Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ZAMAN RENAISSANCE
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Oksidentalisme
Dosen Pengampu : Dr. Nurisman, M.Ag.

Disusun Oleh :

1. Anggita Wahyuning Tyas 211121013


2. Zahrah Nur Itsnaini 211121035

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


JURUSAN USHULUDDIN DAN HUMANIORA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN MAS SAID
SURAKARTA
2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Allah SWT. Yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.
Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah oksidentalisme
yang telah mengembankan tugas ini kepada kami sebagai bahan pembelajaran dan membantu
dalam proses perkuliahan khususnya pada Mata Kuliah Oksidentalisme.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepanya dapat lebih baik.
Walhasil, tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih banyak. semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua.

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
MAKALAH................................................................................................................................................1
ZAMAN RENAISSANCE........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian Zaman Renaissance....................................................................................................5
B. Sejarah Zaman Renaissance.........................................................................................................6
C. Tokoh-Tokoh Zaman Renaissance...................................................................................................8
1. Nikolaus Kopernikus (1473-1543) (Bidang Ilmu Pengetahuan)......................................................8
2. Johanes Kepler (1571-1630) (Bidang Ilmu Pengetahuan)................................................................8
3. Galileo Galilei (1564-1642) (Bidang Ilmu Pengetahuan)................................................................8
4. Francis Bacon (1561-1626) (Bidang Ilmu Pengetahuan).................................................................9
5. Leonardo da Vinci (Bidang Seni dan Budaya)...............................................................................10
6. Desiderius Erasmus (Bidang Seni dan Budaya).............................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terjadinya renaissance merupakan suatu respon dari aturan gereja terhadap semua aspek
kehidupan sosial Eropa. Pada abad pertengahan terjadi setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi
pada abad ke-4 M. Pada masa itu, konsep bahwa ilmu pengetahuan harus berdasarkan agama
berkembang yang mengarah pada gereja yang menguasai seluruh aspek kehidupan manusia,
mulai dari pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.

Kecuali, bahwa gereja justru mempengaruhi berbagai kebijakan pemerintah sehingga raja
kehilangan kekuasaannya dalam pemerintahan. Contoh dominasi gerejawi di abad
pertengahan adalah hukuman dari Nichoulas Copernicus, karena menyebut sebagai pusat tata
surya.

Pernyataan ini, tentu dipandang bertentangan dengan ajaran gereja. Oleh karena itu,
Copernicus dihukum mati. Akhirnya, dihadapkan pada doktrin gereja dan pemerintah yang
dipandang merugikan secara sosial. Sehingga, muncullah gerakan untuk mempelajari ilmu
pengetahuan untuk membebaskan diri dari belenggu kekuasaan gereja. Gerakan ini disebut
Renaissance. Selain kekuasaan gereja, munculnya zaman renaissance juga dipengaruhi oleh
faktor ekonomi. Kemudian, Eropa menggunakan sistem ekonomi tertutup yang membuat
ekonomi berada di bawah kendali kelas penguasa saja. Kondisi ini membatasi kehidupan
masyarakat dan mereka tidak memiliki martabat kemanusiaan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan zaman renaissance ?


b. Bagaimana sejarah zaman renaissance ?
c. Siapa saja tokoh atau penemuan-penemuan yang terlibat pada zaman renaissance ?

C. Tujuan

a. Mengetahui definisi dari zaman renaissance.


b. Mengetahui tentang sejarah zaman renaissance.
c. Mengetahui tentang tokoh atau penemuan yang terlibat pada zaman renaissance.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Zaman Renaissance


Kata renaissance berarti kelahiran kembali. Secara historis renaissance adalah
suatu gerakan yang meliputi suatu zaman dimana orang merasa dirinya sebagai telah
dilahirkan kembali dalam keadabaan. Di dalam kelahiran kembali, orang kembali kepada
sumber-sumber yang murni bagi pengetahuan dan keindahan. Dengan demikian orang
akan memiliki norma-norma yang senantiasa berlaku bagi hikmat dan kesenian manusia.
Bila mana perpindahan dari keadaban abad pertengahan ke keadaban renaissance itu
terjadi, tidak dapat dipastikan.1
Awal gerakan pembaharuan dibidang kerohanian, kemasyarakatan dan kegerejaan
telah dimulai pada pertengahan abad ke-14 di Italia, jadi masih ada di zaman abad
pertengahan. Gerakan pembaharuan ini masih dilakukan oleh para humanis Italia. Tujuan
pertama dari gerakan para humanis italia ini adalah merealisasikan kesempurnaan
pandangan hidup kristiani, yang dilaksanakannya dengan mengaitkan hikmat kuno klasik
dengan wahyu, dan dengan memberi kepastian kepada gereja, bahwa sifat pikiran-pikiran
klasik itu tidak dapat binasa.2
Jembatan antara abad pertengahan dan abad modern disebut dengan Renaissans,
yang berarti kelahiran kembali. Secara etimologi, Renaisans berasal dari bahasa Latin,
yaitu Re artinya kembali dan Naitre artinya kelahiran. Secara umum, istilah Renaisans
dapat diartikan sebagai masa transisi antara abad pertengahan dan era modern, yang
ditandai dengan berbagai kreasi baru yang terinspirasi dari budaya Eropa klasik (Yunani
dan Romawi) yang lebih sekuler.3

Secara terminologis, Renaisans adalah lahirnya revolusi cara hidup bangsaEropa


dari abad pertengahan kezaman modern melalui proses peralihan yang sangat
cepat. Intinya, gerakan Renaisans adalah upaya untuk mengembangkan alternatif baru,
berangkat dari budaya tradisional yang dibentuk oleh budaya Romawi-Kristen yang
mereka kenal dengan baik.4

1
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius, 1980), hal. 11
2
Ibid,
3
Saifullah, Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Barat Modern. Vol. 22, No. 2, Jurnal Ushuluddin
UIN Riau, hal. 133
4
Ibid,

5
B. Sejarah Zaman Renaissance
Renaissanceadalah gerakan budaya yang berasal dari Florence, Italia dan
menyebar ke seluruh Eropa. Sebagai gerakan budaya, itu dimulai di bidang seni dan
sastra dan meresapi semangat baru keilmuan di Eropa. Gerakan ini menyebar lebih jauh
dari Florence dan Italia pada abad ke-16 dan ke-17 dan bersinggungan dengan gerakan
reformasi gereja pada abad ke-16.
Renaisance awalnya dimulai di Italia. Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi
Barat pada tahun 476 M, Italia mengalami kemunduran, kota-kota pelabuhan
qwcknbditinggalkan. Selama abad ke-8 hingga ke-11 M, perdagangan di laut Mediterania
dikuasai oleh para pedagang Muslim. Setelah Perang Salib (pada abad 11-14), pelabuhan
Italia dihidupkan kembali. Keberangkatan tentara salib ke Palestina. Setelah berakhirnya
perang Salib, pelabuhan menjadi kota perdagangan gabungan kembali ke dunia timur. Di
republik komersial Italia seperti Genoa, Firenze, Venesia, Pisa di Milan. Kota-kota ini
juga dikuasai oleh pengusaha pemilik modal kaya disebut sebagai borjuis, termasuk
keluarga Medicci dari Florence. Mereka berusaha untuk meninggalkan pola tradisional
Abad Pertengahan.5
Semangat gerakan renaisans ini, yang dibawa oleh penemuan kertas dan
kemudian mesin cetak oleh Gutenberg, semangatnya pun dirasakan di seluruh Eropa,
namun perkembangannya tidak merata. Gerakan kebudayaan Renaisans berhasil
mengembangkan unsur-unsur kemajuan tidak hanya di bidang seni budaya, tetapi juga
di bidang intelektual hingga menimbulkan perubahan dan pergolakan di bidang sosial
politik, bahkan di bidang diplomasi. Tokoh-tokoh terkenal Renaisans seperti Leonardo
da Vinci dan Michelangelo dikenal sebagai tokoh pembaharuan artistik dan polymath
atau sebagai orang yang memiliki visi dan bakat yang luas, itulah sebabnya dunia
menyebut mereka manusia-manusia Renaisans. 6

Humanisme Renaissance

Renaisans sebagai gerakan budaya praktis yang menyebar ke seluruh Eropa pada
abad ke-16, dan gerakan kebangkitan yang dimulai di bidang artistik tumbuh menjadi

5
Ibid, hal. 133.
6
Leonardo da Vinci, Dunia Islam Dan Barat “Cahaya Di Cakrawala”, ( Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019) hal. 154.
Ibid, hal. 154.

