Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SEORANG WANITA 65 TAHUN DENGAN CKD STAGE V DAN DM TIPE II NORMOWEIGHT GULA DARAH TERKONTROL BAIK
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA 2011
DAFTAR MASALAH No. 1. 2. Masalah Aktif DM Tipe II CKD stage V Tanggal 25/8/2011 24/8/2011 Masalah Inaktif Keterangan
STATUS PENDERITA I. ANAMNESIS Identitas Penderita Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat No. RM Masuk RS Pemeriksaan Keluhan Utama : Badan lemas Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien merasa semakin lemas kurang lebih 15 menit setelah melakukan hemodialisis. Sebelum berangkat, pasien mengaku memang sudah merasa lemas. Rasa lemas tidak berkurang dengan berbaring. Pasien mengeluh pandangan berkunang-kunang dan kadang pandangan gelap, dada berdebar-debar, keringat dingin, gemetar. Pasien juga mengeluh mual dan muntah setelah 2 jam hemodialisis. Tidak ada demam, nyeri otot maupun nyeri sendi. Kurang lebih 3 hari SMRS, pasien mengeluh lemas makin berat dengan aktivitas dan agak berkurang dengan istirahat. Tidak didapatkan keluhan pandangan berkunang-kunang, telinga berdenging, sesak, dan nyeri telan. Pasien tidak pernah bengkak pada kedua kaki. Nafsu makan pasien menurun sejak sering merasakan sakit pada kedua pinggang. Pasien sudah 21 kali hemodialisis dan ini pertama kalinya pasien merasa lemas. Pasien pernah mondok satu kali di RSUD dr. Moewardi 4 bulan yang lalu : Ny. S : 65 tahun : Perempuan : Islam : Pedagang : Kaliwuluh 1/2 Kebakramat Karanganyar : 01059609 : 24 Agustus 2011 : 25 Agustus 2011
dengan keluhan mual muntah lalu didiagnosis oleh dokter sakit ginjal stadium 4 dan disuruh untuk cuci darah. Pasien mengeluh pegal-pegal pada pinggang kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu. Pasien cuci darah satu kali seminggu. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Riwayat Penyakit Dahulu :
1.
Riwayat
tekanan
darah
tinggi
: disangkal : disangkal
Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga 1. Riwayat penyakit dengan keluhan serupa : disangkal 2. Riwayat sakit gula
3. Riwayat tekanan darah tinggi
Penderita adalah janda dengan dua orang anak. Pasien tinggal bersama satu anaknya dan ketiga cucunya. Pasien menggunakan fasilitas kesehatan SKTM. Riwayat Gizi Pasien makan sedikit-sedikit 2-4 sendok nasi dan sayur tanpa menggunakan lauk pauk. Anamnesis Sistem
1.
Kulit : kering (-), gatal (-), bercak-bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik perdarahan pada kulit (-), kulit kuning (-).
2.
Kepala : pusing (+), nyeri kepala (-), nggliyer (+), berputar putar (-), rambut mudah rontok (+), beruban (-)
kelopak bengkak (-), gatal (-). 4. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air berlebihan (-), gatal (-).
5.
Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-), telinga berdenging(-).
6. Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
serak (-)
8. Sistem respirasi : sesak nafas (-), sesak saat beraktivitas (-), batuk (-),
mbeseseg (-), kembung (-), nafsu makan berkurang (+), nyeri ulu hati (-), perut sebah (-), rasa perut penuh (-), diare (-), sulit BAB (-), BAB warna hitam peserti petis (-)
11. Sistem musculoskeletal : lemas (+),
kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-), kaku otot (-), kesemutan (-), jimpe-jimpe (-)
12. Sistem genitourinaria : buang air kecil 1 hari 5-6 kali masing-masing
-1
anyang-anyangan (-), panas saat BAK (-), buang air kecil seperti berpasir (-), buang air kecil mengandung darah (-).
13.
Ekstremitas : luka (-), lemah (-) kedua tangan dan kaki, kaku (-), bengkak (-) gemetar (-), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan (-), bercak merah kebiruan di bawah kulit seperti bekas memar (-),
14. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-),menggigil (-) II. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 25 Agustus 2011 A Keadaan Umum Sakit sedang, gizi kesan cukup BB : 40 kg TB : 145 cm B Tanda Vital BMI : 19, 04 (normoweight) Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 88 x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup Respirasi : 18 x/menit C Kulit Suhu : 36,60C per axiller Warna sawo matang, hiperpigmentasi (-), bercak-bercak hipopigmentasi (-), tebal (-), kering (-), teleangiektasis D E Kepala Mata (-), petechie (-), ikterik (-), turgor cukup Bentuk mesocephal, rambut rontok dan mudah dicabut (-), luka (-), atropi m.temporalis (-) Konjunctiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema F G H Telinga Hidung Mulut palpebra (-/-), strabismus (-/-) Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-) Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi penghidu baik Sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), produksi ludah sedikit (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-)
Leher
JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-), leher kaku (-), distensi vena-vena leher (-) Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan sama dengan kiri, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), ginekomastia (-), pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar getah bening axilla (-/-)
Thorax
Iktus kordis tidak tampak, pulsasi epigastrium (-), pulsasi precordial (-), pulsasi parasternal (-) Iktus kordis teraba di SIC VI 1 cm medial linea midclavicularis sinistra Batas jantung kanan atas: SIC II Linea sternalis dextra Batas jantung kanan bawah SIC IV linea sternalis dextra Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra Batas jantung kiri bawah: SIC VI 1 cm lateral linea mid clavicularis sinistra Kesan: konfigurasi jantung kesan melebar lateral. Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-), gallop (-).
Normochest, simetris, sela iga melebar (-), retraksi (-) Pengembangan dada kanan sama dengan pengenbangan dada kiri, sela iga melebar (-), retraksi intercostal (-) Simetris Pergerakan dada kanan sama dengan pergerakan dada kiri, tidak ada yang tertinggal, penanjakan dada kanan sama dengan penanjakan dada kiri , fremitus raba kanan sama dengan fremitus raba kiri
Palpasi
Perkusi Auskultasi Kanan Kiri Kanan Sonor Sonor Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah Kiri halus basal paru (-/-), krepitasi (-/-) Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus basal paru (-/-), krepitasi (-/-) Belakang Inspeksi Statis Dinamis Normochest, simetris, sela iga melebar kanan dan kiri (-), iga mendatar (-) Pengembangan dada simetris kanan sama dengan kiri, sela iga melebar kanan dan kiri (-), retraksi interkostal Palpasi Statis kanan dan kiri (-) Dada kanan dan kiri simetris, sela iga melebar , kanan dan kiri (-), retraksi intercostal kanan dan kiri (-), Dinamis gerakan tertinggal kanan dan kiri (-) Pergerakan kanan sama dengan kiri, simetris, fremitus raba kanan sama dengan fremitus raba kiri, penanjakan Perkusi Auskultasi dada kanan sama dengan kiri Sonor Suara dasar vesikuler normal, wheezing kanan dan kiri (-), ronchi basah kasar kanan dan kiri (-/-), ronchi basah halus di basal paru kanan dan kiri (-/-), krepitasi kanan Kiri dan kiri (-) Suara dasar vesikuler intensitas normal, wheezing kanan dan kiri (-), ronchi basah kasar kanan dan kiri (-), ronchi basah halus di basal paru kanan dan kiri (-/-), K L. Punggung Abdomen Inspeksi Auscultasi Perkusi Palpasi M. N Genitourinaria Ekstremitas krepitasi kanan dan kiri (-) kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (+) Dinding perut sejajar dinding thorak, distended (-), venektasi (-), sikatrik (-), stria (-), caput medusae (-) Peristaltik (+) normal Timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-) Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien kesan tidak membesar Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
Kanan
