Anda di halaman 1dari 13
CONTOH-CONTOH TRANSAKSI RIBA : Tex Des 2013 1. Menukar uang kertas Rp 100.000 dengan wang receh ribuan senilai Rp90.000. supaya tidak riba maka uang kertas Rp 100.000 ditukar dengan wang receh ribuan yang senilai Rp 100.000. 2. A pinjam uang ke B Rp 1.000.000, B minta kepada A mengembalikan Rp 1.200.000. karena ada tambahan Rp 200.000 maka hukumnya menjadi riba. 3. Menukar uang dolar dengan uang rupiah sesuai dengan kurs sekarang tetapi penyerahannya tidak pada waktu sekarang melainkan pada waktu yang akan datang, misalnya satu minggu berikutnya baru diserahkan. Begitu juga berlaku pula pada tukar menukar mata uang lainnya. Supaya tidak riba maka uang dolar ditukar dengan wang rupiah sesuai dengan kurs sekarang dan penyerahannya juga sekarang. Choir yudha, 4. Menukar beras berkualitas bagus 5 kg dengan 7 kg beras yang berkualitas rendah. Supaya tidak riba maka beras yang berkualitas rendah dijual dulu lalu uang hasil penjualannya dibelikan beras berkualitas bagus. 5. A membeli sepeda motor dari B secara kontan seharga Rp 7.000.000, kemudian A menjual kembali sepeda motor itu kepada B secara kredit seharga Rp 10.000.000, ini jelas riba. Supaya tidak riba maka A tidak boleh menjual kembali sepeda motor itu kepada B, tetapi menjualnya kepada orang lain. 6. A menjual sepeda motornya kepada B seharga Rp 15.000.000 dalam cicilan lunas 3 bulan. Sebelum 3 bulan, A berkata kepada B: waktu cicilanmu saya tambah 3 bulan lagitetapi harganya menjadi Rp 20.000.000. karena ada tambahan Rp 5.000.000 diluar kesepakatan yang pertama maka hukumnya riba. Choir yudha. 7. Arisan uang dengan nilai harga beras, Contoh bulan desember harga beras Rp 7.000 per kg. maka masing-masing anggota arisan menyetorkan uang Rp 7.000 per kg. kalau bulan januari harga beras Rp 10.000 per kg maka masing- masing anggota arisan menyetorkan uang arisan Rp 10.000per kg. Ini hukumnya riba karena mereka mentransaksikan uang dengan uang yang timbul adanya tambahan dari Rp 7.000 menjadi Rp 10.000. supaya tidak riba maka bukan arisan wang yang dinilai tapi dengan harga beras tapi betul-betul arisan beras sehingga yang diserah terimakan betul-betul beras, walaupun harganya bisa berubah-rubah hukumnya tetap halal karena yang ditransaksikan adalah berasnya bukan harganya. Tex Jan 2014 8. A meminjami uang kepada B Rp 10.000.000 selama satu tahun. Sampai dengan waktu 10 tahun B tidak bisa membayar hutangnya. Tiba-tiba A minta Choir yudha kepada B membayar hutangnya yang Rp 10.000.000 menjadi Rp 20.000.000 dengan alasan dulu uang Rp 10.000.000 kalau dibelikan sapi dapat 2 ekor, sedangkan sekarang 2 ekor sapi harganya Rp 20.000.000, maka sekarang kamu B harus membayar hutangmu Rp 20.000.000. ini termasuk riba nasiah (riba hutang-piutang) yang diharamkan oleh allah dan rasulnya. Penjelasan: hutang piutang berupa wang itu pengembaliannya adalah uang sesuai dengan jumlah pinjamannya,tidak boleh berubah jumlahnya dengan alasan karena dulu Rp 10.000.000 kalau dibelikan sapi mendapat 2 ekor setelah 10 tahun hanya mendapat sapi 1 ekor, atau sebaliknya bagi orang yang hutang karena dulu uang Rp 10.000.000 mendapat 2 ekor sapi dan sekarang setelah 10 tahun uang Rp 10.000.000 mendapat 4 ekor sapi maka saya B hanya mau membayar hutang saya senilai 2 ekor sapi saja yaitu Rp 5.000.000 ini semua harom hukumnya. Choir yudha. 9. Mengadakan arisan uang pesertanya 12 orang, masing-masing orang membayar Rp 100.000 total penerimaan arisan Rp 1.200.000 ketika peserta arisan membutuhkan uang secara mendadak, maka penerimaan uang arisan Rp 1.200.000 pada beberapa bulan mendatang dijual sekarang secara kontan dengan harga Rp 1.000.000. ini hukumnya riba. Supaya tidak riba, maka harus dijual Rp 1.200.000. 