Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

20 Pengembangan komunitas
keuangan

Janet R. Hamer dan Jessica LeVeen Farr

Keberhasilan dalam proyek pembangunan masyarakat dan ekonomi sering kali bergantung pada pendanaan. Karena banyak
proyek mungkin tidak memenuhi syarat untuk pendanaan konvensional, penting untuk mengetahui sumber modal federal, negara
bagian, dan swasta untuk pembangunan masyarakat dan ekonomi. Bab ini memberikan gambaran umum dan penjelasan singkat
tentang berbagai jenis pembiayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi. Hal ini juga membahas bagaimana membuat
kesepakatan pembiayaan.

Perkenalan Ikhtisar dasar

Pembangunan ekonomi adalah strategi komprehensif yang
mengintegrasikan beragam kegiatan yang membantu
mempertahankan dan menumbuhkan perekonomian lokal,
dan merupakan komponen penting dari program
pengembangan masyarakat di tingkat lingkungan, kota, dan
negara bagian. Alat pembiayaan yang kreatif biasanya
diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi.
Sebagian besar program pendanaan pembangunan
masyarakat dan ekonomi merupakan kemitraan pemerintah-
swasta yang dirancang untuk mengisi kesenjangan
pendanaan yang tidak dapat ditanggung oleh pasar swasta
saja. Program tersedia untuk membantu membiayai kegiatan
pembangunan ekonomi seperti perekrutan dan retensi bisnis,
penciptaan lapangan kerja, bantuan usaha kecil, dan
pengembangan real estat. Tujuan dari bab ini adalah untuk
mengkaji industri pembiayaan pembangunan masyarakat
secara luas yang berfokus terutama pada alat-alat yang
disediakan melalui industri ini untuk pembiayaan proyek
pembangunan ekonomi.
pengembangan masyarakat
kosakata keuangan
Langkah pertama untuk memahami pendanaan
pengembangan masyarakat adalah mengenal
beberapa istilah dasar.
Pendanaan pengembangan masyarakat:Proses pemberian
pinjaman yang dirancang untuk merangsang pembangunan
masyarakat dan/atau ekonomi. Dengan menggunakan mitra
masyarakat dan/atau peningkatan pinjaman, lembaga keuangan
dapat memberikan pinjaman kepada peminjam yang tidak dapat
memenuhi standar penjaminan kredit konvensional.
Subsidi:Bantuan keuangan apa pun yang diberikan kepada
individu atau organisasi.
Utang:Uang, barang, atau jasa apa pun yang terutang
kepada orang lain. Hutang dapat berbentuk hipotek,
pinjaman jenis lain, surat utang, atau obligasi.
Ekuitas:Hak kepemilikan suatu proyek setelah
dikurangi hutang dan kewajiban lainnya.
Hibah:Hadiah yang biasanya diberikan oleh yayasan,
lembaga pemerintah, atau komunitas filantropis yang
dapat berupa uang, tanah, atau layanan natura. Hibah
dapat memberikan ekuitas pada suatu proyek dan dapat
mengurangi jumlah utang yang diperlukan.
Peningkatan kredit:Pengaturan dan program khusus
yang memitigasi risiko kredit yang terkait dengan
300 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH
peminjam atau proyek, sehingga mempengaruhi evaluasi
kelayakan kredit calon peminjam. Peningkatan tersebut
dapat mencakup asuransi hipotek, kredit pajak, suplemen
sewa, subsidi suku bunga, jaminan pinjaman, struktur
yang menguntungkan, syarat, kondisi dan harga produk
kredit, fleksibilitas penjaminan, rasio pinjaman terhadap
nilai dan pengurangan pajak.
Subsidi bunga:Hibah untuk mengurangi bunga yang harus dibayar
peminjam atas pinjamannya. Subsidi dapat berupa hibah tunai langsung
kepada lembaga pemberi pinjaman untuk menurunkan (atau membeli)
tingkat bunga bank; pinjaman berbunga rendah yang disponsori
pemerintah dan disubordinasikan kepada pemberi pinjaman yang
berpartisipasi; atau pinjaman yang lebih rendah dari harga pasar
kepada peminjam yang memenuhi syarat sebagai hasil uang muka dari
entitas publik.
Jaminan pinjaman:Pembayaran kembali pinjaman dapat
dijamin melalui sumber-sumber sektor swasta atau publik. Jaminan
pinjaman digunakan untuk mengurangi risiko kerugian bagi
pemberi pinjaman dan biasanya dianggap sebagai sumber
pembayaran sekunder untuk sebagian utang jika terjadi gagal
bayar. Jaminan pinjaman juga dapat meningkatkan kemampuan
proyek untuk mendapatkan pembiayaan swasta, atau memenuhi
syarat pinjaman untuk dijual di pasar sekunder.
Melakukan kesepakatan: siapa saja
pemain dalam komunitas
pembiayaan pembangunan?
Kemitraan pemerintah-swasta memainkan peran penting dalam hal ini
keberhasilan sebagian besar proyek pembangunan ekonomi. Frektrol oleh warga masyarakat yang terlibat
dalam quently ada banyak mitra yang terlibat dalam a kegiatan pembangunan masyarakat dan ekonomi, yang sebagian
proyek sehingga sangat penting bahwa peran mereka
ditentukan sejak awal dalam proses perencanaan. Langkah
penting lainnya adalah mengidentifikasi “pemimpin visioner”
untuk proyek tersebut, yang seringkali merupakan orang atau
organisasi yang mengembangkan konsep pertama proyek
dan bertindak sebagai motivator dan juru bicara. Bagian ini
membahas berbagai pemain yang paling sering terlibat dalam
proyek pembangunan ekonomi.
Pemerintah:Pemerintah lokal, negara bagian, dan
federal biasanya terlibat dalam proyek pembangunan
ekonomi melalui tiga cara: (1) menyediakan pendanaan,
(2) menyetujui izin, dan (3) bertindak sebagai pemilik
tanah atau pengembang. Khususnya pemerintah daerah
selalu menjadi pemain penting dan perlu dimasukkan ke
dalam proses perencanaan sedini mungkin.
Lembaga keuangan:Community Reinvestment Act (CRA)
secara khusus mendorong bank untuk membantu memenuhi
kebutuhan kredit masyarakat di mana mereka beroperasi
termasuk lingkungan berpenghasilan rendah dan menengah.
CRA menciptakan insentif bagi bank untuk berpartisipasi
dalam pembiayaan kegiatan pembangunan masyarakat dan
ekonomi. Lembaga keuangan umumnya memberikan
pembiayaan dengan harga pasar pada proyek, berinvestasi
dalam dana pinjaman, dan membeli kredit pajak. Bank-bank
yang lebih besar mungkin melibatkan perusahaan
pengembangan masyarakat milik bank tersebut. Jenis
korporasi ini, baik nirlaba maupun nirlaba, dikapitalisasi oleh
satu atau lebih bank untuk tujuan melakukan investasi utang
dan/atau ekuitas dalam proyek-proyek yang mendorong
pembangunan masyarakat dan ekonomi.
Lembaga Keuangan Pengembangan Masyarakat (CDFI):
CDFI adalah sektor swasta, perantara keuangan dengan
pengembangan masyarakat sebagai misi utama mereka.
Beberapa di antaranya berbentuk bank atau credit unions dan
lainnya merupakan lembaga nirlaba yang tidak diatur dan
mengumpulkan modal swasta dari berbagai investor untuk
pinjaman dan investasi pengembangan masyarakat. CDFI
memberikan pinjaman dan pembiayaan ekuitas untuk proyek-
proyek yang biasanya tidak dapat dibiayai hanya oleh
lembaga keuangan konvensional.
Perusahaan Pengembangan Komunitas (CDC):CDC adalah
organisasi berbasis komunitas yang dimiliki dan dikelola
besar merupakan organisasi nirlaba 501(c)(3). Peran CDC nirlaba
sangat penting bagi keberhasilan banyak proyek pembangunan
ekonomi. CDC memiliki akses terhadap sumber pendanaan yang
tidak tersedia bagi sektor swasta atau mitra pemerintah, dan
mereka juga dapat berfungsi sebagai penghubung penting
dengan lingkungan sekitar dan para pemimpin masyarakat. CDC
dapat mempunyai berbagai bentuk, termasuk organisasi berbasis
agama. Mereka juga sangat berbeda dalam hal kapasitas dan
bidang fokus. Misalnya, CDC yang lebih besar mungkin
mempunyai kapasitas dan pengalaman untuk bertindak sebagai
pengembang dan pembangun suatu proyek, namun banyak CDC
yang diharuskan untuk melakukan outsourcing kegiatan-kegiatan
ini kepada pihak ketiga.

Perantara nasional:Perantara nasional adalah
organisasi yang menjadi perantara antara organisasi
berbasis masyarakat dan sumber modal berskala besar.
Fungsi perantara ini di tingkat nasional adalah
mengumpulkan modal dari sumber-sumber seperti
yayasan, perusahaan, dan pemerintah dan
menyalurkannya ke organisasi lokal untuk proyek modal,
dukungan operasional, dan pembiayaan pra-
pembangunan serta bantuan teknis dan peningkatan
kapasitas. Local Initiative Support Corporation (LISC),
Neighborhood Reinvestment Corporation (NRC), dan
Enterprise adalah tiga perantara pengembangan
masyarakat nasional yang terbesar. Perantara nasional
mungkin melayani wilayah geografis yang terbatas.
Komisi Pembangunan Ekonomi/Kamar Dagang:
Entitas-entitas ini merupakan penghubung penting
dengan komunitas bisnis dan calon investor serta
pengembang proyek pembangunan ekonomi. Mereka
mungkin disusun sebagai organisasi swasta yang
didukung anggota, entitas yang didukung pemerintah,
atau divisi pemerintah daerah. Organisasi-organisasi ini
merupakan pemain penting dalam perekrutan usaha-
usaha baru ke dalam proyek dan juga dapat memobilisasi
dukungan untuk proyek tersebut melalui pejabat
pemerintah daerah dan calon investor swasta.
Investor:Investor adalah organisasi, korporasi,
individu, atau entitas lain mana pun yang memperoleh
posisi kepemilikan dalam suatu proyek, sehingga
menanggung risiko kerugian sebagai imbalan atas
keuntungan yang diantisipasi. Dalam kasus proyek
pembangunan ekonomi, investor dapat berupa kombinasi
pengusaha, pemilik usaha kecil, pengembang, pembeli
kredit pajak, atau perusahaan besar lainnya.
Melakukan kesepakatan:
mencari sumber uang
Menyusun pendanaan untuk sebuah proyek pembangunan
ekonomi memerlukan pertemuan dengan pihak-pihak yang
relevan dan mengidentifikasi sumber daya yang mereka miliki.
Pemerintah selalu memainkan peran penting dalam pembiayaan
pembangunan ekonomi, namun pendanaan dari beberapa
program tradisional pemerintah federal telah menurun, sehingga
menyebabkan negara bagian dan daerah mengalami penurunan.
KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 301
pendanaan pemerintah semakin penting. Terdapat
peningkatan penekanan pada kemitraan publik-swasta
yang menyatukan banyak pihak dan menggunakan
sumber daya publik yang terbatas untuk meningkatkan
investasi sektor swasta.
Pembiayaan untuk kegiatan pembangunan ekonomi
dibagi menjadi beberapa kategori besar termasuk pinjaman
berbiaya rendah dan jaminan pinjaman, subsidi atau hibah,
dan kredit atau pengurangan pajak. Bagian ini mengulas
sumber daya keuangan yang ditawarkan oleh semua tingkat
pemerintahan dan pemain lain dalam industri keuangan
pengembangan masyarakat.
Pemerintah federal
sumber daya
Badan-badan federal yang menyediakan pembiayaan bagi
pembangunan masyarakat dan ekonomi adalah
Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan
AS, Departemen Pertanian AS, Departemen Perdagangan
AS, Administrasi Pembangunan Ekonomi, dan Badan
Perlindungan Lingkungan AS. Dalam beberapa kasus,
pendanaan disalurkan melalui lembaga negara bagian
atau lokal yang menggunakan dana tersebut untuk
berbagai tujuan pengembangan masyarakat. Dalam
kasus lain, pendanaan diberikan langsung dari badan
federal ke suatu proyek. Penerima hibah sebenarnya bisa
berupa pemerintah lokal atau negara bagian, organisasi
nirlaba, atau entitas nirlaba, tergantung pada sumber
dana dan peraturan.
Departemen Perumahan dan
Pembangunan Perkotaan AS (HUD)
HUD memiliki beberapa program yang memberikan hibah,
pinjaman, dan jaminan pinjaman untuk mendukung
pembangunan ekonomi.
• Program Block Grant Pengembangan Masyarakat (CDBG):
CDBG adalah salah satu program federal paling fleksibel yang
dimaksudkan untuk digunakan oleh kota dan kabupaten untuk
mendorong revitalisasi lingkungan, pembangunan ekonomi,
dan peningkatan fasilitas dan layanan masyarakat terutama
untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
302 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH
rendah- Dan berpenghasilan menengah orang Dan
komunitas. Penggunaan dana secara spesifik
diserahkan kepada kebijaksanaan pemerintah daerah.
Contoh kegiatan pembangunan ekonomi yang
memenuhi syarat mencakup perbaikan infrastruktur,
program pinjaman usaha kecil, kapitalisasi dana
pinjaman bergulir, pembelian tanah, dan kegiatan
rehabilitasi komersial. Pemerintah daerah dapat
menyediakan pendanaan untuk proyek dalam bentuk
pinjaman atau hibah. Secara historis, 8–15 persen
dana CDBG telah digunakan untuk tujuan
pembangunan ekonomi.
Melalui program hak CDBG,
HUD mengalokasikan hibah CDBG tahunan kepada USDA menyediakan pembiayaan untuk mendukung
masyarakat yang berhak. Hak pembangunan komunitas-ekonomi dalam ikatan komunitas pedesaan adalah
kota-kota utama di kota metropolitan besar melalui beberapa program yang menawarkan hibah dan pinjaman
Wilayah Statistik (MSA), kota metropolitan lainnya
dengan populasi lebih dari 50.000, dan kabupaten
perkotaan dengan populasi lebih dari 200.000.
Komunitas-komunitas ini diperbolehkan untuk
mengembangkan program dan prioritas
pengembangan komunitas mereka sendiri. Negara
mengelola dana CDBG untuk semua komunitas yang
tidak berhak (yaitu komunitas yang bukan bagian dari
program pemberian hak CDBG). Komunitas non-hak
adalah kota dengan populasi kurang dari 50.000 atau
kabupaten dengan populasi di bawah 200.000. Setiap
tahun, setiap negara bagian mengembangkan
prioritas dan kriteria pendanaan untuk memilih proyek
dan memberikan hibah kepada pemerintah daerah
yang melaksanakan kegiatan pengembangan
masyarakat.
• Pasal 108 Program Penjaminan Pinjaman (Pasal
108):Pasal 108 adalah ketentuan jaminan pinjaman
dari program CDBG yang memungkinkan yurisdiksi
untuk meminjam terhadap alokasi CDBG mereka di
masa depan. Program ini memberikan masyarakat
sumber pembiayaan untuk pembangunan
ekonomi, rehabilitasi perumahan, fasilitas umum,
dan proyek pembangunan fisik berskala besar.
• Inisiatif Pembangunan Ekonomi Brownfields (BEDI): HUD juga
memberikan dukungan finansial untuk pembangunan kembali
“blackfields” yang merupakan kawasan industri dan komersial
yang terkontaminasi lingkungan
situs. BEDI memberikan hibah secara kompetitif kepada
komunitas yang berhak sebagaimana didefinisikan di atas.
Komunitas yang tidak mempunyai hak berhak mendapatkan
bantuan jika didukung oleh pemerintah negara bagiannya.
BEDI harus digunakan bersamaan dengan pinjaman yang
dijamin berdasarkan Program Bagian 108. Masyarakat
mendanai proyek-proyek dengan hibah BEDI dan pembiayaan
pinjaman bergaransi Pasal 108 untuk membersihkan dan
membangun kembali ladang-ladang yang belum digarap.
Pembangunan Pedesaan Departemen
Pertanian AS (USDA)
tanpa bunga.
• Hibah Badan Usaha Pedesaan:Program Pembangunan
Pedesaan, Bisnis dan Koperasi (BCP) memberikan hibah di
bawah Program Hibah Perusahaan Bisnis Pedesaan
(RBEG) kepada pemerintah daerah, perusahaan nirlaba
swasta, dan kelompok suku India yang diakui secara
federal untuk membiayai dan memfasilitasi
pengembangan usaha swasta kecil dan baru yang
berlokasi di wilayah tersebut. di wilayah mana pun selain
kota besar atau kecil yang berpenduduk lebih dari 50.000
jiwa dan wilayah perkotaan yang berdekatan dan
berbatasan dengan kota besar atau kecil tersebut.
Pemerintah daerah, perusahaan nirlaba swasta, dan suku
Indian yang diakui secara federal menerima hibah untuk
membantu bisnis.
• Hibah Peluang Usaha Pedesaan:Program ini
memberikan hibah untuk membayar biaya penyediaan
perencanaan ekonomi bagi masyarakat pedesaan,
bantuan teknis untuk usaha pedesaan, atau pelatihan
bagi pengusaha pedesaan atau pejabat pembangunan
ekonomi.
• Pinjaman dan Hibah Pembangunan Ekonomi Pedesaan:
Program ini memberikan pinjaman tanpa bunga kepada
utilitas listrik dan telepon yang dibiayai oleh Program
Utilitas, sebuah badan dari Departemen Pertanian
Amerika Serikat, untuk mendorong pembangunan
ekonomi pedesaan yang berkelanjutan dan proyek
penciptaan lapangan kerja.
 KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 303

Departemen Perdagangan AS, Kredit pajak federal

Administrasi Pembangunan Ekonomi program
(EDA), Pekerjaan Umum dan Program
Pembangunan Ekonomi Kredit pajak federal telah menjadi salah satu alat yang paling
penting untuk membiayai proyek-proyek pembangunan ekonomi
EDA adalah sumber pendanaan lain untuk proyek
karena kredit pajak menciptakan insentif bagi lebih banyak
pembangunan ekonomi. Program Pekerjaan Umum dan
keterlibatan sektor swasta, sehingga memungkinkan pemanfaatan
Pembangunan Ekonomi memberikan hibah pendamping
sumber daya yang lebih besar dan mendorong lebih banyak
untuk investasi pekerjaan umum dan pembangunan ekonomi
kemitraan pemerintah-swasta. Setiap program kredit pajak federal
guna membantu mendukung pembangunan atau rehabilitasi
disusun secara berbeda, namun semua program dirancang untuk
infrastruktur dan fasilitas umum penting yang diperlukan
memberikan ekuitas bagi proyek dengan mengizinkan pemilik atau
untuk menghasilkan atau mempertahankan lapangan kerja
pengembang proyek untuk menjual atau mentransfer kredit pajak
dan investasi sektor swasta, menarik modal sektor swasta,
sebagai imbalan atas investasi ekuitas di muka. Individu atau
dan meningkatkan daya saing regional. termasuk investasi
perusahaan nirlaba membeli kredit pajak untuk digunakan sebagai
yang memperluas dan meningkatkan infrastruktur untuk
ganti kewajiban pajak pendapatan federal mereka.
menarik industri baru, mendukung pembangunan berbasis
teknologi, membangun kembali lokasi brownfield, dan
Program kredit pajak membantu membiayai kegiatan
menyediakan pengembangan eko-industri.
pembangunan ekonomi mulai dari pendirian bisnis hingga
pengembangan real estate. Program kredit pajak federal yang
Administrasi Bisnis Kecil (SBA) utama adalah sebagai berikut:

