Anda di halaman 1dari 2

PERANAN ZAT ORGANIK DAN ANORGANIK

1. Apa itu Zat Organik dan Zat Anorganik?

A. Zat Organik
Zat organik adalah senyawa kimia yang mengandung karbon (C). Atom karbon inilah
yang dapat membentuk suatu senyawa menjadi senyawa organik. Atom karbon dapat
mengikat atom karbon lain dengan menghasilkan rantai atau cincin dengan panjang yang
beragam. Beberapa unsur memiliki kemampuan terbatas untuk membentuk rantai atau
cincin seperti atom karbon, hanya atom karbon yang dapat melakukan hal ini dengan
sejumlah atom lain seperti oksigen, nitrogen, dan belerang melalui ikatan tunggal atau
ikatan rangkap. Atom karbon berasal dari makhluk hidup, seperti karbohidrat, protein,
lemak, dan asam nukleat (DNA dan RNA). Senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia
adalah glukosa (karbohidrat sederhana).

B. Zat Anorganik
Zat anorganik adalah senyawa kimia yang tidak mengandung karbon kecuali
karbonat, sianida, karbon monoksida, dan beberapa pengecualian lainnya. Contohnya
termasuk air (H2O), garam (Natrium klorida – Nacl), mineral, asam (asam sulfat – H2SO4),
dan banyak senyawa lain yang tidak berasal dari organisme hidup.

2. Peranan Zat Organik dan Zat Anorganik

A. Peranan Zat Organik


a. Sumber energi: zat organik seperti karbohidrat dan lemak, adalah sumber energi
utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat dan lemak dapat diubah melalui proses
metabolisme.
b. Struktur dan fungsi sel: protein dan asam nukleat (DNA dan RNA) adalah
komponen penting dalam stuktur dan fungsi sel. Protein dan asam nukleat
membentuk struktur sel dan mengatur aktivitas biologis.
c. Regulasi: hormon yang merupakan senyawa organik, mengatur berbagai fungsi
dalam tubuh, seperti pertumbuhan, reproduksi, dan metabolisme.
d. Sumber nutrisi: vitamin dan mineral, meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah
kecil, vitamin dan mineral adalah zat organik yang penting untuk fungsi tubuh
yang sehat.

B. Peranan Zat Anorganik


a. Pelarut dan media transport: air (H2O) adalah zat anorganik yang penting sebagai
pelarut universal dan media untuk trasportasi zat-zat di dalam tubuh makhluk
hidup.
b. Stabilitas struktur: zat anorganik seperti garam (Nacl) memberikan stabilitas dan
stuktur pada sel dan jaringan.
c. Reaksi kimia: zat anorganik dapat berpatisipasi dalam berbagai reaksi kimia,
seperti reaksi redoks yang penting dalam metabolisme.
d. Keseimbangan asam-basa: ion anorganik seperti hidrogen (H+) dan ion hidroksida
(OH-) berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
e. Pembentukan mineral: mineral anorganik seperti kalsium (Ca) dan fosfor (P)
penting untuk pembentukan tulang dan gigi.
Peran zat organik dan zat anorganik sangat penting untuk keberlangsungan
kehidupan dan menjaga keseimbangan ekosistem serta proses biokimia dalam tubuh
makhluk hidup.

___________________

Anda mungkin juga menyukai