10. Membeli cek mundur seharga Rp 10.000.000 dengan cara kontan dengan harga Rp 8.000.000 ini hukumnya riba, karena menjual cek mundur itu haqiqinya adalah menjual / menukar uang dengan uang dengan adanya penambahan Rp 2.000.000. yang diperbolehkan : Rp 10.000.000 ditukar dengan Rp 10.000.000. 11. Bermain indeks harga saham yaitu menyerahkan sejumlah uang untuk diinfestasikan dalam bursa indeks harga saham, contoh: indeks Hang-Seng untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi jual beli indeks harga saham tersebut. Ini hukumnya riba Choir yudha. karena haqiqinya menyerahkan uang untuk mendapatkan uang lebih banyak tanpa ada jual beli barang secara riil. Indeks harga saham bukanlah bukanlah barang atau fisik yang bisa diserah terimakan, karena yang diperjual belikan adalah harga saham bukan sahamnya. Adapun yang diperbolehkan adalah membeli saham dengan tujuan menjadi salah satu pemilik perusahaan yang menjual saham tersebut, ada bukti kepemilikan dalam perusahaan tersebutdalam bentuk sertifikat saham, seperti membeli saham UB, saham BPRS Al (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Amanat Insani). Tex Feb 2014 12. A pinjam gabah 1 kwintal kepada B, waktu itu harga gabah per kg Rp 5.000, 2 bulan berikutnya A mengembalikan gabah kepada B 1 kwintal, waktu itu harga gabah per kg Rp 4.000, B tidak bisa menerima pengembalian gabah 1 kwintal, tetapi B minta pengembalian gabah 1,25 kwintal karena di kurs kan Choir yudha dengan harga gabah waktu pengembalian yaituRp 4,000 per kg. ini hukumnya riba murni, karena pinjaman 1 kwintal gabah pengembaliannya sebanyak 1,25 kwintal. Yang benar supaya tidak riba pinjamannya 1 kwintal gabah, maka pengembaliaannya pun harus 1 kwintal gabah. 18. Arisan sepeda motor / kendaraan bermotor dengan system lelang, jumlah peserta 50 orang dengan menyerahkan uang arisan Rp 200.000 per bulan sehingga jumlah uang yang terkumpul Rp 10.000.000. harga jenis sepeds motor yang telah disepakati sebelumnya harganya Rp 15.000.000. pemenang arisan dilelang yaitu siapa saja yang bisa memberikan uang tambahan paling tinggi minimal Rp 5.000.000 maka dia yang berhak mendapatkan wang arisan Rp 10.000.000. begitu pula pada bulan berikutnya apabila harga jenis sepeda motor yang telah disepakati harganya Rp 17.500.000, maka pemenang arisannya adalah yang bisa menambah setinggi-tingginya minimal Rp 7.500.000 begitu Choir yudha. seterusnya. cara seperti ini hukumnya harom dan riba karena adanya tambahan uang arisan yang berbeda-beda yang tidak dibenarkan secara syar'l (qur'an hadist). Adapun arisan sepeda motor / kendaraan bermotor yang benar adalah sebagai berikut: apabila pada bulan ini harga jenis sepeda motor / kendaraan bermotor yang telah disepakati harganya Rp 15.000.000 maka Rp 15.000.000 tersebut dibagi rata 50 peserta. Masing-masing membayar arisan Rp 300.000 begitu pula pada bulan- bulan berikutnya. Jika harga jenis sepeda motor / kendaraan bermotor yang sudah disepakati harganya Rp 17.500.000, maka uang tersebut dibagi rata 50 peserta masing-masing membayar arisan Rp 350.000. ini tidak riba, karena yang dijadikan arisan adalah sepeda motor / kendaraan bermotor jenis tertentu yang sudah disepakati, bukan harganya. Tex Mart 2014 Choir yudha. 14. Kredit kendaraan bermotor kepada LEMBAGA FINANSIAL, BANK KONVENSIONAL , DEALER, SHOWROOM, dil yang menggunakan system bunga. Ini jelas haram dan riba. Supaya tidak riba maka bisa kredit kendaraan bermotor kepada BANK SYARIAH, LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAINNYA, DEALER, SHOWROOM, toko-toko maupun perorangan yang memberikan kredit kendaraan dengan sistem jual beli biasa atau jual beli murobahah (jual beli yang menunjukkan berapa harga pembeliannya termasuk biaya-biaya, berapa jumlah keuntungan yang akan diambil oleh pihak penjual kemudian harga pembelian ditambah dengan keuntungan yang akan diambil tersebut dijadikan sebagai harga penjualan dan pihak pembeli sepakat dengan harga tersebut diatas). 