Anda di halaman 1dari 15

THE PRIMARY PROFESSION OF SOCIAL WORKER:

EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL SEBAGAI SUATU PROFESI

Oleh :
Rizki Bunga Lestari, Soni Akhmad Nulhaqim, Maulana Irfan

rizkibungalestari@yahoo.com

Abstract :
The fundamental essence of the packaging development of social welfare through a variety of
welfare services is equitable distribution of all components with human rights standards.
With a base rights, quality of service has become a claim. Social services as demand human
rights are very important, and a good quality of service becomes a necessity that can not be
denied. Therefore, social services should be planned systematically, and meet the quality
standards of service in accordance with the philosophy of the nation, and the demands of
professionalism. In the circumstances of the development of social problems and public
demand for policy orientation and development programs of social welfare, which is based
on fairness for all and protect human rights in the future, it takes a professional staff of
social work. Thus, the purpose of writing this article is to change the mindset of society, to
improve the existence of social workers as a profession to the public not just a charity activity
but as a profession that has the knowledge, skills, and values in practice.
Key words: existence, profession, social work

Abstrak :
Esensi mendasar dari kemasan pembangunan kesejahteraan sosial melalui berbagai pelayanan
adalah pemerataan kesejahteraan hidup seluruh komponen bangsa dengan standar hak asasi
manusia. Dengan basis hak asasi, kualitas pelayanan sudah menjadi tuntutan. Pelayanan
sosial sebagai tuntutan hak asasi manusia sangat penting, dan kualitas pelayanan yang baik
menjadi keharusan yang tidak dapat dipungkiri. Karenanya, pelayanan sosial harus terencana
secara sistematis, serta memenuhi standar kualitas pelayanan yang sesuai dengan filosofi
bangsa, dan tuntutan profesionalisme. Dalam situasi dan kondisi perkembangan
permasalahan sosial dan tuntutan publik terhadap orientasi kebijakan dan program
pembangunan kesejahteraan sosial yang bertumpu pada keadilan untuk semua dan
melindungi hak asasi manusia pada masa yang akan datang, dibutuhkan tenaga-tenaga
profesional pekerjaan sosial. Maka, tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengubah
mindset masyarakat, meningkatkan eksistensi pekerja sosial sebagai suatu profesi kepada
khalayak bukan hanya sekedar kegiatan charity melainkan sebagai suatu profesi yang
memiliki knowledge, skill, dan values dalam praktiknya.
Kata kunci: eksistensi, pekerja sosial, profesi
PENDAHULUAN kegiatan profesional membantu individu,
Dalam berita website Metro TV kelompok, atau masyarakat meningkatkan
dijelaskan bahwa kemampuan pemerintah atau mengembalikan kapasitas mereka untuk
melalui Kementerian Sosial dalam menangani fungsi sosial dan menciptakan kondisi sosial
masalah sosial dalam lima tahun terakhir yang menguntungkan untuk tujuan ini.
hanya menjangkau rata-rata sekitar 8% dari Praktek kerja sosial terdiri dari profesional
total Penyandang Masalah Kesejahteraan penerapan sosial nilai kerja, prinsip, dan
Sosial (PMKS) yang mencapai sebanyak 15,5 teknik untuk satu atau lebih untuk membantu
juta jiwa. orang mendapatkan pelayanan yang nyata
Dari fakta tersebut, maka dibutuhkan (misalnya, yang melibatkan penyediaan
suatu profesi yang sangat berperan dalam hal makanan, perumahan, atau pendapatan);
tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh memberikan konseling dan psikoterapi
Zastrow (2004) dalam Introduction to Social dengan individu, keluarga, dan kelompok;
Work and Social Welfare, telah membantu masyarakat atau kelompok
menggambarkan bahwa profesi utama yang menyediakan atau meningkatkan pelayanan
paling berperan dalam pembangunan sosial dan kesehatan; berpartisipasi dalam
kesejahteraan sosial adalah Pekerjaan Sosial. proses legislatif yang relevan. (NASW, 1973,
Selain itu, Zastrow pun menjelaskan bahwa p. 4-5)
pekerjaan sosial sebagai suatu profesi NASW melaporkan bahwa Bob
memiliki fungsi dan tugas pokok untuk Etheridge (D-N.C.) sebagai wakil rakyat
memberikan pelayanan dalam rangka memberi penghormatan kepada pekerja sosial.
mencapai keberfungsian sosial orang melalui Ia berbagi dengan pembicara dari DPR AS
proses interaksi sosial. dan memberikan komentar sebagai berikut:
“Pekerjaan Sosial adalah sebagai profesi “Para pekerja sosial mempengaruhi
terdepan dalam pemberian pelayanan kehidupan kita dalam banyak cara.
sosial untuk membantu orang, baik secara Pekerjaan mereka menyentuh kita semua
individual, kelompok, keluarga, maupun sebagai individu dan sebagai seluruh
