Artikel Bank Syariah
Artikel Bank Syariah
abstract
Islamic banks are financial institutions that operate based on Islamic sharia
principles. In the last few decades, Islamic banking has become a significant
part of the contemporary economy. This article discusses the basic principles
underlying Islamic banking, the practices adopted by these banks, and their
roles and contributions in the modern economy. Islamic banking has become
a significant force in the contemporary economy. With the basic principles
underlying its operations and unique practices, Islamic banks have proven
themselves as a successful alternative model in the financial industry. In an
increasingly complex economic context, Islamic banks continue to adapt and
make a positive contribution in developing an economy that is inclusive,
sustainable and in accordance with Islamic values.
Keywords: Islamic Bank, Moderen Economy
Abstrak
Bank syariah adalah institusi keuangan yang beroprasi berdasarkan prinsip-
prinsip syariah islam. Dalam beberapa decade terakhir, bank syariah telah
menjadi bagian yang signifikan dalam ekonomi kontemporer. Artikel ini
membahas prinsip-prinsip dasar yang mendasaribank syariah, praktik yang
diterapkan oleh bank-bank tersebut, serta peran dan kontribusinya dalam
ekonomi modern. Bank syariah telah menjadi kekuatan signifikan dalam
ekonomi kontemporer. Dengan prinsip-prinsip dasar yang mendasari
oprasinya dan praktik-praktik yang unik, bank syariah telah membuktikan diri
sebagai model alternative yang berhasil dalamindustri keuangan. Dalam
konteks ekonomi yang semakin kompleks, bank syariah terus beradapasi dan
memberikan kontribusi yang positif dalam mengembangkan ekonomi yang
inklusif, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai islam.
Kata Kunci: bank syariah, Ekonomi Moderen
A. PENDAHULUAN
Bank syariah merupakan institusi keuangan yang beroprasi dengan tidak
mengandalkan pada bunga. Bank islam atau bisa disebut dengan bank
tampa bunga adalah lembaga keuangan perbankan yang oprsional dan
produknya dikembangkan berlandaskan pada al-Quran dan hadist Nabi SAW
dengaan kata lain bank syariah adalah lembaga keunangan yang memiliki
usaha pokok memberikan pem iayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasiannya disesuaikan
dengan prinsip syariaat islam. Keberadaan bank syariah/bank bank islam
dapat dijadikan sebagai solusialternatip sebagai persoalan tentang adanya
pertentangan antara bunga dengan riba.
Di Indonesia, pendiri bank syariah sudah lama dicita-citakan oleh umat
islam. Kedudukan bank syariah dalam system perbangkan nasional terbuka
setelah ditentukannya UU No. 7 than 1992 tentang perbankkan
Secara umum perbankan syariah menawarkan perekonomian yang
sesuai dengan syariat islam/ prinsip syariah. Ada beberapa perbedaan
konsep dalam perbankkan konvensional yang dianggap membawa
kesengsaraan karena mengandung unsur riba, unsur riba dianggap sangat
bertentangan dengan syariat menawarkan berbagai produk perbankkan yang
bebas bungaberupa pembiayaan bagi hasil. Perkembangan perbankka
syariah memberi pengaruh luas terhadap upaya perbaikan ekonomi umat dan
kesadaran baru untuk mengadopsi dan ekspansi lembaga keuangan islam.
Krisis perbankkan yang terjadi sejak tahun 1997 telah membuktikan bahwa
bank yang beroprasi dengan prinsip syariah dapat bertahun di tengah gejolak
nilai tukar dan tingkat suku bunga yang tinggi. Pada saat yang bersamaan,
perbankkan konvensional ttidak memiliki ketersediaan dana liquid yang cukup
untuk oprasionalnya. Nasabah pinjaman mengalami ketidakmampuan untuk
mengembalikan dana pinjaman karena tingginya nilai suku bung.
Terpuruknya perbankkan konvensional menjadi suatu pelajaran bagi
pengambil kebijakan moneter untuk mencoba menerapkan system moneter
alternative.sistem manajemen syariah diyakini dapat menjadi solusi dalam
membangun kembali system perekonomian Indonesia.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di kampus dan perpustakaan kampus mengadopsi
model penelitian tinjauan pustaka. Penelitian ini dilakukan selama satu
minggu. Durasi program berlangsung selama 1 bulan mulia Mei hingga Juni
2023. Materi mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan adalah tentang Bank
Syariah yang diajarkan kepada Mahasiswa dari beberapa refrensi.
Pengumpulan dan pengelolaan data dianalisis dari tiga sumber buku.
1. Profitabilitas
Perbankan syariah dan perbankan konvensional sama-sama memiliki
tujuan untuk memperoleh keuntungan. Namun, perbedaan dalam
prinsip dan mekanisme operasional menghasilkan perbedaan dalam
kinerja profitabilitas keduanya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank
Indonesia pada tahun 2020, perbankan syariah memiliki ROA (Return
on Asset) sebesar 1,05%, sedangkan perbankan konvensional memiliki
ROA sebesar 1,01%.
2. Efisiensi
Efisiensi dalam hal ini diukur dengan rasio biaya operasional terhadap
pendapatan operasional (BOPO). Pada umumnya, semakin rendah
BOPO maka semakin efisien suatu bank dalam mengelola biaya
operasionalnya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia pada
tahun 2020, perbankan syariah memiliki BOPO sebesar 82,05%,
sedangkan perbankan konvensional memiliki BOPO sebesar 80,46%.
Artinya, perbankan konvensional lebih efisien dibandingkan perbankan
syariah dalam mengelola biaya operasionalnya.
3. Risiko
Risiko kredit dan risiko operasional adalah risiko utama yang dihadapi
oleh bank, termasuk perbankan syariah dan perbankan konvensional.
Namun, risiko dalam perbankan syariah dapat lebih kompleks karena
pengelolaan risiko syariah yang melibatkan prinsip syariah. Berdasarkan
data yang dirilis oleh Bank Indonesia pada tahun 2020, perbankan
syariah memiliki NPL (Non Performing Loan) sebesar 3,22%,
sedangkan perbankan konvensional memiliki NPL sebesar 3,09%.
KESIMPULAN