Anda di halaman 1dari 2

Struktur keluarga

Pada umumnya, struktur dalam sebuah keluarga hanya memiliki tiga posisisosial, yaitu:
suami-ayah, istri-ibu, dan anak-sibling(Lee, 1982). Hal inimenjadikan keluarga sebagai
orientasi bagi anak, yaitu keluarga tempat iadilahirkan. Adapun orang tua menjadikan
keluarga sebagai wahana prokreasi,yang terbentuk setelah sepasang laki-laki dan
perempuan menikah dan memilikianak (Berns, 2004). Hubungan antara suami istri
bersifat saling membutuhkan danmendukung layaknya persahabatan, sedangkan anak-
anak tergantung pada orangtuanya dalam hal pemenuhan kebutuhan afeksi dan sosialisasi
(Lestari, 2012).

Struktur keluarga oleh friedman digambarkan sebagai berikut:

a. Struktur komunikasi
Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila dilakukan secara jujur,
terbuka, melibatkan emosi, konflik selesai dan hierarki kekuatan. Dan dikatakan tidak
berfungsi apabila tertutup adanya isu atau berita negative, tidak berfokus satu hal, dan
selalu mengulang isu ddan pendapat sendiri .
1. Karakteristik pemberi pesan
 Yakin dalam mengemukakan suatu pendapat
 Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas
 Selalu menerima dan meminta timbale balik
2. Karakteristik pendengar
 Siap mendengarkan
 Melakukan umpan balik
 Melakukan validasi
b. Struktur peran
Struktur peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai posisi sosial
yang diberikan. Jadi, pada struktur peran bisa bersifat formal atau informal. Posisi/status
adalah posisi individu dalam masyarakat misal status sebagai istri/suami.
c. Struktur kekuatan
Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk mengontrol,
memengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain. Hak (legimate power), ditiru (referent
power), keahlian (exper power), hadiah (reward power), paksa (coercive power), dan
efektif power.
d. Struktur nilai dan norma
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima pada
lingkungan sosial tertentu, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar
keluarga.
 Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak dapat
mempersatukan anggota keluarga.
 Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan sistem nilai dalam
keluarga.
 Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan
dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah. (Friedman, dalam Harmoko hal 19;
2012)

http://repository.ump.ac.id/1084/3/INDRA%20AMARUDIN%20SETIANA
%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai