Anda di halaman 1dari 2

 Lingkungan pengendapan delta

Lingkungan pengendapan delta terdiri dari akumulasi endapan sungai (fluvial) yang
bermuara di pantai dengan mekanisme pengendapan progradasi (Allen,1981;Allen
dkk,1998)
Komponen dasar suatu lingkungan pengendapan delta dibagi menjadi 3 sub bagian
lingkungan pengendapan berdasarkan ciri sedimen dan mekanisme pengendapnnya
yaitu :
1. Delta Plain
2. Delta front
3. Prodelta

DELTA PLAIN
Terletak diatas permukaan laut, endapnnya berasal dari endapan aluvial yang berupa
fraksi halus.
Berdasarkan lithofaciesnya, endapan delta plain dibedakan menjadi :
- Overbank deposits
Terdiri atas batulempung yang diendapakan di daerah flood plain yang merupakan
lingkungan rawa-rawa.

- Levee deposits
Terdiri atas batulanau, sortasi buruk, sisipan batupasir dan batulempung dengan
susunan yang tidak teratur, bentuk batupasir dan batulempung adalah lenticular,
dengan struktur sedimen flaser bedding. Ketebalannya mencapai 8 m, terutama
didekat channel yang aktif dan ketebalan serta ukuran butirnya akan berkurang jika
menjauhi channel.
- Splay deposits
Terdiri atas Batupasir berlapis, dimana enadapn ini secara lateral beramngsur menjadi
overbank deposits.
- Channel deposits
Terdiri atas batupasir dengan laminasi karbonan, cross bedding, menghalus ketasa,
kontak erosional pada bagian bawah dan terdapat lag deposit yang berupa fragmen
batubara. Channel deposits diendapkan secara lateral pada point bar. Dan akan
berubah berangsur menjadi overbank deposits.

UPPER DELTA PLAIN-FLUVIAL


Endapannya didominasi oleh bentuk linier, tubuh batupasir lentikuler.
Pada tubuh batupasir terdapat gerusan pada bagian bawahnya, permukaannya terpotong
tajam, tetapi secara lateral pada bagian atas batupasir ini melidah dengan serpih abu-abu,
batulanau dan lapisan batubara.
Diatas bidang gerusan terdapat kerikil lepas dan hancuran batubara yang melimpah pada
bagian bawah, semakin keatas butiran menghalus pada batupasir. Perlapisan pada
batupasir masif bagian bawah terdapat Festoon cross beds yang tebal, keatas batupasir
masif berubah menjadi lapisan point bar. Lapisan ini tertutupi oleh batupasir dan
batulanau dengan akar tanaman dan struktur climbing ripples.
Sifat khas tersebut menunjukkan energi yang besar pada channel di sekitar rawa kecil dan
danau-danau.. Dari bentuk batupasir dan pertumbuhan lapisan point barnya menunjukkan
bahwa hal ini dikontrol oleh meandering.
Sikuen endapan backswam dari bawah keatas terdiri dari seat earth. Batubara, serpih
dengan fosil tanaman yang melimpah dan jarang pelecypoda air tawar.
Batupasir secara lateral menebal dan akhirnya bergabung dengan tunuh utama batupasir.
Batupasinya tipis (1,5-4,5 m), berbutir halus, mengkasar keatas.
Sikuen tipe ini merupaklan endapan pada tubuh air terbuka, mungkin rawa dangkal atau
danau.
Lapisan batubara pada endapan upper delta plain cukup tebal (lebih dari 10m), tetapi
secara lateral tidak menerus. Lapisan pembentuk endapan faluvial plaib cenderung lebih
tipis dibandingkan dengan endapan upper delta plain.
Lapisan batubara cenderung sejajar dengan kemiringan pengendapan, tetapi sedikit yang
menerusa dibandingkan dengan fasies lower delta plain.
Karena bagian yang teratur sedikit jumlahnya yang mengikuti channel sunhgai maka
lapisan-lapisannya sangat tebal dengan jarak yang relatif pendek dengan sejumlah split
yang berkembang dan dalam hubungannya denga endapan tanggul yang kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai