Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN INTERNASIONAL

“ Tingkat Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional Khususnya Ekspor dan Impor”

DISUSUN OLEH :

KARINA NADJWA AMARDI

B1021221234

TUGAS MANAJEMEN INTERNASIONAL

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS TANJUNGPUR

TAHUN PEMBUATAN MAKALAH : 2023


Daftar Isi

Halaman

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan

Bab 2 Tinjauan pustaka

2.1 Dasar Hukum / UU

2.2 Teori

2.3 Empiris

Bab 3 Pembahasan

Bab 4 Kesimpulan (pokok dari pembahasan)

Daftar pustaka
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam transaksi perdagangan luar negeri atau perdagangan internasional yang lebih
dikenal dengan istilah ekspor-impor pada hakikatnya adalah suatu transaksi yang sederhana
dan tidak lebih dari membeli dan menjual baramg antara pengusaha-pengusaha yang
bertempat di negara-negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang
menyeberangi laut dan darat itu tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara
pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan,adat istiadat dan cara yang
berbeda-beda.

Pengaruh keseluruhan dari perdagangan ekspor-impor ini tanpa memandang


penyebab-penyebabnya adalah untuk memberikan keuntungan bagi negara-negara yang
mengimpor dan mengekspor barang-barang tersebut. Transaksi ekspor- impor secara
langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dari negara-negara yang terlibat
didalamnya.

Terjadinya perdagangan dapat memberi pengaruh positif dan pengaruh negatif


terhadap suatu negara, pengaruh positif dari suatu perdagangan internasional adalah dapat
meningkatkan kemakmuran warga negaranya dan menjadi stimulan pertumbuhan industri
dalam negeri, sedangkan pengaruh negatif dari suatu perdagangan internasional adalah
menghambat pertumbuhan industri dalam negeri dalam mendapatkan devisa.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian dari perusahaan internasional

b. Pengertian umum dari ekspor dan impor

c. Bagaimana pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia

d. Masalah yang pernah terjadi pada ekspor atau impor


1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas adapun maksud dari penulisan makalah ini
yaitu untuk mempelajari tentang ekspor dan impor serta untuk mengetahui bagaimana
pengaruh ekspor dan impor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Bab 2

Tinjauan Pusaka

2.1 Dasar Hukum / UU / PP

Dasar Hukum Ekspor :

1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2008 tentang Pengenaan


Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor.
2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor No. 145/PMK.04/2007 jo. PMK No.
148/PMK.04/2011 jo. PMK No. 145/PMK.04/2014 tentang Ketentuan Kepabeanan di
Bidang Ekspor.
3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 224/PMK.04/2015 tentang Pengawasan
Terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan.
4) Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-32/BC/2014 jo.
PER-29/BC/2016 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor.
5) Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-41/BC/2008 jo. P-07/BC/2009
jo. PER-18/BC/2012 jo. PER-34/BC/2016 tentang Pemberitahuan Pabean Ekspor.

Dasar Hukum Impor :

1) PMK-26/PMK.010/2022 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan


Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.
2) PER-8/BC/2022 tentang Petunjuk teknis pemberian pembebasan bea masuk dan tidak
dipungut pajak pertambahan nilai atau pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah atas impor barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang
pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.
3) PER-14/BC/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Impor Barang Kiriman

Namun, penting untuk diingat bahwa peraturan tentang ekspor dan impor merupakan
topik yang kompleks dan kontroversial. Oleh karena itu, peraturan dan undang-undang terkait
perdagangan internasional terkait ekspor dan impor selalu berubah dan disesuaikan dengan
kondisi ekonomi dan sosial setiap negara.

2.2 Teori

Menurut kutipan buku atau jurnal terdapat beberapa pengertian ekspor dan impor sebagai
berikut :

1.) Pengertian Ekspor

Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang


dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor
merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk
diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu.

Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang


dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor
merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk
diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa padasuatu tahun tertentu.

Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting
melalui perluasan pasar antara beberapa negara, di mana dapat mengadakan perluasan dalam
suatu industri, sehingga mendorong dalam industri lain, selanjutnya mendorong sektor
lainnya dari perekonomian.

2.) Pengertian Impor

Impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar
negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Hal ini berarti melibatkan dua Negara. Dalam
hal ini bisa diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut yang berbeda
dan pastinya juga peraturan serta perundang-undangan yang berbeda pula. Negara yang satu
bertindak sebagai eksportir (supplier) dan yang lainnya bertindak sebagai negara
penerima/importir (Andi Susilo,2013).

Impor dapat diartikan membeli berang-barang dari luar negeri sesuai dengan
ketentuan pemerintah yang dibayar dengan mempergunakan valuta asing. Dalam pelaksanaan
impor terdapat aneka perantara, perwakilan penjual, agen-agen, pembeli kulakan, para
penjual dan distributor yang bertugas mengantarkan barang dagangan ke pasar dalam negeri
(Astuti Purnamawati dan Sri Fatmawati,2013).

Secara sederhana pengertian impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar
daerah Indonesia atau dikenal juga dengan sebutan daerah pabean ke dalam daerah Indonesia
atau dalam daerah pabean. Jadi, kesimpulan impor adalah setiap barang yang dimasukkan
dari luar Negara Indonesia, baik secara legal maupun ilegal disebut juga barang impor (I
Komang Oko Berate, 2014).

2.3 Empiris

Pengertian Ekspor Menurut Para Ahli

- Amir M.S. Pengertian ekspor adalah mengeluarkan barang dari peredaran dalam masyarakat
dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran
dalam valuta asing.

- Andri Feriyanto. Pengertian ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang
dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
( Feriyanto, Andri, 2016:75 )

- Marzuki Yahya. Pengertian ekspor adalah pengiriman barang ke luar daerah dari wilayah
Negera Indonesia. ( Yahya, Marzuki, 2016:29 )

- Undang-Undang Kepabeanan. Pengertian Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari


daerah pabean. ( Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006)

Pengertian Impor Menurut Para Ahli

- Marolop Tandjung (2011:379). Impor adalah kegiatan untuk memasukkan barang dari luar
kedalam daerah pabean. Sedangkan menurut
- Susilo Utomo (2008:101). Pengertian impor adalah suatu kegiatan memasukkan barang dari
luar negeri ke dalam wilayah pabean di dalam negeri yang dilakukan oleh perwakilan dari
kedua negara, baik perorangan maupun perusahaan.

- Astuti Purnamawati (2013:13). Pengertian impor adalah membeli barang-barang dari luar
negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah yang dibayar dengan menggunakan valuta asing.

- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang kepabeanan.


Pengertian impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.

Bab 3

Pembahasan

1. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu


negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Perdagangan
internasional menajdi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.

Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena terdapat dua alasan.


Alasan pertama, negara-negara berdagang karena setiap negara berbeda satu sama lain.
Bangsa-bangsa, sebagaimana individu dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan-
perbedaan mereka melalui pengaturan dimana setiap pihak melakukannya dengan relatif baik.
Alasan yang kedua, untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi, dengan kata lain jika
setiap negara menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan
barang barang tersebut dengan skala yang lebih besar dan negara tersebut mencoba untuk
memproduksi segala jenis barang.

2. Pengertian Umum Ekspor dan Impor

Apa itu ekspor dan impor? Ekspor adalah upaya untuk melakukan penjualan komoditi
yang kita miliki kepada negara lain atau bangsa asing sesuai dengan peraturan pemerintah
dengan mengharapakan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan
bahasa asing (Amir, 2001: 4).
Sedangkan Impor merupakan pembelian atau pemasukan barang dari luar negeri ke
dalam suatu perekonomian dalam negeri (Sukirno, 2006: 203).

3. Bagaimana Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sebagai
bahan baku produksi banyak yang diimpor dari negara lain apabila barang dan jasa yang
diimpor dari luar negeri meningkat maka akan mendorong peningkatan kegiatan
perekonomian dalam negeri baik produksi, konsumsi dan distribusi. Jika kegiatan
perekonomian berjalan dengan baik maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan dalam jangka panjang jumlah ekspor berpengaruh poaitif dan signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, ini sejalan dengan teori perfagangan internasional. Apabila jumlah
barang atau jasa yang diekspor ke luar negeri semakin banyak maka di dalam negeri harus
memproduski barang dan jasa lebih banyak (Ismadiyanti, 2018).

4. Masalah yang pernah terjadi pada ekspor atau impor

Kasus tuna Indonesia yang diekspor ke Uni Eropa kena tarif tinggi dibandingkan
dengan negara-negara lainnya menjadi salah satu pertimbangan pemerintahan Jokowi
mengevaluasi kerjasama perdagangan bebas. Dalam kasus tuna, justru Indonesia tertinggal
dengan negara lain karena belum menjalin Free Trade Agreement (FTA) dengan Uni Eropa.
Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Kemendag Bachrul Chairi mencontoh
Indonesia di ASEAN adalah produksi tuna terbesar, tetapi bea masuk tuna Indonesia di Eropa
itu dikenakan 22,5%, namun Malaysia, Filipina, dan Vietnam yang sebagian tunanya datang
dari perairan Indonesia, itu hanya dikenakan bea masuk impor 0%. "Akibat 22,5% itu kita
sudah sulit besaing dengan mereka. Alasannya, mereka sudah melakukan apa yang disebut
FTA dengan Eropa. Indonesia ketinggalan dalam hal ini," kata Bachrul usai rakor soal FTA
di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Kasus serupa juga terjadi di
Jepang, tuna asal Indonesia harus kena bea masuk impor 7,5%, sedangkan di negara lain
hanya 0%. Padahal Indonesia dan Jepang sudah ada kerjasama perdagang bebas bilateral
dengan Jepang yaitu Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Menurut
Bachrul dengan posisi Indonesia yang belum masuk FTA dengan kawasan lain, dan adanya
FTA yang sudah berlaku namun belum memberikan keuntungan, maka investor kurang
tertarik masuk Indonesia. Alasannya investor akan memilih masuk ke negara yang sudah
banyak perdagangan bebas, sehingga pasarnya akan lebih luas dan besar.
Bab 4

Kesimpulan

Kesimpulan

Bedasarkan hasil makalah tentang tingkat keterlibatan dalam perdagangan nternasional


khususnya ekspor dan impor maka dapat disampaikan sebagai berikut :

1) Definisi perdagangan internasional dapat diartikan, sejumlah transaksi


perdagangan/jual beli di antara pembeli dan penjual (yang dalam hal ini satu negara
dengan negara lain yang berbentuk ekspor dan impor) pada suatu pasar, demi
mencapai keuntungan yang maksimal bagi kedua belah pihak. Perdagangan
internasional adalah kegiatan yang tidak akan lepas darisebuah negara karena
kebutuhan dan keharusan untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.
2) Adapun kegiatan perdagangan internasional yaitu terdapat ekspor dan impor.
Aktivitas ini menjadi penting karena saling melengkapi kebutuhan ekonomi. Secara
sederhana, ekspor adalah aktivitas menjual produk (barang atau jasa) ke luar negeri.
Sedangkan impor adalah aktivitas membeli produk (barang atau jasa) dari luar negeri.
Daftar Pusaka

https://www.slideshare.net/laura420579/isu-isu-manajemen-internasional

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2861721/kasus-ekspor-tuna-salah-satu-
alasan-jokowi-evaluasi-perdagangan-bebas

http://repo.uinsatu.ac.id/3499/4/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai