M' Rp -
2. PipaPVC AW Ø 6" (Wavin) M' Rp -
Nama Jelas
Jabatan
Halaman 3 dari 3
SPESIFIKASI TEKNIS
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1.1. Pekerjaan :
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Kantor
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BQ dan
RKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat ini.
Pasal 2
PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN
Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan tersebut
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
2.1. Undang–Undang .No 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
2.2. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
2.3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 43/PRT/M/2007 , tentang standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi.
2.4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1993
2.5. Tata Cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1993
2.6. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987)
2.7. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI)NI 5
2.8 Pedoman Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-1990
2.9. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1984
2.10 Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
2.11 Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
2.12. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun 1972
2.13. Peraturan Bata Merah sebagai Bahan Bangunan NI 10
2.14. Tata Cara Pengecatan Kayu untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991
2.15. Tata cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991
2.16. Pedoman Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-1990
2.17. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan
dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor wajib mengikuti ketentuan peraturan-
peraturan yang disebutkan diatas.
4. Pemasangan Bouwplank
Tiang Bouwplank harus terpasang kuat. Papan diketam halus dan lurus pada sisi
atasnya dan dipasang waterpass (timbang air) dengan sudut-sudutnya harus siku.
1. Untuk menentukan posisi dan ketinggian rencana bangunan di lapangan Pemborong harus
melakukan pengukuran di lapangan secara teliti dan benar, sesuai dengan referensi Bench
Mark atau titik tetap di lapangan seperti ditunjukan dalam gambar atau atas petunjuk
Direksi.
2. Pengukuran untuk penentuan posisi dilakukan dengan peralatan yang mempunyai presisi
tinggi dengan metode trianggulasi dan hasilnya disampaikan ke Direksi untuk
mendapatkan persetujuan.
3. Dalam hal terdapat perbedaan rencana gambar dan hasil pengukuran yang dilaksanakan
pemborong dengan kenyataan yang ada di lapangan, maka sebelum melanjutkan pekerjaan
yang mungkin di pengaruhi perbedaan tersebut Pemborong harus melaporkan hal ini
kepada Direksi untuk mendapatkan keputusan dan dinyatakan dalam Berita Acara.
4. Keputusan akan hasil pengukuran oleh Pemborong akan didasarkan atas keamanan
konstruksi dan kelancaran operasional penggunaan bangunan tersebut.
Pasal 5
PATOK-PATOK REFERENSI, BOUPLANK dan PENGUKURAN
1. Direksi akan menetapkan 1 (satu) “Bench Mark” sebagai referensi yang ditetapkan di
lapangan. Bila Bench Mark belum ada maka pemborong berkewajiban membuat Bench
Mark sesuai dengan petunjuk Direksi.
2. Pemborong harus atau wajib membuat Bowplank dan memasang patok-patok pembantu
sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin ketelitian bentuk, posisi, arah
elevasi dan lain-lain, yang harus dipelihara keutuhan letak dan ketinggiannya selama
pekerjaan berlangsung.
3. Sebelum pekerjaan dimulai patok-patok pembantu, Bowplank harus disetujui Direksi.
Patok-patok dan referensi lainnya tidak boleh disingkirkan sebelum diperintahkan oleh
Direksi.
Pasal 6
DAERAH KERJA DAN JALAN MASUK
Pemborong akan diberikan daerah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Lokasi tersebut dapat
diperoleh dengan cara sewa/pinjam berdasarkan ketentuan yang berlaku. Harus membatasi
operasinya di lapangan yang betul-betul diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Tata letak yang meliputi jalan masuk, lokasi penyimpanan bahan bangunan dan jalur
pengangkutan material dibuat oleh Pemborong dengan persetujuan Direksi.
1. Material yang dipakai dalam pekerjaan-pekerjaan ini diutamakan produksi dalam negeri
yang memenuhi persyaratan teknis yang ditentukan.
2. Jika pemborong memiliki bahan lain yang akan digunakan selain yang disyaratkan, maka
mutunya minimal harus sama dengan yang diisyaratkan dalam Dokumen Tender, sebelum
pemesanan bahan harus diberitahu pada Direksi yang meliputi jenis, kualitas dan kuantitas
bahan yang dipesan untuk mendapatkan persetujuan.
