Anda di halaman 1dari 3

Nama :GAMMA AKBAR NUR FAUZAN

Npm: C10220131
Matkul : Perpajakan 1
Pungutan di Indonesia adalah pengumpulan dana atau pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah
atau entitas lainnya untuk berbagai tujuan. Pungutan ini dapat berupa pajak, retribusi, atau biaya
lainnya. Pajak, misalnya, digunakan untuk mendanai berbagai program dan proyek pemerintah,
sementara retribusi adalah biaya yang dibayarkan oleh individu atau perusahaan untuk layanan atau
fasilitas tertentu seperti parkir, penggunaan jalan tol, atau pelayanan kesehatan.

Pungutan ini diatur oleh berbagai undang-undang dan peraturan di Indonesia, dan tarif serta aturannya
dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pungutan dan lokasinya.
Tentu, berikut adalah beberapa contoh pungutan di Indonesia:

1. Pajak Penghasilan (PPh): Ini adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan individu dan
perusahaan berdasarkan tarif yang berlaku. PPh ini termasuk PPh Pasal 21 (gaji), PPh Pasal 22
(pemotongan atas pembayaran berbagai jenis penghasilan), dan PPh Pasal 25 (dikenakan pada
penghasilan usaha).

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN): PPN dikenakan pada berbagai barang dan jasa yang ada di
Indonesia. Tarif PPN umumnya 10%, tetapi ada beberapa barang dan jasa yang dikenakan tarif lebih
tinggi atau dikecualikan.

3. Retribusi Jasa Umum: Ini adalah biaya yang harus dibayar oleh individu atau perusahaan untuk
layanan pemerintah seperti parkir, izin usaha, atau penggunaan fasilitas umum seperti terminal bus
atau bandara.

4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): PBB adalah pajak yang dikenakan pada pemilik properti, seperti
tanah dan bangunan. Tarifnya bervariasi berdasarkan lokasi dan nilai properti.

5. Bea Cukai: Bea cukai adalah pungutan yang dikenakan pada barang-barang yang diimpor atau
diekspor. Ini termasuk Bea Masuk (BM) dan Bea Keluar (BK) yang berlaku untuk berbagai jenis
barang.

6. Pajak Kendaraan Bermotor: Kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dikenakan pajak
berdasarkan jenis kendaraan dan kapasitas mesinnya.

7. Biaya Kesehatan: Biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh peserta program kesehatan
seperti BPJS Kesehatan.
8. Pungutan Jalan Tol: Penggunaan jalan tol mengharuskan pembayaran pungutan tol sesuai dengan
jarak yang ditempuh.

9. Pungutan Lingkungan: Pungutan yang dikenakan untuk pelestarian lingkungan seperti Pajak
Daerah Aliran Sungai (PDAS) dan Dana Lingkungan Hidup.

10. Biaya Pendidikan: Sekolah-sekolah swasta biasanya mengenakan biaya pendidikan kepada siswa
mereka.

11. Biaya Listrik: Biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan kepada perusahaan listrik (PLN) atas
penggunaan listrik di rumah atau bisnis mereka.

12. Pungutan Sumber Daya Alam: Dikenakan pada perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya
alam seperti batubara, minyak, gas, dan mineral lainnya.

13. Pungutan Air Bersih: Biaya yang harus dibayarkan oleh pelanggan kepada perusahaan air bersih
atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk penggunaan air bersih.

14. Pajak Hotel dan Restoran: Pajak yang dikenakan pada bisnis perhotelan dan restoran atas
penerimaan dari layanan yang mereka sediakan kepada pelanggan.

15. Pungutan Bandara: Biaya yang harus dibayarkan oleh penumpang pesawat terkait dengan
pelayanan bandara seperti pajak bandara dan biaya layanan penumpang.

16. Pungutan Telekomunikasi: Pajak dan biaya lainnya yang dikenakan pada layanan telekomunikasi
seperti telepon seluler, internet, dan layanan tetap.

17. Pungutan Hak Cipta: Dikenakan pada penggunaan karya-karya berhak cipta seperti musik dan
film melalui pembelian atau penyiaran.

18. Pungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB): Dikenakan pada transaksi
perolehan hak atas tanah dan bangunan, seperti pembelian properti.

19. Biaya Keamanan Sosial: Misalnya, iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk
mendapatkan perlindungan kesehatan dan tenaga kerja.
20. Pungutan Izin Usaha: Biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan izin
usaha dan operasi dari pemerintah daerah.

21. Biaya Surat Izin Mengemudi (SIM): Biaya yang harus dibayarkan oleh individu untuk
mendapatkan atau memperpanjang SIM mereka.

Ini adalah beberapa contoh pungutan lainnya yang berlaku di Indonesia. Setiap jenis pungutan
memiliki tujuan dan aturan perpajakan yang berbeda, dan tarifnya dapat berubah seiring waktu sesuai
dengan kebijakan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai