Di Sydney Basin batubara yang berasosiasi dengan (hal.
57): Lower delta plain mengandung >0,55% total sulfur
Upper delta plain dan fluvial mengandung <0,55% total sulfur
Braided alluvial fans mengandung <0,55% total sulfur
LOWER DELTA PLAIN
Litologinya didominasi oleh urutan serpih dan batulanau yang mengkasar kearah atas. Ketebalannya berkisar antara 15-55 m dengan pelamparan lateral 8-110 km. Pada bagian bawah dari teluk tersusun atas lempung-serpih abu-abu gelap sampai hitam yang merupakan litologi dominan, kadang-kadang terdapat batugamping dan mudstone siderit yangsebaranya tidak teratur. Pada bgian atas dari sikuen ini terdapat batupasir berstruktur ripples dan struktur yang lain yang ada hubungannya dengan arus. Hal ini menunjukkan adanya penambahan energi pada perairan dangkal ketika teluk terisi endapan. Umunya sikuen daerah teluk yang terisi mengandung fosil air laut atau air payau dan struktur burrow. Fosil-fosil ini biasanya melimpah pada bagian bawah serpih lempung, tetapi mungkin juga muncul pada seluruh sikuen. Endapan Distributary Mouth Bar dicirikan oleh adanya batupasir yang memiliki dasar yang lebih lebar dan memiliki kontak gradasi pada bagian bawah dan adanya kontak lateral yang cenderung mengkasar keatas dan mengarah pada bagian tengah serta berkembangnya struktur ripple dan flow rolls. Endapan Creavase Splay Karakteristik endapan ini adalah minidelta yang mengkasar keatas . Butirannya semakin menghalus jika menjauhi tanggul, bergradasi kearah lateral. Tersusun atas batupasir dengan struktur burrowed siderit dan ripple Endapan ini memiliki ketebalan lebih dari 12 m dengan pelamparan horizontal berkisar 30 m sampai 8 km. Rawa-rawa di dalam sungai yang mendominasi pada lower delta plain berkembang diatas tanggul-tanggul (levees) sepanjang distribusi channel. Endapan ini pada umumnya lurus dan tegak lurus dengan jurus pengendapan. Lapisan batubara yang dihasilkan relatif tipis dan terbelah membentuk split oleh sejumlah endapan creavasse splay. Lapisan batubara cenderung menerus sepanjang jurus kemiringan pengendapan, tetapi sering juga tidak menerus sejajar dengan jurus pengendapan karena batubara digantikan tempatnya oleh material bay fill.