Pasal 8
LALU LINTAS
Pasal 9
CUACA
Pasal 10
SERVICE SEMENTARA
Pemborong harus menyediakan air dan listrik yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
Pasal 11
UMUM
1. Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-
ketentuan umum yang berlaku di Indonesia, mengenai bahan bangunan serta
persyaratannya akan dicantumkan di bawah ini.
2. Bilamana akibat satu dan lain hal bahan yang diisyaratkan tidak dapat diperoleh.
Pemborong boleh mengajukan usul perubahan kepada Direksi sepanjang mutunya paling
tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang diisyaratkan.
3. Direksi akan menilai dan memberikan persetujuan secara tertulis sepanjang memenuhi
persayaratan teknis dan Pemborong diwajibkan untuk sedapat mungkin mempergunakan
bahan-bahan produksi dalam negeri.
Pasal 12
BAHAN AGREGAT BETON
Agregat halus (pasir ) dan Bahan Agregat Kasar (kerikil) dan Split 1-2 / 2-3, untuk pekerjaan
beton dan adukan harus berbutir keras, bersih dari kotoran-kotoran, zat-zat kimia organik dan
anorganik dan yang dapat merugikan mutu beton ataupun baja tulang dan bersudut tajam.
Pasal 13
SEMEN
1. Jenis semen yang dipakai untuk beton dan adukan dalam pekerjaan ini adalah portland
semen Type I yang memenuhi ketentuan dan syarat-syarat dalam SII 0013-81.
2. Semen yang didatangkan ke proyek harus dalam keadaan utuh dan baru, kantong-kantong
pembungkus harus utuh dan tidak ada sobek-sobekan.
3. Penyimpanan semen harus dilakukan dalam gudang tertutup dan terlindung dari
pengaruh hujan dan lembab-udara dan tanah semen ditumpuk didalam di atas lantai
panggung kayu minimal 30 cm diatas tanah. Tinggi tumpukan maksimum adalah 15
kantong semen yang kantongnya pecah tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan keluar
proyek
4. Semen yang dipakai selalu diperiksa oleh Direksi sebelumnya. Semen yang mulai mengeras
harus segera dikeluarkan dari proyek. Urutan pemakaian semen harus mengikuti urutan
tibanya semen tersebut di lapangan sehingga untuk itu Pemborong diharuskan menumpuk
semen berkelompok menurut urutan tiba di lapangan.
5. Semen yang umurnya lebih dari 3 (tiga) bulan sejak keluarnya dari pabrik tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya struktural.
1. Air yang dipakai untuk adukan beton dan adukan spesi harus bersih, bebas zat-zat organik
atau anorganik yang terkandung dalam air, yang dapat mempengaruhi kekuatan keawetan
dari beton. Mutu air tersebut sedapat mungkin bermutu air minum.
2. air yang akan dipakai untuk pekerjaan beton, membilas membasahi dan lain-lain harus
mendapat persetujuan dari Direksi sebelum dipakai.
4. untuk memenuhi kebutuhan air kerja, apabila dipandang perlu Pemborong diperbolehkan
membuat sumur air bersih dalam daerah kerja sepanjang memenuhi persyaratan atas
beban biaya pihak Pemborong.
Pasal 15
PEKERJAAN TANAH / URUGAN
15.1.Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus
diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir, gambut, tanah
keras (batuan), tanah liat dan lain sebagainya, yaitu:
1. Galian tanah untuk pekerjaan pondasi terdapat pada pekerjaan galian pondasi
bangunan
2. Timbunan kembali galian tanah pondasi bangunan.
3. Timbunan tanah dan pasir bawah lantai bangunan termasuk pemadatannya.
4. Setelah elevasi kedalaman dicapai sesuai dengan yang disyaratkan dalam gambar
teknis, rekanan dapat melanjutkan aanstampang dan pemasangan batu kali dengan
persetujuan konsultan pengawas.
Pasal 16
PEKERJAAN BETON
1. Pekerjaan beton tanpa tulangan dengan perbandingan beton K-175 dan beton K-100
dikerjakan untuk :
1. Lantai kerja pondasi batu bata
2. Rabat beton lantai bangunan
Untuk semua beton struktur termasuk sloof, semua kolom beton, ring balok, pada masing-
masing pekerjaan difinishing dengan afwerking seperti dinyatakan pada gambar / BoQ
(bestek).
