Makalah Dicky Iskandar Abdullah
Makalah Dicky Iskandar Abdullah
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah PendahuluanBiologi Lingkungan
Tidak lupa juga Saya mengucapkan terima kasih kepada kepada dosen
pengampu, teman-teman seangkatan, keluarga, dan semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini Tentunya, tidak akan bisa maksimal jikatidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian Makalah ini Oleh karena itu, saya dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca saya berharap agar penulisan selanjutnya dapat
lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi yang ingin
mengetahui lebih dalam tentang pendahuluan biologi lingkungan
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
Kesimpulan..........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa elemen gerakan lingkungan dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, ketika
banyak individu dan kelompok mulai mengangkat isu-isu lingkungan, seperti konservasi
alam dan pengelolaan sumberdaya alam.
Pada awal abad ke-20, gerakan konservasi mulai tumbuh. Tokoh-tokoh seperti John Muir
dan Theodore Roosevelt di Amerika Serikat memainkan peran penting dalam melestarikan
taman nasionaldan wilayah alam liar.
Peristiwa-peristiwa seperti pencemaran sungai, bencana lingkungan, dan perubahan iklim
yang semakin nyata mulai memperkuat kesadaran akan perlunya perlindungan lingkungan.
Gerakan lingkungan modern, dengan fokus pada isu-isu seperti perlindungan hutan hujan,
penurunan keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan pencemaran, mulai berkembang
pada tahun 1960-an dan 1970-an. Earth Day (Hari Bumi) yang pertama pada tahun 1970
adalah salah satu momen pentingdalam sejarah gerakan lingkungan.
Hukum Lingkungan Penetapan undang-undang lingkungan, seperti Undang-Undang
Perlindungan Lingkungan Hidup di Amerika Serikat, juga membantu memperkuat gerakan
lingkungan.
Aktivisme dan Kesadaran Global Gerakan lingkungan semakin berkembang menjadi
gerakan global, dengan banyak organisasi non-pemerintah, aktivis, dan individu yang
berkomitmen untuk melindungilingkungan.
Seiring berjalannya waktu, gerakan lingkungan terus berkembang dan beradaptasi dengan
isu-isu lingkungan yang muncul, seperti isu perubahan iklim, keberlanjutan, dan
perlindungan keanekaragaman hayati. Gerakan ini memiliki peran penting dalam
mempromosikan kesadaran akan perlunya tindakan untuk melindungi planet kita.
2.2 MACAM KOMPONEN LINGKUNGAN DAN CONTOHNYA
Lingkungan hidup merupakan tempat di mana semua makhluk hidup, termasuk
manusia, berinteraksi dengan komponen lingkungan untuk mendapatkan sumber daya,
melindungi habitat, dan menjalani kehidupan mereka. Pentingnya lingkungan hidup terletak
dalam perannya sebagai penyedia sumber daya alam, keseimbangan ekosistem, dan faktor
penentu kesehatan dan kesejahteraan semua makhluk hidup di planet ini.
Hidrosfer: Semua air di bumi, termasuk air di lautan, sungai, dan danau.
Contoh: Lautan Atlantik, Sungai Nil, Danau Baikal.
Litosfer: Permukaan padat bumi, termasuk kerak bumi, tanah, dan batuan.
Contoh: Pegunungan Rocky, Gurun Sahara, Tanah subur di Taman
Nasional Yellowstone.
Biosfer: Semua organisme hidup di bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.
Contoh: Manusia, singa, pohon
Geosfer : Seluruh lapisan bumi yang solid, termasuk inti bumi dan kerak bumi.
Contoh : Inti bumi, kerak bumi, piring tektonik.
Hidrologi : Studi tentang air di lingkungan, termasuk siklus air dan distribusi air.
Contoh : Sungai Mississippi, siklus hujan, distribusi airtanah.
Oseanografi : Studi tentang lautan, termasuk sirkulasi laut, flora dan fauna laut.
Contoh : Lautan Atlantik, Terumbu Karang Palau, Paus Biru.
Sumber Kehidupan : Lingkungan hidup menyediakan sumber daya esensial seperti air,
makanan, oksigen, dan tempat tinggal yang diperlukan oleh semua mahluk hidup
untuk bertahan hidup.
Sumber Energi dan Bahan: Lingkungan juga menyediakan sumber daya seperti energi
fosil, kayu, dan mineral yang digunakan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya
dalam berbagai keperluan.
Rekreasi dan Kegembiraan: Lingkungan alam juga menyediakan tempat untuk rekreasi,
relaksasi, dan kegembiraan bagi manusia. Taman nasional, pantai, dan hutan merupakan
tempat-tempat yang sering dikunjungi untuk menikmati alam.
Dengan demikian, lingkungan hidup adalah dasar kehidupan bagi semua mahluk hidup di
bumi, Memahami dan menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama kita untuk
menjaga keseimbangan alam dan kelangsungan hidup seluruh makhluk di planet ini, termasuk
manusia.
BAB III
PENUTU
P
KESIMPULAN
Pengelolaan lingkungan hidup menjadi hal yang sangat penting demi menjaga dan
memelihara fungsi lingkungan hidup kita dan juga mencegah terjadinya perusakan dan
pencemaran lingkungan. Dalam penerapannya, sangat dibutuhkan partisipasi atau peran serta
dari masyarakat kita dalam hal ini pelaku usaha restoran di kota Yogyakarta untuk mendukung
pelestarian fungsi lingkungan hidup kita yang lebih baik lagi dan juga partisipasi dari pejabat
yang berwenang melalui aturan atu ketentuan yang berlaku.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup meliputi bahwa
peraturan perundang-undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup yang ada, perlu lebih
tegas lagi dan penerapan sanksi bagi siapa saja yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan lingkungan hidup harus lebuh ditegakkan lagi. Begitupun dengan kesadaran
masyarakat, dalam hal ini pelaku usaha restoran untuk menjalankan kewajiban menjaga
pelestarian fungsi lingkungan hidup sehingga dapat mencegah terjadinya perusakan dan
pencemaran lingkungan. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala
yang ada, antara lain dengan perencanaan awal yang baik sebelum mendirikan usaha dan / atau
kegiatan dan juga memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung pelaksanaan
pelestarian fungsi lingkungan dan juga melaksanakan pemantauan secara langsung kepada
masyarakat serta memberi pembinaan dan pengawasan yang bertujuan menambah pengetahuan
masyarakat akan arti pentingnya menjaga pelestarian fungsi lingkungan hidup.