SBA menyediakan sejumlah program bantuan

• Kredit Pajak Pasar Baru:Kredit Pajak Pasar Baru (NMTC)
keuangan dan teknis untuk usaha kecil
diciptakan pada tahun 2000 untuk memacu investasi
termasuk pinjaman usaha langsung dan
swasta di masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan
terjamin, investasi modal ventura, dan pinjaman
dan pedesaan dan untuk memberikan modal kepada
bencana. Small Business Administration adalah
usaha dan proyek pembangunan ekonomi di masyarakat
pendukung keuangan terbesar dan fasilitator
tersebut. Individu atau perusahaan dapat berinvestasi
bantuan teknis dan peluang kontrak bagi usaha
pada Badan Pengembangan Masyarakat (CDE) yang
kecil di negara ini.
memberikan pinjaman, ekuitas, dan pembiayaan lainnya
kepada usaha berpenghasilan rendah yang memenuhi
Badan Perlindungan Lingkungan AS syarat. Mereka yang berinvestasi di CDE akan menerima
(EPA), Program Brownfield kredit terhadap pajak pendapatan federal sebesar 39
persen dari biaya investasi selama periode tujuh tahun.
EPA memberikan bantuan keuangan dan teknis untuk
Program ini dikelola oleh Dana Lembaga Keuangan
mendukung pembangunan kembali brownfields untuk tujuan
Pengembangan Komunitas (CDFI) Departemen Keuangan
pembangunan ekonomi. Program Brownfield menyediakan
dan Internal Revenue Service (IRS).
dana kepada pemerintah negara bagian, lokal, dan suku
untuk memberikan pinjaman dan hibah berbunga rendah
• Insentif Pajak Pelestarian Sejarah:Insentif Pajak
yang akan digunakan untuk menilai kondisi lingkungan di
Pelestarian Sejarah mendukung rehabilitasi bangunan
lokasi brownfields dan mendanai kegiatan pembersihan.
bersejarah dan bangunan tua serta mendorong
pelestarian dan revitalisasi kota tua, kota kecil, dan
komunitas pedesaan. Insentif pajak memberikan
imbalan atas investasi swasta dalam merehabilitasi
properti bersejarah seperti perkantoran, perumahan
sewa, dan toko ritel. Saat ini, kredit pajak untuk
304 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH
bangunan bersejarah bersertifikat sama dengan 20 persen
dari biaya renovasi atau konstruksi, dan kredit pajak
sebesar 10 persen tersedia untuk bangunan yang
dibangun sebelum tahun 1936 yang bukan merupakan
tempat tinggal. Program ini dikelola oleh Layanan Taman
Nasional, IRS, dan Kantor Pelestarian Sejarah Negara.
• Insentif Pajak Pengeluaran Federal Brownfields:
Pengurangan biaya ini memberikan insentif bisnis
untuk membersihkan lokasi yang terkontaminasi
zat berbahaya dan dimaksudkan untuk
mengimbangi biaya pembersihan. Program ini
dikelola oleh EPA dan IRS.
Program kredit pajak menyatukan banyak pelaku keuangan
pengembangan masyarakat termasuk lembaga pemerintah,
dunia usaha, investor, lembaga keuangan, dan organisasi
nirlaba. Meskipun popularitas program-program ini semakin
meningkat, program-program ini dianggap sebagai bentuk
pembiayaan yang lebih kompleks, dan pengembang serta
proyek-proyek kecil masih cenderung mencari sumber
pembiayaan yang lebih sederhana dan tradisional.
Sumber daya negara
Pemerintah negara bagian memainkan peran penting dalam
pembiayaan pembangunan ekonomi, khususnya di daerah
pedesaan. Sebagian besar pendanaan federal disalurkan melalui
lembaga-lembaga negara untuk menjangkau komunitas non-
perkotaan atau komunitas yang tidak berhak. Selain itu, banyak
alat yang diandalkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
pembangunan ekonomi (misalnya, pembiayaan kenaikan pajak,
pengurangan pajak properti) dimungkinkan oleh undang-undang
negara bagian.
Setiap negara bagian memiliki program kredit pajak untuk
mendorong pembangunan ekonomi dan masyarakat. Program-program
ini sering kali dikaitkan dengan strategi pembangunan ekonomi masing-
masing negara dan dapat disesuaikan untuk memenuhi tujuan spesifik
strategi tersebut. Sebagian besar program kredit pajak negara bagian
terkait dengan investasi bisnis baru dan penciptaan lapangan kerja dan
biasanya tidak seluas dan sefleksibel program kredit pajak federal.
Banyak negara bagian telah menciptakan program zona perusahaan
negara. Kawasan perusahaan merupakan kawasan yang mengalami
tekanan ekonomi
ditargetkan untuk revitalisasi melalui kredit pajak dan insentif lain
yang diberikan kepada perusahaan yang menempatkan atau
memperluas operasinya di zona tersebut.
Negara juga mempunyai kemampuan untuk menawarkan
pembiayaan yang menguntungkan bagi kegiatan pembangunan
ekonomi dengan menerbitkan obligasi, khususnya Obligasi Pendapatan
Industri (IRB). Dikeluarkan oleh otoritas publik, IRB memenuhi syarat
untuk pengecualian pajak federal. Hasil penerbitan obligasi dapat
digunakan untuk menawarkan pembiayaan berbiaya rendah untuk
pengembangan industri baru.
Sumber pendanaan kota
Pemerintah daerah juga mendanai proyek pembangunan ekonomi
dan berupaya mengembangkan alat pembiayaan kreatif yang tidak
menimbulkan beban pajak lebih tinggi bagi pembayar pajak
daerah. Pembiayaan Kenaikan Pajak adalah salah satu alat yang
paling banyak digunakan bersama dengan pengurangan pajak,
kredit pajak, dan penyediaan akses terhadap pembiayaan berbiaya
rendah.
Pembiayaan Kenaikan Pajak (TIF)
TIF adalah mekanisme yang memungkinkan manfaat pajak di
masa depan yang terkait dengan pengembangan real estat
baru untuk membayar biaya perbaikan saat ini. Umumnya, TIF
digunakan untuk membiayai biaya-biaya seperti pembebasan
lahan, perbaikan infrastruktur, utilitas, struktur parkir,
pembayaran utang, dan biaya pembangunan terkait lainnya.
Hampir setiap negara bagian telah mengeluarkan undang-
undang yang memberikan wewenang kepada pemerintah daerah
untuk menunjuk distrik TIF untuk pembangunan kembali.
Kabupaten-kabupaten ini biasanya merupakan wilayah yang
mengalami kesulitan secara fisik dan ekonomi sehingga investasi
swasta tidak mungkin terjadi tanpa tambahan subsidi pemerintah.
Berdasarkan ekspektasi bahwa nilai properti di distrik tersebut
akan meningkat akibat pembangunan kembali tersebut,
pemerintah kota membagi pendapatan pajak properti dari distrik
tersebut menjadi dua aliran: yang pertama terdiri dari pendapatan
berdasarkan nilai taksiran saat ini; yang kedua berdasarkan
kenaikan nilai properti – “kenaikan pajak”. Kenaikan pajak dialihkan
dari penggunaan pajak properti normal (misalnya sekolah,
keselamatan publik) dan

dapat digunakan untuk membayar biaya pembangunan baru
di distrik TIF.
TIF populer di kalangan pejabat daerah karena merupakan alat yang
fleksibel dan, sebagai hasilnya, merupakan salah satu sumber
pendanaan yang paling sering digunakan untuk proyek pengembangan
ekonomi masyarakat. Namun, karena pejabat setempat telah
menyediakan TIF secara luas, terdapat kekhawatiran bahwa
pengembang akan mengharapkan TIF untuk semua proyek. Oleh karena
itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa hal ini tidak lagi memenuhi
tujuannya sebagai insentif pembangunan yang ditargetkan.
Selain itu, penggunaan TIF juga menimbulkan kekhawatiran
karena mengalihkan pendapatan pajak properti dari penggunaan
tradisional. Akibatnya, banyak negara bagian memperketat
undang-undang TIF untuk mengontrol jumlah uang yang dapat
dialihkan dari penggunaan tersebut untuk membiayai utang TIF.
Beberapa negara bagian juga telah menetapkan persyaratan
kinerja atau penyisihan, seperti penyediaan unit perumahan yang
terjangkau, untuk proyek yang dibiayai dengan TIF.
Pengurangan pajak properti
Pengurangan pajak properti adalah alat lain yang digunakan oleh
pemerintah daerah untuk mendorong pembangunan ekonomi di
daerah-daerah yang ditetapkan sebagai daerah yang rawan, tertekan,
atau berada di zona perusahaan negara. Pengurangan pajak
didefinisikan sebagai pengampunan pajak atau penangguhan pajak
sampai tanggal tertentu. Sebagian besar negara bagian membatasi
waktu maksimum pengampunan atau penundaan pajak hingga 10
hingga 12 tahun.Pengurangan pajak biasanya ditawarkan di daerah-
daerah sasaran dimana masyarakat lokal berharap dapat mendorong
investasi baru, pembangunan kembali, atau menciptakan peluang kerja
baru dengan menarik usaha-usaha baru.
Pengurangan pajak adalah salah satu alat yang paling sering
digunakan karena pajak properti adalah salah satu item yang berada di
bawah kendali pemerintah negara bagian dan lokal. Berbeda dengan
TIF, pengurangan pajak tidak secara langsung mengalihkan
pengeluaran dari program lain, sehingga pengurangan pajak mungkin
lebih memungkinkan secara politis.
Obligasi daerah
Pemerintah daerah dapat memberikan pembiayaan yang menguntungkan
untuk mendorong pembangunan ekonomi dengan menggunakan otoritas
obligasi mereka untuk menerbitkan obligasi kegiatan swasta termasuk obligasi
pendapatan industri. Obligasi ini adalah
KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 305
didukung oleh pendapatan yang dihasilkan oleh suatu proyek dan
bukan oleh pemerintah. Karena obligasi ini bebas pajak,
pemerintah daerah dapat menggunakan hasil obligasi tersebut
untuk menawarkan sumber pembiayaan proyek dengan biaya
lebih rendah. Beberapa pemerintah daerah melampirkan standar
kinerja dan persyaratan akuntabilitas pada obligasi daerah.
Akuisisi tanah
Pemerintah daerah juga membantu pengadaan tanah, baik dengan
menyediakan tanah yang sudah dimiliki oleh pemerintah daerah atau
dengan mengakuisisi properti dan mengalihkannya ke pengembang
swasta dengan harga lebih rendah. Domain unggulan (eminent domain)
adalah salah satu alat yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah
untuk memperoleh lahan jika pemerintah daerah dapat menunjukkan
manfaat publik dari proyek tersebut atau jika properti tersebut rusak.
Memperoleh lahan yang berdekatan untuk pembangunan kembali bisa
memakan biaya dan waktu yang lama bagi pengembang, sehingga
kemampuan pemerintah daerah untuk membantu proses ini bisa sangat
berharga.
Keringanan atau penangguhan biaya
Keringanan atau penangguhan biaya adalah cara lain yang digunakan
oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah dapat mengurangi biaya
izin mendirikan bangunan, sambungan air dan saluran pembuangan,
atau biaya dampak1untuk proyek-proyek yang mempunyai kepentingan
publik, seperti membangun kembali daerah yang rusak, menciptakan
ruang komersial baru di komunitas yang mengalami kesulitan, atau
mengembangkan perumahan yang terjangkau.
Sumber pendanaan lainnya
Selain program pemerintah, terdapat beberapa alat dan
program penting lainnya yang digunakan untuk
membiayai proyek pembangunan ekonomi termasuk
Dana Pinjaman Bergulir, Program Pelestarian Jalan
Utama, dan program yang ditawarkan melalui Sistem
Bank Pinjaman Rumah Federal.
Dana Pinjaman Bergulir (RLF)
Dana Pinjaman Bergulir adalah kumpulan dana yang dapat diisi ulang sendiri yang
disusun sedemikian rupa sehingga pembayaran pinjaman atas pinjaman lama
306 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH

digunakan untuk memberikan pinjaman baru. RLF Sistem Bank Pinjaman Rumah Federal
menyediakan sumber modal berbiaya lebih rendah dan lebih
Sistem Bank Pinjaman Rumah Federal adalah perusahaan
fleksibel yang dapat digunakan bersama dengan sumber
yang disponsori pemerintah dan mitra penting lainnya untuk
konvensional untuk mengurangi total biaya utang bagi
pembiayaan pembangunan ekonomi. Ke-12 bank daerah
peminjam dan menurunkan risiko bagi pemberi pinjaman
menyediakan dana yang stabil dan berbiaya rendah kepada
yang berpartisipasi. Pendanaan awal untuk RLF sering kali
lembaga keuangan untuk pinjaman hipotek rumah, usaha
berasal dari kombinasi sumber publik (pemerintah federal,
kecil, pedesaan, dan pertanian. Melalui hibah, subsidi
negara bagian, atau lokal) dan sumber swasta (lembaga
kenaikan suku bunga, penurunan suku bunga, dan keahlian
keuangan dan organisasi filantropi). Pendanaan pemerintah
teknis, bank-bank daerah membantu lembaga keuangan
negara bagian dan lokal dapat berasal dari penyisihan pajak,
anggota dalam upaya pengembangan ekonomi masyarakat.
obligasi, atau alokasi langsung. Pendanaan federal untuk
Program Investasi Komunitas adalah program pinjaman yang
mengkapitalisasi dana pinjaman dapat berasal dari program
memberikan pinjaman di bawah pasar yang memungkinkan
HUD, USDA, dan Departemen Perdagangan. Sumber dana
lembaga keuangan anggota memberikan pembiayaan jangka
masyarakat yang digunakan untuk kapitalisasi dapat
panjang untuk perumahan dan pembangunan ekonomi yang
mempengaruhi kelayakan penggunaan dana pinjaman
bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan berpenghasilan
tersebut. Dana pinjaman bergulir paling sering digunakan
rendah dan menengah. Program ini dirancang untuk menjadi
untuk bantuan usaha kecil tetapi juga dapat digunakan untuk
katalisator pembangunan ekonomi karena mendukung
mendanai proyek pengembangan real estat, pembebasan
proyek-proyek yang menciptakan dan melestarikan lapangan
lahan, dan pembiayaan konstruksi.
kerja serta membantu membangun infrastruktur untuk
mendukung pertumbuhan.
Program Pelestarian Jalan Utama

Program Pelestarian Jalan Utama ditawarkan melalui Yayasan

National Trust for Historic Preservation. Pada tahun 1970-
Yayasan yang didanai swasta dan komunitas secara
an, National Trust mengembangkan pendekatan Jalan
historis menjadi sumber dana hibah untuk organisasi
Utama perintisnya untuk revitalisasi kawasan komersial,
nirlaba dan dapat digunakan oleh mitra nirlaba dalam
sebuah metodologi inovatif yang menggabungkan
proyek pembangunan ekonomi. Selain itu, untuk
pelestarian sejarah dengan pembangunan ekonomi untuk
meningkatkan dampak sumber daya mereka, beberapa
memulihkan kemakmuran dan vitalitas pusat kota dan
yayasan telah menambahkan instrumen keuangan yang
kawasan bisnis di lingkungan sekitar. Telah terbukti
dikenal sebagai investasi terkait program (PRI) ke dalam
efektif di berbagai komunitas, mulai dari kota kecil hingga
portofolio hibah tradisional mereka.
kota besar. Program Main Street dioperasikan secara lokal
PRI mencakup pinjaman, jaminan pinjaman, dan
oleh organisasi nirlaba independen atau lembaga kota.
investasi ekuitas. Mereka mungkin mendanai berbagai
Biasanya terdapat organisasi tingkat negara bagian (atau
proyek pengembangan ekonomi masyarakat
seluruh kota di kota-kota besar) yang mengoordinasikan
termasuk pusat perbelanjaan di lingkungan sekitar,
jaringan program Main Street yang berafiliasi. Organisasi
proyek revitalisasi, usaha kecil, dana usaha mikro, dan
yang mengoordinasikan Jalan Utama umumnya memiliki
perantara nirlaba. Seperti halnya hibah, PRI
proses permohonan yang melaluinya suatu komunitas
mempunyai tujuan utama untuk mencapai misi dan
dapat ditunjuk sebagai program Jalan Utama dan
filosofi yayasan. Berbeda dengan hibah, PRI dianggap
memberikan layanan teknis langsung, jaringan, dan
sebagai instrumen keuangan yang seharusnya
peluang pelatihan kepada afiliasinya.
menghasilkan keuntungan finansial bagi yayasan.

Kesimpulan: menyatukan
semuanya
Proyek pembangunan masyarakat dan ekonomi memerlukan
banyak mitra dan sumber pendanaan, sehingga permasalahan
sebenarnya adalah bagaimana menyatukan semuanya. Bagaimana
seharusnya proyek-proyek ini disusun, peran apa yang harus
dimainkan oleh masing-masing mitra, dan bagaimana potensi
risiko dimitigasi agar berhasil menyelesaikan proyek-proyek ini?
Semua pemain mempunyai peran penting dalam
pembiayaan proyek pembangunan ekonomi, dan setiap
pemain harus memahami perannya masing-masing dan
peran mitra lainnya. Namun, mengidentifikasi orang/
organisasi yang ditunjuk untuk mengelola proyek sangat
penting untuk keberhasilannya. Orang ini harus bertindak
sebagai penghubung antara semua entitas berbeda yang
terlibat dan memberikan pengawasan dan pengelolaan.
Peran orang yang ditunjuk ini adalah untuk
mengoordinasikan seluruh aktivitas proyek dan
menentukan peran masing-masing peserta. Selain itu,
biasanya ada pemimpin proyek yang visioner yang
mengembangkan konsep pertama dan bertindak sebagai
“pemandu sorak” dan juru bicara proyek.
Penting juga bagi keberhasilan proyek untuk
melakukan evaluasi terhadap kekuatan finansial dan
kapasitas semua mitra sejak awal proses. Hal ini
sangat penting ketika mengevaluasi perusahaan
nirlaba dan pengembangan masyarakat. Banyak dari
organisasi-organisasi ini bergantung pada dana hibah
dari sumber pendanaan publik dan swasta
administrasi dan operasional jangka panjangnya kepada semua
pihak. biaya dan stabilitas organisasi. Selain itu, Keempat, menyatukan semua mitra pada waktu yang tepat
misi dan tujuan banyak organisasi nirlaba dibangun
berdasarkan kekuatan para pemimpinnya (direktur eksekutif
dan kepemimpinan dewan), dan evaluasi terhadap struktur
manajemen dan rencana suksesi mereka mungkin juga
diperlukan.
Sebagian besar proyek pembangunan ekonomi memerlukan
berbagai sumber pembiayaan, yang umumnya dikenal sebagai
“pembiayaan berlapis,” yang dapat mencakup pinjaman tradisional
dan non-tradisional, investasi, dan hibah dari semua tingkat
pemerintahan dan sektor swasta. Sebagian besar program
pembiayaan dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara
apa yang dibutuhkan pengembang untuk membiayai suatu proyek
dan apa yang dimaksud dengan pemberi pinjaman swasta
KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 307
bersedia meminjamkan. Pembiayaan kesenjangan juga dapat membantu
memitigasi risiko dan dapat memberikan kepercayaan lebih besar kepada
pemberi pinjaman atau investor swasta terhadap kesepakatan tersebut.
Sebuah studi kasus yang menggambarkan pembiayaan proyek pembangunan
ekonomi (Tangerine Plaza) disertakan pada akhir bab ini.
Ada beberapa tantangan dalam menyelesaikan proyek
pembangunan ekonomi dengan sukses, terutama karena
kompleksitas yang ada dan jumlah pihak yang terlibat.
Pertama, masing-masing pasangan mempunyai toleransi
risiko yang berbeda-beda. Mitra pemerintah dan
organisasi nirlaba biasanya lebih bersedia mengambil
risiko dibandingkan pihak swasta yang mencari
keuntungan seperti lembaga keuangan dan investor.
Risiko ini dapat dimitigasi melalui pengurangan pajak,
kredit pajak, jaminan pinjaman, subsidi suku bunga, dan
peningkatan kredit lainnya.
Kedua, program pendanaan mungkin memiliki pedoman dan
persyaratan penjaminan yang unik. Beberapa program memerlukan
rasio pendapatan yang lebih tinggi untuk membayar utang (debt service
ratio), sementara program lainnya mungkin berfokus pada rasio
pinjaman terhadap nilai atau kekuatan jaminannya. Mencocokkan
berbagai sumber pendanaan untuk memastikan bahwa semua
persyaratan terpenuhi dapat menjadi tantangan namun merupakan
langkah penting untuk menentukan kelayakan suatu proyek.
Ketiga, para mitra mungkin tidak menyadari ketersediaan
sumber daya yang dapat disumbangkan oleh mitra lain untuk
proyek tersebut. Karena proyek-proyek ini biasanya melibatkan
berbagai sumber pendanaan, maka penting bagi pemain utama
dalam proyek untuk mengetahui semua sumber daya yang
tersedia dan mengomunikasikan tingkat komitmennya.
dapat menjadi sebuah tantangan. Sebagian besar sumber
pendanaan untuk proyek pembangunan masyarakat dan ekonomi
memiliki siklus pendanaan berbeda dengan persyaratan kelayakan
yang unik (seperti mewajibkan pengendalian lokasi dan
persetujuan penggunaan lahan sebelum mengajukan
permohonan pendanaan). Mengkoordinasikan waktu pendanaan
dan proses persetujuan sangat penting untuk keberhasilan proyek.
Kelima, sulitnya mengalokasikan biaya
transaksi proyek di antara para pemain. Siapa
melakukan apa dan kapan perlu disepakati
pada awal proses dan dipantau oleh
pimpinan atau organisasi.
308 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH

Keenam, masing-masing mitra mungkin mencari keuntungan
yang berbeda atas proyek tersebut. Mitra sektor publik
mengevaluasi keuntungan proyek pembangunan ekonomi dalam
hal dampaknya terhadap masyarakat termasuk jumlah investasi
baru, peningkatan basis pajak, jumlah lapangan kerja baru yang
diciptakan, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mitra sektor swasta akan fokus pada keuntungan finansial dari
proyek tersebut. Oleh karena itu, penting untuk
mempertimbangkan “double bottom line” (keuntungan ganda) dari
kesepakatan-kesepakatan ini, dan mempertimbangkan aspek
finansial dan dampaknya
pengembalian sosial kepada komunitas yang terkait dengan setiap
proyek.
Yang terakhir, penggunaan pendanaan dan subsidi
pemerintah harus dievaluasi untuk memastikan bahwa
insentif digunakan secara bertanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan proyek dan masyarakat lokal.
Penggunaan subsidi pemerintah sangat penting bagi banyak
proyek pembangunan ekonomi masyarakat, namun karena
sumber daya ini terbatas, maka penting untuk
menggunakannya untuk proyek-proyek yang memberikan
manfaat terukur kepada masyarakat.

