Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI

MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK


Domi Alfitra1), Iwan Kurniansyah2) Satrio Wibowo3)
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Jalan HR. Soebrantas Panam Km. 15 No. 155, Tuah Madani, Kec. Tampan, Kabupaten
Kampar, Riau Nim: 117531001631) , 117531021282) , 1175311020763)
Abstrak
Perencanaan strategis sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) dilakukan untuk
mendapatkan solusi atau rekomendasi terhadap penerapan SI/TI di organisasi. Proses
perencanaan strategis SI/TI harus dikelola berdasarkan suatu petunjuk yang jelas dengan
tujuan untuk menyelaraskan antara strategi dan tujuan bisnis di organisasi. Saat ini,
penerapan SI/TI di Perpustakaan SMA 12 belum optimal dikarenakan SI/TI yang digunakan
hanya terbatas pada aplikasi-aplikasi perkantoran yang terdapat di setiap unit. Zachman
Framework merupakan sebuah kerangka kerja untuk mengkategorikan artefak arsitektur
SI/TI yang dapat dikelompokkan ke masing-masing bagian dan fungsi berdasarkan
pendekatan komprehensif di organisasi. Model arsitektur enterprise yang dihasilkan dapat
dijadikan sebagai langkah awal untuk mencapai sasaran strategis organisasi, selain itu dapat
dijadikan pedoman agar arah kebijakan pengembangan SI/TI menjadi terukur dan jelas.
Kata kunci: Perencanaan Strategis, Sistem Informasi/Teknologi Informasi, Zachman
Framework, Perpustakaan
1. PENDAHULUAN SI/TI merupakan sekumpulan
komponen komputerisasi yang terintegrasi
Perkembangan sistem informasi (SI)
dengan baik, sehingga dapat memberikan
dan teknologi informasi (TI) di era
informasi yang bermanfaat untuk
globalisasi ini dalam mendukung setiap
mencapai tujuan tertentu pada organisasi.
kegiatan operasional organisasi semakin
Dalam mengelola SI/TI yang ada,
pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa
diperlukan koordinasi yang baik antar
perkembangan SI/TI yang pesat ini
sumber daya yang ada, sehingga dapat
menuntut setiap organisasi untuk dapat
mencapai tujuan organisasi seperti yang
memanfaatkannya. Persaingan bisnis yang
telah direncanakan sebelumnya. Hal ini
semakin tinggi membuat setiap organisasi
dilakukan untuk menghindari adanya
mau tidak mau harus meng-update setiap
masalah yang tidak terkontrol dengan baik.
perkembangan yang ada. Terbukti bahwa
Saat ini informasi merupakan salah satu
saat ini hampir semua organisasi
sumber daya yang tidak kalah pentingnya
membutuhkan SI/TI dalam setiap kegiatan
jika dibandingkan dengan sumber daya
di dalamnya. Pemanfaatan SI/TI yang
yang lain (manusia, mesin, material dan
semakin berkembang dari tahun ke tahun
uang). Oleh karena itu, SI/TI harus
membuat komponen-komponen
direncanakan sedemikian rupa mulai dari
penunjangnya pun semakin berkembang.
tingkat strategis hingga tingkat
Komponen penunjang tersebut dapat
implementasi operasional. Guna menjawab
berupa perangkat lunak, perangkat keras,
berbagai hal tersebut, maka diperlukan
maupun sumber daya manusia yang
perencanaan terhadap SI/TI yang
mengelola SI/TI.
digunakan oleh organisasi secara menurunnya tingkat layanan kepada
keseluruhan dan tepat. masyarakat.
Perencanaan strategis SI/TI harus Berdasarkan permasalahan yang
dilakukan oleh pihak yang independen dihadapi oleh Perpustakaan, maka sangat
supaya dapat menghasilkan suatu rencana diperlukan proses analisis dan perencanaan
strategis yang sesuai dengan tujuan bisnis mengenai SI/TI yang akan digunakan di
organisasi. Perencanaan strategis SI/TI organisasi. Hal tersebut bertujuan agar
dilakukan untuk mendapatkan solusi atau organisasi dalam dapat mengetahui sejauh
rekomendasi terhadap penerapan SI/TI di mana manfaat yang akan diberikan oleh
organisasi. Proses penyusunan rencana SI/TI yang akan diterapkan. Tujuan lain
strategis SI/TI merupakan sebuah proses adalah untuk mengetahui kebutuhan SI/TI
yang kompleks baik sejak tahapan sesuai dengan proses bisnis organisasi di
perancangan, implementasi sampai kepada Perpustakaan. Dalam melakukan
tahapan monitoring dan evaluasi. Oleh perencanaan strategis terhadap SI/TI, maka
karena itu, proses perencanaan strategis digunakan suatu kerangka kerja yang dapat
SI/TI harus dikelola berdasarkan suatu dijadikan panduan untuk menyusun
petunjuk yang jelas dengan tujuan untuk rencana strategis. Sesuai dengan kondisi
menyelaraskan antara strategi dan tujuan organisasi Perpustakaan dimana Kepala
bisnis di organisasi. Hal itu dimaksudkan Kantor memiliki kewenangan terhadap
untuk memberikan hasil yang maksimal operasional organisasi, maka digunakan
bagi organisasi. Proses penyelarasan Zachman Framework yang memang
strategi tersebut harus melihat bagaimana dirancang untuk mengembangkan
gambaran SI/TI, baik yang saat ini arsitektur berbasis enterprise dan mudah
digunakan maupun yang masih dalam dipahami secara non teknis. Zachman
proses perencanaan di organisasi. Framework merupakan sebuah kerangka
kerja untuk mengkategorikan artefak
Sebagai suatu organisasi yang berfokus
arsitektur SI/TI yang dapat dikelompokkan
kepada pelayanan publik, Perpustakaan
ke masing-masing bagian dan fungsi
diharapkan dapat tanggap terhadap
berdasarkan pendekatan komprehensif di
keadaan pemenuhan pelayanan publik
organisasi, sehingga dapat diketahui
yang berbasis TI. Tuntutan kebutuhan
bagaimana kelayakan SI/TI yang
pelayanan publik di bidang perpustakaan
dibutuhkan sesuai tujuan bisnis organisasi.
tentu harus ditunjang oleh keberadaan
SI/TI baik dalam hal pengaksesan, 2. TINJAUAN PUSTAKA
pengolahan dan pendayagunaan informasi 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI
untuk kepentingan antar unit di organisasi.
Perencanaan strategis SI/TI merupakan
Saat ini, penerapan SI/TI di Perpustakaan
proses identifikasi portofolio aplikasi
SMA 12 masih belum optimal dikarenakan
berbasis komputer yang akan mendukung
SI/TI yang digunakan hanya terbatas pada
organisasi dalam pelaksanaan rencana
aplikasi-aplikasi perkantoran yang terdapat
bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya.
di setiap unit. Aplikasi perkantoran
Perencanaan strategis SI/TI mempelajari
tersebut berupa aplikasi pengolah kata dan
pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan
spreadsheet. Berdasarkan keadaan
kontribusi bagi organisasi dalam memilih
tersebut, maka proses pengolahan dan
langkah-langkah strategis. Selain itu,
sinkronisasi data maupun informasi
perencanaan strategis SI/TI juga
menjadi lamban yang dapat menyebabkan
menjelaskan berbagai tools, teknik, dan
kerangka kerja bagi manajemen untuk 2.2 Zachman Framework
menyelaraskan strategi SI/TI dengan
Secara umum Zachman Framework
strategi bisnis, bahkan mencari
merupakan sebuah Enterprise Architecture
kesempatan baru melalui penerapan
Framework yang menyediakan cara formal
teknologi yang inovatif. Beberapa
dan sangat terstruktur untuk melihat dan
karakteristik dari perencanaan strategis
mendefinisikan suatu Enterprise. Enterpise
SI/TI antara lain adalah adanya misi
Architecture (EA) adalah deskripsi dari
utama: keunggulan strategis atau
misi Stakeholder yang di dalamnya
kompetitif dan kaitannya dengan strategi
termasuk informasi,
bisnis; adanya arahan dari eksekutif atau
fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi
manajemen senior dan pengguna; serta
dan parameter kinerja. EA
pendekatan utama berupa inovasi
menggambarkan rencana untuk
pengguna dan kombinasi pengembangan
mengembangkan sebuah sistem atau
bottom up dan analisis top down.
sekumpulan sistem. Zachman Framework
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai merupakan sekumpulan library yang
kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh diorganisasikan pada sebuah arsitektur
karena itu, untuk dapat menerapkan sistem untuk memberikan kecepatan, ketetapan,
yang efektif dan efisien diperlukan kemudahan dan konsistensi dalam
perancangan, pelaksanaan, pengaturan, dan penembangan sebuah aplikasi. Framework
evaluasi sesuai keinginan masing-masing ini terdiri dari sebuah matriks dua dimensi
organisasi. Guna dari sistem yang efektif klasifikasi yang didasarkan pada enam
dan efisien tidak lain untuk mendapatkan pertanyaan komunikasi (What, Where,
keunggulan dalam berkompetisi. Semua Why, Who, When dan How) dengan enam
orang dapat menggunakan sistem baris sesuai dengan transformasi. Gambar
informasi dalam organisasi, tetapi faktor di bawah menunjukan skema umum dalam
efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Zachman Framework.
Berbagai jenis definisi arsitektur SI
menurut beberapa pakar, antara lain: (1)
Pemetaan atau rencana kebutuhan-
kebutuhan informasi di dalam suatu
organisasi. (2) Bentuk khusus yang
menggunakan teknologi informasi dalam
organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan
atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (3)
Desain sistem komputer secara
keseluruhan (termasuk sistem jaringan)
untuk memenuhi kebutuhankebutuhan
organisasi yang spesifik. Tujuan adanya
arsitektur SI, yaitu antara lain: (1) Sebagai Gambar 1. Framework Zachman
penuntun bagi operasi sekarang atau
Dalam melakukan penjabaran sebuah
menjadi cetak biru (blue print) untuk
konsep melalui penggunaan Zachman
arahan di masa mendatang. (2) Agar
Framework tidak membutuhkan urutan
bagian teknologi informasi memenuhi
yang pasti pada masing-masing sel yang
kebutuhan bisnis strategis organisasi.
ada di dalam matriks, dengan kata lain
tidak ada kolom atau baris yang menjadi
prioritas dimana urutan yang dapat lokasi bisnis tersebut diselenggarakan, (4)
ditentukan sesuai dengan perspektif dari Who (People) siapa saja di dalam
bebagai bagian yang terlibat dalam organisasi yang terlibat, (5) When (Time)
pengembangan sebuah EA. Urutan baris menggambarkan waktu dari suatu aktifitas
pada Zachman Framework bisnis, (6) Why (Motivation) menunjukan
menggambarkan tingkatan mulai dari motivasi dan batasan yang menentukan
tingkatan kontekstual sampai tingkatan motivasi bisnis tersebut.
operasional. Baris pertama, mengenai
Zachman Framework menyebutkan
sasaran dan lingkup (Objectives/Scope)
beberapa kelebihan, yaitu:
menurut perspektif perencana (Planner).
Baris pertama pada Zachman Framework 1. Meningkatkan komunikasi para
ini sering disebut dengan arsitektur profesional dengan komunitas
kontekstual. Pada arsitektur ini SI;
didefinisikan model bisnis fungsional 2. Memahami alasan dan risiko-
secara global dan berbagai requirement risiko dari tidak
eksternal organisasi. mengembangkannya penyajian
arsitektural siapapun;
Zachman Framework
3. Menyediakan berbagai variasi
menggambarkannya sebagai baris yang
alat (tools) atau metodologi
terdiri dari enam perspektif diantaranya:
yang luas dalam
(1) Planner (Contextual) menetapkan objek
menghubungkan seseorang
dalam pembahasan, latar belakang,
dengan yang lain;
lingkup, dan tujuan Enterprise, (2) Owner
4. Mengembangkan pendekatan
(Conceptual) penerima atau pemakai
yang baik (meliputi tools dan
produk atau jasa akhir dari Enterprise, (3)
metodologi) untuk
Designer (Logical) perancang pertama
menghasilkan setiap penyajian
antara apa yang diinginkan (pemilik) dan
arsitektural, seperti halnya
apa yang akan dicapai secara teknis dan
pemikiran ulang proses
fisik, (4) Builder (Phisical) pengawas atau
pengembangan aplikasi.
pengantar produk atau jasa akhir, (5)
Detailed Representation (Out Of Context) Hal yang menjadi perhatian utama
bertanggung jawab membangun dan pada framework ini adalah sudut pandang
merakit bagian-bagian dari produk atau dari semua pihak yang terlibat dalam
jasa akhir, (6) Funcitioning enterprise, pembagunan sistem ini.
merupakan fungsi-fungsi Enterprise yang
memanfaatkan produk atau jasa akhir. 3. METODE PENELITIAN