2. 2. Bahan
1. Semen
Digunakan Portland Cement Tipe I /PCC memenuhi ketentuan dan syarat-syarat
dalam SNI 15-7064-2004
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen,
tidak diperkenankan pemakaiannya sebagai bahan campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab
agar semen tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm
dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan
dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan
pengiriman.
2. Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis,
lumpur, humus dan tidak diperbolehkan menggunakan pasir laut atau pasir dengan
butiran yang mengandung pasir laut serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan
sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK SNI T-15.1991.03.
5. Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 SNI (tegangan
leleh karakteristik minimum 2400 kg/cm2). Ukuran diameter tulangan yang
digunakan adalah Ø12 sebagai tulangan utama, dan Ø 8 sebagai sengkang.
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan
bahan lainnya.
Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di udara terbuka dalam jangka waktu panjang.
Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang
dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus
diminta persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas terlebih dahulu.
Penggunaan diameter tulangan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam gambar
bestek tidak dapat diterima dan kontraktor harus mengganti dengan tulangan yang
sesuai.
Jika Kontraktor tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter
yang terdekat dengan catatan harus ada persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas
7. Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah beton dengan campuran volume
Beton K-175
Beton K-225
Atau beton K-100 MPa untuk lantai kerja
3. Pedoman Pelaksanaan
1. Kecuali ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat ini, maka sebagai
pedoman tetap dipakai SK SNI T-15.1991.03.
5. Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk
paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara
sebagai berikut :
Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai penutup beton.
Pasal 17
PEKERJAAN DINDING
a. Lingkup Pekerjaan
Dinding Bata
Pemasangan dinding bata merah setebal ½ bata dilakukan untuk seluruh bagian saluran
keliling bangunan atau seperti dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail.
b. Persyaratan Bahan
1. Batu Bata
Bentuk standar bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan
tajam, permukaan rata dan tidak menampakan adanya retak-retak yang merugikan.
Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar
pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila di rendam air.
2. Pasir
Harus terdiri dari butiran-butiran yang tajam dan keras, butiran-butiran harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan
hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5% berat.
c. Pedoman Pelaksanaan
2. Persyaratan Adukan
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat . Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang
kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah
mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampurkan lagi
dengan adukan yang baru.
3. Pengukuran harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan
syarat semua pasangan dinding harus rata (horizontal) kecualia ditas pasangan kozen
daipasangkan Rolak, dan pengukuran dilakukan dengan benang.
Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikan benang tidak boleh melebihi
30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
4. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang
bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pada
pasangan sudut.
5. Pengakiran sambungan pada satu haru kerja harus dibuat bertangga menurun dan
tidak datar bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat
tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan
dengan tebal dinding.
Pasal 18
PEKERJAAN PLESTERAN DINDING
Pekerjaan Plesteran
Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan permukaan dinding pada semua tembok yang dikerjakan dengan
pasangan bata, yang tidak dinyatakan dalam gambar sebagai penyelesaian dengan
bahan lain.
Bahan Pokok
Pasir pasang
Semen PC
PC yang dipergunakan adalah produk dalam negeri.
Air
Air yang digunakan haruslah bersih dan sesuai dengan ketentuan.
Komposisi Adukan
Pelaksanaan
Sebelum memulai pekerjaan plesteran dinding tidak boleh terlalu kering, jika bidang
yang akan diplester sudah terlalu kering harus dibasahi air terlebih dahulu hingga
jenuh dan pada bidang beton harus dikasarkan terlebih dahulu supaya mendapat
pelekatan adukan yang sempurna.
Sebelum plesteran dinding dilaksanakan dipasti bahwa semua pipa-pipa sudah
tertanam dengan baik dan rapi sesui fungsi dan ukurannya seperti : Pipa Intalasi air
bersih dan air buang, pipa.
Untuk mencegah pesteran menjadi kering sebelum waktunya, permukaan harus
dibasahi air sehingga tetap lembab dan dijaga jangan sampai terjadi penguapan
terlalu banyak dan tidak rata.
Pekerjaan plesteran harus dilakukan dengan rata dan tidak retak , plesteran yang
cacat atau retak-retak setelah selesai harus segera diperbaiki hingga terlihat baik dan
sempurna.
Untuk dinding yang telah ada yang diperbaiki plesternya sebelum pelaksanaan
pekerjaan plesteran semua plesteran yang lama harus dibersihkan terlebih dahulu,
kemudian dinding tersebut disiram air sampai tidak menyerap air lagi.