STUDI KASUS: PLAZA TANGERINE

Silakan merujuk ke daftar berikut untuk penjelasan akronim yang digunakan sepanjang studi kasus
berikut.

AMI: Pendapatan Median Wilayah

CDE: Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembaga
CDFI: Keuangan Bina Lingkungan
TEPIAN: Program Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Pertumbuhan dari Federal Home Loan
Bank of Atlanta
FHLB Atlanta: Bank Pinjaman Rumah Federal Mitra
NLPWF: Peminjam Lingkungan Atlanta dari Kredit Pajak
NMTC: Pasar Baru Florida Barat
OCS: Kantor Pelayanan Masyarakat

Sejarah dan ikhtisar proyek

Tangerine Plaza adalah pembangunan komersial signifikan baru pertama yang dilakukan di kawasan Midtown St.
Petersburg, Florida selama bertahun-tahun. Konsep awal pusat perbelanjaan ini dikembangkan pada tahun 2000 oleh
dua orang yang berkomitmen untuk membangun kembali kawasan St. Petersburg ini. Midtown merupakan daerah
berpenghasilan rendah (pendapatan rata-rata adalah 47 persen dari pendapatan median wilayah, 33 persen berada di
bawah garis kemiskinan), sebagian besar merupakan komunitas Afrika-Amerika yang telah ditetapkan oleh pemerintah
setempat sebagai Kawasan Pembangunan Kembali Komunitas.
Tangerine Plaza adalah pusat perbelanjaan lingkungan seluas 47.000 kaki persegi yang berpusat di Sweetbay
Supermarket, toko kelontong dengan layanan lengkap pertama di lingkungan tersebut. Ruang ritel yang tersisa di pusat
tersebut ditempati oleh penyewa ritel lokal yang lebih kecil.
Proyek pengembangan ekonomi masyarakat yang kompleks seperti Tangerine Plaza seringkali melibatkan
beragam mitra dan berbagai sumber pendanaan. Pengembang utama Tangerine Plaza adalah Urban
Development Solutions, sebuah organisasi nirlaba yang sebelumnya terlibat dalam proyek perumahan
terjangkau di kawasan Midtown. Urban Development Solutions telah membeli beberapa bidang tanah yang
terbengkalai dan terkutuk, dengan tujuan membangun perumahan yang lebih terjangkau. Sebagai
 KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 309

mereka terus menggarap lahan, namun, menjadi jelas bahwa kebutuhan nyata masyarakat adalah pengembangan
komersial dan, khususnya, toko kelontong dengan layanan lengkap. Untuk mengembangkan pusat ritel, Urban
Development Solutions membentuk perseroan terbatas yang mencari keuntungan.
Solusi Pembangunan Perkotaan mendekati Kota St. Petersburg dengan konsep ini, dan Kota setuju untuk membantu
perakitan sisa dari 32 bidang tanah yang diperlukan untuk pembangunan. Seperti halnya pembangunan kembali
perkotaan, hambatan seperti lahan yang tidak sesuai, klasifikasi zonasi yang tidak tepat, dan berbagai masalah hak
gadai dan hak milik harus diatasi. Pemerintah Kota setuju untuk membeli kavling yang telah dibeli oleh Urban
Development Solutions, serta sisa kavling yang belum berada di bawah kendali pengembang. Pemerintah kota
kemudian membersihkan semua hak gadai dan beban lainnya terhadap properti tersebut, mengubah zona semua
properti untuk pengembangan komersial di lingkungan sekitar, dan menyatukan kembali lahan tersebut menjadi satu
bidang tanah. Setelah lahan siap untuk dibangun, pemerintah kota menyetujui sewa selama 99 tahun dengan Urban
Development Solutions dengan pembayaran tahunan sebesar US$5. Seluruh proses perakitan tanah memakan waktu
dua setengah tahun.

Pembiayaan proyek

Paket pembiayaan kompleks yang melibatkan banyak mitra diperlukan untuk pengembangan Tangerine Plaza.
Pembiayaan konstruksi untuk proyek ini disediakan oleh Neighborhood Lending Partners of West Florida
(NLPWF), sebuah CDFI di seluruh negara bagian. Seperti dijelaskan sebelumnya, Kota St. Petersburg
menyediakan tanah (senilai $1.150.000) untuk disewa selama 99 tahun dengan biaya US$5 per tahun.
Pendanaan tambahan untuk proyek ini berasal dari hibah federal sebesar $700.000 dari Kantor Pelayanan
Masyarakat dan sumbangan $10.000 dari pimpinan pengembang.
Selama waktu yang diperlukan untuk merakit properti, biaya konstruksi meningkat, hampir dua kali lipat dari
perkiraan awal. Untuk menutupi kenaikan biaya konstruksi, pendanaan Kredit Pajak Pasar Baru (NMTC)
diperoleh untuk menyediakan pembiayaan kesenjangan. Sindikator Kredit Pajak Pasar Baru adalah LISC (Local
Initiatives Support Corporation), perantara nasional, dan kedua investor dalam transaksi tersebut adalah
lembaga keuangan besar. Yang terakhir, proyek ini mendapat pinjaman EDGE (Economic Development and
Growth Enhancement Program) dari Federal Home Loan Bank of Atlanta untuk pembiayaan hipotek pertama
secara permanen dengan tingkat suku bunga di bawah pasar sebesar 3,4 persen.
Alokasi Kredit Pajak Pasar Baru merupakan komponen yang sangat penting dalam pembiayaan proyek. Karena biaya
konstruksi yang lebih tinggi, dana yang tersedia tidak mencukupi untuk membayar biaya pengembang, sehingga hasil
Kredit Pajak Pasar Baru membantu pembiayaan konstruksi dan pembayaran kepada pengembang. Kedua, pengembang
pusat perbelanjaan memiliki keinginan yang kuat untuk menyewakan ruang di pusat perbelanjaan kepada pemilik usaha
kecil setempat, sehingga hasil Kredit Pajak Pasar Baru juga digunakan untuk membantu pembangunan penyewa,
pembelian peralatan, dan pengurangan sewa untuk usaha kecil yang berlokasi di pusat. Paket pembiayaan lengkap
untuk proyek ini ditunjukkan pada Tabel 20.1.

Dampak dan hasil proyek

Pembangunan Tangerine Plaza selesai pada bulan November 2005, dan sejak dibuka, toko Midtown Sweetbay telah
mencatat rekor peningkatan penjualan tertinggi di seluruh Supermarket Sweetbay. Pendapatan pajak properti atas
properti ini telah meningkat dari $6000 pada tahun 2000 menjadi lebih dari $110,000 pada tahun 2006. Karena ini
merupakan Kawasan Pembangunan Kembali Komunitas, sebagian dari pendapatan pajak sekarang dapat digunakan
untuk mendanai proyek pembangunan kembali tambahan di lingkungan sekitar. Selain itu, Sweetbay menerima kredit
pajak negara bagian untuk penciptaan lapangan kerja dan mempekerjakan penduduk lingkungan sekitar.
310 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH

- Tabel 20.1Ringkasan sumber dan penggunaan dana

Garis Sumber Konstruksi NMTC Total

A Pinjaman NLPWF EDGE (dari FHLB $3.500.000 $300.000 $3.200.000

B Atlanta) Kota St $1.336.500 $1.336.500
C Dana CDFI NLPWF $661.500 $661.500
D Hibah OCS $700.000 $700.000
E Sweetbay/Kash-n-Karry $394.960 $394.960
F Sweetbay/Kash-n-Karry $374.252 $374.252
G Sumbangan pribadi $75.000 $75.000
H Kota St. Petersburg $10.000 $10.000
SAYA Ekuitas NMTC $2.784.149 $2.784.149

J Jumlah sumber $7.052.212 $2.484.149 $9.536.361

Garis Kegunaan Konstruksi NMTC Total

1 Sewa tanah (dibayar penuh di muka) $495 $495

2 Pengembangan lokasi $750.270 $750.270
3 Peningkatan shell bangunan/penyewa lokal $4.498.758 $4.498.758
4 Peningkatan penyewa jangkar $1.000.000 $1.000.000
5 Izin dan biaya pemerintah $39.466 $39.466
6 Biaya profesional $377.310 $377.310
7 Biaya lunak pra-pengembangan $133.000 $133.000
8 Biaya pembiayaan konstruksi $209.301 $209.401
9 Asuransi $26.353 $26.353
10 Biaya overhead pengembang $17.159 $116.195 $133.354
11 Modal kerja $504.859 $504.859
12 Keuntungan pengembang $429.943 $429.943
13 Program penjangkauan masyarakat $200.000 $200.000
14 Bantuan penyewa $500.000 $500.000
15 Biaya pembiayaan NMTC $264.003 $264.003
16 Organisasi NMTC dan biaya penempatan $456.609 $456.609
17 CDE/escrow dana investasi $12.540 $12.540
18 Jumlah kegunaan $7.052.212 $2.484.149 $9.536.361

Mungkin pencapaian paling penting dari proyek ini adalah “keadilan sosial” yang dihasilkan masyarakat, dan rekam
jejak yang diperlukan untuk melanjutkan pembangunan kembali kawasan Midtown. Keberhasilan Tangerine Plaza diakui
secara luas dan, pada tahun 2006, proyek ini dianugerahi Penghargaan Roy F. Kenzie dari Asosiasi Pembangunan
Kembali Florida untuk “proyek bangunan baru yang luar biasa” dan juga mendapat penghargaan sebagai “Best of the
Best,” proyek pembangunan kembali teratas di negara.

Pembelajaran dan praktik terbaik

Ada sejumlah pembelajaran yang dapat dipetik dari pengembangan Tangerine Plaza dan saran praktik
terbaik untuk pembiayaan proyek pengembangan ekonomi masyarakat serupa.
 KEUANGAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 311

Pelajaran yang didapat

Studi kasus Tangerine menggambarkan beberapa tantangan khas proyek pembangunan kembali, khususnya proyek yang
berlokasi di daerah berpenghasilan rendah atau daerah yang mengalami tekanan.

1 Pertama, akan sangat sulit untuk mengumpulkan berbagai bidang properti yang diperlukan untuk proyek jika properti
tersebut dimiliki oleh individu yang berbeda atau memiliki masalah kepemilikan dan hak gadai.
2 Kedua, untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan pusat komersial, sering kali
diperlukan komitmen dari perusahaan ritel besar (dalam studi kasus Tangerine Plaza, yang dimaksud adalah
jaringan toko kelontong). Menemukan penyewa utama yang tepat dan bersedia berkomitmen di awal bisa menjadi
proses yang memakan waktu.
3 Ketiga, jika proyek tersebut berlokasi di kawasan dengan pasar real estat yang sedang lesu, kemungkinan besar proyek
tersebut akan menghasilkan harga sewa di bawah pasar. Karena tarif sewa digunakan untuk menentukan nilai properti
untuk tujuan memperoleh pembiayaan konstruksi dan/atau permanen, maka akan sulit memperoleh pembiayaan yang
cukup untuk mengembangkan proyek di pasar real estat yang sedang lesu.
4 Keempat, kompleksitas dan lamanya waktu yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan dapat menyebabkan
peningkatan biaya konstruksi yang signifikan, yang mungkin memerlukan identifikasi sumber pendanaan kesenjangan
tambahan untuk menutupi peningkatan biaya proyek.
5 Kelima, sulitnya menyelaraskan waktu pemberian paket pembiayaan. Dalam kasus Tangerine Plaza,
komitmen untuk pembiayaan permanen belum selesai ketika pinjaman konstruksi ditutup, seperti yang
disyaratkan oleh beberapa pemberi pinjaman.
6 Keenam, mungkin ada permasalahan di antara mitra keuangan mengenai kendali atas agunan. Dalam kasus Tangerine
Plaza, pemerintah kota dan pemberi pinjaman mempunyai masalah mengenai kendali atas tanah yang disewa.

Praktik terbaik

Studi kasus ini juga menyoroti beberapa contoh praktik terbaik untuk membiayai proyek pembangunan
ekonomi masyarakat:

1 Pertama, organisasi nirlaba dapat menjadi pemain kunci untuk terlibat dalam suatu proyek karena dapat membantu meningkatkan kredibilitas masyarakat, dan

sering kali memiliki akses yang lebih baik terhadap pendanaan kesenjangan (gap financing) dalam bentuk pinjaman dan hibah berbunga rendah.

2 Kedua, jika organisasi nirlaba terlibat, organisasi tersebut harus memiliki kapasitas dan kecanggihan untuk
menjalankan proyek atau kemampuan finansial untuk memperoleh kapasitas tersebut melalui staf tambahan atau
konsultan luar.
3 Ketiga, semua pihak yang terlibat dalam proses ini harus fokus, konsisten, dan sabar dalam
mengatasi permasalahan yang mungkin memerlukan waktu lama.
4 Yang terakhir, pemerintah daerah yang kuat dan berkomitmen serta mampu menarik pendanaan dan bersedia melakukan
apa pun merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan ide proyek.
312 JANET R. HAMER DAN JESSICA LEVEEN JAUH
Kata kunci
Pengembangan masyarakat, pengembangan ekonomi,
keuangan, program Block Grant Pengembangan
Komunitas, kredit pajak pasar baru, pembiayaan kenaikan
pajak, Dana Pinjaman Bergulir.
Tinjau pertanyaan
1 Siapa saja “pemain” yang umum dalam a
kesepakatan keuangan komunitas?
2 Apa sajakah sumber utama federal
uang pemerintah untuk pengembangan masyarakat?
3 Untuk apa sumber daya negara bagian dan lokal
pembiayaan pengembangan masyarakat?
4 Apa saja tantangan yang sering dihadapi ketika
menyusun kesepakatan pendanaan pengembangan
masyarakat?
Catatan
1 Biaya dampak biasanya merupakan biaya yang dikenakan satu kali saja
pembangunan baru untuk membiayai biaya pembangunan. Biaya
dampak dapat digunakan untuk menutup biaya pembangunan jalan
baru, infrastruktur, sekolah, atau layanan publik.
Daftar Pustaka dan
daftar sumber daya
Yayasan Fannie Mae. Tersedia online di www.pengetahuan-
edgeplex.org.
Bank Pinjaman Rumah Federal. Tersedia online di
http://www.fhlbanks.com/.
Dewan Gubernur Federal Reserve. Tersedia online di
www.federalreserve.gov.
Dewan Pembangunan Ekonomi Internasional. Tersedia
online di www.iedconline.org.
Insentif Pajak Pelestarian Sejarah Dinas Taman Nasional-
tif. Tersedia online di http://www.cr.nps.gov/
tax.htm.
Jalan Utama Perwalian Nasional untuk Pelestarian Sejarah
Program. Tersedia online di http://www.mainstreet. organisasi/.
Kantor Pengawas Mata Uang. Tersedia daring
di www.occ.treas.gov.
Jaringan Pembiayaan Peluang. Tersedia online di
www.opportunityfinance.org.
Pembangunan Pedesaan Departemen Pertanian AS.
Tersedia online di http://www.rurdev.usda.gov/.
Administrasi Pembangunan Ekonomi Departemen
Perdagangan AS. Tersedia online di http://www.eda.
pemerintah/.
Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS.
Tersedia online di http://www.hud.gov/
economicdevelopment/.
CDFI Departemen Keuangan AS dan Kredit Pajak Pasar
Baru. Tersedia online di http://www.cdfifund.
pemerintah/.
Program Badan Perlindungan Lingkungan AS-
Brownfields. Tersedia online di http://www.epa.gov/
brownfields/.
Administrasi Bisnis Kecil AS. Tersedia online di
http://sba.gov/.
21 Mengamankan hibah untuk
pengembangan masyarakat
proyek
Beverly A. Browning

Ada banyak sumber dana hibah pemerintah dan swasta untuk membantu pengembangan masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur,

pengembangan tenaga kerja, hingga layanan kesehatan. Banyak komunitas melakukan pendekatan terhadap pencarian hibah dengan cara

yang serampangan, tanpa melakukan pekerjaan rumah mereka terlebih dahulu atau meluangkan waktu dan sumber daya untuk

mengembangkan proposal yang baik. Sekalipun suatu komunitas paling berhak menerima hibah, jika paket hibahnya tidak memenuhi

standar, kemungkinan besar komunitas tersebut akan ditolak. Bab ini memberikan gambaran umum tentang cara meneliti, menulis, dan

memenangkan proposal hibah

Perkenalan perbaikan masa depan, pembersihan lingkungan, dan proyek

Menemukan peluang pendanaan hibah untuk proyek
pengembangan masyarakat mudah dilakukan jika
keterampilan internet dan investigasi lainnya diasah.
Untuk memulai, kenali beberapa situs web yang melacak
pendanaan untuk proyek pengembangan masyarakat.
Salah satu sumber utama pendanaan federal untuk
pembangunan komunitas dan ekonomi adalah program
Block Grant Pengembangan Komunitas.
http://www.hud.gov/–Situs web ini, yang tersedia melalui
Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS (HUD),
harus selalu menjadi situs pertama yang diakses ketika melakukan
penelitian tingkat federal mengenai pendanaan pengembangan
masyarakat. HUD memberikan Community Development Block
Grants (CDBGs) langsung kepada pemerintah negara bagian dan
lokal untuk merevitalisasi lingkungan; memperluas perumahan
yang terjangkau dan peluang ekonomi; dan meningkatkan fasilitas
dan pelayanan masyarakat. Penerima hibah mencakup lebih dari
900 kota metropolitan dan kabupaten perkotaan serta 49 negara
bagian yang, pada gilirannya, mendistribusikan dana tersebut
kepada komunitas yang lebih kecil. Dana dari program pemberian
hak ini dapat digunakan untuk taman, infrastruktur,
lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Periksa situs web HUD
untuk mengetahui tenggat waktu pendaftaran tahunan.
Melacak federal lainnya
pendanaan
www.grants.gov–Tujuan dari situs web ini adalah untuk
menyediakan etalase elektronik yang sederhana dan terpadu
untuk interaksi antara pemohon hibah dan lembaga federal
yang mengelola dana hibah. Terdapat 26 lembaga pemberi
hibah federal dan lebih dari 900 program hibah individu yang
memberikan lebih dari $350 miliar setiap tahunnya.
Komunitas pemberi hibah – termasuk pemerintah negara
bagian, lokal, dan suku; akademisi dan lembaga penelitian;
dan organisasi nirlaba – hanya perlu mengunjungi satu situs
web untuk mengakses dana hibah tahunan yang tersedia di
seluruh pemerintah federal.
Berikut adalah beberapa saran untuk menavigasi
situs web grants.gov. Di halaman beranda, klik tombol
“Temukan Peluang Hibah”. Ini akan mengarah ke
halaman lain tempat pemohon dapat mendaftar
314 BEVERLY A.BROWNING
layanan “Terima Peringatan Email Peluang Hibah” dan
menerima pengumuman dana hibah harian secara
elektronik. Halaman tersebut juga memberikan opsi
ke “Peluang Hibah Pencarian.” Diproyek. Halaman
“Peluang”, klik “Pencarian Dasar.” Pada halaman “Pencarian
http://www.lib.msu.edu/harris23/grants/2commdev.htm
Dasar”, ketik “Pengembangan Komunitas” di kotak dialog
– Perpustakaan Universitas Negeri Michigan menyusun dan
“Pencarian Kata Kunci” dan klik “Pencarian:” mengelola situs web ini. Ini memberikan tautan ke peluang
Hasil pencarian akan muncul dalam urutan kronologis,
dengan pengumuman hibah terbaru muncul terlebih dahulu.
Tinjau setiap pengumuman untuk menentukan kompetisi
hibah mana yang paling sesuai dengan inisiatif
pengembangan masyarakat tertentu. Keterampilan
investigasi akan berguna ketika membaca lusinan
pengumuman hibah dari Departemen Pertanian, Perumahan
dan Pembangunan Perkotaan, Perdagangan, Tenaga Kerja,
dan banyak lagi. Jika pengumuman yang relevan dan tenggat
waktu untuk tahun ini telah lewat, tetap cetak informasi
tersebut dan gunakan untuk melacak dana yang sama di
tahun fiskal mendatang. Mengetahui bahwa pendanaan
mungkin tersedia untuk suatu inisiatif di tahun mendatang
akan memungkinkan pemohon untuk mempersiapkan dan
melakukan pendekatan terhadap permasalahan keuangan
secara proaktif dan bukan reaktif. Pengetahuan ini juga akan
membantu pemohon mendapatkan pijakan dalam stabilisasi
pendanaan, keberlanjutan, dan daya tahan.
. pemerintah–Portal web untuk negara bagian mana pun dapat ditemukan oleh
memasukkan www, nama negara bagian atau singkatan pos,
dan “dot gov” (.gov) di kotak alamat browser Web. Dari pintu
gerbang, tautan ke departemen atau lembaga pemerintah
negara bagian dapat ditemukan. Lebih khusus lagi, kita harus
mencari hubungan langsung dengan lembaga-lembaga
negara yang memberikan hibah untuk proyek-proyek
pengembangan masyarakat. Ingat: dana federal mengalir ke
tingkat negara bagian melalui lembaga-lembaga negara
seperti pertanian, perdagangan, perumahan, dan tenaga
kerja.
Melacak yayasan dan
pendanaan perusahaan
Jangan membuat kesalahan dengan menghilangkan
pendanaan sektor swasta untuk proyek pengembangan
masyarakat. Yayasan dan korporasi tidak tertarik
membangun jembatan, mengaspal jalan, atau mendirikan
bangunan. Namun, banyak lembaga-lembaga tersebut yang
tertarik untuk mendanai pengembangan masyarakat skala kecil
pendanaan yayasan dan perusahaan dan diperbarui secara
berkala, sehingga semua tautannya terkini. Banyak yayasan
dan perusahaan mendanai secara nasional. Salah satu
keunggulan situs ini adalah daftar peluang pendanaan federal
untuk proyek pengembangan masyarakat. Namun,
disarankan untuk melakukan pemeriksaan silang antara
konten yang ditemukan di <www.grants.gov> dan situs web
ini.
www.fdncenter.org–Situs web ini milik
Foundation Center di New York City. Ini adalah
database sumber pendanaan hibah nomor satu
untuk organisasi nirlaba. Dengan beberapa
penekanan tombol, RFP dapat ditemukan di
database yang cocok dengan proyek tertentu.
Mulailah dengan mengklik tab “Nawala” di bagian
atas halaman beranda. Setelah berada di halaman
itu, masukkan alamat email dan pilih “Buletin RFP”
dari daftar buletin. Dalam seminggu atau kurang,
Buletin RFP akan tiba di alamat email tersebut.
Peringatan RFP terkini dapat dilihat di situs web
Foundation Center. Untuk melihat peringatan PND
dari Philanthropy News Digest, klik kotak di sisi
kanan halaman Web Newsletters.
Mencapai sasaran
Sebelum memulai proses penulisan permohonan atau
proposal hibah yang memakan waktu, sumber-sumber
tertentu harus ditentukan apakah sesuai atau tidak dengan
kebutuhan pendanaan proyek. Periksa daftar periksa pada
Tabel 21.1 untuk setiap peluang pendanaan guna
memutuskan apakah hal tersebut layak untuk dilakukan.
Jika jawabannya “tidak” terhadap salah satu pertanyaan pada Tabel
21.1, jangan lanjutkan dari tahap perencanaan awal hingga penulisan
hibah. Gunakan daftar periksa ini secara teratur untuk mengukur
apakah dana yang diberikan sesuai dengan proyek, karena
penghargaan hibah hanya diberikan untuk “kesesuaian”.
 MENJAMIN HIBAH UNTUK PEMBANGUNAN MASYARAKAT 315

- Tabel 21.1Berikan daftar periksa pra-penyaringan

Pertanyaan panduan Ya TIDAK

Apakah organisasi saya memenuhi syarat untuk mendaftar?