Kolom pada dimensi berikutnya juga Dalam penelitian ini metode yang
menggabarkan enam pertanyaan digunakan untuk menganalisa perancangan
komunikasi yang harus dijawab sistem adalah menggunakan framework
berdasarkan perspektif baris, sisi kolom Zachman yang akan dijabarkan dalam
tediri dari: (1) What (Data) menunjukan masing-masing kolomnya yang terdiri dari
data yang dibutuhkan dan dimanipulasi What, How, Where, Who, When dan Why.
oleh sistem, (2) How (Function) Pada penelitian ini yang akan dijabarkan
mejelaskan fungsi-fungsi apa saja yang hanya dari sudut pandang Planner dan
terlibat dan bagaimana prosesnya, (3) Owner. Untuk lebih jelasnya alur
Where (Network) menunjukan dimana penelitian disajikan seperti pada gambar di
bawah.
Kolom ini membahas tentang
kejadian atau kegiatan beserta
jadwalnya.
f. Kolom Why
Menjabarkan tentang tujuan,
motivasi dan inisiatif serta batasan-
batasan yang ditetapkan berkaitan
dengan sistem informasi yang akan
dibangun.
Gambar 2. Alur Penelitian
A. Prespektif Planner
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Baris pertama pada Zachman
Framework ini sering disebut dengan
Berdasarkan hasil pengumpulan data arsitektur kontekstual. Pada arsitektur ini
maka selanjutnya akan dilakukan proses didefinisikan model bisnis fungsional
pemetaan masalah kedalam kerangka secara global dan berbagai requirement
Zachman untuk menghasilkan rancangan external organisasi. Mendeskripsikan
sistem yang dibutuhkan. Setelah peta visi, misi, kontek, batas, dan arsitektur
masalah didapatkan maka selanjutnya sistem. Sering disebut sebagai black box,
masalah-masalah tersebut akan disusun karena kita dapat melihat input dan
dalam kerangka matrik Zachman. Setelah output, namun tidak dapat melihat detail
matrik Zachman diperoleh maka masing- pekerjaannya. Baris ini sering disebut
masing baris dan kolom pada matrik baris konteks.
tersebut akan diuraikan satu per satu. 1) What
Berikut adalah penjabaran dari matrik Kolom ini menerangkan tentang
Zachman dari hasil penelitian : data-data atau entitas yang
berkaitan dengan sistem informasi
a. Kolom what Perpustaaakaannn. Dari hasil
Menjelaskan tentang data yang analisis, data-data tersebut
dapat disajikan dari sudut pandang dikelompokkan menjadi 3 bagian,
Planner dan Owner. yaitu :
b. Kolom How a. Data Sumber Daya Manusia,
Kolom ini membahas tentang yaitu merupakan data-data pemakai
proses-proses yang terjadi pada yang menggunakan sistem
Perpustakaan. informasi ini (teknisi,penanggung
c. Kolom Where jawab lab (PJ), guru/asisten, kepala
Kolom ini membahas tentang lab).
lokasi bisnis utama tempat sitem b. Data Laboratorium, yaitu data
informasi berada beserta tentang laboratorium tempat
infrastruktur dan konfigurasinya. komputer yang digunakan sebagai
d. Kolom Who obyek penelitian.
Kolom ini membahas tentang c. Data komputer, yaitu data
sumber daya manusia yang tentang komputer yang digunakan
berperan penting dalam sebagai obyek penelitian.
Perpustakaan.
e. Kolom When
2) How 5) When
Kolom ini membahas tentang Pada kolom ini dijelaskan tentang
proses-proses yang terjadi pada kegiatan-kegiatan yang terjadi di
laboratorium SMA 12. Proses Laboratorium SMA 12 Pekanbaru.
utama yang terjadi adalah proses Untuk kegiatan utama yang akan
pelaporan dan penanganan dibahas adalah yang berkaitan
kerusakan komputer. dengan pelaporan kerusakan
a. Prosedur pelaporan kerusakan komputer. Adapun kegiatan-
1) Asisten atau guru kegiatan tersebut adalah :
mengidentifikasi komputer yang a. Pencatatan kerusakan yang
rusak terjadi pada form kerusakan yang
2) Mengisi form kerusakan sudah tersedia
yang sudah disediakan secara b. Form kerusakan dikumpulkan
lengkap dan jelas. dan dicek oleh para teknisi
b. Prosedur penanganan kerusakan c. Teknisi menulis daftar kerusakan
1) Form kerusakan dikumpulkan ke dipapan kerusakan
kantor bagian umum d. Teknisi melakukan pengecekan
2) Teknisi mencatat data kerusakan dan penanganan kerusakan yang
dipapan kerusakan ditulis di papan pengumuman
3) Teknisi menuju ke lokasi tempat e. Teknisi memberikan keterangan
kerusakan dipapan kerusakan ketika
4) Teknisi mencatat hasil kerusakan sudah ditangani
penanganan apakah dapat ditangani 6) Why
atau tidak di form kerusakan dan Pada kolom ini dijelaskan tentang
papan kerusakan visi dan misi secara umum bagian
3) Where laboratorium.
Kolom ini membahas tentang a. Visi “Menjadi Perpustakaan
lokasi bisnis utama yaitu lokasi Tersistemasi di Pekanbaru “
dimana laboratorium SMA 12 b. Misi
berada. Lokasi Laboratorium SMA 1. Melakukan standarisasi
12 adalah di Gd. Unit II SMA internasional dalam pengelolaan
12Pekanbaru Jl. Merpati Sakti laboratorium komputer
4) Who 2. Menjadikan laboratorium
Kolom ini membahas tentang komputer sebagai media dalam
sumber daya manusia yang meningkatkan kecerdasan bangsa
berperan penting dalam proses 3. Menghasilkan mahasiswa-
pelaporan dan penanganan mahasiswa yang mampu bersaing dalam
kerusakan komputer pada pasar internasional
laboratorium SMA 12. Berikut ini
adalah orang-orang yang berperan B. Perspektif Owner
penting dalam proses tersebut : a. Dalam perspektif ini akan
Teknisi b. Penanggung jawab dijabarkan kolom-kolom zachman dari
laboratorium (PJ) c. Guru d. Kepala sudut pandang pemilik atau orang yang
Laboratorium. paling bertanggung jawab terhadap
organisasi, dimana dalam penelitian ini
yang bertanggung jawab terhadap
Laboratorium adalah Kepala komputer yang rusak sesuai dengan
Laboratorium. Dari sudut pandang ini laboratorium yang menjadi
owner akan menyampaikan usulan sebuah tanggung jawabnya (gambar 4.4).
sistem dan bagaimana sistem tersebut d. Kepala laboratorium melihat
dapat digunakan dalam gambaran yang seluruh laporan kerusakan yang
masih sederhana. Owner hanya melihat terjadi pada komputer di seluruh
bagaimana nanti sistem ini akan berjalan, laboratorium yang ada (gambar
siapa saja orang-orang yang dibutuhkan 4.5).
untuk membangun sistem dan apa tujuan Berikut ini adalah gambaran proses
sistem dibangun. yang terjadi pada sistem informasi
1) What Perpustakaan :
Bagian ini menjelaskan bagaimana
cara entitas yang sudah ditentukan
pada perspektif Planner Login Sistem
Masuk Data
Perpustakaan

