Anda di halaman 1dari 5

Perihal : JAWABAN DAN GUGATAN REKONVENSI

Kepada
Yth. Majelis Hakim yang memeriksa perkara perdata
Cerai talak No. 811/Pdt.G/2023/PA.DP
Pada Pengadilan Agama Dompu
di –
Dompu

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh
Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

ULVA YAENI BINTI SARIFUDDIN, lahir di Bugis, umur + 38 tahun, jenis kelamin
Perempuan, Berkewanegaraan Indonesia, Bertempat tinggal di
Lingkungan I, RT. 003, RW. 002, Kelurahan Montabaru,
Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, pekerjaan URT, Agama
Islam, Dalam hal ini dan/untuk selanjutnya disebut sebagai
TERMOHON;

MELAWAN

DEDI CAHYADI BIN FAISAL, lahir di Dompu, umur + 39 tahun, jenis kelamin laki-laki,
kewarganegaraan Indonesia, Bertempat tinggal di Lingkungan
I, RT. 003, RW. 002, Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja,
Kabupaten Dompu, pekerjaan Wiraswasta, Agama Islam,
Dalam hal ini dan/untuk selanjutnya disebut sebagai
PEMOHON;

Bahwa setelah Termohon mempelajari dengan seksama, cermat serta


menyeluruh semua dalil-dalil Permohonan Pemohon, maka Termohon dapat
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

(1)
DALAM JAWABAN KONVENSI
1. Bahwa pada pokoknya Termohon tetap pada dalil-dalil Permohonan dan,
sepanjang yang menegaskan dengan keadaan yang sebenarnya;
2. Bahwa pada pokoknya tidak berkeberatan dengan dalil-dalil dan atau alasan
Penggugat sepanjang yang menegaskan dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu
sebagamana yang tertuang dalamposita nomor 1, 2, 3, 6, 7 dan 8 terkecuali untuk
selainnya dan selebihnya Termohon tolak dengan alasan-alasan sebagaimana
yang terurai pada jawaban berikut ini;
3. Bahwa Termohon menolak dalil permohonan Pemohon nomor 4, karena ketidak-
harmonisan dan ketidak-cocokan tersebut disebabkan sikap Pemohon sebagai
seorang suami yang memiliki tabiat buruk tidak menghargai Termohon sebagai
istrinya, yaitu :
 Bahwa kebiasaan Pemohon selingkuh sampai-sampai menikah dengan
perempuan lain yang bernama Siti Nurdiansih, S.Pd, yang tinggal di
Lingkungan I, Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu,
tanpa sepengetahuan Termohon dan sekarang sudah memiliki 1 (satu) orang
anak perempuan;
 Bahwa Pemohon main judi;
 Bahwa kebiasaan Pemohon sering berbohong;
 Bahwa kebiasaan Pemohon jarang menafkahi isteri dan anak;
 Bahwa kebiasaan Pemohon sering boros berfoya-foya;
 Bahwa kebiasaan Pemohon jarang pulang kerumah berhari-hari;
4. Bahwa untuk alasan Permohonan Pemohon pada point 5, Termohon tolak, karena
alasan Pemohon itu tidak benar hanya rekayasa dari Pemohon, bahwa Pemohon
meninggalkan rumah mulai dari bulan September 2023, sebelum isteri sirihnya
melahirkan;
5. Bahwa oleh karena Pemohon benar-benar ingin bercerai dengan Termohon, maka
secara terpaksa Termohon akan menerima keinginan bercerai dari Pemohon
tersebut dan akan menuntut segala hak Termohon yang menjadi konsekuansi dari
sebuah perceraian yang akan Termohon dalilkan dalam gugatan rekonvensi
dibawah ini;

(2)
DALAM GUGATAN REKONVENSI
Bahwa selain Termohon mengajukan jawaban juga mengajukan gugatan rekonvensi
terhadap Pemohon, dengan dalil sebagai berikut :
1. Bahwa penyebutan pihak dalam konvensi semula sebagai Pemohon dalam
rekonvensi disebut sebagai Tergugat Rekonvensi, dan Termohon konvensi disebut
sebagai Penggugat Rekonvensi;
2. Bahwa Penggugat Rekonvensi mengambil alih dalil-dalil dalam jawaban konvensi
yang ada relevansinya dengan dalil rekonvensi sepanjang dalil tersebut
bersesuaian satu sama lain;
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut hak berupa uang madyah, uang iddah,
uang mut’ah dan uang nafkah anak dengan rincian sebagai berikut :
a. Uang Madyah
Adapun uang Madyah selama 10 bulan, tidak pernah menafkahi, mulai dari
bulan Januari 2023 s/d Oktober 2023, sebesar Rp. 2.0000.000, per-bulan x 10
bulan = Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
b. Uang Nafkah 2 orang Anak
Adapun uang nafkah anak selama 10 bulan tidak menafkahi anak, mulai dari
bulan Januari 2023 s/d Oktober 2023, sebesar Rp. 2.000.000,- perbulan x 10
bulan = Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
Dan selanjutnya membebankan kepada Pemohon untuk memberikan nafkah
untuk anak mulai dini sampai dewasa;

Jumlah keseluruhan sebesar : Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah);

4. Bahwa oleh karena anak, yang diberi nama : AYU UMAIRA ANDINI (P) umur 6
tahun, yang tentunya masih lebih membutuhkan kasih sayang seorang ibu untuk
membesarkannya, maka Penggugat Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim
a quo memutuskan hak asuh anak tersebut jatuh kepada ibunya yaitu Penggugat
Rekonvensi;
5. Bahwa hadhonah/nafkah 2 (dua) orang anak sejumlah 2.000.000,- (dua juta rupiah)
perbulan di luar dari biaya pendidikan dan kesehatan dengan kenaikan 10 porsen
pertahun diserahkah oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi ;
6. Bahwa mengingat saat ini kondisi keuangan Penggugat Rekonvensi sangat
menipis, Penggugat Rekonvensi memohon kepada Majelis Hakim yang mulia
untuk memutuskan kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayarkan uang
madyah, uang iddah, uang mut’ah, dan uang nafkah anak, sebelum pembacaan

(3)
ikrar talak sidang a quo yaitu jumlah keseluruhannya sebesar : Rp. 42.000.000,-
(emapt puluh dua juta rupiah);
Dan selanjutnya membebankan kepada Tergugat Rekonvensi untuk memberikan
nafkah untuk anak mulai sekarang sampai dewasa;

DALAM REKONVENSI :
1) Mengabulkan gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
2) Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar :
a. Uang Madyah
Adapun uang Madyah selama 10 bulan, tidak pernah menafkahi, mulai dari
bulan Januari 2023 s/d Oktober 2023, sebesar Rp. 2.0000.000, per-bulan x 10
bulan = Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
b. Uang Nafkah 2 orang Anak
Adapun uang nafkah anak selama 10 bulan tidak menafkahi anak, mulai dari
bulan Januari 2023 s/d Oktober 2023, sebesar Rp. 2.000.000,- perbulan x 10
bulan = Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah);
Dan selanjutnya membebankan kepada Pemohon untuk memberikan nafkah
untuk anak mulai dini sampai dewasa;

Jumlah keseluruhan sebesar : Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah);


3) Menetapkan hak asuh anak, yang diberi nama : GHALIL RABIL ATALLAH (L)
umur 8 tahun, sesuai yang tercantum pada point 3 dalam permohonan Pemohon,
jatuh kepada ibunya yaitu penggugat rekonvensi;
4) Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar hadhonah/nafkah 2 (dua) orang anak
sesuai yang tercantum pada point 3, sejumlah 2.000.000,- (dua juta rupiah) perbulan di
luar dari biaya pendidikan dan kesehatan dengan kenaikan 10 porsen pertahun
diserahkah oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi ;
5) Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang madyah, dan nafkah
anak, sebelum pembacaan ikrar talak sidang a quo yaitu sebesar : Rp.
42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah), kepada Penggugat Rekonvensi;
6) Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini;

DAN ATAU
Bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

(4)
Demikian jawaban/Rekonvensi Termohon ini diajukan untuk menjadi bahan
pertimbangan Majelis hakim dalam memeriksa, memutus, mengadili dan
menyelesaikan perkara ini dan akhirnya kami khaturkan terima kasih;
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh

Dompu, 30 Oktober 20213


Hormat Kami,
Termohon/Penggugat Rekonvensi,

ULVA YAENI BINTI SARIFUDDIN

(5)

Anda mungkin juga menyukai