Bisakah kita memenuhi batas waktu pengajuan hibah?

Apakah hibah tersebut memenuhi prioritas pendanaan yang kami tetapkan dalam proses perencanaan kami?

Apakah ini merupakan layanan atau kegiatan yang dapat diterapkan oleh lembaga saya?

Apakah akan ada lebih dari 10 penghargaan hibah?

Apakah jumlah hibah maksimum cukup untuk mendanai setidaknya 50% atau lebih anggaran

proyek? Apakah ada batasan geografis?

Apakah gagasan kita untuk permohonan hibah sesuai dengan pedoman dan kepentingan pemberi dana?

Mempersiapkan hibah
proposal
Paket proposal yang solid memuat delapan
komponen dasar: (1) ringkasan proposal; (2)
pengenalan organisasi; (3) rumusan masalah
atau penilaian kebutuhan; (4) tujuan proyek; (5)
metode atau desain proyek; (6) evaluasi proyek;
(7) gagasan untuk pendanaan program di masa
depan; dan (8) anggaran proyek. Bagian berikut
merangkum isi komponen.
sangat mungkin, bisa menjadi satu-satunya bagian dari paket
yang ditinjau secara cermat sebelum dipertimbangkan lebih
jauh.
Dalam ringkasannya, jelaskan proyek yang
dapat didanai dan dapat didukung mengingat
kebutuhan lokalnya. Jika tidak ada penerima
hibah, alternatif lain harus ditunjukkan.
Pengaruh proyek selama dan setelah
pelaksanaannya harus dijelaskan. Konsekuensi
pendanaan terhadap proyek harus disoroti.

Pendahuluan: menghadirkan
Ringkasan proposal: pelamar yang kredibel
garis besar tujuan proyek organisasi

Ringkasan proposal menguraikan proyek yang diusulkan
dan mendahului proposal. Bentuknya bisa berupa surat
lamaran atau halaman terpisah, tapi apa pun bentuknya,
harus singkat – tidak lebih dari dua atau tiga paragraf.
Yang terbaik adalah menyiapkan ringkasan setelah
proposal dikembangkan sepenuhnya; dengan demikian,
hal ini akan mencakup semua poin penting yang
diperlukan untuk mengomunikasikan tujuan proyek.
Sebagian besar proposal mengharuskan organisasi pemohon
menjelaskan operasinya di masa lalu dan saat ini. Untuk bagian ini,
data tentang suatu organisasi harus dikumpulkan dari semua
sumber yang tersedia. Beberapa detail yang perlu disertakan
dapat berupa:
• Biografi singkat anggota dewan direksi dan staf kunci.
• Tujuan, filosofi, rekam jejak organisasi dengan pemberi hibah lainnya, dan

Dokumen ini menjadi landasan proposal, dan kesan awal kisah sukses apa pun yang dimiliki organisasi tersebut.

yang diberikannya akan sangat penting bagi keberhasilan • Data yang relevan dengan tujuan inisiatif
suatu usaha. Dalam banyak kasus, ringkasan akan pendanaan dan pembentukan kredibilitas
menjadi bagian pertama dari paket proposal yang dilihat organisasi pemohon.
oleh pejabat lembaga pendanaan dan,
316 BEVERLY A.BROWNING
Pernyataan: menyatakan
tujuan yang ada
Elemen kunci dari setiap proposal, pernyataan masalah atau
penilaian kebutuhan, adalah pernyataan masalah yang ingin
diatasi dengan jelas, ringkas, dan didukung dengan baik. Cara
terbaik untuk mengumpulkan informasi mengenai masalah ini
adalah dengan melakukan dan mendokumentasikan pengkajian
kebutuhan formal dan informal untuk suatu program di wilayah
sasaran atau layanan. Informasi yang diberikan dalam penilaian
harus bersifat faktual dan berhubungan langsung dengan masalah
yang ditanyakan. Area yang perlu didokumentasikan adalah:
• Tujuan pengembangan proposal.
• Penerima manfaat – siapa mereka dan bagaimana mereka
mendapatkan manfaatnya.
• Biaya sosial dan ekonomi yang akan terkena dampaknya.
• Sifat permasalahan, sertakan bukti-bukti kuat
sebanyak mungkin.
• Bagaimana organisasi pemohon menyadari bahwa
masalahnya memang ada.
• Apa yang sedang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
• Alternatif yang tersedia ketika pendanaan telah
habis; apa yang akan terjadi pada proyek dan
implikasinya.
• Yang paling penting adalah cara spesifik untuk menyelesaikan
permasalahan, termasuk peninjauan terhadap sumber daya
yang dibutuhkan, bagaimana sumber daya tersebut akan
digunakan, dan untuk tujuan apa.
Ada banyak literatur yang dapat dikonsultasikan
mengenai teknik penilaian yang tepat untuk
digunakan (lihat Bab 9).
Selain itu, kantor perencanaan pemerintah lokal,
regional, atau negara bagian, atau universitas lokal yang
menawarkan kursus teknik perencanaan dan evaluasi,
harus mampu memberikan referensi informasi yang
sangat baik. Jenis data yang dapat dikumpulkan selama
penilaian meliputi sejarah, geografis, kuantitatif, faktual,
statistik, dan filosofis. Selain melakukan penilaian
kebutuhan, temukan studi relevan yang diselesaikan oleh
perguruan tinggi, dan cari literatur baik secara online, di
perpustakaan umum atau universitas, atau keduanya.
Selain itu, perguruan tinggi atau universitas setempat
dengan departemen atau bagian yang terkait dengan topik
proposal dapat membantu melakukan penilaian kebutuhan.
Mereka mungkin juga tertarik untuk mengembangkan proyek
mahasiswa atau fakultas. Cantumkan dan soroti semua temuan
terkait dalam proposal tersebut.
Tujuan proyek: tujuan dan
hasil yang diinginkan
Tujuan program mengacu pada kegiatan spesifik dalam proposal.
Penting untuk mengidentifikasi semua tujuan yang terkait dengan
tujuan dan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
proyek yang dinyatakan. Tujuan yang dinyatakan dengan baik
mengandung kuantitas yang dapat diukur, dan mengacu pada
pernyataan masalah dan hasil dari kegiatan yang diusulkan.
Angka-angka yang digunakan harus dapat diverifikasi. Ingat: jika
proposal didanai, tujuan yang dinyatakan mungkin akan
digunakan untuk mengevaluasi kemajuan program, jadi
bersikaplah realistis.
Metode program dan
desain program: rencana
tindakan
Desain program menggambarkan bagaimana proyek
diharapkan dapat berjalan dan memecahkan masalah yang
ada. Buat sketsa yang berikut di bagian ini:
1 Kegiatan yang akan terjadi beserta yang terkait
sumber daya dan staf yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
proyek (input).
2 Diagram alur fitur organisasi proyek. Jelaskan bagaimana
bagian-bagian tersebut saling berhubungan, di mana
personel akan dibutuhkan, dan apa yang diharapkan dari
mereka untuk dilakukan. Identifikasi jenis fasilitas,
transportasi, dan layanan pendukung yang diperlukan
(throughput).
3 Jelaskan apa yang akan dicapai melalui langkah 1 dan 2 di
atas (output); yaitu, merencanakan hasil yang terukur.
Staf proyek mungkin diminta untuk memberikan bukti
kinerja program melalui pemeriksaan terhadap tujuan
yang ditetapkan, baik selama kunjungan lapangan oleh
 MENJAMIN HIBAH UNTUK PEMBANGUNAN MASYARAKAT 317

- Tabel 21.2“Model Logika”

masukan Kegiatan (sama seperti Keluaran (menghitung Hasil antara Hasil jangka panjang (sistemik)
tujuan Anda) orang dan peristiwa) (tolok ukur individu)

Sumber daya Apa programnya Langsung Manfaat untuk Perubahan sistem dan
didedikasikan untuk lakukan dengan kuantitatif peserta selama proses setelah dana
atau dikonsumsi oleh masukan untuk produk dari dan setelah program dikeluarkan
program mencapai misinya kegiatan program kegiatan
- Uang - Menyediakan . . . - Jumlah - Pengetahuan baru – Pendekatan baru
– Staf dan – Mendidik. . . kelas yang diajarkan – Peningkatan keterampilan – Layanan baru
waktu staf – Penasihat. . . - Jumlah – Mengubah sikap – Kemitraan yang lebih
– Relawan dan – waktu Membuat . . . sesi atau nilai-nilai kuat, perjanjian kerja
sukarelawan – Mengadakan . . . diadakan – Perilaku yang dimodifikasi
– Fasilitas - Jumlah – Kondisi membaik
- Peralatan mendidik – Status diubah
dan perbekalan bahan
didistribusikan
- Jumlah
jam pelayanan
terkirim
- Jumlah
peserta
melayani

tinjauan pemberi dana dan/atau hibah, yang mungkin melibatkan
komite peninjau sejawat. Mungkin berguna untuk merancang
diagram desain program dan memasukkannya ke dalam proposal.
Untuk menyajikan kasus terencana untuk desain program yang
solid, penulis lebih memilih menggunakan “Model Logika” yang
dimodifikasi (lihat contoh pada Tabel 21.2).
Sepanjang narasi, jelaskan tindakan yang akan diambil.
Metode yang paling ekonomis harus digunakan; salah satu yang
tidak berkompromi atau mengorbankan kualitas proyek.
Pengeluaran yang terkait dengan kinerja suatu proyek nantinya
akan menjadi item yang dapat dinegosiasikan dengan staf
penyandang dana. Jika segala sesuatu dalam proposal tidak
dijelaskan secara tertulis secara hati-hati, proyek yang disetujui
mungkin tidak sepenuhnya menyerupai konsep awal setelah
negosiasi dengan lembaga pendanaan. Oleh karena itu,
pertimbangkan secara hati-hati tekanan-tekanan dari
implementasi yang diusulkan; yaitu waktu dan uang yang
dibutuhkan untuk mencapai setiap bagian rencana. Selain itu,
perhatikan fitur-fitur inovatif dan pembeda suatu proyek untuk
membedakannya dari proyek lain yang sedang dipertimbangkan.
Bila memungkinkan, gunakan lampiran untuk
memberikan rincian, data tambahan, referensi, dan informasi.
tion membutuhkan analisis mendalam. Sekalipun item-
item ini mendukung proposal, jika disertakan dalam isi
desain, hal-hal tersebut dapat mengurangi
keterbacaannya. Lampiran memberi pembaca proposal
akses langsung terhadap rincian, jika dan kapan klarifikasi
gagasan, urutan, atau kesimpulan diperlukan. Jadwal,
rencana kerja, jadwal, kegiatan, metodologi, surat-surat
hukum, riwayat hidup pribadi, surat dukungan, dan
dukungan adalah contoh item yang sebaiknya
dimasukkan dalam lampiran.
Evaluasi: analisis produk
dan proses
Komponen evaluasi ada dua: (1) evaluasi produk, dan
(2) evaluasi proses. Evaluasi produk membahas hasil-
hasil yang dapat dikaitkan dengan proyek, serta
sejauh mana proyek telah memenuhi tujuan yang
diinginkan. Evaluasi proses membahas bagaimana
proyek dilaksanakan, dalam hal konsistensi dengan
rencana tindakan yang dinyatakan
318 BEVERLY A.BROWNING
dan efektivitas berbagai kegiatan dalam rencana
tersebut.
Kebanyakan pemberi dana mengharuskan penerima hibah
untuk melakukan beberapa bentuk evaluasi program. Persyaratan
evaluasi proyek yang diusulkan harus dieksplorasi dengan hati-
hati. Beberapa penyandang dana mungkin memerlukan teknik
evaluasi khusus, seperti format data yang ditentukan (sistem
pengumpulan informasi yang sudah ada), atau mungkin
menawarkan insentif keuangan untuk berpartisipasi secara
sukarela dalam studi evaluasi nasional. Pemohon harus bertanya
secara spesifik tentang poin-poin ini.
Evaluasi dapat dilakukan oleh anggota staf, perusahaan
evaluasi, atau keduanya. Ingatlah untuk menyatakan jumlah
waktu yang diperlukan untuk mengevaluasi proyek,
bagaimana umpan balik akan didistribusikan di antara staf
dan pemangku kepentingan, dan jadwal untuk meninjau dan
memberikan komentar untuk jenis komunikasi ini. Rancangan
evaluasi dapat dimulai pada awal, tengah, atau akhir suatu
proyek, namun pemohon harus menentukan waktu mulainya
dalam proposal. Adalah praktis untuk mengajukan desain
evaluasi yang dimulai pada awal suatu proyek karena dua
alasan:
1 Evaluasi yang meyakinkan memerlukan pengumpulan
data yang tepat sebelum dan selama pelaksanaan
program.
2 Jika rencana evaluasi tidak dapat dipersiapkan sejak
awal, maka tinjauan kritis terhadap rancangan
program mungkin disarankan.
Sekalipun rencana evaluasi harus direvisi seiring berjalannya
proyek, akan jauh lebih mudah dan murah untuk
memodifikasi metodologi pengumpulan data yang solid
dibandingkan harus gagal dengan pendekatan evaluasi yang
lemah. Hasil evaluasi yang diinginkan mungkin sulit dicapai
jika masalahnya tidak didefinisikan dengan baik dalam
kebutuhan atau pernyataan masalah atau dianalisis secara
cermat untuk mengetahui hubungan sebab dan akibat.
Terkadang studi percontohan diperlukan untuk memulai
identifikasi fakta dan hubungan. Seringkali pencarian literatur
secara menyeluruh mungkin cukup untuk memperbaiki
masalah desain. Evaluasi memerlukan koordinasi dan
kesepakatan di antara para pengambil keputusan program
(jika diketahui). Yang terpenting, kebutuhan pemberi dana
harus ditonjolkan dalam rancangan evaluasi.
Pendanaan masa depan: perencanaan
proyek jangka panjang
Pada bagian ini, jelaskan rencana kelanjutan proyek setelah
jangka waktu hibah dan/atau ketersediaan sumber daya lain
yang diperlukan untuk melaksanakan hibah. Jika program
tersebut untuk kegiatan konstruksi, diskusikan pemeliharaan
dan pendanaan program di masa depan. Jika program
tersebut mencakup pembelian peralatan, perhitungkan
pengeluaran tersebut.
Anggaran usulan:
merencanakan anggaran
Tingkat pendanaan berubah setiap tahun untuk lembaga federal
dan negara bagian, serta yayasan dan perusahaan. Penting untuk
meninjau alokasi dan total hibah yang didanai selama beberapa
tahun terakhir untuk mencoba memproyeksikan tingkat
pendanaan di masa depan. Namun, lebih aman untuk tidak
berharap bahwa pendapatan dari hibah akan menjadi satu-
satunya pendukung proyek tersebut. Pertimbangan ini harus
diberikan pada kebutuhan anggaran secara keseluruhan dan,
khususnya, pada item-item anggaran yang paling rentan terhadap
tekanan inflasi. Pengendalian adalah hal yang penting dalam
menentukan proyeksi biaya inflasi (hindari penambahan item
anggaran), namun cobalah untuk mengantisipasi kemungkinan
kenaikan di masa depan.
Beberapa bidang anggaran yang rentan terhadap
inflasi adalah: utilitas, sewa gedung dan peralatan;
kenaikan gaji; makanan; telepon; asuransi dan
transportasi. Penyesuaian anggaran kadang-kadang
dilakukan setelah pemberian hibah, namun mendapatkan
persetujuan untuk penyesuaian dapat memakan waktu
lama. Jadi, ketika anggaran proyek dibuat, pastikan bahwa
biaya pelaksanaan, kelanjutan, dan pengurangan
bertahap dapat dipenuhi. Pertimbangkan biaya yang
terkait dengan sewa, sistem evaluasi, persyaratan
kecocokan keras/lunak, audit, pengembangan, penerapan
dan pemeliharaan sistem informasi dan akuntansi, serta
komitmen keuangan jangka panjang lainnya.
Anggaran yang dipersiapkan dengan baik akan
membenarkan seluruh pengeluaran dan konsisten dengan
narasi proposal. Saat menyiapkan anggaran, perhatikan hal-
hal berikut: (1) gaji yang diusulkan harus sama dengan

organisasi pemohon; (2) jika ada anggota staf baru
yang dipekerjakan, ruang dan peralatan tambahan
harus dipertimbangkan; (3) apabila ada pembelian
peralatan harus sesuai dengan jenis yang
diperbolehkan oleh lembaga pemberi hibah; (4) jika
ruang tambahan disewa, peningkatan asuransi harus
didukung; (5) jika tarif biaya tidak langsung diterapkan
pada usulan, pembagian antara biaya langsung dan
tidak langsung tidak boleh bertentangan dan total
anggaran agregat harus mengacu langsung pada
formula yang disetujui; dan (6) jika diperlukan biaya
pendamping, kontribusi terhadap dana pendamping
tidak boleh dimasukkan kecuali ditentukan lain dalam
instruksi permohonan.
Organisasi nirlaba,
akuntabilitas, dan
keberlanjutan
Ketika organisasi nirlaba meminta dana hibah melalui proposal
atau permohonan hibah, mereka menuliskan janji mereka untuk
melaksanakan tujuan dan sasaran yang diusulkan. Saat ini, semua
jenis penyandang dana baik dari sektor swasta maupun publik
memerlukan pernyataan keberlanjutan dalam permintaan
pendanaan. Mereka perlu mengetahui bagaimana program/
proyek akan berlanjut ketika periode pendanaan hibah berakhir.
Karena sebagian besar organisasi nirlaba yang bertahan dengan
dana hibah berjanji untuk bertanggung jawab atas uang dan
tindakannya kepada pemberi hibah, hal ini menimbulkan situasi
yang sangat sulit.
Bagaimana organisasi nirlaba
bertanggung jawab saat mereka
berusaha mempertahankannya?
keberlanjutan?
Organisasi nirlaba bertanggung jawab kepada pemberi hibah.
Pemberi hibah mengaudit pengeluaran fiskal serta keluaran
dan hasil program. Saat ini semakin banyak organisasi nirlaba
yang diminta untuk menunjukkan bahwa pekerjaan yang
mereka lakukan “membuat perbedaan” dan bahwa mereka
mencapai misi yang menjadi tujuan pendirian mereka. Ketika
mereka melakukan ini, mereka dikenali sebagai
MENJAMIN HIBAH UNTUK PEMBANGUNAN MASYARAKAT 319
akuntabel. Informasi akuntabilitas dihasilkan selama proses
evaluasi. Semua penyandang dana mengharuskan rencana
atau proses evaluasi dimasukkan ke dalam bahasa proposal.
Proses pemantauan dan/atau pengukuran ini dapat
digunakan untuk mengevaluasi individu, program, organisasi,
atau seluruh komunitas. Evaluasi adalah upaya formal untuk
mendapatkan gambaran tentang “bagaimana kinerja suatu
organisasi”. Ternyata banyak CEO nirlaba menginginkan
proses evaluasi yang lebih banyak dan lebih baik. Namun
hanya sedikit yang merasa mempunyai waktu, uang, atau
keahlian untuk berinvestasi dalam mengembangkan program
yang benar-benar bermanfaat sehingga organisasi atau
komunitas harus menekankan pentingnya proses evaluasi
dalam akuntabilitasnya kepada pemberi hibah.
Mendukung penelitian tentang
akuntabilitas nirlaba
Ekspektasi masyarakat terhadap lembaga nonprofit jauh lebih tinggi
dibandingkan ekspektasi masyarakat terhadap dunia usaha dan
sebagian besar lembaga nonprofit memenuhi standar yang lebih tinggi
tersebut. Saat ini, lebih dari sebelumnya, terdapat peluang untuk
melampaui ekspektasi publik dan membangun kembali kepercayaan
yang mungkin telah hilang. Ketika organisasi nirlaba dianggap
bertindak kurang profesional, tidak bertanggung jawab, atau
dipertanyakan etikanya, reaksi publik dapat dengan cepat meningkat
menjadi perasaan pengkhianatan dan pelanggaran kepercayaan.
Ketidakpercayaan pada satu lembaga nonprofit dapat mengakibatkan
“penghentian” pemberian dana kepada semua lembaga nonprofit.
(Maclean 2002)
Internal Revenue Service telah mulai menggunakan alat
baru, “audit lunak” – serangkaian pertanyaan mendetail yang
diajukan ke lembaga nonprofit yang mengajukan tahun 990-
an yang sesuai dengan profil spesifik potensi
penyalahgunaan. Pertanyaan audit lunak memerlukan
tanggapan yang sangat cepat dan dapat dengan mudah
diubah menjadi prosedur audit dan penegakan hukum yang
lengkap. . . Salah satu ironi besar dari dorongan terhadap
akuntabilitas organisasi nirlaba saat ini adalah bahwa kita
cenderung berkhotbah di paduan suara. Organisasi nirlaba
yang mengambil langkah-langkah yang dibahas di atas
hampir pasti sudah dipandu oleh komitmen etika yang kuat
320 BEVERLY A.BROWNING

