BAB IV Tindak Ujaran
BAB IV Tindak Ujaran
Tindak ujaran direktif sebenarnya bisa di anggap sama dengan tindak ujaran dengan tujuan
pendengar melakukan sesuatu.
Contoh ; apa kamu harus merokok disini
Tindsk ujaran komirsif sebenarnys bisa dianggap sama dengan tindak ujran direktif hanya
saja arahnya yang berbeda .pada ujaran direktif si pendengarlah yang di harapkan
melakukan sesuatu.
Contoh ; saya berjanji akan mencintaimu lebih lama dari selamanya.
Tindak ujaran ekspresif dipakainoleh pembicara bila dia ingin menyatakan keadaan
psikologis dia mengenai sesuatu misalnya menyatakan terimaksih,belasungkawa dll
Contoh ; mohon maaf Bu, kami tidak bisa membantu
Tindak ujaran deklarasi menyatakan adanya suatu keadaan baru yang muncul oleh karena
ujaran itu.
Contoh ; dengan ini kaminmenjatiuhkan hukuman penjara 15 tahun
3. Pelaksanaan ujaran
Karena tindak ujaran bermacam-macam marilah kita lihat tindak ujaran ini satu persatu
Karena tindak ujaran respirantif hanyalah merupakan pernyataan mengenai sesuatu maka yang
perlu kita lakukan adalah menghimpun muatan proposisi dan memahami mana yang merupakan
informasi yang lama dan mana yang baru . dalam menghimpun muatan proposisi ini kit acari mana
argument nya dan mana presdiksinya.
Pertanyaan yang diistilahi dengan pertanyaan ya/tidak yang dalam Bahasa inggris umum di rujuk
dengan istilah yes/no questions.
Istilah untuk pertanyaan mana / apa yang di perkanlkan disini sebagi padanan Bahasa inggris w-h
questions dilandasi oleh argumentasi bahwa mana dapat mewakili berbagai pertnayaan
(dimana,kemana,bagaimana) dan apa dapat pula mewakili apa,siapa,berapa,lkenapa,mengapa.
Kalimat perintah umumnya mewakili tindak ujaran dierektif yang langsung. Pada umumnya respon
terhadap tindak ujaran ini berupa perbuatan untuk melakukan sesuatu.