6
gerakan dalam sastra, filsafat, musik, agama, ilmu pengetahuan, bahkan politik dan
diplomasi. Sarjana Renaisans menggunakan metode humanistik dalam penelitian mereka
dan realisme dan emosi manusia dalam seni.7

Setelah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, banyak emigran Yunani


membawa manuskrip Yunani kuno yang berharga ke Barat. Namun, banyak dari teks-
teks Yunani kuno ini terlupakan dan kemudian menemukan filsafat dan matematika Arab,
serta karya-karya Yunani, terutama karya Aristoteles, yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Arab oleh Averroes, yang tinggal di Spanyol. Namun, banyak karya Yunani-
Kristen, termasuk Perjanjian Baru Yunani, dibawa ke Eropa Barat dari Bizantium untuk
dipelajari. Berbagai kajian tentang kekristenan Yunani, khususnya penggunaan Perjanjian
Baru yang diusung oleh kaum humanis seperti Erasmus, membuka jalan bagi lahirnya
Reformasi-Protestan.

Tujuan budaya Renaisans adaah menghidupkan kembali humanisme klasik, yang


menekankan manusia sebagai bagian dari alam atau polis atau negara kota di era
masyarakat Yunani Kuno. Budaya Renaisans mencoba menghidupkan kembali
humanisme klasik, yang terhalang oleh cara berpikir terlalu praktis, dan menyisakan
sedikit ruang untuk berpikir kritis.

Pada saat yang sama, kaum humanis berusaha agar manusia, termasuk
perempuan, berbicara secara kritis, lancar dan jelas, dimana hal ini dapat dicapai melalui
kajian studia humanitis yang sekarang dikenal dengan ilmu humaniora, yaitu tata bahasa,
retorika, sejarah, puisi, dan filsafat moral.8

Untuk memahami mengapa budaya renaisans yang secara artistik dimulai dengan
dukungan humanisme klasik, kemudian dapat mendorong dan memicu gerakan kemajuan
di era renaisans, karena gerakan budaya renaisans yang berbasis humanisme klasik sangat
ditekankan dan dianggap penting keterampilan individu sebagai bagian dari alam atau
polis. Seorang individu sebagai bagian dari alam dapat berpikir kritis dan mengambil
keputusan sendiri sebagai bagian dari kontrolnya terhadap alam.

7
M. Perry, Dunia Islam Dan Barat “Cahaya Di Cakrawala”, ( Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019) hal. 155.
8
Gordon Campbell. Dunia Islam Dan Barat “Cahaya Di Cakrawala”, ( Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019) hal. 157.

7
C. Tokoh-Tokoh Zaman Renaissance
Telah dikemukakan, bahwa pada zaman renaissance ada banyak sekali penemuan –
penemuan. Penemuan penemuan itu di antaranya ialah:
1. Nikolaus Kopernikus (1473-1543) (Bidang Ilmu Pengetahuan)
Seorang tokoh gerejani yang ortodoks menemukan bahwa matahari berada di
pusat jagat raya, dan bahwa bumi mempunyai dua macam gerak, yaitu perputaran sehari-
hari pada porosnya dan perputaran tahunan mengitari matahari.9
Beliau mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari,
sehingga matahari menjadi pusat (heliosentrisme). Pendapat ini berlawanan dengan
pendapat umum yang berasal dari Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa
bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisme).10
Akan tetapi karena ia takut dikucilkan dari gereja karena dalam pendapatnya
maka ia menangguhkan penerbitannya. Baru pada tahun 1543, yaitu pada tahun
kematiannya, penemuan nya itu diterbitkan oleh temannya. Buku itu dipersembahkan
kepada Sri Paus. Sampai pada zaman Galileo buku ini tidak dicurigai daan dibiarkan
beredar.11
2. Johanes Kepler (1571-1630) (Bidang Ilmu Pengetahuan)
Orang penting sesudah kopernikus, yang menerima teori bahwa jagat raya
berpusat kepada matahari. Beliau menemukan tiga buah hukum yang melengkapi
penyelidikan Brahe sebelumnya, yaitu: 12
 Bahwa gerak benda angkasa itu ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle,
namun gerak itu mengikuti lintasan elips. Orbit semua planet berbentuk elips.
 Dalam waktu yang sama, garis penghubung antara planet dan matahari selalu
melintasi bidang yang luasnya sama.
 Dalam perhitungan matematika terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A dan B
dengan matahari adalah X dan Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit
masingmasing adalah P dan Q, maka P2 : Q2 = X3 : Y3.13