dewan direksi dan staf memegang teguh nilai-nilai inti
terlepas dari apakah suatu usulan dibuat atau kebijakan
diadopsi.
Sayangnya, mereka yang berada di sektor kita yang
mengalami kesulitan memisahkan kepentingan pribadi
mereka dari kepentingan publik yang disediakan oleh
organisasi nirlaba mungkin “terus menerus”
mengadopsi kebijakan dan menerapkan standar
keunggulan.
(Sohl 2005)
Realitas lingkungan ekonomi saat ini mengharuskan
organisasi nirlaba, dan organisasi yang menggalang
dana untuk organisasi tersebut, memberikan dukungan
sekuat mungkin. Permohonan yang hangat dan tidak
jelas yang menarik hati telah menemui keberhasilan
yang terbatas. Dengan asumsi pendanaan itu
target secara intuitif mengetahui nilai dari pekerjaan baik
yang dilakukan adalah tidak realistis.
(Ralser 2007)
Kesimpulan
Kadang-kadang hal yang paling sederhana membuat
perbedaan antara proposal dibaca dan disetujui atau
dibuang ke tempat sampah. Tabel 21.3 menunjukkan cara
membuat proposal mudah dibaca dan menekankan poin-
poin yang kemungkinan besar akan diterima oleh
reviewer. Tabel 21.4 menjelaskan apa yang harus
dilakukan setelah mengajukan proposal, dan Tabel 21.5
memberikan alasan umum mengapa hibah ditolak.
Mengikuti pedoman ini akan membantu meningkatkan
kemungkinan pendanaan hibah.

- Tabel 21.3Sentuhan akhir

Periksa kembali format Anda! Apakah tanggapan naratif Anda
diformat agar sesuai dengan pedoman pemberi dana?
Garis bawahi frase kunci.
Terapkan huruf tebal pada kata kunci.
Apakah Anda mengikuti pedoman spasi, margin, dan font? Ingatlah untuk
memberi nomor halaman pada dokumen akhir Anda!
Apakah Anda memiliki cukup ruang untuk menyegarkan jalur
visi pembaca hibah?

Cetak miring kalimat yang perlu diberi penekanan. Apakah Anda menggunakan grafik untuk memecah narasi dan membuat
tata letaknya menarik secara visual?

- Tabel 21.4Menindaklanjuti

Apakah pemberi dana menerima permohonan hibah

Anda? Kapan keputusan pendanaan akan dibuat?

Jika hibah Anda ditolak, apakah Anda meminta masukan dari pembaca dan/atau peer reviewer untuk memperbaiki narasi atau anggaran Anda sebelum
batas waktu pemberi dana berikutnya?

Apakah Anda membagi permohonan atau proposal hibah awal Anda menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan menemukan pemberi dana “berjaga-jaga”?

- Tabel 21.5Mengapa permintaan hibah tidak didanai

Pemohon hibah tidak memenuhi kriteria kelayakan pemberi dana.

Bagian narasi gagal mendapatkan poin ulasan maksimal, sehingga menghasilkan skor keseluruhan yang lebih rendah.

Pemohon hibah tidak lulus tinjauan teknis (penulis tidak menggunakan ukuran font wajib, melebihi batasan
halaman narasi, atau tidak menyertakan formulir wajib, sertifikasi, jaminan, dan lampiran yang diperlukan).
 MENJAMIN HIBAH UNTUK PEMBANGUNAN MASYARAKAT 321

STUDI KASUS: PROYEK DANA HIBAH PEMBANGUNAN MASYARAKAT YANG SUKSES – KOALISI
JALAN UTAMA BROOKSVILLE

Koalisi Jalan Utama Brooksville terletak di pedesaan Cochise County, Arizona. Pada tahun 2000, Sensus resmi AS
adalah 20.000; saat ini di tahun 2007, komunitas pertanian yang menghilang ini telah berkembang menjadi
40.000 penduduk – dan mereka terus berdatangan. Fokus permintaan Koalisi adalah mencari dana untuk
restorasi gedung pengadilan dan penjara kota tahun 1912. Fasilitas seluas 2000 kaki persegi ini terletak di Jalan
Utama. Penampilannya yang tertutup dan memburuk telah menjadi sasaran geng dan lebih dari satu
pengemudi mabuk yang bandel. Bangunan ini berhasil bertahan melalui kerusakan struktural besar dan
serangan merpati. Pekerjaan rehabilitasi, restorasi, dan stabilisasi di Gedung Pengadilan dan Penjara Brooksville
akan memungkinkan kota untuk membuka kembali gedung tersebut untuk keperluan umum. Dewan Literasi
Arizona Selatan telah menandatangani Memorandum Perjanjian untuk penggunaan fasilitas ketika gedung siap
untuk dihuni. Relawannya akan memimpin tur bagi pengunjung dan kelompok sekolah.

Dari mana dana yang diperoleh untuk proyek ini?

Program Hibah Warisan Taman Negara Bagian Arizona mendanai proyek ini sebesar $95.000.

Apa faktor keberhasilan mendapatkan pendanaan?

Diterapkan oleh staf Program Hibah Warisan Taman Negara Bagian Arizona, kriteria peringkat tinggi di bidang berikut
menghasilkan penghargaan pendanaan:

1 Perencanaan proyek ekstensif selama beberapa tahun yang melibatkan masukan

2 publik. Afiliasi dengan komisi perencanaan penggunaan lahan regional.
3 Rencana revitalisasi induk yang diperbarui dengan masukan dari pemangku kepentingan.
4 Penilaian Kondisi Bangunan dilakukan oleh seorang arsitek yang disetujui oleh Komisi
Pelestarian Sejarah Arizona.
5 Inventaris Kawasan Pusat Bisnis yang Diperbarui.
6 Rencana segera penggunaan fasilitas setelah selesainya lingkup pekerjaan proyek.
7 Anggota tim proyek yang cakap dan berkualitas.
8 Dana pendamping (100 persen).
9 Kemampuan untuk menunjukkan dampak komunitas tingkat tinggi.
10 Kesediaan untuk menyelesaikan proses nominasi Daftar Nasional.
11 Demonstrasi keterlibatan dan dukungan masyarakat (lusinan surat dukungan, artikel surat
kabar, notulen rapat Koalisi Jalan Utama, dan resolusi serta bukti ketersediaan dana
pendamping).

Bagaimana proyek ini dikelola?

Proyek yang didanai hibah ini dikelola oleh tim yang terdiri dari arsitek utama, direktur Jalan
Utama, insinyur struktur, dan direktur proyek.
322 BEVERLY A.BROWNING

Apa keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan proyek tersebut?

Keberhasilan tersebut berpusat pada memenangkan penghargaan hibah dari program hibah yang sangat kompetitif dan didanai
negara dan pada akhirnya mengatasi kerusakan pemandangan di pusat kota. Hingga tahun 2006, tidak ada pemerintah kota lain
yang berupaya merestorasi gedung ini. Kegagalan ini berpusat pada administrasi di tingkat koalisi/kota, yang merupakan
pemegang kekuasaan dalam mengendalikan proyek. Ada penundaan yang lama dalam meminta seseorang dari pihak penerima
hibah untuk menandatangani perjanjian hibah negara. Ada banyak perdebatan mengenai arsitek yang dipilih dan rencana/biaya
restorasi. Kemudian pengelola kota dipecat dan pengelola kota yang baru tidak mau merestorasi gedung tersebut. Di tengah
semua pertengkaran di kota kecil ini, direktur Main Street Coalition meninggalkan posisinya. Upaya-upaya besar telah dilakukan
untuk merahasiakan hal ini dan tentu saja untuk menjaga agar lembaga pendanaan tidak mengetahui pendekatan pengelolaan
kota atau Koalisi yang berbelit-belit.

Bagaimana proyek tersebut dievaluasi?

Hal ini masih harus ditentukan. Jika negara bagian bosan menunggu Koalisi dan kota melanjutkan restorasi,
pemberian hibah dapat dibatalkan. Siapa yang akan kalah? Seluruh komunitas. Siapa yang akan menang? Tidak
seorang pun!

Apa rencana untuk mempertahankan pendanaan dalam jangka panjang?

Setelah restorasi selesai, kota telah berkomitmen untuk mempertahankan perbaikan bangunan dan
pemeliharaan sehari-hari selama sepuluh tahun ke depan (elemen yang diwajibkan oleh pemberi hibah).

Pelajaran apa yang telah dipelajari?

Suatu komunitas tidak boleh mengajukan permohonan dana hibah apa pun jika komunitas tersebut sedang mengalami
metamorfosis dan hal tersebut menjadi dasar bagi keluarnya pejabat terpilih secara tiba-tiba, pemberitaan negatif yang berulang-
ulang di media, dan serbuan pendatang baru yang tidak ingin dikaitkan dengan komunitas sebelumnya. proyek rakyat atau
administrasi.

Kata kunci Tinjau pertanyaan

Hibah Pengembangan Masyarakat, pernyataan 1 Apa dua situs web utama untuk mencari federal
masalah, program pemberian hak, desain proyek, hibah pemerintah? Untuk hibah perusahaan?
evaluasi proyek, analisis proses, filantropi, 2 Penilaian apa yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan

keberlanjutan. untuk menulis proposal hibah?

3 Apa saja elemen kunci dari proposal hibah? Apa yang
4 dimaksud dengan akuntabilitas dan keberlanjutan
terkait hibah? Mengapa hal tersebut penting?
5 Apa sajakah sumber informasi dan
literatur penelitian tentang akuntabilitas nirlaba?
 MENJAMIN HIBAH UNTUK PEMBANGUNAN MASYARAKAT 323

6 Apa sajakah alasan umum mengapa hibah tidak Murray, K. dan Mutz, J. (2005)Penggalangan Dana Untuk Dummies,

didanai? Edisi ke-2, Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.

Baru, CC dan Cepat, JA (2000)Perangkat Pemenang Hibah:
Manajemen dan Evaluasi Proyek, Hoboken, NJ: John
Wiley & Putra.
Daftar Pustaka dan
Ralser, T. (2007)ROI untuk Lembaga Nonprofit: Kunci Baru untuk Keberlanjutan
sumber daya tambahan
kemampuan, Hoboken, NJ: John Wiley & Putra.
Kaya, EH (1998)Panduan Nasional Pendanaan untuk Komunitas
Browning, B. (2005)Hibah Menulis Untuk Dummies, edisi ke-2,
Perkembangan, Washington, DC: Pusat Yayasan. Sohl, K.
Hoboken, NJ: John Wiley & Putra.
(2005) “Kongres dan IRS Menuntut Lebih Banyak Non-
— — (2006)Strategi Kemenangan dalam Mengembangkan
Akuntabilitas keuntungan.”Berita TACS.Tersedia online di
Proposal Hibah, Edisi ke-3, Tampa, FL: Thompson Publishing
http://www.tacs.org/tacsnews/dirtemplate.asp?pID=153
Group. Davidson, JE (2004)Dasar-dasar Metodologi Evaluasi, Baru-
(diakses 11 Desember 2007).
kastil, Inggris: Sage.
Departemen Pertanian AS. Tersedia online di http://
Pusat Yayasan. Tersedia online di www.fdncenter.org
www.usda.gov/ (diakses 11 Desember 2007).
(diakses 11 Desember 2007).
Departemen Perdagangan AS. Tersedia online di
Hibah.gov. Tersedia online di www.grants.gov (diakses
http://www.commerce.gov/ (diakses 11 Desember
11 Desember 2007).
2007).
Maclean, CB (2002) “Tips untuk Akuntabilitas Nirlaba.”
Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan
PNN Daring. Tersedia online di http://www.pnnonline. org/
AS. Tersedia online di http://www.hud.gov/ (diakses 11
article.php?sid=734 (diakses 11 Desember 2007). Perpustakaan
Desember 2007).
Universitas Negeri Michigan.Hibah untuk Lembaga Nonprofit:
Departemen Tenaga Kerja AS. Tersedia online di
Pengembangan Komunitas. Tersedia online di http://
http://www.dol.gov/ (diakses 11 Desember 2007).
www.lib.msu.edu/harris23/grants/2commdev.htm
(diakses 11 Desember 2007).
22 Perekonomian global dan
pengembangan masyarakat
David R. Kolzow dan Robert H. Pittman

Istilah “ekonomi global” telah menjadi istilah yang umum dan hampir basi dalam leksikon bisnis dan ekonomi
modern. Selama beberapa dekade terakhir, kemajuan dalam bidang transportasi dan telekomunikasi telah
memungkinkan dilakukannya bisnis dalam skala global. Memang benar, bagi ribuan perusahaan, kehadiran
global merupakan keharusan kompetitif.
Jelas terlihat bahwa perekonomian global telah mempengaruhi kota-kota besar di seluruh dunia melalui perdagangan dan
meningkatnya populasi ekspatriat. Sering kali, ketika industri-industri yang penting bagi perekonomian lokal mengalami
perampingan, penutupan, atau pindah ke luar negeri, komunitas-komunitas kecil juga akan terkena dampaknya. Saat ini,
masyarakat besar dan kecil harus memiliki pengetahuan tentang tren ekonomi global untuk merumuskan strategi pembangunan
masyarakat dan ekonomi yang efektif.
Bab ini dimulai dengan tinjauan mengenai meningkatnya keterhubungan perekonomian dunia, menyentuh
teori perdagangan internasional dan membahas tren investasi asing langsung. Selanjutnya, bab ini
mendefinisikan dan membahas dua istilah yang sering terlihat di media: outsourcing dan offshoring. Bab ini
diakhiri dengan diskusi tentang dampak globalisasi terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi. Strategi
baru “gelombang kedua” dan “gelombang ketiga” yang digunakan negara dan masyarakat untuk menghadapi dan
beradaptasi terhadap perekonomian global juga dibahas.

Perkenalan pasar di mana, baik di bidang manufaktur maupun jasa,

Sulit untuk menemukan komunitas di mana pun di dunia
yang tidak terpengaruh secara signifikan oleh aktivitas
internasional saat ini. Seringkali, pusat kota besar
mendapat banyak perhatian sehubungan dengan isu-isu
internasional. Namun, masyarakat pedesaan tidak bisa
lagi mengabaikan “globalisasi” ketika mereka
merencanakan dan berupaya mencapai masa depan
ekonomi mereka. Produk-produk yang dibeli oleh
konsumen pedesaan semakin banyak dibuat di negara-
negara lain; pusat reservasi atau teknologi yang mereka
hubungi sering kali berada di India atau Filipina; pasar
untuk produk-produk yang diproduksi di komunitas
mereka dapat dijual ke luar negeri; dan pekerjaan
manufaktur baru mereka mungkin berasal dari
perusahaan asing yang berlokasi di komunitas mereka.
Komunitas-komunitas di dunia kini berada dalam kondisi global
perusahaan-perusahaan kompetitif kini harus mengambil
peran jika mereka ingin mempertahankan profitabilitas.
Di satu sisi, persaingan ini mengurangi kemampuan
menaikkan harga, namun di sisi lain dapat merangsang
inovasi dan produktivitas yang lebih tinggi. Sebuah
perusahaan di negara industri kini harus bersaing dengan
perusahaan lain di Tiongkok, India, Singapura, atau
negara-negara berkembang lainnya, sehingga daya tarik
bisnis terhadap masyarakat pedesaan di negara-negara
yang lebih maju haruslah lebih dari sekedar upah rendah.
Momentum globalisasi akan semakin meningkat.
Dunia menjadi semakin dekat melalui perluasan
pertukaran barang dan jasa, informasi, pengetahuan,
teknologi, dan budaya. Namun, selama beberapa
dekade terakhir, laju integrasi global ini menjadi jauh
lebih cepat dan dramatis karena terjadinya hal-hal
yang belum pernah terjadi sebelumnya
 EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 325

kemajuan teknologi, komunikasi,Perdagangan internasional ilmu

pengetahuan, dan transportasi.
Mengapa penting agar perdagangan mengalir secara relatif bebas di

seluruh dunia? Perusahaan melakukan perdagangan karena hal ini

Mengapa masyarakat harus memungkinkan mereka berkonsentrasi pada hal yang paling kompetitif

peduli dengan globalisasi? yang mereka lakukan, yang umumnya menghasilkan peningkatan

produktivitas dan pendapatan penjualan. Perdagangan ini

Globalisasi telah memicu banyak diskusi selama beberapa memungkinkan masyarakat menikmati standar hidup yang lebih tinggi

tahun terakhir. Sebagian dari diskusi ini adalah tentang karena impor memiliki label harga yang lebih rendah. Hal ini juga

bagaimana industri dalam negeri menderita ketika negara- memungkinkan suatu negara untuk menukar apa yang dihasilkannya

negara lain secara dramatis memperluas ekspor mereka dan dengan apa yang diproduksi negara lain, sehingga memberikan

membuka perekonomian mereka terhadap investasi. Kritiknya keuntungan bersama dan menghasilkan perekonomian nasional yang

adalah kesenjangan dalam sistem perdagangan global saat ini lebih efisien. Perdagangan bebas mendorong keseimbangan

menguntungkan negara-negara berkembang tertentu dan perekonomian, meskipun dapat dikatakan bahwa perdagangan bebas

merugikan negara-negara maju. Di sisi lain, negara-negara tidak sepenuhnya ada. Lebih dari 200 tahun yang lalu, Adam Smith

seperti Tiongkok dan India yang sudah membuka diri menyatakan hal ini dengan baik dalam karyanyaKekayaan negara:

terhadap perekonomian dunia justru mengalami

pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tinggi. Sudah menjadi pepatah setiap kepala keluarga yang bijaksana untuk

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), hal ini secara tidak pernah membuat di rumah sesuatu yang biaya pembuatannya

signifikan mengurangi tingkat kemiskinan di negara-negara lebih mahal daripada membeli. Jika suatu negara asing dapat menyuplai

tersebut dan menciptakan pasar barang dan jasa yang baru kita suatu komoditas dengan harga yang lebih murah daripada yang

dan berkembang. dapat kita produksi sendiri, lebih baik kita membelinya dari negara

Sayangnya, sejumlah negara berkembang tersebut.

belum memperoleh manfaat dari globalisasi, (Smith 1904)

khususnya di Afrika. Ekspor dari benua ini terus
terfokus pada sejumlah kecil komoditas primer Perdagangan dan investasi internasional memainkan peran yang

yang mengalami fluktuasi harga dan permintaan jauh lebih besar dalam kehidupan ekonomi negara-negara maju

yang cukup besar. Sebagian besar negara-negara dibandingkan beberapa dekade terakhir. Dengan tersedianya barang-

Afrika hanya mempunyai sedikit nilai tambah barang yang lebih murah di seluruh dunia, permintaan meningkat

dalam produksi atau pengolahan komoditas bahan karena semakin banyak orang yang mampu membelinya. Tumbuhnya
mentah mereka. pasar internasional meningkatkan standar hidup

Namun secara umum, baik di negara berkembang maupun global, hal ini menyebabkan peningkatan
permintaan di negara maju semakin meningkat produk dan layanan perusahaan dalam negeri yang
menjadi lebih saling bergantung seiring dengan meningkatnya berteknologi maju dan inovatif.
arus perdagangan, investasi, dan modal keuangan internasional. Telah sering dinyatakan bahwa perdagangan bebas menciptakan

