Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan dan gawat darurat (Depkes RI, 2009b). Sebagaimana tercantum pada pasal 7
Permenkes No. 58 tahun 2014 bahwa setiap tenaga kefarmasian rumah sakit yang
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian wajib mengikuti standar pelayanan kefarmasian.
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit didefinisikan sebagai pedoman pelayanan
kefarmasian di rumah sakit dan tolok ukur penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di
rumah sakit (Kemenkes RI, 2014). Pada pasal 3 Permenkes No. 58 tahun 2014, standar
pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi klinik
yang dimaksud meliputi: pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan
obat, rekonsiliasi obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, visite
Dalam Peraturan pemerintah nomor 51n Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian juga
dinyatakan bahwa dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan Standar Pelayanan kefarmasian yang diamankan
untuk diatur dengan Peraturan Mentri kesehatan No. 58 Tahun 2014 tantang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kepada pasien
dapat menimbulkan kesalahan dalam pengobatan (medication error). Medication error dapat
terjadi di berbagai tahap pelayanan kesehatan, salah satunya ketika pasien baru masuk
rumah sakit, perpindahan kamar atau rujukan dari rumah sakit lain. Hal tersebut dapat
terjadi karena kesalahan dalam komunikasi atau tidak adanya informasi penting terkait obat
atau hal lainnya tentang pasien. Salah satu upaya untuk meminimalkan medication
error tersebut yaitu dengan dilakukannya rekonsiliasi obat oleh tenaga kesehatan yang ada
di rumah sakit.

TUJUAN
Tujuan dilakukannya Rekonsilasi obat adalah :
Untuk menjamin keamanan penggunaan obat di lingkungan Rumah Sakit dr.Azhar Zahir
dengan mempertimbangkan efektitas dan efesiensi biaya pengobatan pasien.

LAPORAN EVALUASI
REKONSILIASI OBAT No. Dokumen : 800/SPO- 264/YAN/RSUD-RA/IX/2018 No. Revisi :
00 Halaman : 1 / 1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 01 september
2018 Ditetapkan, Direktur RSUD Raja Ampat dr. Agus Hariyanto.,S.pB NIP. 19710830
200801 1016

Pengertian Merupakan proses membandingkan instruksi


pengobatan dengan Obat yang telah didapat
pasien, pada pemindahan pasien dari satu
Rumah Sakit ke Rumah Sakit lain, antar
ruang perawatan, serta pada pasien yang
keluar dari Rumah Sakit ke layanan
kesehatan primer dan sebaliknya, untuk
mencegah terjadinya kesalahan Obat
(medication error) seperti Obat tidak
diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau
interaksi Obat.
Tujuan
1. Memastikan informasi yang akurat
tentang Obat yang digunakan pasien.
2. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat
tidak terdokumentasinya instruksi dokter
3. Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat
tidak terbacanya instruksi dokter.

Kebijakan SK Direktur No. 800/SPO-264/YAN/RSUD-


RA/IX/2018 tentang Pedoman Pelayanan
Farmasi di Instalasi Farmasi RSUD
Kabupaten Raja Ampat
Prosedur
1. Catat data dan memverifikasi Obat yang
sedang dan akan digunakan pasien (nama
Obat, dosis, frekuensi, rute, Obat mulai
diberikan, diganti, dilanjutkan dan
dihentikan, riwayat alergi pasien serta efek
samping Obat yang pernah terjadi).
2. Bandingkan data Obat yang pernah,
sedang dan akan digunakan.
3. Lakukan konfirmasi kepada dokter jika
menemukan ketidaksesuaian dokumentasi.
4. Tentukan bahwa adanya perbedaan
tersebut disengaja atau tidak disengaja.
5. Dokumentasikan alasan penghentian,
penundaan, atau pengganti.
6. Berikan tanda tangan, tanggal, dan waktu
dilakukannya rekonsilliasi Obat.
7. Lakukan komunikasi dengan pasien
dan/atau keluarga pasien atau perawat
mengenai perubahan terapi yang terjadi

Unit Terkait
1. Apoteker

Anda mungkin juga menyukai