berhubungan dalam menjalankan


Input Data Transaksi
proses pada sistem pelaporan
kerusakan komputer. Pada gambar Masukkan Laporan

4.1 menggambarkan bagaimana


Simpan Laporan
proses terjadi.

Melaporkan Unit
Barang

Guru Kelapa lab 4.2 Activity Diagram Guru


Melihat Laporan
Perpustakaan

Mencetak Laporan
Login Sistem Masuk Data
Perpustakaan Perpustakaan

Lihat Data Transaksi


Menganalisa Laporan
Teknisi Penanggung Jawab

Masuk Menu Cetak


Laporan

Akan Cetak Laporan Cetak Laporan

Gambar 4.1 Usecase Perpustakaan

2) How
Kolom ini menjabarkan tentang 4.3 Activity Diagram PJ
proses yang terjadi pada diagram
yang dibuat pada kolom what.
Proses-proses tersebut adalah :
a. Dosen/asdos melaporkan
kerusakan yang terjadi pada Masuk Data
Login Sistem
komputer (komputer nomor berapa Perpustakaan

dan dilaboratorium mana) (gambar Lihat Data Transaksi

4.2). Masuk Menu Cetak


Laporan
b. Teknisi melihat laporan
kerusakan yang ada dan kemudian Akan Cetak Laporan Cetak Laporan

melakukan penanganan terhadap


laporan tersebut (gambar 4.3).
c. Penanggung jawab laboratorium
melihat laporan mana saja
4.4 Activity Diagram Kepala Gambar 4.6 Peta Jaringan
Perpustakaan Perpustakaan

