New LAPORAN PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR-2
New LAPORAN PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR-2
LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun oleh :
Kelompok 1
Adi Setiawan (0320014001)
Dinna Firstiany (0320013691)
Faisal Salasa (0320013881)
Rizka Eri Yuliartika (0320014071)
SEMESTER III
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2021
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT dan
sholawat serta salam kita curahkan kepada nabi besar Muhammad SAW karena
dengan rahmat dan hidayahnya, pembuatan laporan praktikum ini bisa
diselesaikan dalam tempo yang telah ditentukan. Selain daripada itu, pembuatan
laporan praktikum ini pun atas bantuan dan dorongan dari keluarga serta
temanteman semua dan menjadikan ini sebagai motivasi untuk kami supaya bisa
menyelesaikan laporan praktikum ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Avertebrata Air.
Dalam pembuatan laporan praktikum ini, membahas tentang Identifikasi
Biota Avertebrata di Tambak Slamaran dan Identifikasi Avertebrata Air.
Informasi ini pun kami dapat dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari
berbagai sumber yang telah kami rangkum supaya menjadi kesatuan yang
kompleks, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Besar harapan kami agar pembuatan laporan praktikum ini bermanfaat
untuk pembaca dan khususnya kami sebagai penyusun. Walaupun kami
menyadari banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam makalah ini mohon
untuk dimaklumi.
Kelompok 1
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................. 2
1.3 TUJUAN...................................................................................................... 2
1.4 MANFAAT.................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN AVERTEBRATA AIR...................................................... 3
2.2 PEMBAGIAN AVERTEBRATA................................................................ 3
2.1.1 Filum Moluska.................................................................................... 3
2.1.2 Filum Arthropoda............................................................................... 3
2.1.3 Kelas Gastropoda................................................................................ 4
2.1.4 Kelas Bivalvia..................................................................................... 4
2.3 JENIS AVERTEBRATA DALAM PERAIRAN........................................ 4
2.3.1 Cerithideadiadiariensis........................................................................ 4
2.3.2 Telescopium Telescopium................................................................... 4
2.3.3 Mytilus edulis...................................................................................... 5
2.3.4 Penaeus monadon................................................................................ 5
2.3.5 Placuna placenta.................................................................................. 5
2.3.6 Sepia sp................................................................................................ 5
2.3.7 Porutunus pelagicus............................................................................. 5
2.3.8 Loligo sp.............................................................................................. 6
2.3.9 Harpiosauillarapihidea......................................................................... 6
2.3.10 Octopus SP.......................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI.................................................................................... 7
3.1 WAKTU DAN TEMPAT.......................................................................... 7
3.1.1 Praktikum pertama............................................................................... 7
3.1.2 Praktikum kedua.................................................................................. 7
3.2 ALAT DAN BAHAN................................................................................. 7
3.2.1 Praktikum pertama............................................................................... 7
3.2.2 Praktikum kedua.................................................................................. 8
3.3 CARA KERJA............................................................................................ 9
3.3.1 Praktikum pertama............................................................................... 9
3.3.2 Praktikum kedua.................................................................................. 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 10
4.1 PRAKTIKUM PERTAMA.......................................................................... 10
iv
4.2 PRAKTIKUM KEDUA............................................................................... 13
BAB V PENUTUP............................................................................................... 26
5.1 KESIMPULAN............................................................................................ 26
5.2 SARAN ....................................................................................................... 26
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan pada hal inilah maka praktikum Avertebrata air harus
dilaksanakan, untuk membekali dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang
avertebrata air dan dapat memanfaatkan sumber daya avertebrata air secara
optimal dan intensif dengan tetap memperhatikan dampaknya secara luas terhadap
lingkungan sekitarnya serta keberadaannya dari sumber-sumber daya avertebrata
air (Sugiarti, 1998).
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Avertebrata Air
Avertebrata air adalah hewan yang tidak bertulang belakang
(backbone), yang sebagian atau seluruh daur hidupnya di dalam air.
Ditinjau dari segi bentuk, ukuran, dan adaptasi lingkungan, hewan
avertebrata mempunyai keanekaragaman yang tinggi. Sementara itu, dari
segi ukuran dijumpai mulai dari yang berukuran kecil sampai besar, dan
dari segi bentuk tubuh yang sederhana sampai yang kompleks. Dilihat dari
lingkungan hidupnya ada yang di darat, air tawar, air payau, atau laut,
bahkan ada yang di daerah ekstrim seperti danau garam (Suwignyo, 2005).