15. A menitipkan modal kepada B sebesar Rp 10.000.000. A minta B agar tiap bulan diberi keuntungan 5% dari modal yang dititipkan itu atau menentukan nominal seperti tiap bulan minta keuntungan Rp 500.000. atau sebaliknya yang Choir yudha. menawarkan keuntungan itu B kepada A baik secara PROSENTASE atau nominal dari modal yang dititipkan. Ini jelas hukumnya haram karena riba. Supaya halal dan tidak riba yang diperjanjikan adalah PROSENTASE dari keuntungan yang diperoleh, contoh : kalau B mendapat keuntungan, maka B memberikan bagi hasil kepada A. A mendapat 40% dari keuntungan dan B mendapat 60% dari keuntungan baik dari keuntungan bersih setelah dikurangi biaya-biaya usaha atau dari keuntungan kotorsebelum dikurangi biaya-biaya usaha tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak. Tex april 2014 16. Pembelian rumah secara kredit (KPR) kepada bank konvensional atau lembaga keuangan konvensional hukumnya riba. Karena di dalam prakteknya masih menggunakan system bunga berbunga, maka hukumnya haram. Bagi jama’ah2 yg sudah terlanjur supaya bertaubat dengan taubatan Choir yudha, nasuha memenuhi 4 syarat taubat dan memenuhi perintah nabi , antara lain : “ dan iringilah kejelekan / kesalahan (yang dilakukannya) dengan melakuan kebaikan maka kebaikan itu akan menghapus kejelekan/kesalahan tersebut”. maka jama’ah tersebut di nasehati dan di ijtihadi supaya shodagoh minimal sebanyak uang yang di keluarkan untuk membayar bunga cicilan rumahnya. Ini juga berlaku untuk jama’ah yg membeli kendaraan bermotor dan lain-lain secara kredit dengan system bunga berbunga. Adapun pelaksanaan shodaqohnya bisa secara di cicil. Bagi jama’ah yang cicilan/pelunasannya masih lama bisa menghubungi bank-bank syari’ah untuk mengambil alih pinjaman (take over credit) dengan pembiayaan system syari’ah. Tex Mei 2014 Choir yudha, 17. Dan telah di nasehatkan bagi jama’ah yang sudah melakukanya (kredit motor, kendaraan bermotor dil dg system bunga berbunga melalui bank konvensional dil) supaya bertaubat dan sodakoh minimal sebanyak uang yang di keluarkan untuk membayar bunga cicilan rumahnya, kendaraan bermotor dan lain2. Adapun pelaksanaan sodakohnya bisa secara di cicil. Maksudnya boleh di cicil dua kali, tida kali atau lebih , 1 bulan 2 bulan atau lebih , 1 tahun 2 tahun bahkan sampai dengan 15 tahun atau lebih sesuai dengan kemampuanya masing-masing. Adapun jama’ah2 yang melakukan pembelian rumah, kendaraan bermotor atau lainnya tidak menggunakan system bunga-berbunga maka hukumnya shah dan diperbolehkan. Begitu pula bagi jama’ah2 yang kredit dan tahunya setiap bulan mencicil sekian, dalam perjanjian sama sekali tidak membicarakan masalah bunga, dan dia sama sekali tidak tahu adanya bunga dalam kreditnya maka tidak wajib bertaubat dan sodakoh karenanya. Tetapi kalo dia mengetahui bahwa dalam kreditnya ada bunga namun dia tutup mata atau tidak mau tahu atau pura-pura tidak tahu Choir yudha. bahwa dalam kreditnya ada bunga , maka tetap wajib taubat dan sodakoh. Bagi jama’ah2 yang tidak bisa menghitung berapa besar bunga yang telah dibayarkan karena data-datanya sudah tidak ada , maka supaya dikira-kira berapa jumlah bunga yang telah dibayar, kemudian sodakoh sesuai dengan perkiriaannnya. adapun sodakoh tersebut supaya di serahkan kepada KU kelompok atau desa atau daerah sesuai dengan musyawaroh setempat. Dan penggunaaannya di usahakan untuk kepentingan2 jariyah agar supaya pahalanya besar mengalir terus dan barokah. Adanya jama’ah2 di nasehati seperti ini agar jama’ah bisa bertaubat dengan taubat nasuha dan mati sewaktu-waktu bisa masuk surga selamat dari neraka. Choir yudha.

Anda mungkin juga menyukai