4) Who
Login Sistem Masuk Data Pada bagian ini menjelaskan siapa
Perpustakaan
saja sumber daya manusia yang
Lihat Data Transaksi
akan ditugaskan oleh owner untuk
Perbaiki Kerusakan
pembangunan dan mengelola
Status Transaksi Simpan Laporan
sistem informasi. Personel tersebut
antara :
a. Pengelola komputer
b. Teknisi hardware dan
4.5 Activity Diagram Teknisi infrastruktur jaringan
c. Administrator jaringan
dari proses diatas sudah dapat d. Desainer web dan grafis
dilihat apa yang dilakukan masing- e. Programer web
masing entitas. Oleh karena itu tiap f. Adminsistrator database
entitas akan diberi batasan-batasan g. Penanggung jawab Sistem
seperlunya dalam menggunakan Informasi
sistem informasi ini.
5) When
3) Where Pada bagian ini dijelaskan
Bagian ini menjelaskan tentang tentang jadwal atau time schedule
dimana sistem informasinya akan untuk membangun sistem informasi
ditempatkan. Sistem informasi perpustakaan pada Laboratorium
perpustakaan akan ditempatkan SMA 12 Pekanbaru yang akan
didalam jaringan lokal bagian ditentukan oleh pihak owner
laboratorium sehingga diharapkan kemudian akan didelegasikan ke
hanya dapat komputer yang ada tim yang akan melaksanakan
dibagianlaboratorium untuk proyek. Tabel 4.1dibawah ini
memudahkan dalam setiap adalah time schedule yang disusun.
peminjaman. Yang terdapat pada
gambar 4.6 dibawah.
MINGGU
Rencana JENIS
Admin
Server
KE-
Kegiatan KEGIATAN
1 2 3 4
Pendefinisan
masalah
Persiapan Tahapan
Proyek penentapan
Komputer Cari Buku Online jadwal
proyek
Tahapan c. Memaksimalkan kinerja
laboratorium
pengambilan
d. Mengefektifkan waktu untuk
data perbaikan komputer yang rusak
analisa
KESIMPULAN
kebutuhan
Berdasarkan hasil penyusunan rencana
sistem
strategis SI/TI di Perpustakaan SMA 12
Membuat dapat ditarik beberapa kesimpulan
Fase analisis
metode diantaranya adalah hasil temuan terhadap
peneramapan implementasi SI/TI menunjukkan bahwa
permasalaha selama ini organisasi dalam keadaan yang
metode
n dengan sebenarnya di setiap bagian masih
zachman menggunakan aplikasi perkantoran dan
Zachman
framework belum terintegrasi. Berdasarkan hasil
Framework temuan pada Perpustakaan, belum
Dengan ditemukan adanya sebuah arsitektur sistem
informasi yang digunakan, sehingga
membuat pemanfaatan teknologi belum bisa
kolom what, dikatakan optimal. Adanya aplikasi
perkantoran dan tidak terintegrasi
how, where,
menjadikan aplikasi yang ada tidak dapat
who, when. dioptimalkan secara menyeluruh di
why organisasi.

Implementas Mendapatkan REFRENSI


i prototype 1. Architecture Zachman Framework
aplikasi pada Sistem Informasi Fakultas
Teknologi Informasi Universitas
Kristen Maranatha Bandung, Jurnal
6) Why 2. Bachtiar, Nurdin, 2009, Perencanaan
Pada kolom ini dijelaskan Sistem Informasi Evaluasi Diri
tentang tujuan yang ingin dicapai Menggunakan Framework Zachman,
oleh bagian laboratorium yang Ilmu Komputer FMIPA, Semarang:
terkait dengan adanya sistem Universitas Diponegoro. Christianti,
informasi. Adapun tujuan- Imbar, 2007, Pemodelan Enterprise
tujuannya adalah : 3. Sistem Informasi, Bandung:
a. Ingin merubah citra laboratorium Universitas Kristen Maranatha. Ward,
yang kurang baik khususnya J., Peppard, J., 2002, Strategic
dimata guru dan asisten praktikum Planning for Information Systems 3rd
sehubungan dengan lambatnya Ed., UK: John Wiley & Sons, Ltd.
proses transaksi peminjaman 4. Setiawan, 2007, Perencanaan Strategi
perpustakaan. Sistem Informasi dengan Growing
b. Ingin membuat manajemen yang Enterprise Architecture Framework,
lebih baik di laboratorium KNSI.

Anda mungkin juga menyukai