Anda di halaman 1dari 6

1.

Mengapa posisi/peran masyarakat sebagai anggota koperasi dapat disebut sebagai

pemilik sekaligus pengguna?

Jawab :

Anggota koperasi mempunyai makna yang sangat strategis bagi pengembangan


koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik (owner) sekaligus sebagai
pelanggan (customer), atau sering disebut dual identity of the member sebagai
karakteristik utama koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk perusahaan lain. Dengan
fungsi ganda tersebut anggota koperasi melakukan partisipasi distributif (sebagai
pemilik) maupun partisipasi insentif (sebagai anggota). Sebagai pemilik, anggota
koperasi harus berpartisipasi dalam penyetoran modal (melalui simpanan pokok,
simpanan wajib, dan simpanan sukarela), juga harus memberikan kontribusi dalam
pengambilan kebijakan (merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan
mengevaluasi) usaha koperasi. Sebagai pelanggan, anggota koperasi mempunyai hak
untuk memperoleh pelayanan dan memperoleh pembagian SHU yang memadai.
Tetapi kenyataannya sangat sulit untuk mencapai tujuan tersebut. Harapan satu-
satunya adalah partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi atau anggota
sebagai pengguna jasa (user). Anggota merupakan jiwa dari bisnis koperasi.

Dalam perusahaan koperasi, pemilik dan pengguna adalah identik. Posisi


pengguna berada di dalam sistem organisasi, namun tentu saja tergantung pada jenis
koperasinya. Dalam koperasi konsumsi anggota sebagai pemilik berperan sebagai
pemasok/pembeli; dalam koperasi simpan-pinjam berperan sebagai nasabah; dan
anggota dalam koperasi produksi sebagai pemilik identik dengan pengelola. Sehingga
dalam organisasi koperasi, mereka yang berstatus sebagai pendiri, pemodal,
pengelola, pengawas dan sekaligus juga penggunanya adalah anggota. Dampak dari
posisi anggota koperasi yang menyatu dengan kegiatan/usaha organisasi adalah
adanya efisiensi biaya; perbaikan harga; dampak gabungan (terdapat efesiensi biaya
dan perbaikan harga); peningkatan skill anggota; inovasi; serta perluasan pasar
(Ariffin, 2003).

Anggota koperasi yang sebagai pemilik, menentukan gerak dan arah organisasi
koperasi. Karena itu keputusan anggota dalam forum rapat anggota merupakan
pemegang kuasa tertinggi dari organisasi ini. Dalam rapat anggota ditetapkan norma-
norma koperasi (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) dan berbagai peraturan
lain yang merupakan kebijakan-kebijakan dasar dan harus dijalankan oleh
manajemen/pengurus koperasi.

Anggota koperasi sabagai pelanggan, membawa konsekuensi bahwa pengurus


menyelenggarakan program-program pelayanan yang harus disesuaikan dengan
kepentingan para anggotanya. Program tersebut diputuskan, dimodali, dan dibiayai
oleh anggota selanjutnya, diamatkan kepada pengurus selaku pemegang mandat
untuk mengelola organisasi koperasi secara tepat sesuai dengan kebutuhan anggota.
2. Siapa sajakah yang dimaksud dengan perangkat organisasi koperasi, dan tugas

pokok masing-masing?

Jawab :

Menurut UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian pada pasal 31 dinyatakan


bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri atas : rapat anggota, pengawas, dan
pengurus.

1) Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Oleh


karena itu, rapat anggota harus dilaksanakan paling sedikit sekali dalam setahun dan
dihadiri minimal setengah ditambah satu dari jumlah anggota. Wewenang rapat
anggota yaitu:

 Menetapkan AD

 Menetapkan kebijakan umum

 Memilih, mengangkat, memberhentikan pengurus dan pengawas

 Mengesahkan rencana kerja dan RAPBK serta laporan keuangan

 Mengesahkan pertanggungjawaban pengurus

 Menetapkan pembagian SHU

2) Pengawas

Pengawas atau pemeriksa tugasnya melakukan pengawasan, apakah pengurus


telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Pengawas koperasi dapat dipilih dari anggota koperasi yang sudah mendapat
persetujuan dari anggota lainnya. Jumlah pengawas adalah tiga orang dengan masa
jabatan satu tahun.

Dalam praktiknya, badan pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya


terhadap pihak ketiga. Koperasi memerlukan perangkat yang tepat dalam
menjalankan aktivitas badan usahanya. Karena itu, perlu prinsip kehati-hatian dalam
memilih perangkat yang tepat meskipun pemilihan perangkat dilakukan melalui
Rapat Anggota. Pengawas berwenang meneliti catatan koperasi dan mendapatkan
segala keterangan yang perlu. Tugas dari pengawas yaitu:

 Mengawasi pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi

 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

3) Pengurus

Pengurus merupakan bagian eksekutif dari koperasi. Pengurus koperasi adalah


anggota koperasi yang dipilih dalam rapat anggota. Pengurus yang telah menerima
pelimpahan wewenang dari anggota itu mewakili anggota-anggota dalam pengelolaan
koperasi tersebut. Oleh karena itu, pengurus harus mampu menjabarkan kebijakan
dan keputusan yang telah diambil dalam rapat anggota secara lebih terinci disertai
dengan rencana atau langkah-langkah operasionalnya. Pengurus berwenang mewakili
koperasi di dalam dan di luar pengadilan, menerima/menolak anggota baru. Tugas
dari pengurus yaitu:

 Mengelola koperasi

 Menyelenggarakan rapat anggota

 Mengajukan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan belanja koperasi

 Memelihara buku daftar anggota dan pengurus


3. Bagaimanakah perbedaan koperasi dengan usaha sektor privat/swasta?

Jawab :

Koperasi:

 Lebih mengutamakan perkumpulan orang-orang daripada modal.

 Bisa dilaksanakan dengan modal yang kecil saja. Modal koperasi berasal dari
simpanan anggota.

 Tujuannya tidak semata-mata mencari laba, tetapi mengarah pada peningkatan


kesejahteraan anggota maupun masyarakat.

 Pembagian laba didasarkan atas jasa partisipasi anggota.

 Di dalam rapat puncak kekuasaan, setiap anggota memiliki hak suara yang sama.

 Tingkat bunga atas modal dibatasi.

 Usaha dan manajemen dalam koperasi terbuka bagi seluruh anggota dan
dilaksanakan melalui badan pemeriksa yang memberikan laporan secara berkala
pada anggota dan rapat anggota.

 Dalam koperasi terdapat pembagian SHU menurut jasa anggota.

Badan Usaha Swasta:

 Lebih mengutamakan perkumpulan modal.

 Biasanya memerlukan modal yang besar. Modal berasal dari penjualan saham,
perorangan, atau kelompok.

 Tujuannya mencapai laba yang sebesar-besarnya, dan untuk kepentingan


kesejahteraan kelompok pemiliknya.

 Pembagian laba didasarkan atas banyaknya modal/saham.

 Di dalam rapat puncak kekuasaan, setiap pemilik mempunyai hak suara sesuai
dengan jumlah modal/sahamnya.
 Tingkat bunga atas modal tidak dibatasi dan disesuaikan dengan tingkat bunga
yang berlaku untuk meperoleh laba yang sebesar-besarnya.

 Usaha dan manajemen dibatasi hanya untuk keterangan bagi pengurus bahkan
sering dirahasiakan untuk kalangan mereka sendiri.

 Dalam badan usaha swasta tidak ada pembagian SHU.

Sunber :

BMP ADPU 4330

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
dinkopukm.slemankab.go.id/wp-content/uploads/2018/07/Partisipasi-Anggota-
Koperasi.pdf&ved=2ahUKEwiDkoHUm4T4AhXTTmwGHYtIBVIQFnoECAYQAQ
&usg=AOvVaw3S6f1VJ1u67cNHyKuWQL8i

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://lib.unnes.ac.id/
5123/1/7340.pdf&ved=2ahUKEwiDkoHUm4T4AhXTTmwGHYtIBVIQFnoECBUQ
AQ&usg=AOvVaw23nr8Q2N1LuS5Ws0QuupgQ

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/mengenal-perangkat-organisasi-koperasi-
lengkap-dengan-tugas-dan-wewenangnya-
1ws9ma3S4Oh&ved=2ahUKEwiUl_aPnIT4AhXlSWwGHVIXBk8QFnoECAYQAQ
&usg=AOvVaw1f5RhtB0EgxoNaKOZq-0Di

Anda mungkin juga menyukai