Extremitas superior Dextra Edema Sianosis Pucat Akral dingin Luka Deformitas Ikterik Petekie Spoon nail Kuku pucat Clubbing finger Hiperpigmentasi Palmar eritem Fungsi motorik Fungsi sensorik Reflek fisiologis Reflek patologis 5 normal +2 Sinistra 5 normal +2 -
5 normal +2 -
5 normal +2 -
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium Hb AE Hct AL AT Index MCV MCH MCHC MPV RDW HDW PDW Hitung Jenis Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit Golongan darah Kimia Klinik GDS GDP GD2JPP HbA1c SGOT SGPT Gamma GT Bilirubin total Bilirubin direk Kolesterol total LDL HDL TGS Ureum Kreatinin Albumin Elektrolit Na K 84,1 28,4 33,7 6,6 13,1 2,9 58 2,9 0,80 75,70 17,30 3,2 O 246 170 133 187 6,5 18 15 25 0,51 0,12 344 217 29 280 48 3,8 2,40 129 2,8 142 122 189 mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl u/l u/l u/l mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl g/dl mmol/l mmol/l 60-140 70-110 80-140 4,8-5,9 0-35 0-45 <55 0-1 0-0,3 50-200 97-202 30-64 <150 <50 0,6-1,2 3,5-5 136-145 3,3-5,1 / m pg g/dl fl % g/dl % % % % % % 80-96 28-33 33-36 7,2-11,1 11,6-14,6 2,2-3,2 25-65 0-4 0-2 55-80 22-44 0-7 24/8/2011 10,1 3,10 30,0 15,9 236 25/8/2011 10,2 3,5 32,1 15,9 233 26/8/2011 9,8 2,8 29,6 15,7 244 Satuan g/dl x 106l % x 103/l x 103l Harga Normal 12,3-15,3 4,5-5,9 35-47 4,0-11,3 150-400
Cl
94
96
mmol/l
98-106
Hasil EKG (24/8/2011) Sinus tachicardia HR 115x / menit IV. RESUME Pasien merasa semakin lemas kurang lebih 15 menit setelah melakukan hemodialisis. Sebelum berangkat, pasien mengaku memang sudah merasa lemas. Rasa lemas tidak berkurang dengan berbaring. Pasien mengeluh pandangan berkunang-kunang dan kadang pandangan kabur, dada berdebar-debar, keringat dingin, gemetar. Pasien juga mengeluh mual dan muntah setelah 2 jam hemodialisis. Nafsu makan pasien menurun sejak sering merasakan sakit pada kedua pinggang. Pasien sudah 21 kali hemodialisis dan ini pertama kalinya pasien merasa lemas. Pasien mengeluh pegal-pegal pada pinggang kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tensi 110/80 mmHg, konjungtiva pucat, rambut mudah rontok, dan batas jantung kesan melebar. Hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh anemia normositik normokromik, leukositosis, hiperglikemi, dan LFG 10,11 ml/menit. V. DAFTAR ABNORMALITAS Anamnesis 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mual Muntah Nafsu makan turun Lemas Pusing Mata berkunang-kunang
7. 9.
8. Jantung berdebar-debar
Pemeriksaan fisik
10. Tekanan darah 110/80,
11. Konjungtiva pucat 12. Rambut mudah dicabut dan rontok 13. BMI 19,04 Pemeriksaan Penunjang 14. Hb 15. AE 16. Hct 17. AL 18. GDS
19. GDP 20. GD2JPP 21. HbA1c 22. Kolesterol total 23. LDL 24. HDL 25. TGS
26. Kreatinin
27. Albumin
28. Na, K, Cl 29. LFG <15 ml/menit VI. ANALISIS DAN SINTESIS Abnormalitas 1, 2, 3, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 26, 27, 28, 29 CKD stage V
Abnormalitas 4,5,6, 7, 11, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 DM Tipe II VII. DAFTAR PROBLEM 1. CKD stage V Hemodialisa rutin
2. DM Tipe II normoweight gula darah terkontrol baik
VII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH Problem 1. CKD stage V Hemodialisa Rutin Assessment : Kegawatan IpDx IpTx : DR3, cek ureum , creatinin , elektrolit, : Bedrest tidak total Diet ginjal 1700 kkal, rendah garam <5 gr perhari, Rendah protein 1-1,2 gr/hari Inf NaCl 0,9% 16 tpm mikro Inf Kidmin 1 fl/hari Inj Ranitidin 1 amp/12 jam B plex 3x1 CaCO3 3x1 Ip Mx IpEx Prognosis : DR3, ureum , creatinin , balance cairan : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya : Ad vitam Ad sanam : dubia ad bonam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam Problem 2. DM Tipe 2 Normoweight Gula Darah Terkontrol Baik Assessment : Mencari komplikasi retinopati DM, neuropati DM IpDx IpTx : Konsul mata (funduskopi), konsul neuro (microfilamen test) : Diet DM 1700 kkal Glikuidon 1 x 30 mg
Ip Mx Ip Ex Prognosis
: GDS, GDP : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakitnya : Ad vitam Ad sanam : dubia ad bonam : dubia ad malam
Tugas dr. Fatichati B., Sp. PD. HbA (Hb dewasa) dikenal sebagai HbA1, terdiri atas: 1. HbA1a 2. HbA1b
3. HbA1c menggambarkan kadar glukosa darah jangka panjang (3 bulan
sesuai umur eritrosit). Oleh Karen itu, HbA1c diperiksa setiap 3 bulan sekali. Normal: 3-6 %