Pengurangan hambatan penting terhadap globalisasi, seperti lapangan kerja. Idenya adalah, ketika negara-negara lain menurunkan

tingginya biaya tarif dan kompleksitas peraturan perdagangan dari hambatan perdagangan mereka terhadap barang-barang AS, ekspor ke

satu negara ke negara lain, membuka peluang baru secara negara-negara tersebut dapat ditingkatkan. Pada gilirannya, ekspor tersebut

internasional. Di seluruh dunia, masyarakat lebih banyak membeli meningkatkan keseluruhan penjualan dan keuntungan perusahaan-

produk impor perusahaan domestik, yang kemudian dapat keluar dan merekrut pekerja

barang-barang; semakin banyak perusahaan sekarang beroperasi karena semakin banyak pekerja. Misalnya, banyak
perusahaan multinasional dalam negeri; dan perusahaan serta perusahaan “berkembang” di AS adalah perusahaan
yang investornya terus meningkatkan investasinya terus meningkatkan tingkat ekspor mereka ke
di negara-negara berkembang untuk memanfaatkan biaya operasional pasar global (Richardson dan Lewis 2001).
yang lebih rendah dan pasar yang berkembang pesat. Bagi sebagian besar negara, perdagangan bebas tampaknya tidak menjadi masalah
326 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN
menciptakan lapangan kerja di semua sektor ekonomi. Hal ini
menyebabkan lebih banyak pekerjaan di beberapa sektor dan
lebih sedikit di sektor lain. Misalnya, pekerjaan-pekerjaan
perakitan dengan upah yang lebih rendah, seperti pakaian
jadi, tekstil, sepatu, dan barang-barang elektronik konsumen,
cenderung berpindah ke negara-negara berkembang,
sehingga biasanya menurunkan harga produk-produk
tersebut. Perusahaan yang berinvestasi pada teknologi
canggih untuk meningkatkan produktivitas mereka akan
mampu menjadi lebih kompetitif secara global. Upah yang
lebih tinggi di industri padat modal ini meningkatkan standar
hidup namun tidak padat karya seperti pabrik perakitan dan
pengolahan. Bahkan di lokasi “tenaga kerja murah”, pesatnya
penyebaran teknologi informasi mendorong investasi pada
peralatan modal baru yang meningkatkan produktivitas dan
menurunkan biaya produksi.
Perancang perangkat lunak tidak menjahit baju mereka sendiri
karena keunggulan komparatif yang ditemukan di berbagai negara di
dunia. Hal ini juga menjadi alasan mengapa sebagian besar keluarga di
negara maju tidak menanam banyak makanan yang mereka makan.
Mereka mempunyai hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan dengan
waktu mereka. Sama halnya dengan perdagangan luar negeri dan
perdagangan dalam negeri. Milton dan Rose Friedman (1997), seorang
ekonom terkenal, menulis bertahun-tahun yang lalu: “Kami makan
pisang dari Amerika Tengah, memakai sepatu Italia, mengendarai mobil
Jerman, dan menikmati acara yang kami tonton di TV Jepang.
Keuntungan kita dari perdagangan luar negeri adalah apa yang kita
impor. Ekspor adalah harga yang kita bayar untuk mendapatkan impor.”
Sebagai imbalan atas impor, suatu negara memperoleh
pendapatan dari penjualan barang-barang domestik yang
diproduksi secara kompetitif oleh negara lain. Di AS, hal ini
mencakup produk luar angkasa, ayam olahan, film, atau peralatan
medis canggih. Negara-negara lain mengekspor produk konsumen
elektronik, pakaian jadi, dan furnitur ke AS. Umumnya, orang yang
mengirim barang impor ke negara-negara maju membelanjakan
pendapatan yang dihasilkan di negara-negara tersebut. Mereka
kemudian dapat membeli barang-barang yang tidak mereka
produksi secara kompetitif atau melakukan investasi di bidang real
estate atau pabrik mobil. Negara-negara mendapatkan
keuntungan dari harga yang lebih rendah yang diberikan oleh
impor, dan uang yang dihemat dapat digunakan untuk membeli
barang-barang yang dibuat di dalam negeri atau disimpan atau
diinvestasikan.
Harga barang secara global tidak lebih murah
karena rendahnya upah yang dibayarkan di negara-negara
berkembang. Harga produk-produk yang bersaing secara global
dari negara-negara maju tetap stabil karena persaingan global
juga mempersulit kenaikan harga, yang seringkali mengakibatkan
berkurangnya keuntungan. Peningkatan produktivitas seringkali
cukup untuk memungkinkan kenaikan upah dan menciptakan
keuntungan di perusahaan yang lebih inovatif. Namun, banyak
perusahaan yang berada dalam situasi harga yang kompetitif ini
harus memangkas biaya agar dapat memperoleh keuntungan,
yang sering kali mengakibatkan perampingan karyawan.
Namun, perlu diingat bahwa mengimpor produk berbiaya
rendah ke suatu negara tidak hanya mewakili pendapatan
bagi perusahaan asing. Misalnya, anak perusahaan Amerika
yang beroperasi di luar negeri menyumbang hampir setengah
dari impor barang dagangan Amerika, dan jumlah tersebut
terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh rendahnya biaya
produksi di luar negeri dan kebutuhan untuk melayani pasar
luar negeri melalui operasi lokal. Sebenarnya, sebagian besar
perdagangan internasional kini terjadi di dalam industri
karena negara-negara cenderung mengkhususkan diri pada
jenis barang tertentu. Perusahaan multinasional sudah mulai
membagi proses produksi menjadi beberapa langkah di lokasi
berbeda untuk memanfaatkan keunggulan spesifik lokasi di
setiap langkah (misalnya, biaya tenaga kerja yang rendah
dalam produksi suku cadang padat karya, atau ketersediaan
insinyur perangkat lunak di India).
Perekonomian global semakin didominasi oleh korporasi-
korporasi besar kelas dunia yang menekankan persaingan untuk
meningkatkan pangsa pasar dunia. Banyak perusahaan kecil
mungkin merasa sulit untuk bersaing pada tingkat ini, mengingat
keahlian dan pendanaan yang dibutuhkan. Perusahaan-
perusahaan kecil di masyarakat pedesaan khususnya sering kali
mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi dan akses
ketika harus mencari bantuan dalam melakukan ekspor.
Di tingkat federal AS, sembilan lembaga terlibat
dalam promosi ekspor. Dua pertiga dari program ini
didedikasikan, setidaknya sebagian, untuk membantu
perusahaan kecil dan menengah. Ini termasuk
Administrasi Bisnis Kecil, Bank Ekspor-Impor, Layanan
Komersial Luar Negeri AS, dan Layanan Pertanian Luar
Negeri. Badan-badan ini memberikan informasi pasar,
jaminan pinjaman, dan asuransi kredit;
mengidentifikasi kontak bisnis dan

peluang; dan menawarkan advokasi asing atas nama perusahaan-
perusahaan AS.
Kegiatan ekspor perusahaan-perusahaan AS, terutama
perusahaan-perusahaan kecil, seringkali juga mendapat
manfaat dari bantuan negara. Banyak negara telah
mendirikan kantor internasional untuk membantu ekspor
dan investasi asing, menemukan peluang pasar baru,
menyiapkan proses ekspor, membiayai kredit ekspor,
menentukan pameran dagang apa yang akan dihadiri,
dan sebagainya. Banyak negara-negara Eropa dan Asia
maju mempunyai kantor ekspor yang signifikan di seluruh
dunia.
Mengekspor sering kali dimulai dengan beberapa pertanyaan
dari calon pelanggan asing. Hal ini menyebabkan minat yang lebih
besar terhadap ekspor dan peningkatan partisipasi dalam
pameran dagang dan acara pemasaran lainnya, di mana
perusahaan mulai mencari distributor dan kontak berguna lainnya
di pasar luar negeri. Seiring berjalannya waktu, ekspor tumbuh
hingga suatu perusahaan dapat mempertimbangkan kantor
penjualan atau anak perusahaan lainnya di luar negeri. Yang
terakhir, perusahaan mungkin akan memindahkan sebagian
produksinya ke sana untuk memanfaatkan efisiensi tertentu jika
pasar tersebut dapat menopang bisnis yang bersangkutan.
Investasi asing langsung
Khususnya di AS, banyak masyarakat pedesaan yang telah
memperoleh manfaat selama beberapa dekade terakhir dari
pabrik-pabrik baru yang dimiliki oleh perusahaan asing. Hal ini
dikenal sebagai investasi asing langsung (FDI) dan melibatkan
pengendalian bisnis atau properti melintasi batas negara. FDI
mencakup aktivitas korporasi, seperti bisnis yang membangun
pabrik atau anak perusahaan di luar negeri, dan membeli saham
pengendali atau saham di perusahaan asing. Ini tidak termasuk
aliran modal jangka pendek seperti investasi portofolio.
Penanaman modal asing memungkinkan perusahaan untuk
menempatkan tahapan produksi yang berbeda-beda di mana saja
yang paling sesuai bagi mereka: perakitan di mana upah lebih
rendah, pemasaran di mana konsumen mudah dijangkau, dan
penelitian dan pengembangan di mana para pekerja mempunyai
pendidikan yang baik.
Amerika Serikat, sebagai negara dengan perekonomian
terbesar di dunia, secara historis mengalami aktivitas FDI yang
lebih besar dibandingkan negara industri besar lainnya dalam hal
EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 327
dolar yang diinvestasikan. Secara kumulatif, Inggris tetap
menjadi investor asing langsung terbesar dalam
perekonomian AS, diikuti oleh investor Perancis, Belanda,
dan Jepang. Meskipun sebagian besar aliran FDI terjadi di
negara-negara maju, porsi negara-negara berkembang
dalam aktivitas FDI dunia semakin meningkat. Sejak awal
tahun 1990an, FDI telah menjadi komponen terbesar
aliran keuangan ke negara-negara berkembang,
mencakup 25 persen aktivitas FDI secara global pada
tahun 2004 (Konferensi PBB tentang Perdagangan dan
Pembangunan 2006).
Sebagian besar pemerintah di negara-negara kurang
berkembang sangat tertarik untuk menarik FDI. Tiongkok dan
India bersaing satu sama lain dan secara agresif menantang
Amerika Serikat sebagai tujuan investasi asing langsung yang
paling disukai di dunia. Sejauh ini Tiongkok merupakan penerima
FDI terbesar (UNCTAD). Namun, negara-negara berkembang juga
melihat aliran uang keluar dari negara mereka, meskipun mereka
mungkin lebih memilih investasi di dalam negeri. Seperti halnya
perusahaan-perusahaan di negara-negara kaya, perusahaan-
perusahaan multinasional Dunia Ketiga berinvestasi di luar negeri
terutama karena mereka berpikir bahwa mereka dapat
memanfaatkan uang mereka dengan lebih baik di sana. Sama
seperti pekerja berupah rendah di Tiongkok yang menarik banyak
perusahaan multinasional dari negara maju, perusahaan
multinasional Tiongkok juga menjajaki keuntungan dari tenaga
kerja yang lebih murah di negara lain.
Perusahaan asing terus berinvestasi di AS karena
minat mereka untuk menembus dan memperluas
pasarnya. Akibatnya, sepuluh tahun dari sekarang,
kapasitas produktif AS yang jauh lebih besar
kemungkinan besar akan secara langsung atau tidak
langsung berada di tangan asing, dan akan semakin
banyak perusahaan multinasional yang bermunculan.
Tingkat lapangan kerja tertinggi di perusahaan milik asing
di AS adalah di bidang bahan kimia dan produk terkait;
komputer dan peralatan elektronik; dan peralatan
transportasi (US Bureau of Economic Analysis 2007).
Pabrik-pabrik manufaktur yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan
asing ini dapat menjadi pendorong besar bagi perekonomian lokal di AS.
Fasilitas-fasilitas tersebut cenderung lebih baru dan lebih besar dibandingkan
perusahaan-perusahaan domestik yang sudah ada, membayar upah rata-rata
lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan lokal lainnya, dan
mempunyai produktivitas dan output yang lebih tinggi. per pekerja. Untuk
mengimbangi risiko yang timbul dari investasi asing juga
328 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN
karena untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi untuk
manajemen operasi ekonomi yang jauh dari perusahaan induk, investor
asing umumnya cenderung mengembangkan fasilitas yang lebih besar
dan pabrik padat modal yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata
perusahaan AS.
Penanaman modal asing langsung (foreign direct investment)
bukanlah jalan satu arah, terutama di AS. Perusahaan-perusahaan
Amerika juga terus berinvestasi di luar negeri dan perusahaan
multinasionalnya kini mulai mempekerjakan orang asing dalam
jumlah besar dibandingkan dengan tenaga kerja mereka di
Amerika. Perusahaan-perusahaan milik Amerika ini mulai
bergantung pada fasilitas asing untuk melakukan banyak aktivitas
mereka yang paling kompleks secara teknologi dan mengekspor
dari fasilitas luar negeri mereka. Hal ini termasuk membawa
produk kembali ke AS
Banyak orang berpendapat bahwa perusahaan-
perusahaan manufaktur AS berinvestasi di negara-negara
berbiaya rendah untuk mengambil keuntungan dari upah
yang jauh lebih murah. Namun, penting untuk dicatat
bahwa negara-negara maju di dunia menyumbang
sebagian besar dari total FDI AS. Hal ini mencerminkan
berlanjutnya keterlibatan perusahaan-perusahaan AS di
negara-negara maju dengan pasar yang kuat dan pekerja
berketerampilan tinggi.
FDI juga berkembang pesat di sektor jasa. Fungsi-fungsi
layanan yang dapat terkomputerisasi, dikeluarkan dari
operasional perusahaan tanpa gangguan besar, dan diekspor
kembali melalui jaringan telekomunikasi dari lokasi yang lebih
murah, sedang diidentifikasi. Dalam banyak kasus,
perusahaan-perusahaan ini berlokasi di luar negeri oleh
perusahaan multinasional, baik sebagai bagian dari operasi
mereka yang terintegrasi secara internasional atau untuk
dikirimkan (sebagai “penyedia layanan kontrak”) ke
perusahaan lain. Di Asia, misalnya, porsi aktivitas FDI di
bidang jasa terus meningkat sementara di bidang manufaktur
terus menurun (UNCTAD 2006).
Meskipun banyak jasa masih perlu diproduksi di lokasi
pelanggannya berada, jasa-jasa lain sedang dianalisis
secara cermat untuk menentukan potensi luar negerinya.
Misalnya, teknologi informasi dan pekerjaan back-office di
berbagai bidang, seperti akuntansi, penagihan,
pengembangan perangkat lunak, desain, pengujian, dan
layanan pelanggan, semakin banyak dipindahkan ke luar
negeri oleh perusahaan multinasional ke negara-negara
berkembang. Jenis layanan ini umumnya memerlukan
tingkat keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan manufaktur atau
eksploitasi sumber daya alam di negara-negara berkembang.
Pergeseran kerja global dan
outsourcing yang besar
Minggu Bisnis(2003) menyoroti dampak outsourcing
global selama beberapa dekade terakhir terhadap kualitas
dan kuantitas pekerjaan di negara maju dan berkembang.
Gelombang pertama outsourcing global dimulai pada
tahun 1960an dan 1970an dengan eksodus pekerjaan
produksi di bidang sepatu, pakaian, barang elektronik
konsumen murah, dan mainan. Selanjutnya, pekerjaan
layanan rutin, seperti pemrosesan tanda terima kartu
kredit, reservasi maskapai penerbangan, dan penulisan
kode perangkat lunak dasar mulai berpindah ke luar
negeri. Saat ini, komputerisasi proses kerja dan
meluasnya penggunaan Internet dan jaringan data
pribadi berkecepatan tinggi telah memungkinkan
berbagai pekerjaan pengetahuan menjadi lebih mudah
dilakukan (Gereffi dan Sturgeon 2004).
Proses outsourcing global menggabungkan dua aktivitas
yang sangat berbeda: outsourcing dan offshoring.
Pengalihdayaan adalah sesuatu yang dilakukan sebagian
besar bisnis, karena mereka sering kali harus mengambil
keputusan untuk “membuat” atau “membeli” masukan dan
layanan tertentu. Meskipun perusahaan sering kali
memutuskan apakah mereka ingin memproduksi barang dan
jasa sendiri atau membelinya dari vendor luar, tren dalam
beberapa tahun terakhir telah bergeser ke arah pembelian.
Banyak yang melakukan outsourcing berbagai layanan,
seperti piutang, asuransi, dan logistik, ke perusahaan khusus.
Offshoring mengacu pada keputusan untuk memindahkan
penyediaan barang dan jasa dari lokasi dalam negeri ke luar
negeri. Kegiatan ini dapat dilakukan di fasilitas yang dimiliki
secara keseluruhan atau sebagian oleh perusahaan induk
atau pemasok luar negeri. Pergeseran geografis industri tentu
bukan fenomena baru. Pada awal abad kedua puluh di
Amerika Serikat, banyak industri yang didirikan di New
England, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur,
mulai berpindah ke Selatan untuk mencari sumber daya alam
yang tersedia dan tenaga kerja yang lebih murah. Mereka
sering

