Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi
yang berkembang saat ini, salah satunya adalah blog atau weblog yang
merupakan salah satu situs di internet.

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang


semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar
mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep
yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke
dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini
konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti
dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga-lembaga
pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco
System, IBM, HP, Oracle, dsb).

1.2 Rumusan Masalah


a. Pengertian blog
b. Sejarah blog
c. Jenis-jenis blog
d. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Blog
e. Cara membuat blog
f. Pengertian E-learning
g. E-Learning dan Metodologi Pembelajaran
h. Learning Management System
i. Plus Minus E-Learning

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BLOG

2.1.1 Pengertian Blog

Blog merupakan singkatan dari "web log". Weblog sendiri


merupakan singkatan dari “Logging The Web”yang merupakan bentuk
aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai
posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali
dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi
yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti
ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan
topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.Banyak orang mengarikan
blog dengan bahasanya sendiri seperti menurut beberapa sumber yang
telah dikemukakan.
Menurut wikipedia yang berbahasa Indonesia,Web log atau
singkatnya Blog, adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik
tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting posting
tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik,meskipun
tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses
oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si
pengguna blog tersebut.
Definisi Blog Versi Bloggingly Blog adalah website dengan konten
(konten bisa berupa teks, gambar, link, audio atau video) yang di-update
secara berkala serta mewakili dan berdasarkan sudut pandang ‘karakter’
tertentu yang menjadikan kontennya khas (umumnya menggunakan sudut
pandang personal). Standarnya, konten blog diurutkan secara kronologis
terbalik (konten baru di depan, konten lama di belakang) dan dapat
dikomentari.

2
Definisi blog menurut Labibah Zain, Pendiri Blogger Family
dalam tulisan berjudul Potret Pergaulan Era Global yang dimuat di Harian
Kompas tanggal 2 Mei 2005: WEB dan log (weblog) adalah media dimana
pemiliknya menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan
maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet.
Pemilik weblog-disebut weblogger-bebas mencurahkan pemikiran baik
berupa tulisan maupun gambar di situ, melengkapi dengan desain yang
diingini dan melengkapinya dengan fasilitas yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara pemilik dan pengunjung weblog-nya.

2.1.2 Sejarah Blog

Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman“What’s


New”pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun
1993. Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer
bahkan sebelum Nestcape.
Bulan Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya
“Justin’s Home Page” yang kemudian berubah menjadi “Links from the
Underground” yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti
yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada masih sangat
sedikit. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan
pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting
untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di
bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian
pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri. Blog
kemudian berkembang mencari bentuk sesuai dengan kemauan para
pembuatnya atau para Blogger. Blog yang pada mulanya merupakan
catatan perjalanan seseorang di Internet, yaitu link ke website yang
dikunjungi dan dianggap menarik, kemudian menjadi jauh lebih menarik
daripada sebuah daftar link. Hal ini disebabkan karena para Blogger

3
biasanya juga tidak lupa menyematkan komentar-komentar cerdas mereka,
pendapat-pendapat pribadi dan bahkan mengekspresikan sarkasme mereka
pada link yang mereka buat. Dengan kata lain, Weblog dapat diartikan
sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya
menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya
tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen(file-file WOrd,PDF,dll),
gambar ataupun multimedia. Ada pula yang mendefinisikan blog sebagai
situs yang sifatnya pribadi, yang lebih menitik beratkan kepada
penggambaran dari orang yang membuat blog itu sendiri. Seiring dengan
perkembangn weblog dari waktu ke waktu, pengertian weblog akan
berkembang seiring dengan ide-ide dan kemauan para Blogger.
Blogger adalah para pembuat Blog. Dimana, melalui blog yang
dibuat oleh blogger, kpribadian blogger menjadi lebih mudah dikenali
berdasarkan topik apa yang disukai, apa tanggapan terhadap link-link yang
di pilih didalamnya. Oleh karena itu Blog bersifat sangat personal.

2.1.3 Jenis-jenis Blog

1) Jenis-jenis blog secara umum


a. Blog pribadi, blog ini adalah blog yang paling populer yang
digunakan
b. agar seseorang bisa tampil dan menjalin berhubungan di
internet.
c. Blog budaya, berdiskusi tentang musik, seni, teater, dan
berbagai budaya populer lainnya.
d. Blog topikal, fokus pada topik-topik tertentu. Bisa yang sedang
hangat atau biang tertentu.
e. Blog bisnis, biasanya membicarakan tentang pasar saham dan
berbagi topik bisnis lainnya.
f. Blog ilmu pengetahuan, biasanya digunakan untuk
medistribusikan data dan informasi.