3. Galileo Galilei (1564-1642) (Bidang Ilmu Pengetahuan)


Seorang penemu yang terbesar di bidang ilmu pengetahuan, dengan newton
sebagai satu-satunya. Ialah yang menemukan pentingnya akselerassi dalam dinamika.
Yang diamaksud dengan akselerasi adalah perubahan kecepatan, baik dalam besarnya
maupun dalam arah geraknya. Dan ialah yang juga menetapkan hukum benda yang
jatuh.14 Jika sesuatu jatuh dengan bebas, artinya dalam ruang yang kosong ada gerak

9
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius, 1980), hal.13
10
Saifullah, Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Barat Modern. Vol. 22, No. 2, Jurnal Ushuluddin
UIN Riau
11
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius, 1980), hal. 13
12
Saifullah, Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Barat Modern, Vol. 22, No. 2, Jurnal Ushuluddin
UIN Riau, hal. 139
13
Ibid, hal. 139
14
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius, 1980), hal. 14

8
hawa yang berlawanan dengan gerak benda yang jatuh, sehingga kecepatan menjadi
berubah.
Perubahan kecepatan (akselerasi) itu tetap sama bagi segala macam benda, baik
yang berat maupun yang kecil. Juga galileo yang menemukan, bahwa jika peluru di
tembakkan membuat suatu gerak yang parabolis, bukan gerak yang horizontal yang
kemudian membuat gerak vertikal. Ia menerima pandangan yang mengajarkan, bahwa
matahari menjadi pusat jagad raya, seprti yang ditemukan oleh kopernikus.
Beliau sendiri membuat sebuah teleskop, setelah berkenalan dengan teleskop
buatan Hans Lipper dari Nederland. Teleskop tersebut digunakan untuk menemukan,
bintang bima sakti terdiri dari bintang-bintang yang sangat banyak. 15 Ini adalah teropong
bintang yang terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa angkasa secara
langsung. Ia menemukan beberapa peristiwa penting dalam bidang Astronomi. Ia melihat
bahwa planet Venus dan Mercurius menunjukkan perubahan-perubahan seperti halnya
bulan, sehingga ia menyimpulkan bahwa planet-planet tidaklah memancarkan cahaya
sendiri, melainkan hanya memantulkan cahaya dari matahari.16
4. Francis Bacon (1561-1626) (Bidang Ilmu Pengetahuan)
Beliau berpendapat bahwa pengalaman (empiris) menjadi landasan utama bagi
awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Matematika merupakan syarat mutlak
untuk mengolah semua pengetahuan.17
Menurut bacon, ia berpendapat bahwa akal dapat membuktikan adanya Allah.
Akan tetapi mengenai hal-hal yang lain di dalam teologi, hal-hal itu dapat hanya dapat
dikenal melalui wahyu. Menurut ia , kemenangan iman adalah yang terbesar, jikalau
dogma- dogma agama tampak sebagai hal-hal yang tidak masuk akal sama sekali. Karena
akal manusia pada dirinya memang tidak berdaya dalam ilmu pengetahuan, sebab tiada
keselarasan atau harmoni yang alamiah diantara akal dan kebenaran.Akal manusia pada
dirinya memang tidak berdaya dalam ilmu pengetahuan, sebab tidak ada keselarasan atau
harmoni yang alamiah di antara akal dan kebenaran.
Beberapa keyakinan yang kini diterima sebenarnya adalah idola, gambaran-
gambaran yang menyesatkan, pandangan-pandangan yang keliru. Oleh karenanya semua
itu harus dibasmi. Tugas yang sebenarnya dari ilmu pengetahuan adalah mengusahakan
penemuan-penemuan yang meningkatkan kemakmuran dan hidup yang menyenangkan.
Hingga kini penemuan –penemuan terjadi hanya sebuah kebetulan saja. Mulai sekarang
penemuan-penemuan itu harus dilakukan karena tugas dan secara metodis.18
Demikian bacon menekankan sekali lagi, bahwa ilmu pengetahuan hanya dapat di
usahakan dengan pengamatan, percobaan-percobaan dan penyusunan fakta-fakta.
Sekalipun demikian ia tidak berhasil memajukan ilmu pengetahuan, sebab ia hanya tahu

15
Musakkir, Filsafat Modern Dan Perkembangannya (Renaissance: Rasionalisme Dan Empirisme), Vol. 5, No. 1, Jurnal
Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, hal. 5
16
Saifullah, Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Barat Modern. Vol. 22, No. 2, Jurnal Ushuluddin
UIN Riau, hal. 140
17
Ibid, hal. 139.
18
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2, (Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius, 1980), hal. 15

9
tentang apa yang telah dicapaiorang pada zamannya saja dan juga sistem nya masih
menampakkan hal-hal yang saling bertentangan.19
5. Leonardo da Vinci (Bidang Seni dan Budaya)
Leonardo dilahirkan di Vinci, Italia pada tahun 1445 M. Bapaknya bernama Ser
Piero da Vinci merupakan tuan yang punya tanah atau tukang kayu kaya, ibunya
Caterinia, seorang gadis petani. Ia telah dicadangkan bahwa Caterina merupakan hamba
yang berasal dari Timur Tengah yang dimiliki oleh Piero, tetapi tiada bukti kukuh.
Zamannya merupakan zaman sebelum kelaziman penggunaan nama keluarga di Eropa,
oleh itu nama penuhnya adalah “Leonardo di Ser Piero da Vinci’, yang berarti
“Leonardo, anak lelaki Piero, dari Vinci.”
Pada usia beliau, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan
mulai melukisdi Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis
setelah menyaksikan bahwalukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya
sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo jugasanggup menunjukkan kemampuannya di
bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milanuntuk bekerja dengan
Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milanyang paling t ermashuradalah
Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak
hanyamelukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai
dan m embangun kanalkanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan
bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XIIdari Perancis di Milan dan untuk Paus
Leo X di Roma. Sementara itu ia membantu Raphael danMichaelangelo dalam
merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik padailmu
pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin
terbang.Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.
Didalam buku itu jugaterdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu,
anatomi tubuh manusia tak lebih darisekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras
membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuricuri kesempatan membedah-bedah
tubuh orangmati, di kemudian hari tindakan yang tak lazimdizamannya ini memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.
Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun
1497 yangdilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat
dimakan waktu. Lukisan terkenallainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium
Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredartentang siapa sesungguhnya Mona Lisa
antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebutmerupakan hasil rekaan wajah Da
Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuantersebut memang pernah
ada, seorang isteri pedagang.

6. Desiderius Erasmus (Bidang Seni dan Budaya)


Erasmus dari Rotterdam adalah seorang teolog Belanda, guru, kritikus sosial, pendeta
Katolik, dan humanis Renaisans. Erasmus adalah seorang sarjana klasik dan menulis
dengan gaya Latin murni. Di kalangan humanis ia disebut "pangeran kaum humanis" dan
19
Ibid, hal.17

10
"mahkota kaum humanis Kristen". Menggunakan teknik humanistik dengan teks, dia
menyusun edisi baru Perjanjian Baru Yunani dan Latin yang dianggap penting.
mengangkat isu-isu yang kemudian mempengaruhi Reformasi dan Kontra Reformasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Zaman Renaisance atau Renaissanceadalah periode dalam sejarah Eropa yang
berlangsung pada abad ke-14 hingga ke-17. Periode ini ditandai dengan banyaknya
perkembangan seni, sastra, sains, dan filsafat yang terjadi di seluruh Eropa. Beberapa
tokoh terkenal pada masa Renaissance adalah Leonardo da Vinci, Miclelango, William
Shakespeare, dan Galileo Galilei.
Beberapa ciri khas Renaissanceadalah penekanan pada keindahan dan keunikan
manusia sebagai makhluk yang memiliki akal budi, perhatian terhadap kembali ke
sumber-sumber klasik, penggunaan perspektif dalam seni lukis, penemuan teknologi
cetak, dan resolusi ilmiah yang mengubah cara pandang manusia tentang alam.
Pada masa Renaissance, banyak terjadi perubahan dalam berbagai bidang
kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan agama. Periode ini juga menjadi pondasi bagi
perkembangan zaman modern, sehingga sering dianggap sebagai titik balik penting
dalam sejarah dunia Barat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hadiwijono Harun. (1980). Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Daerah Istimewa Yokyakarta : PT
Kanisius
Azra Azyumardi. Dkk. (2019). Dunia Barat Dan Islam “Cahaya Dan Cakrawala”. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
Saifullah, 2014, Renaissance Dan Humanisme Sebagai Jembatan Lahirnya Filsafat Barat
Modern.Jurnal Ushuluddin UIN Riau, Vol. 22, No. 2
Musakkir, 2021, Filsafat Modern Dan Perkembangannya (Renaissance: Rasionalisme dan
Empirisme), Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, Vol. 5, No. 1

12

Anda mungkin juga menyukai