Memori Psikologi Umum
Memori Psikologi Umum
Dosen pengampu :
Bapak Anis Bustaman,S.Ag.,S.Pd.,M.Psi.
Di susun oleh:
Lya Rahmawati 230801066
Nia Nikmatul Khoiriyah 230801092
Ummu Khudzaevah 230801068
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan
Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun makalah pada mata
kuliah psikologi umum pada Mata Kuliah psikologi umum yang diampu oleh Bapak
Anis Bustaman,S.Ag.,S.Pd.,M.Psi. Makalah kami berisikan tentang Memori. Mudah-
mudahan dengan adanya penulisan serta penyusunan makalah ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan kepada kita semua terutama Memori. Kami menyadari
kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik
serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
Bojonegoro, 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
1
C. Tujuan
Penulisan ......................................................................................................1 BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Memori...................................................................................................2
B. Tahapan
Memori.......................................................................................................2
C. Bentuk-bentuk
Memori.............................................................................................4
D. Jenis Memori............................................................................................................6
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki memori yang kapasitasnya sangat besar, sehingga tak
terhitung besarnya. Namun tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut
secara optimal sehingga banyak ruang-ruang dalam memori yang tidak terisi
secara baik. Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu
dengan menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk
harapan di masa depan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal
memori yang menjadikan kita menjadi makhluk sejarah dengan memori yang
tidak terbatas dan terus hidup sepanjang zaman.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari memori agar kita dapat
mewariskan memori ini sepanjang zaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan pada penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan memori?
2. Tahapan – tahapan dalam memori
3. Bentuk memori
4. Jenis memori
C. Tujuan Penulisan
Berpijak pada rumusan masalah di atas, maka penulis menyajikan tujuan
penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Mengerti dan memahami maksud dari memori.
2. Mengetahui tahapan tahapan dalam materi.
3. Mengetahui bentuk memori.
4. Mengetahui jenis-jenis memori.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Memori
Memori atau disebut juga ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima,
menyimpan, dan memproduksi kembali informasi yang telah lampau. Pada
umumnya para ahli memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman
dan masa lampau. Menurut Schlessinger dan Groves ( 1976) memori adalah
suatu sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme dapat
merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya. Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah
dialami, pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan kedalam
jiwanya dan disimpan, kemudian pada suatu waktu kejadian itu ditimbulkan
kembali dalam kesadaran. Setiap saat stimulasi mengenai indera kita, setiap saat
itu pula stimulasi itu direkam secara sadar dan tidak sadar.
John Griffith, ahli matematika, menyebutkan angka 1011(seratus triliun) bit. John
Von Neumann, ahli teori informasi, menghitungnya sampai 2,8 x 1002(280
kuintriliun )bit. Asimov menerangkan bahwa otak manusia selama hidupnya
sanggup menyimpan sampai satu kuidriliun bit informasi.
Agak sukar bagi kita yang awam untuk memeriksa angka mana yang paling
tepat. Lagipula,itu semua tidak perlu. Kita sudah cukup mengetahui bahwa
manusia memiliki memori yang sangat luar biasa. Memori atau yang dapat
disebut dengan ingatan memiliki kemampuan untuk proses menerima dan
memasukkan yang dinamakan dengan ( proses Learning),proses menyimpan
(retention),dan proses menimbulkan kembali apa yang pernah dialami
(remembering). Dalam proses mengingat informasi, ada tiga tahapan yaitu
memasukkan informasi (encoding),penyimpanan (storage),dan mengingat
( retrieval stage).
Proses pengubahan informasi ini dapat terjadi dengan dua cara, yaitu:
a. Tidak sengaja
Hal-hal yang diterima oleh inderanya dimasukkan dengan tidak
sengaja ke dalam ingatannya. Contoh konkritnya dapat kita lihat pada
anak-anak yang umumnya menyimpan pengalaman yang tidak disengaja,
misalnya bahwa ia akan mendapat apa yang diinginkan jika ia menangis
keras-keras sambil berguling-guling.
b. Sengaja
Bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan
pengetahuan ke dalam ingatannya. Contohnya kita sebagai mahasiswa,
dimana dengan sengaja kita memasukkan segala hal yang dipelajarinya di
perguruan tinggi.
Masalah intercal dapat dibedakan atas lama interval dan isi interval:
1. Lama interval, yaitu berkaitan dengan lamanya waktu pemasukan bahan (act
of remembering). Lama interval berkaitan dengan kekuatan retensi. Makin
lama intervalnya, makin kurang kuat retensinya, atau dengan kata lain
kekuatan retensinya menurun.
2. Isi interval, yaitu berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terdapat atau
mengisi interval. Aktivitas-aktivitas yang mengisi interval akan merusak atau
mengganggu memory traces, sehingga kemungkinan individu akan
mengalami kelupaan.
c. Memori Kerja
Banyak teoritis kontemporer berpendapat bahwa memori jangka pendek ini
sebenarnya jauh lebih aktif. Dalam pandangan ini, memori jangka pendek
menyerupai sistem pemrosesan informasi yang mengatur materi baru yang
didapatkan dari memori sensori ataupun materi lama yang telah ditarik dari memori
jangka panjang.
Memori kerja dipandang memiliki proses eksekutif pusat yang mengoordinasi
tiga sistem penyimpanan dan pengulangan yang berbeda, yaitu :
1. Penyimpanan Visual
Penyimpanan visual berspesialisasi dalam informasi visual dan
spasial.
2. Penyimpanan Verbal
Penyimpanan verbal menyimpan dan memanipulasi materi terkait
dengan ucapan, kata-kata, dan angka.
3. Episodik Buffer
Episodik Buffer menyimpan informasi yang menunjukkan episode-
episode kejadian.
Memori kerja membuat kita dapat menyimpan informasi dalam kondisi aktif
secara singkat sehingga kita dapat melakukan sesuatu dengan informasi tersebut.
Misalnya, kita menyimpan hasil dari perhitungan sementara bersiap untuk beralih ke
tahap berikutnya.
(Saya menggunakan memori kerja saya ketika menentukan besarnya tip 20% di
sebuah restoran dengan terlebih dahulu menghitung 10% dari total tagihan dan
kemudian mengalikan hasilnya dengan 2.)
A.Kesimpulan
Dari uraian tentang memori atau ingatan diatas, kita dapat menarik
kesimpulan bahwa memori adalah suatu daya ingat yang sangat penting bagi
manusia dan keadaannya sangat perlu untuk dikembangkan untuk proses berfikir
manusia. Memori bukan hanya tempat penyimpanan informasi, tapi memori
bekerja dengan beberapa komponen yang lain seperti sensor inderawi dalam
upaya pemerolehan informasi, pengolahan informasi serta penyimpanan baik yang
dilakukan secara sistematis (umumnya secara sadar), maupun secara spontan.
Teori-teori memori menjelaskan cara kerja memori dari proses encoding, storage,
hingga retrival. Dari cara kerja memori tersebut kemudian dipaparkan jenis-jenis
memori yaitu memori sensorik, memori jangka pendek, dan memori jangka
panjang.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Wade, Carol dan Carol Tavris. 2007. Psikologi. Jakarta : Penerbit Erlangga