4
g. Mobile Blog, blog yang biasa digunakan untuk membicarakan
tentang perangkat bergerak (mobile).
h. Blog kolaboratif, blog jenis ini adalah untuk melakukan kerja
bareng dengan orang lain. Setiap ide, perkembangan, masalah
dan berbagai hal yang berhubungan dengan kerja bareng di
tulis di blog kolaboratif.
i. Blog penjualan, Anda bisa menjual berbagai produk melalui
blog Silahkan tawarkan produk Anda pada blog Anda sendiri
asal jangan
blog orang lain.
j. Forum Blog, bisa digunakan menjadi forum di internet. Ini
bisa menggantikan peran forum yang selama ini kita gunakan.
Meskipun demikian, forum yang biasa memiliki fitur yang
lebih baik dari pada blog
k. Direktori Blog, ini adalah blog yang digunakan sebagai
direktori blog blog yang ada.
l. Blog Dakwah, blog yang membicarakan tentang islam, baik itu
tausiyah , tafsir ayat atau hadist, cerita hikmah, peringatan,
anjuran, dan lain sebagainya. Yang pada intinya mengajak
manusia kepada jalan yang lurus (islam )

2) Dilihat berdasarkan penulisnya blog


a. Blog Personal
Blog personal dikelola oleh perseorangan atau pribadi. Blog
personal biasanya berisikan hal-hal yang menarik perhatian si
blogger dan kemudian dikomentari oleh si pembaca blog
tersebut yang biasanya juga orang-orang tersekat si blogger
juga.
b. Blog Corporate
Blog corporate dibuat berdasarkan tujuan bisnis. Biasanya
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tertentu dengan tujuan

5
membentuk brand, komunitas dengan pelanggan, atau kegiatan
PR.
3) Berdasarkan media yang digunakan blog dibedakan atas :
a. Blog yang terdiri atas kumpulan video, disebut vlog.
b. Blog yang terdiri atas kumpulan link, disebut linklog.
c. Blog yang terdiri atas kumpulan foto, disebut photolog.
d. Blog yang terdiri atas kumpulan artikel dan menggunakan
media campuran, disebut tumblelog.
4) Berdasarkan topik yang dibahas dalam blog, dibedakan atas :
a. Blog politik
b. Blog ekonomi
c. Blog fashion
d. Blog pendidikan
e. Blog spam

2.1.4 Fungsi dan Manfaat Penggunaan Blog


1) Blog sebagai media searah: Bentuk ini hanya memaparkan
pengalaman hidup penulis,atau satu nukilan, semata-mata hanya
suka-suka saja, kemudian menutup ruang komen bagi pembaca.
2) Blog sebagai media dua arah: Bentuk ini serupa seperti yang
pertama,hanya saja dengan cara ini, mampu memberi peluang
kepada pembaca untuk memberi komen serta mengenali penulis
seterusnya menjalin persahabatan melalui blog itu.
3) Blog sebagai media berbagai Tujuan:Bentuk ini pun hanya
memiliki perbedaan tipis dengan dua bentuk diatas, jika keduanya
hanya di buat dengan seadanya, yang ini di buat dengan tujuan
tertentu. Diantaranya sebagai maklumat dan pendidikan, promosi
barang jualan, dan pengiklanan.
4) Maklumat dan Pendidikan:Blog jenis ini hanya boleh di buat
oleh penulis yang berpendidikan ataupun yang mempunyai
pengalamannya sendiri.

6
5) Promosi barang/jualan :Blog jenis ini sekiranya kita tidak mampu
membuatnya kita boleh mengupah orang lain, yang penting kita ada
barang sendiri atau pun mengedarkan barangan orang lain yang ingin
kita pasarkan.

2.1.5 Cara Membuat Blog


1) Klik/buka id.wordpress.com (Blog Bahasa Indonesia)
atau en.wordpress.com (Blog in English Version)Isilah Form
Pendaftaran Gratis (Blog Bahasa Indonesia)
 Nama Pengguna : isilah nama blog yang Anda inginkan
(paling sedikit 4 huruf/angka). Contoh : nusantaranews atau
pemuda1989 [catatan: tidak boleh spasi, hanya boleh huruf
dan angka]
 Kata Sandi : pilih sandi/pin/password (paling sedikit 6
huruf/angka)
 Konfirmasi : ketik kembali sandi/pin/password di atas
 Email Address : isilah alamat email Anda (pastikan Anda
memiliki email yang valid)
 Legal flotsam : beri tanda centang padakotak yang tersedia
sebagai tanda setuju dengan syarat dan ketentuan WordPress.
 Beri tanda titik pada kotak tersedia “Berikan aku blog!
(Seperti namauser.wordpress.com)”Pada bagian kiri bawah,
klik Berikutnya
2) Pada halaman selanjutnya, akan muncul tampilan
 Nama Domain
 Jika nama usernya tepat, maka nama te rsebut menjadi
domain blog kamu. Misalnya yang dipilih adalah pemuda1989,
maka domainnya adalah pemuda1989.wordpress.com
 Jika nama usernya sudah digunakan oleh orang lain,
maka akan muncul peringatan “Maaf, blog tersebut

7
sudah ada!” . Maka ketiklah nama blog lainnya, lalu klik
signup. Misalnya nusantaranews sudah digunakan, lalu
gntila/tambahkan frasa ku misalnya menjadi nusantara1989
 Judul Blog : Anda dapat menggantikan Judul blog seperti
Nusantaranews – Informasi, Fakta dan Opini
 Bahasa : Pilihlah Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang akan
Anda gunakan dalam menulis
 Privasi : Pastikan ada tanda titik pada kotak (biasanya sudah
ada secara otomatis).
3) Klik Sign Up
4) Dan pada halaman berikutnya, akan akan tampilan yang meminta
Anda mengecek email untuk menyelesaikan proses registrasi (
Check Your Email to Complete Registration)
5) Selanjutnya, bukalah email Anda, dan ada pesan yang masuk
(biasanya cuman beberapa detik) dari WordPress. Pada pesan
tersebut,
kliklah link link yang berwarna biru
6) Dengan mengklik link biru tersebut, berarti Anda sudah
memiliki
blog pribadi. Selamat!.

8
2.2 E-LEARNING
2.2.1 Pengertian E-learning

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris:


Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses
belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning,
peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang
kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-
learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan
tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program
studi atau program pendidikan.

E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang


memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan atau internet. e-
learning memungkinkan pembelajaran untuk belajar melalui komputer di
tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaran/perkuliahan di kelas. e-learning sering pula dipahami sebagai
suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di
jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus
didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet,
Distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk
pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan
sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya
pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di
mana dia berada.

Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-learning sebagai berikut :

a) Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu


tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. pembelajaran bisa
berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang

9
diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain.
Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun
secara off-line atau archieved. .

b). Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat


komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat
multimedia, dengan CD drive dan koneksi internet ataupun intranet
lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet
ataupun internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-learning.
Jumlah pembelajaran yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi
dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan
dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas
konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajaran.

c) Pembelajaran formal dan informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun


informal. e-learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran
dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur
dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran
seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh
perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang
dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya
perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan
jasa e-learning untuk umum. e-learning bisa juga dilakukan secara
informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui
sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi
dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program,
pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas
(biasanya tanpa memungut biaya)

10
2.2.2 E-learning dan Metode Pembelajaran

Bagaimana e-learning diimplementasikan?, Melihat kenyataan


dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat
pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT-Based
Education secara murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka
faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber daya manusia dan
sarana atau infrastruktur pendukung. Namun dalam perkembangannya
masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-
learning ini, antara lain

1) Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai


sumber pembelajaran.

2) Biaya yang diperlukan masih relatif mahal


3) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap
pembelajaran melalui Internet dan Belum memadainya
infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu

2.2.3 E-Learning Management System


Dalam proses penyelenggaraan e-Learning, maka
dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS), yang berfungsi
untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam
model e-Learning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course
Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan
berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui
web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau
lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan
memanfaatkan koneksi internet.

Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi


instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan
mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat
mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga

11
menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif
dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan
share material pengajaran, diskusi online, chatting, penyelenggaraan kuis,
survey, laporan (report) dan sebagainya

2.2.4 Plus Minus E-learning


Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah
mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih
ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama
peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan
kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis


menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang
mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik
yang dirancang oleh “contents writer”, designer e-learning dan pemrogram
komputer.

Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih


mudah :

1) Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi


tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan
yang mutakhir
2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan
wawasannya
3) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam membuat sebuah blog dibutuhkan pengetahuan yang dalam


mengenai situs ini. Karena tidak semudah yang kita bayangkan. Blog
adalah salah satu situs yang memberikan kebebasan kepada penggunanya
untuk mengekspresikan kreatifatas baik itu berupa puisi, makalah maupun
hal-hal yang bersifat negatif, intinya kita jangan sampai menjadi golongan
pengguna bentuk negatif . Saran dari penyusun gunakanlah apa yang
kalian tau tentang teknologi untuk suatu kebaikan bukan kemudaratan

E-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi


perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana
semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten.
Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan
melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai
dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari
pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi
dan kerja pengembangan pendidikan

13
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Blog

http://belajarblog.blogsome.com/2005/04/23/sejarah-blog/

http;//www.ilmu computer.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

http://blog.unila.ac.id/satriamadangkara/category/about-e-learning/

14

Anda mungkin juga menyukai