Untuk bahagian exterior memakai lapisan batu pecah, harus memilih batu pecah
yang telah disortir bentuk dan ukurannya sesuai arahan pengawas (direksi) , dan
pemasangan batu pecah harus rapi dan kuat (tidak mudah lepas). Selanjutnya batu
pecah tersebut harus bersih terpasang dari kotoran lain (seperti bekas semen, tanah,
dan lain-lain).
Pasal 19
PEKERJAAN DINDING / DINDING PARTISI
1. Lingkup Pekerjaan :
1. Rangka dinding Partisi baja rangan Canal C. 75 . 0,65 type Kasau / Kastil
2. Penutup dinding Triplek tebal 9 mm
3. Penutup akhir / Finishing dengan HPL Glosy
2. Persayaratan Bahan
1. Rangka dinding partisi / Baja ringan Canal C. 75 . 0,65. dengan ukuran : Lebar flen = 75
mm, tinggi-1 = 40 mm, tinggi-2 = 39 mm ketebalan 0,65 mm.
3. Teknis Pemasangan
1. Tenis Pemasangan Rangka Baja Ringan Canal C 75. 0,65 type Kasau / Kastil dan
dinding Triplek , t= 9 mm
a. Teknis/ Cara Pemasangan rangka Tapak ( pertemuan antara lantai dan dinding)
b. Teknis/ Cara penyambungan besi rangka canal C 75. 0,75 dan Dinding Partisi
Triplek
1. Teknis penyambungan sitem baut sisi rangka luar
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lantai terdiri dari :
1. Urugan pasir dibawah lantai tebal = 5 cm
2. Lantai Beton campuran / Beton lantai kerja K-175, tebal 8 cm dikerjakan untuk pada
seluruh lantai ruangan Ruang tunggu
3 Untuk Lantai Ruang tunggu dan jalan Disabilitas menggunakan Keramik ukuran 40x40
cm (Unpolish/ Kasar), Posisi penempatan keramik tersebut diatas disesuaikan dengan
gambar kerja.
4. Pemasangan Plint Keramik 10x40 cm, dipasangkan setiap pertemuan dinding dengan
dengan lantai keramik, bahan yang digunakan disamakan dengan bahan keramik
lantai.
2. Pemeriksaan
Sebelum lantai dipasang, Kontraktor harus memeriksa semua pasangan pipa-pipa,
saluran-saluran dan lain sebagainya yang harus sudah terpasang dengan baik
sebelum pemasangan lantai dimulai.
3. Adukan
Untuk pasangan lantai ruangan dan teras digunakan beton tumbuk / Beton K-175
4. Pemasangan
Bagian-bagian dan ketebalan lantai yang akan dikerjakan dapat dipedomani seperti
yang dinyatakan dalam gambar bestek.
Pasal 21
PEKERJAAN KUSEN / DAUN PINTU DAN JENDELA
b. Bahan Pokok
1. Kusen , Daun Pintu dan Daun Jendela menggunakan bahan Alluminium PC
Black produk Inkalum.
2. Kaca Daun pintu dan daun Jendela Kaca Rayban tebal 5 mm
3. Ukuran dan segala kelengkapannya harus sesuai dengan gambar
c. Pedoman Pelaksanaan
Semua pemasangan harus rapi dan bersih
Pemasangan ini harus mengikuti petunjuk gambar rencana
Direksi / pengawas berhak menolak pemasangan daun pintu, bila hasil
pemasangan dianggap tidak baik atau tidak rapi.
Pasal 22
PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada daun pintu dan jendela selanjutnya
dipasang gerendel.
2.Persyaratan Bahan
1. Engsel-engsel dari kuningan sekualitas merek SES /Setara ukuran 4” untuk daun
pintu” dan untuk Daun Jendela menggunakan engsel castmen
2. Kunci pintu dipasang sekualitas merek Dexon.
IMIGRASI PADANG Spek Teknis - 19
3 Gerendel menggunakan Rambuncis PC White.
3.Pedoman pelaksanaan
1. Daun pintu dipasang kunci tanam Merk Dexon, yang berkualitas baik.
2 Engsel pintu dipasang 3 (Tiga) buah setiap lembaran daun pintu. Pemasangan
dilakukan dengan mur khusus untuk pintu, tidak dibenarkan melengketkan engsel ke
pintu dan kozen dengan menggunakan paku. Penguncian mur harus dilakukan dengan
memutarnya dengan obeng, sehingga seluruh batang masuk dan menempel kuat ke
kayu yang dipasang.
