Kepatuhan dalam pembayaran pajak oleh wajib pajak sangatlah penting
bagi negara. Kepatuhan dalam hal ini yaitu perilaku wajib pajak terhadap peraturan perpajakan. Secara umum Kepatuhan terbagi menjadi 2 yaitu kepatuhan sukarela (didasarkan pada pajak adalah kewajiban) dan kepatuhan yang dipaksakan (didasarkan pada suatu hal seperti rasa takut akan sanski). (Yasa dan Martadiana, 2019). Dalam faktor yang mempengaruhinya, kepatuhan wajib pajak dibagi menjadi 2 yaitu Kepatuhan Formal dan Kepatuhan Material. Kepatuhan Formal adalah wajib pajak yang memenuhi kewajibannya secara formal yang sesuai dengan ketentuan UU Perpajakan. Sedangkan, Kepatuhan Material adalah keadaan dimana wajib pajak membayar sesuai jumlah pembayaran pajak yang ada pada ketentuan atau dalam arti bahwa penghitungan dan penyetoran pajak telah benar (Rahayu, 2010). Menurut Rahayu (2010), ada beberapa faktor yang memengaruhi kepatuhan wajib pajak yang diantaranya: 1. Kondisi sistem administrasi perpajakan. Dimana bila sistem semakin kompleks maka akan menimbulkan rasa enggan kepada pembayar pajak sehingga akan adanya ketidakpatuhan wajib pajak. 2. Pelayanan kepada wajib pajak. Dengan adanya pelayanan yang lebih baik akan berdampak pada kesukarelaan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak. 3. Penegakan hukum dan pemeriksaan pajak. Dengan upaya tersebut akan dapat membuat wajib pajak untuk patuh dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak. 4. Tarif pajak. Perubahan tarif pajak ini sangat berpengaruh pada motivasi wajib pajak dalam membayar pajaknya. Jika terjadi peningkatan tarif, otomatis pajak yang dibayar lebih banyak, maka akan memberatkan wajib pajak. Sebaliknya, bila terjadi penurunan tarif, maka tidak akan memberatkan wajib pajak tersebut dalam membayar pajak. Tahun pajak merupakan jangka waktu 1 (satu) tahun kalender dimana jangka waktu 1 (satu) tahun kalender tersebut yaitu dari 1 Januari hingga 31 Desember, kecuali jika wajib pajak memakai tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. Lalu, wajib pajak diperbolehkan menggunakan tahun pajak selain dari tahun kalender dengan harus mengajukan izin terlebih dahulu ke Kantor Pelayanan Pajak. DAFTAR PUSTAKA Yasa, I Nyoman Putra. 2021. Dasar-Dasar Perpajakan Di Indonesia. Puspita, R Afinda. 2021. BAB II. http://eprints.umpo.ac.id/6640/3/BAB %20II.pdf. Diakses tanggal 26 September 2021.