berlokasi di negara bagian yang mempunyai hak untuk bekerja sehingga sulit
untuk membentuk serikat pekerja.
Kekuatan yang sama di balik dorongan untuk mengalihkan
produksi ke wilayah berbiaya rendah di Amerika Serikat pada
akhirnya menyebabkan produsen Amerika melintasi perbatasan
negara ke negara-negara seperti Meksiko, Jepang, dan Singapura,
dan akhirnya ke sebagian besar Asia Timur. Pengurangan tarif
semakin mendorong outsourcing ini.
Pengalihdayaan global terus berkembang pesat. Hal ini
karena, terlepas dari semua kritik dan skeptisisme,
outsourcing global dapat memberikan manfaat yang sangat
besar. Banyak perusahaan yang mampu memangkas biaya,
meningkatkan produktivitas, memperbaiki manajemen
proyek, dan meningkatkan keuntungan. Pengalihdayaan
global dapat dilihat sebagai evolusi alami dari praktik
pengalihdayaan dalam negeri yang telah dilakukan banyak
perusahaan. Faktanya, outsourcing global telah menjadi
pendekatan bisnis yang diperlukan agar perusahaan
mempertahankan profitabilitas dan pangsa pasar mereka
(yang semakin meningkat di pasar global) dengan
menggunakan beberapa lokasi di luar negeri.
Keuntungan lain dari outsourcing global adalah
memanfaatkan pasokan talenta tertentu di mana pun mereka
berada. Pekerjaan berpindah ke tempat yang biayanya lebih
rendah dan pasar baru dapat diakses. Negara-negara seperti
India, Tiongkok, Filipina, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan, dan
sebagian Eropa Timur, dipenuhi dengan lulusan perguruan
tinggi yang bisa berbahasa Barat dan mampu menangani
pekerjaan teknologi informasi yang dialihdayakan. India
mempunyai posisi yang baik dalam hal ini.
Di negara-negara maju seperti AS, maraknya outsourcing
global telah memicu banyak perdebatan mengenai hilangnya
lapangan kerja dan kapasitas produksi yang melemahkan
perekonomian nasional. Di sisi lain, banyak pihak yang menampik
kekhawatiran tersebut. Mereka malah berpendapat bahwa
outsourcing global harus dimanfaatkan sebagai sarana bagi
negara-negara yang lebih maju untuk beralih dari kegiatan bernilai
rendah dan industri tradisional. Hal ini dapat membebaskan modal
dan sumber daya manusia untuk kegiatan yang bernilai lebih
tinggi dan pengembangan industri baru serta produk-produk
mutakhir. Tentu saja, jaminan tersebut tidak memberikan
kenyamanan bagi para pekerja di negara-negara maju yang
terpaksa kehilangan pekerjaan karena persaingan langsung
dengan perusahaan dan pekerja dengan upah rendah dan
keterampilan yang semakin tinggi.
EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 329
Meskipun banyak publisitas yang beredar seputar dampak
negatif outsourcing global terhadap negara-negara maju
seperti Amerika Serikat, sebagian besar kegiatan ekonomi
masih berlokasi di negara-negara maju, setidaknya sejauh ini.
Hal ini benar meskipun kegiatan-kegiatan ini telah menjadi
terkait erat dengan kegiatan-kegiatan yang berlokasi di
tempat lain di dunia. Perusahaan kini cenderung tidak
sekadar membuat produk dan mengekspornya; mereka
semakin berpartisipasi dalam pengaturan operasional yang
sangat kompleks yang melampaui batas negara, dan yang
melibatkan semakin banyak mitra, pelanggan, dan pemasok.
Apa yang dimulai sebagai pekerjaan perakitan
sederhana pada tahun 1960an dan 1970an telah dengan
cepat menyebar ke seluruh rantai produksi ke berbagai
barang dan jasa. Ada beberapa produk konsumen yang
dijual oleh pengecer di negara-negara maju saat ini yang
tidak dibuat seluruhnya, atau sebagian besar, di pabrik-
pabrik luar negeri di negara-negara berkembang. Bahkan
produk yang memerlukan manufaktur presisi, seperti
hard disk drive dan berbagai jenis semikonduktor, kini
menjadi komoditas berteknologi tinggi yang dibuat di
fasilitas padat modal di Asia Tenggara dan negara lain.
Jenis pemrograman perangkat lunak dan desain
perangkat keras tertentu kini dapat dilakukan dengan
lebih murah di negara-negara seperti India, Taiwan, Korea
Selatan, dan Filipina dibandingkan di Amerika Serikat,
Eropa, atau Jepang. Semakin banyak layanan bisnis yang
sarat pengetahuan kini mulai berpindah ke luar negeri
juga. Ini termasuk bidang teknik; desain; akuntansi;
nasihat hukum dan medis; analisa keuangan; dan
konsultasi bisnis. Tren yang terjadi di sejumlah negara
berkembang ini membuat pemerintahnya menaruh
harapan pada outsourcing global sebagai pendorong
utama pembangunan ekonomi.
Tampaknya investasi luar negeri terutama merupakan hasil
dari upaya mengejar pasar baru, namun dampaknya cenderung
kecil terhadap hilangnya lapangan kerja di dalam negeri. Ketika
aktivitas dipindahkan ke luar negeri untuk memangkas biaya atau
untuk mencari talenta baru dan pasar tetap berada di dalam
negeri, hampir pasti lapangan pekerjaan akan digantikan di dalam
negeri.
Ketika sebuah perusahaan mengumumkan akan memindahkan
sebagian atau seluruh produksinya ke luar negeri, hal itu biasanya
diberitakan secara luas di media berita. Namun, beberapa
330 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN
penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kehilangan
pekerjaan di bidang manufaktur di AS disebabkan oleh
peningkatan produktivitas dan bukan karena adanya offshoring,
outsourcing, dan perubahan struktural lainnya. Ketika
produktivitas pekerja meningkat, lebih sedikit pekerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan berbagai cara termasuk
meningkatkan peralatan produksi dan meningkatkan pelatihan
pekerja. Meskipun produktivitas meningkat dan offshoring
mengurangi jumlah lapangan kerja di sektor manufaktur di AS,
pertumbuhan populasi dan permintaan konsumen turut
meningkatkan lapangan kerja.
Ward (2006) menganalisis penyebab penurunan lapangan
kerja di sektor manufaktur di AS dari 17,7 juta pada tahun 1990
menjadi 14,4 juta pada tahun 2004 (kerugian bersih sebesar 3,3
juta pekerjaan). Menurut perkiraannya, pertumbuhan PDB
seharusnya menambah 5,7 juta lapangan kerja di bidang
manufaktur selama periode ini, namun hal ini lebih dari cukup
untuk mengimbangi perkiraan hilangnya lapangan kerja sebesar
7,5 juta akibat peningkatan produktivitas. Ward memperkirakan
bahwa 1,5 juta pekerjaan hilang dari tahun 1990 hingga 2004
karena “pergeseran struktural dan kompetitif” termasuk
offshoring. Dengan kata lain, peningkatan produktivitas
tampaknya menyebabkan hilangnya lebih banyak pekerjaan
dibandingkan dengan pekerjaan lepas pantai.
Aktivitas perusahaan
internasional
Saat ini, globalisasi telah menjadi bagian permanen dan tidak
dapat diubah dalam kehidupan korporasi. Hal ini sebagian
besar disebabkan oleh integrasi teknologi informasi terkini ke
dalam strategi dan operasi perusahaan. Globalisasi pada
tahun 1990-an berbeda dengan masa lalu karena globalisasi
didorong oleh perusahaan-perusahaan global pertama, yang
merupakan operasi multinasional besar. Sesuai dengan
namanya, perusahaan multinasional adalah suatu badan
usaha yang beroperasi di lebih dari satu negara. Operasi-
operasi di luar negara asal perusahaan mungkin terkait
dengan perusahaan induk melalui merger, dioperasikan
sebagai anak perusahaan, atau mempunyai otonomi yang
cukup besar.
Perekonomian global kini didominasi oleh korporasi-korporasi besar
kelas dunia yang bersaing untuk mendapatkan peningkatan
pangsa pasar dunia. Perusahaan multinasional terkemuka
berkantor pusat di Amerika Serikat, Eropa Barat, dan
Jepang. Perusahaan-perusahaan besar ini memiliki
kapasitas untuk membentuk perdagangan global dan
arus keuangan internasional. Menurut perkiraan
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan
(UNCTAD), perusahaan multinasional kini mencakup
sekitar 77.000 perusahaan induk dengan lebih dari
770.000 afiliasi asing. Pada tahun 2005, afiliasi asing ini
diperkirakan menghasilkan nilai tambah sebesar $4,5
triliun, mempekerjakan sekitar 62 juta pekerja, dan
mengekspor barang dan jasa senilai lebih dari $4 triliun
(UNCTAD 2006). Perusahaan-perusahaan ini padat modal
dan pengetahuan, dan fokus pada tempat mereka dapat
menjalankan bagian mana pun dari bisnis mereka dengan
cara yang paling produktif dan menguntungkan. Namun,
meskipun terdapat peluang ini, mereka tetap
menempatkan lebih dari 75 persen produksi, lapangan
kerja, dan belanja modal mereka di negara asal mereka.
Semakin pesat dan pesatnya, aktivitas perusahaan
internasional didorong oleh platform Internet. Perusahaan
menjadi “e-business” yang membangun seluruh operasinya
melalui Internet. Metode bisnis elektronik ini memungkinkan
perusahaan untuk menghubungkan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel, untuk bekerja lebih dekat dengan pemasok dan
mitra, dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan mereka. E-bisnis melibatkan proses bisnis yang
mencakup setiap aspek operasi termasuk pembelian
elektronik, manajemen rantai pasokan, pemrosesan pesanan
secara elektronik, penanganan layanan pelanggan,
pemantauan perakitan barang, dan interaksi dengan mitra
bisnis. World Wide Web kini memungkinkan hal ini terjadi
dalam skala global. Selain itu, Internet telah membuka pasar
luar negeri yang selama beberapa dekade memakan biaya
dan sulit untuk dimasuki. Sebuah website sederhana dapat
menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Namun, dominasi awal Internet oleh perusahaan-perusahaan
AS dengan cepat memudar. Kini, diperkirakan lebih dari separuh
pengguna daring di dunia tidak tinggal di Amerika Serikat; mereka
berbicara dan menulis dalam bahasa yang berbeda, menggunakan
mata uang yang berbeda, mematuhi sistem hukum yang berbeda,
dan memiliki preferensi dan selera yang sangat berbeda dengan
orang Amerika.

Manufaktur lepas pantai
Bertentangan dengan pendapat umum, sebagian besar investasi
di negara-negara maju yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan manufaktur tidak ditujukan ke negara-negara dengan
tingkat tenaga kerja yang rendah. Misalnya, berdasarkan data
Departemen Perdagangan AS, Eropa sejauh ini merupakan
kawasan paling populer bagi investasi asing AS. Banyak
perusahaan di negara-negara maju yang pertama-tama ingin
membangun pangsa pasar di negara-negara industri lainnya
dengan mengakses pelanggan, teknologi, dan keterampilan,
dibandingkan memilih negara karena ketersediaan tenaga kerja
yang murah.
Namun, tingkat upah di negara-negara terbelakang mencapai
90 persen lebih rendah. Pekerja produksi asal Amerika mungkin
tiga kali lebih mahal dibandingkan pekerja Taiwan dan enam kali
lebih mahal dibandingkan pekerja asal Brasil atau Meksiko. Namun
penelitian terbaru menunjukkan bahwa rendahnya upah di
negara-negara berkembang sejalan dengan rendahnya
produktivitas. Hal ini sebagian mencerminkan penggunaan mesin
yang lebih sederhana karena harga tenaga kerja lebih murah
dibandingkan modal. Namun,
infrastruktur dan pendidikan yang rendah di negara-negara miskin yang merekrut industri manufaktur tradisional juga memainkan
peranan penting dan memberikan kontribusi yang signifikan
cacat bahkan dengan teknologi yang identik. Dalam perekonomian
global, negara-negara yang membiarkan standar pendidikan
mereka tergelincir berisiko tertinggal.
Persaingan global mempercepat peralihan negara-negara
maju ke produksi barang-barang yang bernilai relatif tinggi.
Negara-negara tersebut akan menjadi kurang kompetitif di pasar
dunia untuk barang-barang yang diproduksi dengan input tenaga
kerja yang tinggi dan input modal dan teknologi yang kecil.
Produsen akan mengimpor atau “mengalihdayakan” komponen-
komponen yang dapat diproduksi dengan baik oleh tenaga kerja
tidak terampil.
Bukan hanya tenaga kerja murah yang menarik
fasilitas produksi. Banyak negara berkembang yang
menciptakan industri berteknologi tinggi melalui transfer
teknologi dari dunia industri. Perusahaan multinasional
sedang membangun fasilitas manufaktur canggih di
negara-negara berkembang. Negara-negara seperti India,
Tiongkok, dan Meksiko menghasilkan insinyur dan teknisi
dengan kecepatan dan jumlah yang lebih besar
dibandingkan Amerika Serikat, sehingga ketersediaan
talenta ini menjadi daya tarik bagi investasi lebih lanjut.
EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 331
Komunitas dan ekonomi
strategi pembangunan dalam
perekonomian global
Dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang mencari
lokasi terbaik di seluruh dunia dalam perekonomian global,
persaingan untuk menarik mereka semakin meningkat. Selain
itu, banyak komunitas di negara maju yang kehilangan
industri tradisional berketerampilan rendah karena pindah ke
negara kurang berkembang mungkin bukan lokasi yang cocok
untuk industri manufaktur dan jasa baru yang berbasis
pengetahuan. Mereka mungkin kekurangan tenaga kerja
terampil, infrastruktur modern, dan faktor lokasi lain yang
penting bagi industri baru.
Gelombang kedua dan ketiga
strategi
Persaingan global telah mendorong banyak negara, negara
bagian, dan komunitas untuk mengubah strategi pembangunan
ekonomi mereka dari penekanan pada hal tersebut
menuju pendekatan yang lebih strategis yang berfokus pada
pengembangan masyarakat – menjadikan masyarakat sebagai
lokasi yang lebih kompetitif untuk industri baru yang tumbuh
tinggi. Bradshaw dan Blakely (1999) mengacu pada pendekatan
perekrutan tradisional, atau smokestack tracking (kejar-kejaran di
cerobong asap), sebagai gelombang pertama upaya tarik-menarik
industri di mana negara dan masyarakat bersaing satu sama lain
untuk mendapatkan lokasi perusahaan, seringkali dengan paket
insentif yang besar. Ketika keuntungan dari pendekatan ini
berkurang, negara bagian dan masyarakat menciptakan
gelombang kedua yang, menurut Bradshaw dan Blakely, berfokus
pada pertumbuhan bisnis yang sudah ada di wilayah tersebut dan
pengembangan wirausaha lokal. Kebijakan retensi dan perluasan
bisnis baru dikembangkan (lihat Bab 14) yang mencakup survei
dan kunjungan perusahaan untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah iklim bisnis lokal; layanan penelitian untuk
membantu bisnis memperluas pasar geografis mereka; dan
program-program lain yang dirancang untuk meningkatkan
kemungkinan bahwa dunia usaha akan tetap bertahan dan
berkembang di tempat mereka berada saat ini. Strategi
gelombang kedua untuk mendorong pendirian bisnis baru
mencakup inkubator
332 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN
dimana usaha-usaha baru dapat berbagi fasilitas umum dan
membayar sewa lebih sedikit, dana pinjaman untuk membiayai
usaha-usaha baru, dan program pelatihan wirausaha.
Menurut Bradshaw dan Blakely, gelombang ketiga
pembangunan ekonomi berfokus pada strategi luas untuk
menjadikan suatu kawasan lebih menarik bagi industri
manufaktur dan jasa modern serta meningkatkan daya
saing globalnya. Strategi pembangunan ekonomi
gelombang ketiga meliputi:
• Pengembangan komunitas.Upaya komprehensif –
termasuk meningkatkan pendidikan lokal, pengembangan
tenaga kerja, modernisasi infrastruktur, dan tindakan
lainnya – untuk menjadikan komunitas ini menarik bagi
perusahaan teknologi dan pekerja pengetahuan. Strategi
gelombang ketiga mengakui adanya hubungan antara
masyarakat dan pembangunan ekonomi.
• Regionalisme.Seringkali masyarakat di suatu daerah bersaing satu
sama lain untuk mendapatkan perusahaan baru yang sama. Dalam
permainan ini, para pejabat terpilih dan warga negara sering kali
percaya bahwa komunitas yang mendapat proyek “menang” dan
komunitas lain di sekitar mereka “kalah.” Kenyataannya, ketika
sebuah perusahaan pindah ke sebuah komunitas, komunitas
sekitar, kabupaten, dan terkadang bahkan negara bagian
mendapatkan keuntungan. Para pekerja biasanya melakukan
perjalanan dari tempat yang jauh, sehingga memberikan peluang
kerja baru bagi penduduk di berbagai yurisdiksi dan meningkatkan
pendapatan serta pendapatan pajak di tempat para pekerja ini
tinggal. Selain itu, perusahaan yang membeli dan menjual barang
atau jasa kepada perusahaan baru tersebut mungkin berlokasi di
komunitas yang berdekatan, sehingga sekali lagi memberikan
manfaat bagi wilayah tersebut secara keseluruhan. Olberding (2002)
telah mendokumentasikan manfaat dan peningkatan kemitraan
pembangunan ekonomi regional. Dengan bekerja sama secara
regional, pemerintah daerah dapat mengembangkan infrastruktur
dan lokasi industri, meningkatkan retensi dan perluasan usaha serta
program permulaan usaha baru, dan menikmati anggaran
pemasaran daerah yang lebih besar.
• Kemitraan publik-swasta.Lapangan kerja baru dan pendapatan
yang lebih tinggi dari pembangunan ekonomi memberikan
manfaat bagi banyak bisnis sektor swasta di suatu komunitas
dan wilayah. Bank lokal, perusahaan jasa profesional
(misalnya, hukum, akuntansi), toko ritel, restoran lokal, dan
perusahaan manufaktur yang memasok
Perusahaan-perusahaan lokal lainnya yang memiliki produk
setengah jadi semuanya mendapatkan keuntungan seiring
dengan meningkatnya permintaan atas produk dan jasa
mereka. Di banyak komunitas, negara bagian, dan wilayah,
sektor usaha swasta sudah mulai bekerja sama dengan
pemerintah daerah dan mendukung upaya pembangunan
ekonomi mereka. Seringkali perwakilan sektor swasta akan
bertugas di komite pembangunan ekonomi dan dewan direksi.
Keterwakilan sektor swasta yang berkelanjutan dapat
membantu memberikan kesinambungan untuk mengimbangi
perubahan-perubahan yang tidak perlu dalam kebijakan
pembangunan ekonomi yang sering kali dipicu oleh
perubahan administrasi publik. Selain itu, mitra sektor swasta
biasanya membantu mendanai upaya pembangunan ekonomi.
• Klaster industri.Jenis bisnis tertentu bisa mendapatkan
keuntungan dari kedekatan geografis, sehingga menciptakan
keunggulan kompetitif. Perusahaan-perusahaan dalam
industri yang sama yang mengekspor produk atau jasa mereka
ke wilayah lain dapat memperoleh manfaat dari kumpulan
tenaga kerja bersama; peningkatan jumlah eksekutif dengan
pengalaman industri di bidangnya; dan berbagi teknologi baru
dan teknik bisnis melalui “selentingan” lokal (lihat Bab 11).
Dunia usaha juga dapat memperoleh manfaat jika perusahaan
yang memasok produk atau jasa perantara berlokasi di wilayah
tersebut. Hal ini dapat menghemat biaya transportasi dan
menciptakan rantai pasokan yang lebih efisien. Dengan
mengidentifikasi, meneliti, dan memfasilitasi klaster industri
yang sesuai dengan wilayahnya, negara bagian dan daerah
dapat mengembangkan keunggulan komparatif yang
signifikan dalam menarik bisnis yang menjadi bagian dari
klaster tersebut. Salah satu contoh klaster industri terbaik
adalah Silicon Valley di California. Karena semua keunggulan
yang disebutkan di atas dan lebih banyak lagi, komputer dan
industri terkait telah mendominasi wilayah tersebut. Austin,
Texas, dan Boston, Massachusetts adalah contoh klaster
industri teknologi yang serupa.
Seperti yang dikemukakan oleh Bradshaw dan Blakely, strategi
gelombang ketiga dapat melengkapi pendekatan gelombang pertama
dan kedua. Semua strategi gelombang ketiga yang disebutkan di atas
dapat membantu meningkatkan kegiatan pembangunan ekonomi
“tradisional” dengan merekrut usaha-usaha baru, mempertahankan dan
memperluas usaha-usaha yang sudah ada, dan memfasilitasi permulaan
usaha baru. Strategi gelombang ketiga

Pemerintahan juga dapat membuat masyarakat lebih
kompetitif dalam merekrut perusahaan asing. Seperti
disebutkan di atas, investasi asing langsung di negara-
negara maju cukup tinggi, sehingga memberikan banyak
peluang bagi masyarakat dan negara untuk merekrut
perusahaan asing. Di AS, seseorang tidak perlu jauh-jauh
mengunjungi pabrik perakitan mobil untuk Toyota dan
Daimler-Benz atau fasilitas produksinya untuk elektronik Margarita, California, mendirikan dukungan teknis
perusahaan seperti Philips dan Sony.
Manufaktur tingkat lanjut
Meskipun total lapangan kerja di bidang manufaktur di AS menurun
seperti disebutkan di atas, industri-industri tertentu menambah
lapangan kerja manufaktur berketerampilan tinggi yang membutuhkan
pekerja produktif yang terlatih. Karena sistem pendidikan, infrastruktur,
fasilitas penelitian, dan sebagainya yang unggul, negara-negara maju
umumnya mempunyai keunggulan dibandingkan negara-negara kurang
berkembang dalam banyak pekerjaan dengan keterampilan tinggi.
Jumlah pekerjaan berketerampilan tinggi yang membayar lebih dari
US$24 per jam sebenarnya meningkat sebesar 36 persen di Amerika
antara tahun 1983 dan 2002. Strategi gelombang ketiga bisa sangat
efektif dalam mempertahankan dan menciptakan lapangan kerja
manufaktur berketerampilan tinggi.
Pengalihdayaan dalam negeri
Ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing
pada sebagian operasinya, hal ini tidak harus dilakukan
EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 333
negara lain. Proses pengiriman pekerjaan dari daerah berbiaya
tinggi ke daerah berbiaya rendah dalam suatu negara sering
disebut sebagai “farmshoring” atau “nearshoring.” Komunitas dan
wilayah dalam suatu negara dapat bersaing untuk menjalankan
operasi yang dialihdayakan secara domestik ini. Misalnya saja
Technolgent, pemasok Sun Microsystems yang berkantor pusat di
Rancho Santa
dan pusat panggilan penjualan di Ainsworth, Nebraska.
Perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing kegiatan
ini ke lokasi di AS untuk menghindari hambatan bahasa dan
budaya di negara-negara Asia (Wright 2005).
Kesimpulan
Hampir mustahil untuk mengabaikan realitas perekonomian
global dan dampaknya terhadap komunitas tertentu, di mana
pun mereka berada. Sehubungan dengan respon yang tepat
terhadap globalisasi, keputusan yang diambil bukanlah
keputusan yang mudah, karena permasalahannya sangat
kompleks dan terdapat banyak ketidaksepakatan mengenai
apa yang terjadi dan apa sebabnya. Tantangannya adalah
meneliti isu-isu ini secara cermat dan memikirkan dampaknya
terhadap perekonomian lokal. Menyadari bahwa pemahaman
penuh tidak mungkin terjadi, semakin besar tingkat
pemahaman, semakin baik pula keputusan kebijakan dan
agenda tindakan dirumuskan. Babak ini hanyalah batu
loncatan menuju kancah perekonomian internasional.
334 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN

STUDI KASUS: MENUJU KESEJAHTERAAN

Pertumbuhan dan pembangunan berjalan seiring dengan kesejahteraan di sebagian besar masyarakat.
Komunitas tumbuh dalam luas dan kepadatan seiring dengan berkembangnya industri, komersial, dan
perumahan baru. Namun, banyak komunitas yang kehilangan populasinya karena berbagai alasan, termasuk
menurunnya basis industri. Faktanya, diperkirakan bahwa pada tahun 1990an, lebih dari seperempat kota
terbesar di dunia mengalami penurunan populasi (Aeppel 2007). Ketika populasi menurun, pendapatan pajak
umumnya turun dan pemeliharaan infrastruktur yang ada yang dirancang untuk mendukung populasi yang
lebih besar menjadi lebih sulit dan mahal. Bangunan dan rumah ditutup, seringkali karena ketidakmampuan
membayar pajak properti, dan terkadang seluruh lingkungan ditinggalkan.
Sebagian besar masyarakat menanggapi keadaan negatif ini dengan berupaya mempertahankan layanan dan infrastruktur
pada tingkat yang ada saat ini. Reaksi yang biasa terjadi adalah mencoba menumbuhkan basis industri dan populasi seperti
sebelumnya – agar sesuai dengan infrastruktur kota yang ada. Dalam beberapa kasus, strategi ini berhasil, namun mungkin tidak
dapat dilakukan di banyak kota, terutama kota-kota industri yang sudah tua. Mencoba mempertahankan infrastruktur dan
layanan pada tingkat sebelumnya dengan anggaran yang menyusut adalah hal yang sulit dan tidak efisien.