3 Untuk alat-alat tersebut diatas sebelum dipasang Kontraktor wajib memperlihatkan
contoh terlebih dahulu untuk dimintakan persetujuan Direksi atau Pemberi Tugas.
4 Apabila pada waktu pemasangan alat-alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan, maka Direksi berhak untuk menyuruh bongkar kembali dan diganti
dengan alat-alat yang disyaratkan atas biaya Kontraktor.
5 Untuk kelengkapan bahan dan jenis yang dipasangkan pada daun pintu dan jendela
berpedoman kepada Gambar Kerja.
Pasal 23
MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
a. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan intalasi listrik meliputi pemasangan jaringan instalasi yang tertera dalam
gambar kerja, penyedian bola lampu, kabel-kabel dan sebagainya sehingga listrik
menyala.
2 Kabel NYM 3 x 2.5 mm Merek Supreme atau Eterna/Prima/ setara, untuk instalasi
Stop Kontak
Kabel dengan 3 inti untuk satu phase. Inti copper dibungkus dengan isolasi
PVC. Isolasi 2 lapis menyelubungi inti.
3. Steker stop kontak dan saklar dari bahan ebonit kualitas baik merek, Broco atau
Clipsal/ Panasonic
d. Pedoman Pelaksanaan
1. Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu / stop kontak serta jenis
armatur lampu yang dipakai harus dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik.
Sedangkan system pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton harus
ditanam (system inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas plafon diikat
dengan isolator khusus dengan jarak 1,00 s/d 1,2 m’, atau jaringan kabel diatas
plafon tersebut dimasukan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi stop kontak
harus dilengkapi dengan kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan yang
IMIGRASI PADANG Spek Teknis - 20
berlaku (mencapai dan terendam dalam air tanah).
4. Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuh selama 1 x
24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian ini menjadi
tanggung jawab kontraktor.
Pasal 25
PEKERJAAN LAIN-LAIN
2. Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebutkan dalam uraian ini, yang ternyata pekerjaan
tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka pekerjaan
tersebut harus dilaksanakan oleh Kontraktor atas perintah tertulis Pejabat Pembuat
Komitmen.
3. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh Kontraktor
dan Kuasa Pengguna Anggaran dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Pasal 26
PENUTUP
Apabila ada hal-hal yang tercakup dalam dokumen lelang ini yang harus dikerjakan, dibuat
dengan ketentuan-ketentuan yang telah ada dan kelaziman-kelaziman pekerjaan, yang
nantinya akan diatur dan dimuat dalam Berita Acara atau Addendum pekerjaan, merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen lelang ini.
Dibuat Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
Kantor Imigrasi Kelas I Padang
PEKERJAAN:
LOKASI
Jalan Khatib Sulaiman No. 50 Belanti Timur - Padang
KEGIATAN :
PEKERJAAN : IMIGRASI
KELAS I TPI PADANG
LOKASI : Jalan Khatib Sulaiman No. 50 Belanti Timur - Padang
KM/WC
KM/WC
4.50
Kamar Tidur-3 Ruang Fitnes
KM/WC
Gudang
Kamar Tidur-4
1.50
2.05 Dapur
Ruang Tamu
PT-1
PJ-1
4.50
KM/WC
1.20
PT-4
PT-3
5.54 5.72
0.80 14.40
4.80
0.80
PT-2 1.55
MUSHALLA
1.82
15.00
1.20
1.45 0.80 1.20
2.00
18.00
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
Jalan Khatib Sulaiman No. 50 Belanti Timur - Padang MEI 2023 01 / 14 IMIGRASI - PADANG
