Anda di halaman 1dari 1

Pengertian Listrik Statis

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah kumpulan dari
muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Seperti
halnya saat menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan bermuatan negatif,
sementara rambut akan bermuatan positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri listrik
bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik
dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat dinetralkan dengan cara penggesekan
menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain.

Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektronnya,
semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka semakin besar muatan
listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain
dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda yang bisa memindahkan elektron bebas
disebut konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan
setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena
itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang
dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan
ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke tanah).

Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik. Muatan
listrik ada yang positif dan negatif. Kelebihan elektron pada sebuah benda menyebabkan benda
tersebut memiliki muatan listrik negatif, dan bila benda itu bermuatan postif maka benda tersebut
kekurangan elektron. Jumlah muatan negatif dan postif pada sebuah benda sama maka benda
tersebut memiliki muatan netral. 1 Elektron = -1,6 x 10-19 coulomb 1 Proton = -1,6 x 10-19
coulomb.

Anda mungkin juga menyukai