Nisa
Nisa
Bismillahirahmannirahim,
“Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguhsungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhan-mu
hendaknya kamu berharap.‖ (QS. Al-Insyira, 6-8)KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata
pelajaran sosiologi ―Pengaruh Tindakan Bullying Terhadap Kesehatan
Mental pada Remaja sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad SAW.
Dalam menyusun tugas ini, kami menyampaikan ucapan terimakasih
karena banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………...……… 1
negara‖.
melakukan sosialisasi dengan nilai yang berlaku, bukan lagi nilai yang
tempat dalam rangka menentukan jati dirinya, namun apabila nilai yang
jiwa individu.
bullying tidak terlepas dari pihak pihak yang terlibat dalam tindak
2017:77)
Pelaku bullying berkaitan dengan karakteristik ataupun sisi afek
tinggi dari putus sekolah, serta pada masa dewasanya nanti pelaku
psychological well-being sebagai afek positif dalam diri individu, hal ini
lainnya yang tidak terlibat dalam bullying (Olweus dalam Firsta Faizah,
2017: 78-80).
Banda Aceh.
dan bullying fisik. Akan tetapi kasus yang marak terjadi di sekolah
orang tua, mencemooh, dan lainnya. Jika kasus bullying ini tidak
pada remaja.‖
bullying, seperti isolasi sosial, harga diri rendah, dan juga korban
merasa depresi.
menyebutkan nama orang tuanya. Tentu hal ini tidak dibenarkan oleh
mengejek pada siswa kelas X rata-rata terjadi pada kaum laki-laki yang
Makassar?
C. Tujuan Penelitian
(MAN) 1 Makassar.
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis:
2. Secara Praktis:
a. Bagi Sekolah
Menjadikan sebuah informasi bagi sekolah tersebut atau
b. Bagi Guru
meningkat.
c. Bagi Siswa
d. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memahami seberapa jauh pengaruh
Pamulang Indah.
e. Bagi Universitas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
a. Landasan Teori
pihak yang kuat tidak hanya secara fisik saja tetapi juga secara
mental yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat kepada pihak
yang lemah.
b. Bentuk-bentuk Bullying
korban yang lebih lemah dengan pelaku, dan hasil atau dampak
verbal (non fisik) yaitu yang terjadi dalam mental atau psikologis
korban.
2011:4).
hasil.
pencapaian.
pembelajaran.
belajar.
B. Kerangka Berpikir
serta dapat merusak kesehatan mental yang dilakukan oleh pihak yang
pelayanan yang baik dari segi materil dan pendidikan. Karakter anak
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Pengaruh Bullying
Fisik:
Non Fisik:
1. Mudah malu di
1. Sulit percaya pada
depan umum.
orang lain.
2. Mudah takut.
2. Muncul perasaan
3. Depresi, sehingga sedih, kesepian.
bisa menyebabkan
bunuh diri.
METODE PENELITIAN
Selatan 90221.
17
2. Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
A. PROFIL SEKOLAH
Akreditasi sekolah ini sudah A dengan jumlah guru kurang lebih sebanyak 90
kepala.
1. Visi
BERSAING
2. Misi
C. Hasil Penelitian
Berdasarkan wawancara yang telah kami lakukan dari penelitian kami bullying
memiliki batasan cukup luas ,tak sekedar tindakan kekerasan fisik.Bullying berasal dari
kata “bully”,yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ancaman yang
dilakukan seseorang terhadap orang lain. Selain gangguan fisik,korban bullying juga
akanmengalami gangguan psikis,berupa stres,karena bullying biasanya berlangsung
dalam waktuyang lama.Dengan demikian, bullying pada hakikatnya adalah “ tindakan
menggunakan kekuatan ataupun kekuasaan, untuk melukai seseorang maupun
kelompok, secara fisik, mental, serta verbal,sehingga menyebabkan korbanya merasa
tertekan, trauma, dan tak berdaya”. Maka berlangsungnya bentuk kekerasan ini dalam
dunia pendidikan,yang diakui atau tidak hingga kini masih saja terus terjadidi negeri
kita, jelas merupakan pelanggaran Hak Anak secara kasat mata,sehingga mesti segera
diakhiri.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
positif antara tindakan bullying dan perkembangan mental dapat diterima. Hasil
dari uji hipotesis ini adalah ada hubungan positif antara tindakan bullying
B. SARAN
sebagai berikut : 1. Bagi Siswa semua itu memiliki derajat yang sama di mata
Allah SWT, sehingga kita tidak boleh melakukan bullying karena belum tentu
yang direndahkan oleh kita itu lebih buruk dari kita. Ukuran tinggi derajat
kebangsaannya, wana kulit, bahasa dan jenis kelamin yang berbau rasialis.
karenanya pemantauan dari orang tua ketika anak berada pada lingkungan
rumah, maupun guru atau wali murid ketika anak sedang berada di
Akbar, Elliyil. (2020). Metode Belajar Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Faizah, Firsta.dkk. (2017). Bullying dan Kesehatan Mental Pada Remaja Sekolah
Menengah Atas di Banda Aceh. Vol. 3, No.1, hal: 77-83.
Fakhriyani, Diana Vidya. (2017). Kesehatan Mental. Jawa Timur: Duta Media.
Yus, Anita. (2015). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.