Anda di halaman 1dari 2

UTS ETIKA DAN TANGGUNGJAWAB PROFESI HUKUM

NAMA : GUSMEIDI ARIANTO

NIM : 2010117323

KELAS : 4 (IV) B PAGI FAKULTAS HUKUM

MAKUL : ETIKAN DAN TANGGUNGJAWAB PROFESI HUKUM

JAWABAN

1. Karena apabila dalam profesi hokum, etika dan kode etik sangat di perlukan agar nama
hukum di Negara Indonesia terjaga dan masyarakat masih percaya dengan hukum yang
ada. Apabila sudah tercoreng maka hukum Indonesia akan kehilangan powernya.
Etika profesi memiliki tujuan agar individu professional dapat bertindak dengan cara
yang di inginkan secara moral untuk menuju komitmen moral dan perilaku bertanggung
jawab. Adapun penjabaran dari tujuan ini adalah adanya kewajaran moral, yaitu mau dan
mampu bertanggung jawab secara professional.

2. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, mengenai hak dan kewajiban moral,
kumpulan asas atau nilai yang berhubungan dengan akhlak, dan nilai benar atau salah
yang di anut dalam masyarakat.

3. Fungsi etika dalam masyarakat adalah sebgai tempat mendapatkan orientasi kritis yang
berhadapan dengan beragam keadaan moralitas yang membingungkan selain itu, etika
juga berfungsi menunjukan adanya keterampilan intelektual.keterampilan intelektual
adalah sebuah keterampilan untuk beragumentasi dengan rasional dan kritis. contohnya
adalah yaitu berkata jujur, menghormati orang yang lebih tua, menghargai perbedaan
pendapat, menyantuni anka yatim, membela kebnaran dan keadilan.
4. Ada lima nilai etika utama yaitu:

1. Integritas
Menjunjung tinggi prinsip kejujuran, komsistensi kata dan perbuatan, komitmen pada
janji, keberanian moral dalam membela kebenaran, kpentingan organisasi di atas
kepentingan kelompok dan individu, dan dapat di percaya dan bertanggungjawab.

2. Profesionalisme
Memainkan perannya dengan berpedoman pada kulaitas dan standar kinerja,
kesesuain dengan keahlian, kepakaran dan kompetensinya, semnagat pengembangan
diri secara berkesinambungan, berorientasi pada klien dan akuntabel.

3. Objektivitas dan kesetaraan


Memberikan respek (rasa hormat) kepada semua warga, tanpa membedakan fungsi,
status dan posisi, dan dengan tidak melakukan deskriminasi berdasarkan agama, ras,
etnik, dan jenis kelamin, serta mengapresiasi dan mengevaluasi kinerja secara objektif
dan adil.

4. Kebebasan akademik
Mengakui konsep dan praktik kebebesan akademik sebagai perilaku sentral yang
patut di junjung tinggi dalam pembelajaran, pengajaran, penelitian, dan kesarjanaan.

5. Kepedulian social
Mempunyai komitmen dan kesungguhan untuk berpatisipasi dan terlibat secara aktif
dalam penanganan dan pemecahan berbagai masalah ekonomi, bisnis, dan social yang
di hadapi oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai