Mata Tindakan Pembedahan Vitrektomi Pars Plana
Mata Tindakan Pembedahan Vitrektomi Pars Plana
dalam vitreus atau vitreus yang mengalami fibrosis dan mengganti vitreus dengan larutan
saline, gas, atau silicone oil. Tindakan vitrektomi pertama kali diperkenalkan oleh Kasner dan
dipopulerkan oleh Machemer. Operasi yang dilakukan dengan menggunakan tip yang
dikombinasi dengan cutter, infusion dan suction yang dimasukkan ke dalam bola mata melalui
sklerotomi. Vitreus yang mengalami fibrosis dipotong dan dibuang Bersama dengan bagian
vitreus lainnya. Vitreus yang telah dibuang diganti dengan larutan saline, sulphur hexafluoride,
atau silicone oil. Kondisi lain dari kelainan mata yang biasanya dilakukan tindakan ini seperti
macular hole, membrane epiretinal, traksi vitreomakula, perdarahan vitreus, tractional retinal
endoftalmitis, dislokasi lensa intraocular, material lensa jatuh pada segmen posterior, dan
Komponen dasar dari peralatan vitrektomi meliputi mesin vitrektomi pars plana (Alcon
Constellation, DORC EVA, Bausch + Lomb Stellaris PC), mikroskop bedah dan wide-angle
viewing system (Zeiss RESIGHT, Oculus BIOM, AVI), kanula infus (untuk mempertahankan
tekanan intraokular yang diatur oleh mesin vitrektomi), sumber cahaya endoilluminasi (untuk
visualisasi segmen posterior termasuk vitreous dan retina), vitrectomy cutter (atau vitrector)
(untuk menghilangkan vitreous, aspirasi, dan mengelupas membrane (Pars Plana Vitrectomy -
EyeWiki, 2021). Fiber optic yang kecil yang dimasukkan ke dalam bola mata. Anestesi umum
mungkin diperlukan dalam prosedur ini karena memberikan keuntungan pasien yang tetap
diam selama 3 – 4 jam bahkan lebih lama lagi. Vitrektomi memiliki perbedaan dengan jenis
operasi mata lainnya, seperti durasi yang lama, prosedur lebih nyaman apabila dilakukan dalam
ruang gelap, serta menggunakan sulphur hexafluoride. Beberapa pasien usia lanjut dengan
penyakit penyerta juga perlu diperhatikan. Kondisi yang terjadi didalam ruang operasi saat
tindakan vitrektomi yaitu terdapat banyak peralatan disekitar daerah kepala pasien ditambah
dengan operator dan asisten bedah yang mengambil ruang kerja disekitar kepala pasien. Hal
ini membuat ahli anestesi mengalami sedikit kesulitan dalam akses pada daerah kepala. Sistem
pernafasan apabila terjadi masalah selama operasi, ahli anestesi kemungkinan besar untuk
mengganggu ahli bedah saat memperbaiki masalah tersebut, hal ini dapat menimbulkan
kerusakan pada mata secara tidak sengaja (Pars Plana Vitrectomy - EyeWiki, 2021).