2.2 PembagianAvertebrata
3
tidak jelas perbedaanya, mulut menggigit lalu yang kedua yaitu Pterygota
serangga bersayap, terdiri dari beberapa ordo (Jutje, 2006).
2.3.1 Cerithideadjadjariensis
Cerithidea obtusa adalah spesies siput laut di keluarga Potamididae.
Cerithidea obtusa juga dikenal sebagai "Mud Creeper" adalah siput relatif
umum ditemukan di daerah pesisir berlumpur. Ini tumbuh sekitar 4-6 cm.
(Elvina, S dan B. Lantang. 2016)
4
Salah satu jenis gastropoda yang ditemukan dalam jumlah melimpah
pada daerah bakau dan tambak. Biota ini memiliki nilai ekonomis dan
banyak dikonsumsi difadikan lauk pauk serta memiliki khasiat sebagai
obat asma.
5
Rajungan adalah nama sekelompok kepiting dari beberapa marga
anggota suku Portunidae. Jenis-jenis kepiting ini dapat berenang dan
sepenuhnya hidup di laut. (Wikipedia. 2021)
2.3.9 Harpiosquillaraphidea
Udang ronggeng adalah udang hidup diterumbu karang. Kulit dari
udang ronggeng lebih tipis dibandingkan dengan udang lobster.
6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
3.1.1 Praktikum Pertama
- Hari, Tanggal : Minggu, 14 November 2021
- Waktu : 09.00 - selesai
- Tempat : Laboratorium Budidaya Air Payau Slamaran
Pekalongan
3.1.2 Praktikum Kedua
- Hari, Tanggal : Senin, 15 November 2021
- Waktu : 09.00 – selesai
- Tempat : Laboratorium Budidaya Air Payau Slamaran
Pekalongan
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Praktikum Pertama
Alat
Tabel 1. Alat yang digunakan saat praktikum pertama
No Alat Ketelitian Kegunaan
1. Penggaris 30 cm Untuk mengukur tubuh biota.
2. Penampan 4 buah Untuk wadah biota yang akan
7
diamati.
3. Ayakan - Untuk menyaring biota.
4. Ember 5 lt Untuk meletakan biota yang
diperoleh.
5. Pralon 40 cm Untuk mengambil biota.
6. Cetok - Untuk mengambil biota.
7. Kamera HP - Untuk mendokumentasikan
hasil praktikum.
8. Alat Tulis - Untuk menulis hasil
pengamatan.
Bahan
Tabel 2. Alat yang digunakan saat praktikum pertama
No Bahan Jenis
1. Gastropoda - Siput laut (Cerithideadjadjariensis)
- Siput laut (Telescopium telescopium)
2. Bivalvia - Kerang Kupang (Mytilus edulis)
8
Bahan
Tabel 4. Alat yang digunakan saat praktikum kedua
No Bahan Jenis
1. Arthropoda - Udang Windu (Penaeus monadon)
- Udang Ronggeng (Harpiosquillaraphidea)
- Rajungan (Portunuspelagicus)
2. Mollusca - Kerang Simping (Placuna placenta)
- Sotong (Sepia sp.)
- Cumi – cumi (Loligo sp.)
- Gurita (Octopus sp.)
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PraktikumPertama
a. Nama Biota : Cerithideadjadjarenis(SiputLaut)
DataPengukuran
Panjang total: 2 cm
Deskripsi Biota
Siput ini biasannya bewarna hijau cerah, karena kandungan kloroplas
di dalam sel-sel siput ini. Namun warna tubuh mereka kadang- kadang
berganti menjadi agak kemerah-merahan atu abu-abu. Hal ini disebabkan
karena jumlah klorofil dalam sel-selnya tidak sama. Siput yang masih kecil
bewarna coklat dengan bintik kemerahan karena belum dapat makanan
tumbuhan seperti siput dewasa, sehingga tubuhnya belum mengandung zat
kloraplas. Siput ini dapat hidup hingga memiliki panjang 60mm, tapi yang
ditemukan sebagian besar berukuran antra 20mm sampai 30mm.
Morfologi
Gambar Keterangan
10
1. Apex (puncak)
2. Spire (garis spiral)
3. Aperatur
4. Shell (cangkang)
11
kloraplas. Siput ini dapat hidup hingga memiliki panjang 60mm, tapi yang
ditemukan sebagian besar berukuran antra 20mm sampai 30mm.
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Apex (puncak)
2. Spire (garis spiral)
3. Aperatur
4. Shell (cangkang)
12
tipis. Di alam, cangkang kerang kupang tampak terbungkus dengan kokon
yang bentuknya seperti serabut – serabut rambut halus (Ristiyanti, 2010).