2.05 Dapur
Ruang Tamu
PT-1
PJ-1
4.50
KM/WC
1.20
PT-4
PT-3
5.54 5.72
0.80 14.40
4.80
0.80
PT-2 1.55
MUSHALLA
1.82
15.00
1.20
1.45 0.80 1.20
2.00
18.00
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
Jalan Khatib Sulaiman No. 50 Belanti Timur - Padang MEI 2023 02 / 14 IMIGRASI - PADANG
1.55
1.20
1.45 0.80 1.20
2.00
B C
18.00
Detail -1
18.00
POTONGAN -A
SKALA 1 : 100
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
0.04
0.12 0.08
0.20 0.14
Detail -2 Lantai Paving Block Existing
0.20
1.20
Detail -1
SKALA 1 : 25
1.20 5.71
0.17
0.04
0.08
1.21 1.20
Detail -2
SKALA 1 : 25
Detail -3
0.17
0.17
0.04
0.08
2.00 Detail -3
SKALA 1 : 25
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
POTONGAN -B 1 : 50
PEKERJAAN : POTONGAN -C 1 : 50
DETAIL -1 1 : 25
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG
0.52
0.42 0.49 0.025
0.50 0.43
0.02 0.10 0.10 0.18
0.84 0.025
0.08
0.65
0.45 0.21
0.42 0.41
0.04
0.10
0.12 0.10
0.10 0.10
0.76
0.70 0.66 0.66
0.41
0.60
0.12 0.29
Lantai Bawah 0.60
SKALA 1 : 25
0.70
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA 0.76
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 0.66
POTONGAN -B 1 : 50
PEKERJAAN : POTONGAN -C 1 : 50
DETAIL -1 1 : 25
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG
PT-1 0.51
0.60 0.86
PT-4
PT-3
5.54 5.72 0.10
0.46 0.46 0.36
1.00
Triplek t= 9 mm
PT-2 1.22 (Menempel ke dinding) 1.22 1.22
+ Lapis HPL 0.60
2.90 2.90 2.70
1.45
0.60
0.10
0.36
1.00
1.22
0.60
2.70
0.60
1.12
0.60
0.10 0.10
0.10 0.61 0.61 0.61 0.62 0.40 0.51
0.17 0.60 0.40
2.72 0.85 0.60
4.17 0.40
0.60 0.51
TAMPAK DEPAN DINDING PT-1 0.51 GAMBAR PERSPEKTIF LEMARI 0.40
SKALA 1 : 50
SKALA 1 : 50
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINDING PARTISI PT-1 1 : 50
PEKERJAAN :
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG
0.009
0.009
0.85 0.36
1.82 1.20
2.79
1.00
0.60
0.70 0.36
0.10
0.46 0.46
1.00
1.22 1.22
0.60
2.90
0.60
1.22 1.12
0.70
0.10
0.24
0.62 0.61 0.61 0.61 0.10
0.60 0.85 2.79
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINDING PARTISI PT-2 1 : 50
PEKERJAAN :
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG
5.68
0.46
0.40 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.40
0.05
0.60
Triplek t=9 mm + Rangka Baja Ringan Chanal C.75x0,65 1.22
+ Lapis HPL 2.46
4.91
Triplek + Rangka Baja Ringan Chanal C.75x0,65 Triplek t=9 mm + Rangka Baja Ringan Chanal C.75x0,65
+ Lapis HPL + Lapis HPL
0.25 0.25
0.10
0.40 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.40
1.00
5.68
0.60
0.60
0.05 0.11
0.70
0.40 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.61 0.40
0.10
5.68
A B
1.72 2.24 1.72 POT. A POT. B
SKALA 1 : 50 0.40 0.16 0.90 0.27 2.26 0.27 0.90 0.16 0.40 SKALA 1 : 50
KANTOR IMIGRASI
KELAS I TPI PADANG
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG
1.20
0.15
0.20
0.10 0.70
0.30
1.00
0.05
1.37
0.60 KANTOR IMIGRASI 0.15
1.67
2.70 KELAS I TPI PADANG
TAMPAK DEPAN MEJA RESEPSIONIS
0.60 SKALA 1 : 25
0.70
0.10
0.60
5.71
0.30 1.40 0.30
2.00
TAMPAK DEPAN DINDING PT-3 dan PT-4
SKALA 1 : 50 DENAH MEJA RESEPSIONIS
SKALA 1 : 25
1.40
1.12
0.05
0.19
0.015
0.70 0.65
0.39
0.015
0.05
0.15 0.15
2.00
KEGIATAN :
JUDUL GAMBAR SKALA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
TAMPAK DEPAN DINDING PARTISI PT-4 1 : 50
PEKERJAAN :
MEJA RESEPSIONIS 1 : 50
KETERANGAN
IMIGRASI KELAS I TPI PADANG