Youngstown, Ohio, yang secara historis merupakan pusat utama produksi baja, menghadapi masalah ini ketika pabriknya
ditutup pada tahun 1970an dan 1980an, terutama karena persaingan asing. Jumlah penduduk menurun sebesar 60 persen,
menyebabkan properti terbengkalai dan lingkungan menjadi rusak. Daripada mencoba untuk keluar dari masalah ini, para
pejabat kota malah menghadapi kenyataan bahwa pabrik baja tidak akan kembali lagi dan kecil kemungkinannya bahwa
lapangan pekerjaan yang hilang akan digantikan oleh industri-industri baru. Sebaliknya, kota ini memutuskan untuk
menyesuaikan diri dengan berkurangnya basis populasi baru melalui “penyusutan kreatif” (Aeppel 2007).
Pada tahun 1999, pejabat kota memutuskan untuk mengambil pendekatan baru, sehingga mereka meminta perencana kota,
Jay Williams, untuk mengembangkan rencana induk yang lebih sesuai untuk populasi yang lebih kecil. Rencana tersebut
menganjurkan pendekatan yang radikal: daripada berjuang untuk menjaga agar seluruh wilayah kota tidak kehilangan populasi
dan mengalami penurunan, lebih baik biarkan beberapa lingkungan terus mengurangi populasinya dan mengembangkannya
kembali sebagai ruang hijau perkotaan. Mengurangi wilayah geografis kota dengan menghapuskan aneksasi wilayah tertentu
tidak dipandang sebagai suatu pilihan, karena mengubah batas yurisdiksi akan menimbulkan masalah politik dan hukum.
Perencana kota membagi Youngstown menjadi 127 lingkungan dan menamakannya stabil, transisi, atau lemah. Kota ini kini
sedang mengembangkan rencana untuk setiap lingkungan, dengan sumber daya kota terutama disalurkan ke lingkungan
transisi yang stabil dan terpilih.
Pemerintah kota telah mengatakan kepada penduduk di lingkungan yang lemah bahwa mereka tidak akan lagi menginvestasikan
sumber daya dan mencoba menstabilkannya. Sebaliknya, warga telah diberitahu bahwa pada akhirnya jalan-jalan di lingkungan sekitar akan
digali, bangunan-bangunan rusak akan dirobohkan, dan lampu jalan akan disingkirkan untuk menciptakan ruang hijau untuk taman dan
kebun masyarakat.
Rencana induk “Bersih dan Hijau” dianut secara luas oleh penduduk Youngstown. Kota ini menerapkan prinsip-
prinsip pengembangan masyarakat yang baik, dengan mengadakan puluhan pertemuan lingkungan untuk menjelaskan
rencana tersebut dan mengumpulkan masukan dari warga. Perencana kota, Jay Williams, kemudian terpilih sebagai
Walikota dan melanjutkan proses partisipasi publik dan membangun kembali lingkungan Youngstown satu per satu.
Kota ini telah memenangkan banyak penghargaan untuk proses perencanaannya termasuk National Planning
Excellence Award for Public Outreach dari American Planning Association. “Penyusutan kreatif” akan membantu
Youngstown menjadi tempat yang lebih diinginkan untuk tinggal dan bekerja. Tidak diragukan lagi, suatu saat di masa
depan, populasi Youngstown akan pulih kembali, dan sekali lagi pertumbuhan dan pembangunan akan menyertai
kemakmuran.
 EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 335

KOTAK 22.1: IMIGRASI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Ketika dunia “menyusut” akibat kemajuan teknologi telekomunikasi dan transportasi, migrasi
internasional antar negara semakin meningkat. Perpindahan orang melintasi batas negara mempunyai
banyak manfaat (misalnya, penyerbukan silang budaya dan pasar tenaga kerja global yang lebih efisien)
namun juga menghadirkan banyak tantangan termasuk asimilasi imigran ke negara tujuan mereka.
Bagian ini berisi gambaran singkat tentang beberapa implikasi imigrasi terhadap bidang pengembangan
masyarakat. Seiring dengan meningkatnya migrasi global, alat dan teknik pengembangan masyarakat
akan menjadi semakin penting dalam mengasimilasi imigran dan memajukan masyarakat.

Tren migrasi global

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh PBB (2006) melaporkan fakta-fakta berikut mengenai migrasi global:

• Migran internasional berjumlah 141 juta pada tahun 2005; 115 juta tinggal di negara maju.
• Imigrasi tumbuh paling cepat di negara-negara berkembang.
• Tiga perempat dari seluruh migran hanya tinggal di 28 negara pada tahun 2005, dengan satu dari setiap lima migran tinggal di
Amerika Serikat
• Jumlah migran setidaknya 20 persen dari populasi di 41 negara.

Migran bukan sekadar pekerja subsisten yang mencari pekerjaan dengan keterampilan rendah. Bank Dunia menemukan bahwa 36 persen
migran yang pergi ke 20 negara terkaya pada tahun 2000 memiliki pendidikan perguruan tinggi, peningkatan yang tajam dibandingkan satu
dekade sebelumnya (Economist 2008a).
Menurut proyeksi demografis oleh Pew Hispanic Center, imigrasi akan mengubah wajah Amerika Serikat dalam
beberapa dekade mendatang (Spencer 2008). Pada tahun 2030, jumlah penduduk kelahiran asing akan mencapai 15
persen dari populasi, melampaui puncak terakhir pada tahun 1910. Hampir 82 persen pertumbuhan populasi di negara
ini hingga tahun 2050 akan disebabkan oleh imigran baru dan keturunan mereka yang lahir di AS. Hampir satu dari lima
orang di negara ini pada tahun 2050 akan menjadi imigran, dibandingkan dengan satu dari delapan orang pada tahun
2005. Dengan kata lain, Amerika Serikat secara keseluruhan pada tahun 2050 secara demografis akan serupa dengan
Kalifornia dan Florida saat ini. Untuk mencari peluang ekonomi, para imigran menetap di seluruh Amerika. Proporsi
penduduk kelahiran Meksiko yang tinggal di negara bagian selain empat negara bagian yang berbatasan dengan
Meksiko ditambah Illinois meningkat dari 10 persen pada tahun 1990 menjadi 25 persen pada tahun 2000 (Economist
2008b). Perubahan komposisi angkatan kerja akan semakin dramatis. Diperkirakan bahwa kombinasi generasi baby
boomer yang menua, angka kelahiran penduduk asli yang lebih rendah, dan angka kelahiran imigran yang lebih tinggi
akan meningkatkan persentase tenaga kerja Hispanik menjadi 31 persen pada tahun 2050, dibandingkan dengan 14
persen pada tahun 2008 (Spencer 2008).
Meskipun imigrasi ilegal merupakan topik politik yang hangat dan mendapat liputan media yang luas,
diperkirakan dua dari setiap tiga imigran yang datang ke AS adalah imigran legal, banyak di antaranya
disponsori oleh kerabat mereka. Dari tahun 2002 hingga 2006, sekitar satu juta imigran legal memasuki AS
setiap tahun, dibandingkan dengan setengah juta imigran ilegal. Sulit untuk memperkirakan jumlah yang sama
untuk Uni Eropa karena para imigran dapat bergerak bebas di antara negara-negara anggotanya.
336 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN

Dampak migrasi global

Migrasi global akan terus memberikan dampak besar terhadap sistem sosial, politik, dan ekonomi di negara asal
dan tujuan. Banyak ekonom berpendapat bahwa seperti aliran modal internasional dan investasi asing
langsung, pergerakan tenaga kerja di pasar yang berbeda juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.
Bank Dunia baru-baru ini memperkirakan bahwa keuntungan ekonomi dari migrasi internasional lebih besar
dibandingkan keuntungan yang diperoleh dari liberalisasi arus perdagangan barang internasional secara
signifikan, dan PBB memperkirakan bahwa dampak negatif terhadap tingkat upah dan tingkat pengangguran di
negara-negara tujuan imigrasi adalah minimal. (Perserikatan Bangsa-Bangsa 2006).
Imigrasi, baik legal maupun ilegal, sering kali memberikan tekanan ekonomi dan sosial yang sangat besar
pada negara dan komunitas tujuan. Tantangan mendidik imigran telah terdokumentasi dengan baik, seperti
yang diilustrasikan oleh komunitas Baron, Wisconsin (lihat studi kasus di bawah). Imigran juga menghadirkan
tantangan unik dalam penyediaan sejumlah layanan masyarakat lainnya termasuk layanan kesehatan, peradilan
pidana, dan perumahan. Ada banyak stereotip mengenai imigran dan dampaknya terhadap negara, negara
bagian, dan komunitas. Meskipun tantangannya nyata, penelitian telah membantah banyak mitos yang terkait
dengan imigrasi. Misalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa imigran tidak berkontribusi terhadap
tingginya tingkat kejahatan di Inggris (Economist 2008c). Banyak penelitian mengenai dampak imigrasi terhadap
negara dan komunitas telah dilakukan, namun tinjauan terhadap literatur yang berkembang ini berada di luar
cakupan bab ini.

Imigran dan pendidikan di Barron, Wisconsin

Barron, terletak di bagian barat-tengah Wisconsin, memiliki populasi sekitar 3000 jiwa. Pada tahun 2003, fasilitas
pengolahan kalkun lokal mempekerjakan sekitar 400 imigran yang tidak berbahasa Inggris, termasuk Hispanik
dan Somalia, meningkat sepuluh kali lipat dalam enam tahun. Reaksi penduduk asli terhadap masuknya imigran
secara tiba-tiba ini antara lain:

“Mereka tinggal di Amerika: mengapa mereka tidak bisa hidup seperti kita?”

“Kalau mereka tinggal di sini, lebih baik mereka berbicara bahasa Inggris. Jika Anda ingin menjadi bagian dari masyarakat kami,
pelajari bahasa kami!”
“Sekelompok dari mereka nongkrong di taman. Sangat menakutkan membiarkan anak-anak kami bermain di sana.”

Sekelompok pemimpin masyarakat memutuskan untuk mengatasi kesenjangan budaya ini dengan membentuk Dewan Keberagaman untuk
mendorong jalur komunikasi dan saling menghormati. Mereka mendirikan Pusat Internasional di mana kelompok minoritas dapat
mengikuti kelas bahasa Inggris dan menerima bantuan dalam bidang perumahan, layanan kesehatan, masalah hukum dan kebutuhan
masyarakat lainnya. Pendirian Pusat ini difasilitasi oleh hibah sebesar $150,000 dari Kantor Federal untuk Pemukiman Kembali Pengungsi
(Office of Refuge Resettlement), karena warga Somalia diklasifikasikan sebagai pengungsi politik.
Pertemuan komunitas diadakan untuk mengorganisir Dewan Keanekaragaman. Pada awalnya mereka tidak
dihadiri banyak orang, namun para relawan terus mempublikasikan kegiatan mereka dan kontribusi dari bisnis
lokal pun diperoleh. Kesadaran budaya dan program Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua (ESL) dimulai di
sekolah-sekolah setempat. Hari Keberagaman diadakan di Sekolah Menengah Barron di mana para siswa belajar
menari dari negara imigran dan mendengarkan cerita tentang tumbuh di negara lain. Meskipun konflik dan
kesalahpahaman masih terjadi, upaya para sukarelawan pengembang komunitas untuk meningkatkan apresiasi
terhadap keberagaman dan mengasimilasi para imigran ke dalam masyarakat lokal telah meningkatkan kualitas
hidup seluruh penduduk Barron.
Sumber: Majalah Kepemimpinan Kepala Sekolah, April 2003
 EKONOMI GLOBAL DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT 337

Dampak imigrasi seringkali bergantung pada seberapa sukses para imigran berasimilasi dengan masyarakat di negara
tujuan mereka. Beberapa pakar berpendapat bahwa para imigran saat ini, banyak di antaranya datang dengan
pengetahuan tentang budaya Amerika dan berbicara bahasa Inggris, telah “berasimilasi” dengan masyarakat Amerika.
Sebagai buktinya, mereka menunjuk pada kepemilikan rumah, yang merupakan salah satu ukuran utama asimilasi.
Sekitar 68 persen imigran yang tiba di AS pada tahun 1970an adalah pemilik rumah – sama dengan jumlah penduduk
asli (Spencer 2008). Namun, para peneliti lain khawatir bahwa banyak imigran dari negara-negara Dunia Ketiga yang tiba
di negara-negara maju dengan latar belakang pendidikan yang buruk dan budaya yang tidak terlalu menekankan
pendidikan, sehingga asimilasi akan sulit dilakukan.

Imigrasi, modal sosial, dan masa depan

Salah satu implikasi menarik bagi pertumbuhan imigrasi di bidang pengembangan masyarakat adalah dampak potensial
terhadap modal sosial, yang didefinisikan dalam Bab 1 sebagai sumber daya dan hubungan sosial antar individu dan
organisasi yang memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi dalam masyarakat. Penelitian oleh ilmuwan politik Harvard
Robert Putnam (penulisBoling Sendirian(yang mencatat penurunan konektivitas sosial di Amerika pascaperang)
menunjukkan bahwa di komunitas yang beragam, masyarakat menunjukkan tingkat kepercayaan yang lebih rendah
terhadap pemerintah daerah dan media, kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam kelompok sukarelawan lokal, dan
kecil kemungkinannya untuk memilih dan mempunyai hak untuk memilih. tingkat kebahagiaan yang diungkapkan lebih
rendah (Giddens 2007). Penelitian penting ini menimbulkan perdebatan sengit mengenai apakah penelitian Putnam
mengukur modal sosial dengan tepat dan menyelesaikan analisis data dengan benar. Analisis statistik berulang kali
menghasilkan hasil yang sama.
Beberapa pakar telah menjelaskan hasil Putnam dengan menyatakan bahwa imigran memerlukan waktu untuk berasimilasi
ke dalam komunitas dan lingkungan sekitar dan bahwa di tahun-tahun mendatang modal sosial kemungkinan besar akan
tumbuh dalam komunitas yang heterogen. Seperti yang ditunjukkan oleh contoh di Cerritos, Kalifornia, berbeda dengan
penelitian Putnam, keberagaman tidak selalu berarti rendahnya modal sosial. Imigrasi menghadirkan tantangan khusus bagi
pengembangan masyarakat, dan disiplin ilmu ini akan memainkan peran yang semakin penting dalam membantu negara dan
masyarakat mengatasi tantangan yang semakin besar akibat migrasi global.

Keberagaman dan kesuksesan di Cerritos, California

Cerritos, sebuah kota berpenduduk 55.000 orang di selatan Los Angeles di Orange County, dalam segala hal merupakan
komunitas yang sangat sukses dan sejahtera. Kota ini memiliki sekolah-sekolah yang luar biasa, infrastruktur modern,
perekonomian yang berkembang pesat dengan pemungutan pajak penjualan yang tinggi, taman yang subur, perpustakaan, dan
pusat seni pertunjukan yang canggih. Kota ini telah dikelola dengan baik melalui serangkaian manajer kota yang telah lama
bekerja dan bekerja erat dengan anggota dewan kota. Dalam jajak pendapat tahun 2002, 96 persen warga menyatakan puas
dengan penyediaan layanan publik.
Cerritos telah berhasil mencapai kesuksesan ini sekaligus menjadi tempat peleburan internasional. Pada tahun 1980,
lebih dari separuh populasi penduduknya adalah orang kulit putih. Namun pada tahun 2000, jumlah mereka hanya
mencapai 21,4 persen dari populasi. Kelompok etnis lain di Cerritos pada tahun 2000 termasuk Latin (10,4 persen), kulit
hitam (6,7 persen), Tionghoa (15 persen), Filipina (11,7 persen), India (5,6 persen), Korea (17,4 persen), dan ras
campuran/lainnya. (11,8 persen). Populasi yang beragam ini tidak berkumpul bersama dalam kelompok yang terisolasi.
Sensus tahun 2000 menunjukkan bahwa populasi di Cerritos lebih banyak bercampur dalam pemukiman dibandingkan
di semua kota kecuali 16 kota Amerika lainnya. Tampaknya, warga Cerritos telah belajar bekerja sama demi kebaikan
masyarakat dan telah mengembangkan modal sosial yang tinggi meskipun berasal dari berbagai latar belakang yang
berbeda. Mungkin mereka bahkan makan bersama.
Sumber:Sang Ekonom, 16 Agustus 2007
338 DAVID R. KOLZOW DAN ROBERT H. PITTMAN
Kata kunci
Investasi asing langsung, offshoring, outsourcing,
strategi gelombang kedua, strategi gelombang ketiga,
regionalisme, kemitraan publik-swasta, klaster
industri, manufaktur maju, outsourcing dalam negeri.
Tinjau pertanyaan
1 Apa itu keunggulan komparatif dan bagaimana cara kerjanya
terkait dengan perdagangan internasional?
2 Apa yang dimaksud dengan penanaman modal asing langsung? Di mana
negara apakah sebagian besar penanaman modal asing di
dunia terjadi? 3 Apa perbedaan antara outsourcing dan off-
menopang? Mengapa hal itu terjadi?
4 Apa saja faktor yang mendorong korporasi untuk melakukan hal tersebut?
mengglobalisasikan bisnis mereka?
5 Apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi gelombang kedua
strategi?
6 Apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi gelombang ketiga
strategi? Apa saja elemen kunci dari strategi
gelombang ketiga?
7 Apa itu outsourcing dalam negeri dan mengapa itu an
peluang bagi masyarakat?
Daftar Pustaka dan
sumber daya tambahan
Aeppel (2007) “Shrink to Fit: Seiring Menurunnya Populasi,
Youngstown Berpikir Kecil,”Jurnal Wall Street, 3 Mei: A1.
Bradshaw, TK dan Blakely, EJ (1999) “Apa itu 'Ketiga
Upaya Pembangunan Ekonomi Negara Gelombang? Dari
Insentif hingga Kebijakan Industri,”Perkembangan Ekonomi
Triwulanan, 13(3): 229–244.
Minggu Bisnis(2003) “Migrasi Perusahaan Global,”
3 Februari: 118.
Ekonom (2008a) “Terbuka,”EkonomMajalah, Jil.
386, 5 Januari, hal. 3.
Economist (2008b) “Amerika Serikat: Perbatasan Terbaru,”
EkonomMajalah, Jil. 387, 23 Februari, hal. 60.
Ekonom (2008c) “Inggris: Tidak Bersalah,”EkonomMaga-
zine, Jil. 387, 19 April, hal. 41.
Friedman, M. dan Friedman, R. (1997) “Kasus Gratis
Berdagang,"Intisari Hoover, 1(4). Tersedia online di
http://www.hoover.org/publications/digest/
3550727.html (diakses 29 Desember 2007).
Gereffi, G. dan Sturgeon, TJ (2004) “Globalisasi,
Ketenagakerjaan, dan Pembangunan Ekonomi: Makalah
Singkat,”Seri Lokakarya Sloan dalam Studi Industri,
Rockport, MA. Tersedia online di http://www.soc.duke.edu/
sloan_2004/Docs/Workshop_Summary.pdf (diakses 29
Desember 2007).
Howenstine, N. dan Zeile, WJ (1994) “Karakteristik
Perusahaan Manufaktur AS milik asing,” Survei Bisnis
Saat Ini.Biro Analisis Ekonomi AS.Tersedia online di
www.bea.gov/scb/pdf/internat/fdinvest/
1994/0194iid.pdf (diakses 11 Desember 2007). Jackson,
JK (2005)Laporan CRS untuk Kongres. Asing Langsung
Investasi di Amerika Serikat: Sebuah Analisis
Ekonomi, Washington, DC: Layanan Penelitian
Kongres. Kotkin, J. (2007) “Mitos Deindustrialisasi,”Itu
Jurnal Wall Street, 6 Agustus: A13.
Olberding, JC (2002) “Menyelam ke Gelombang Ketiga
Tata Kelola Regional dan Strategi Pembangunan Ekonomi,”
Perkembangan Ekonomi Triwulanan, 16(3): 251–272.
Richardson, JD dan Lewis, H. (2001)Mengapa Global
Komitmen Sangat Penting!Washington, DC: Institut
Peterson untuk Ekonomi Internasional.
Smith, A. (1904)Kekayaan Bangsa, Edisi ke-5 (Buku IV,
Bab II), London: Methuen & Co.
Spencer, M. (2008) “Wajah yang Semakin Berubah
Amerika,"Berita Bisnis McClatchy-Tribune, 12 Februari,
Washington, DC.
Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan.
(2006)Laporan Perdagangan dan Pembangunan.
Tersedia online di http://www.unctad.org/Templates/
WebFlyer.asp?intIte mID=3921&lang=1 (diakses 11
Desember 2007). Majelis Umum PBB (2006)Internasional
Migrasi dan Pembangunan.Tersedia online di http://
www.un.org/esa/population/migration/hld/Text/
Report%20of%20the%20SG%28June%2006%29_Eng
lish.pdf (diakses 29 April 2008).
Ward, WA (2006) “Pekerjaan Manufaktur,”Pembangunan Ekonomi-
Jurnal opment, 5(1): 7–15.
Wright, R. (2005) “Outsourcing di Amerika – Tidak Ada
Tempat Seperti Rumah,”bisnis VAR, 21(15): 20.