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Anterior
2. Umbo
3. Oto
4. Engsel
5. Bagian Perut
6. Bagian Punggung
7. Pallal line
8. Otot Belakang
13
perairan dangkal tepi pantai, dan begitu dewasa mencari tempat yang dalam
di tengah laut.
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Mata
2. Antena
3. Cephalotorax
4. Kaki renang (10)
5. Kaki jalan (12)
6. Abdomen
7. Ekor
Anatomi
Gambar Keterangan
1. Mata
2. Otak
3. Mulut
4. Rahang
5.Lambung
6.Jantung
7.Kelenjarmalphigi
8.Ovari
9. Usus
10. Saraf
11. Anus
14
• Kelas : Malacostraca
• Ordo : Decapoda
• Family : Penaidae
• Genus : Penaeus
• Spesies : Penaeus monadon
1. Dorsal
2. Pasterior
3. Anterior
4. Bekasotot
5. Garis palial
6. Ligamen
15
Anatomi
Gambar Keterangan
1. Insang
2. Rektrum
3. Ototadduktor
4. Ventricle
5. Ginjal
6. Gonad
7. Kelenjarpencernaan
8. Kaki
9. Ligamen
Deskripsi Biota
Sotong (sepia sp) adalahbinatang yang hidup di perairan,
khususnyasungaimaupunlautataudanau. Hewaninidapatditemukan di
16
hampirsemuaperairan yang berukuranbesarbaik air tawar, air payau,
maupunair asin pada kedalamanbervariasi,
daridekatpermukaanhinggabeberaparibu meter di bawahpermukaan. Sotong
juga merupakanmakanansejenis seafood.
Sotongsering kali disalahtafsirkansebagaicumi-cumi.
Keduanyaberbedakarenasotongbertubuhpipih, sementaracumi-
cumilebihberbentuksilinder. Selainitu,
cangkangdalamsotongtersusundarikapur yang keras, sedangkan pada cumi-
cumilunak.
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Tentakel
2. Sayap/sirip
3. Mantel
4. Siphon
5. Kerah
6. Puncakpenciuman
7. Mata
8. Tangan (9)
9. Penghisap
Anatomi
Gambar Keterangan
17
1. Massa visceral
2. Insang
3. Gonad
4. Gonopori
5. Anus
6. Corong
Deskripsi Biota
SpesiesPortunuspelagicusataudikenaldengankepitingrajunganyanghidu
pnyaberanekaragamsepertipantaidengandasarpasir, pasirlumpur, dan juga di
lautterbuka (Nontji, 2007). Kepitingbakau dan ranjunganmemiliki habitat
hidup yang digunakansebagaitempatpemijahan, pengasuhan,
mencarimakanantara lain vegetasi mangrove, dan lamun.
18
Morfologi
Gambar (tampakatas) Keterangan
1. Ductilus
2. Capit
3. Propodos
4. Antena
5. Mata
6. Kaki jalan
7. Kaki akhir
8. Karapas
9. Merus
10. Kaki renang
Anatomi
Gambar Keterangan
19
1. Alat penutupjantung
2. Telur
3. Pembersihinsang
4. Kelenjarpencernaan
5. Jantung
6. Lubangsaluran
20
berukuran tebal,berotot, dan menutupi isi rongga tubuh pada seluruh isi serta
mempunyai tepiyang disebut leher (Pelu, 1989)
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Sirip
2. Mantel
3. Kepala
4. Mata
5. Tangan
6. Tentakel
Anatomi
Gambar Keterangan
1. Cangkang
2. Jantung
3. Perut
4. Kantungtinta
21
• Ordo :Tenthoidea
• Family : Loligonidae
• Genus : Loligo
• Spesies :Loligo sp.
Deskripsi Biota
UdangBelalangmerupakanjenisudang yang bersifat predator.
Pemberiannamaudangbelalangdidasarakan pada bentukmofologinya yang
menyerupaiudang dan bentukcapitdepannyasepertibelalangsembah (praying
mantis). Udangbelalangdisebut juga udanglipan, udanggletak,
udangmentadak, udangeiko, udang ronggeng, dan udang mantis. Dalam
Bahasa Inggrisdisebutmantis shrimp atau juga praying shrimp. Di
daerahSerang, Banten udanginidisebutudangcakrekatauudangpletok,
sedangkan di InderaGiriHilir Riau disebutudangnenek. Karena sifatnya yang
agresifterutamasaatakanmenyerang dan membunuhmangsanya.
Sepasangcapitnya yang kuaat dan
kokohseringdigunakanuntukmenarikperhatianmangsanya,
kemudianmenyergap dan mengoyaknya. Udangbelalngdikenalsebagaihewan
air tahan banting dan mempunyaikemampuanberadaptasitinggi, bahkan di
perairan yang sudahterkontaminasi pun masihbisahidup. (Astuti dan
Ariestyani, 2013, Gonser, 2003.)
Morfologi
Gambar Keterangan
22
1. Telson
2. Uropod
3. Abdomen
4. Periopod ©
5. Torax
6. Karapas
7. Rostal plate
8. Mata
9. Raptonal claw
Anatomi
Gambar Keterangan
1. Mata
2. Otak
3. Mulut
4. Rahang
5. Lambung
6. Jantung
7. Kelenjarmalphigi
8. Ovari
9. Usus
10. Saraf
11. Anus
23
• Ordo :Harpiosquilla
• Family : Harpiosquillidae
• Genus : Stomatopoda
• Spesies :Harpiosquillaraphidae
24
Morfologi
Gambar Keterangan
1. Mata
2. Kepala
3. Tentakel
4. Penghisap
5. Penghisap
Anatomi
Gambar Keterangan
1. Beak
2. Brain
3. Buccal Mass
4. Skull
5. Polson Gland
6. Siphon/funnel
7. Cephalic Vein
8. Crop
9. Diggestive Cecum
10. Anus
11. Mantel
12. Inksac
13. Ctenidium
14. Systemic Heart
15. Brainchial Heart
16. Kidney
25
17. Gonad
18. Cesum
19. Shell Cudiment
20. Stomaach
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada dasarnya morfologi dari setiap jenis hewan air yang masih dekat
kekerabatannya mempunyai kesamaan, seperti anatomi dan morfologi
udang, kepiting hamper sama.
2. Bisa mengenali ciri morfologi dan anatomi hewan avertebrata air sehingga
dapat di identifikasi.
3. Begitu juga dengan taksonomi pada tiap-tiap biota untuk mengetauhi
klasifikasi dari biota tersebut.
5.2 SARAN
1. Kelompok kami menyarankan bahwa untuk melaksanakan praktikum
harus lebih efisien dan disiplin agar tidak memakan banyak waktu.
2. Kemudian untuk pembagian biota seharusnya di tiap kelompok
mendapatkan semua jenis biota yang akan diamati.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
Jutje, S. Lahay. 2006. Zoologi Invertebrata. Makasar : Universitas
NegeriMakasar.
Kimball, J. W. 1992. Biologi Edisi Kelima Jilid III. Erlangga. Jakarta.
Nontji, A. 1993. Laut Nusantara, Jakarta : Djambatan
Pechenik, J. A. 2000. Biology of The Invertebrates. McGraw-Hill Book
Company, Inc.
Pechenik, 2005. Biology of the Invertebrates. Fifth Edition.
Pelu. 1988. Beberapa Karakteristik Biologi Cumi-Cumi (Squids).
LONAWARTA, Balai Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut.
Ambon.
Radiopoetro, 1986. Zoology. Cetakan 3. Jakarta :Erlangga.
Ristiyanti, M, M. 2010. MENGENAL KERANG KUPANG (Musculista
senhousia). Jurnal Fauna Indonesia. Vol. (9)1:15-18.
Romimohtarto, K. dan S, Juwana. 2009. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang
Biota Laut. Puslitbang Oseanologi LlPI. Jakarta.
Sugiarti, S. 2004. Invertebrata Air. Bogor : Lembaga sumberDayaInformasi IPB.
Suwignyo, Sugiarti dkk, Avertebrata Air Jilid 1, Jakarta : Swadaya, 1998.
Suwignyo, Sugiartidkk, Avertebrata Air Jilid 1, Jakarta:Swadaya, 2005.
Suwignyo, Sugiarto. 2005. Avertebrata Air Jilid II. Jakarta: PenebarSwadaya.
YUDIATI, ERVIA (2002) VARIASI DAN DISTRIBUSI KOMPOSISI BIOKIMIA
PADA KERANG Amusiutn sp. Documentation. UNIVERSITAS
DIPONEGORO.
Wikipedia, 2021. “Rajungan”, https://id.wikipedia.org/wiki/Rajungan, diakses
pada 24 November 2021.
28
LAMPIRAN
29
Rajungan Cumi-cumi UdangBelalang
A. Cumi-cumi
30