masyarakat, dalam memecahkan rnasalah masyarakat. Mereka berpendidikan, sangat
sosial yang dihadapinya. Tanggung jawab terlatih, dan berkomitmen profesional.
inilah yang menjadi misi utama Pekerja mereka bekerja dalam pelayanan keluarga
Sosial. Misi utama Pekerja Sosial bukan dan kesehatan mental masyarakat instansi,
sekedar membantu pemecahan masalah, sekolah, rumah sakit, panti jompo, dan
tetapi juga menciptakan kondisi-kondisi banyak lembaga swasta dan publik
kemasyarakatan pokok yang menunjang lainnya. Mereka mendengarkan, mereka
pencapaian tujuan itu. Hal tersebut peduli. Dan yang paling penting, mereka
dibutuhkan manusia agar mampu membantu mereka yang membutuhkan.”
mengarungi kehidupan secara fungsional (Vallianatos, 2012)
dalam menghadapi perubahan sosial yang Saat ini di Indonesia diperkirakan
cepat ini.” (Zastrow, 2004: 13) terdapat lebih dari 36.000 Pekerja Sosial
Selain itu, dalam referensi tersebut professional lulusan dari 37 Perguruan Tinggi
dipaparkan definisi lainnya. The National yang menyelenggarakan pendidikan
Association of Social Work (NASW) Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial.
mendefinisikan pekerjaan sosial sebagai Sebagian besar dari jumlah Pekerja Sosial
profesional tersebut tergabung dalam Ikatan ini salah satunya dikarenakan masyarakat
Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI). belum mengenal pekerja sosial sebagai
Banyak dari mereka bekerja di Lembaga profesi yang profesional, masyarakat lebih
Swadaya Masyarakat (LSM) Nasional mengenal pekerjaan sosial sebagai kegiatan
maupun Internasional. Sebagian besar lagi karitas. Mereka berpandangan bahwa bidang
bekerja di Instansi Pemerintah dan lembaga pekerjaan ini sesungguhnya dapat dilakukan
pelayanan kesejahteraan sosial baik milik oleh siapapun, tidak harus dari lulusan
pemerintah maupun masyarakat (swasta). pendidikan pekerjaan sosial. Hal ini pula yang
Berdasarkan data populasi Pekerja Sosial kemudian dapat menyebabkan kualitas
tersebut, diketahui pula data sampai Mei 2013 pelayanan dan penanganan masalah menjadi
jumlah Pekerja Sosial fungsional sebanyak tidak optimal dan mencapai hasil yang
1.154 orang yang bekerja di instansi diharapkan.
pemerintah pusat dan daerah. Hal tersebut diperjelas dalam website
(http://www.microsite.metrotvnews.com/metr P4S Kemsos (2014) bahwa sebutan pekerja
onews/read/2014/09/02/3/185591/ diakses sosial profesional ini dimaksudkan untuk
pada 1 Oktober 2014 pukul 14.07 WIB) membedakan dengan mereka yang bekerja
Dalam situasi dan kondisi dalam bidang pekerjaan sosial tapi bukan
perkembangan permasalahan sosial dan berasal dari lulusan pendidikan pekerjaan
tuntutan publik terhadap orientasi kebijakan sosial. Namun, hal ini tidak dapat dihindari
dan program pembangunan kesejahteraan karena dalam kenyataannya banyak bidang
sosial yang bertumpu pada keadilan untuk pekerjaan sosial yang digarap oleh mereka
semua dan melindungi hak asasi manusia yang bukan berasal dari lulusan pendidikan
pada masa yang akan datang, dibutuhkan pekerjaan sosial. Lahan yang seharusnya
tenaga-tenaga profesional pekerjaan sosial. digarap oleh profesi pekerjaan sosial akan
Jika ratio Pekerja Sosial (Social Worker) diambil alih oleh profesi lain.
dengan penyandang masalah kesejahteraan Lahan yang dimaksud adalah ranah
sosial minimal satu berbanding 100, maka pekerjaan yang membutuhkan keahlian
kebutuhan Pekerja Sosial di Indonesia paling spesifik dan hanya dapat dilakukan oleh
sedikit sebanyak 155.000 orang. Estimasi pekerja sosial. Banyak bidang pekerjaan
jumlah PMKS tahun 2014 sebanyak 15,5 juta peksos yang saat ini masih menjadi garapan
keluarga, sedangkan jumlah Pekerja Sosial profesi lain, seperti psikolog, keperawatan
saat ini sekitar 15.522 orang. Dengan dan profesi lainnya. Pekerja sosial memang
demikian masih diperlukan sekitar 139.000 profesi yang menggunakan hati, tapi RUU
Pekerja Sosial. akan memperkuat posisi pekerja sosial
Kebutuhan akan pekerja sosial yang profesional dan bermanfaat sebagai bentuk
terus meningkat untuk menangani pertanggungjawaban praktik pekerjaan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat luas. Dalam beberapa
(PMKS) yang berjumlah 15,5 juta rumah kasus bahkan kita menemukan adanya pegiat
tangga tidak diimbangi dengan lulusan dalam bidang pekerjaan sosial yang bukan
perguruan tinggi kesejahteraan sosial serta berasal dari pendidikan pekerjaan sosial yang
peminat masyarakat untuk mengikuti berhasil menyelenggarakan kegiatan
pendidikan pekerjaan/kesejahteraan sosial, hal pelayanan sosial lebih baik. Kedua kondisi
tersebut semakin memperlemah eksistensi (http://harianrakyatbengkulu.com/ver3/2014/0
pekerjaan sosial sebagai bidang keahlian yang 7/25/11-jabatan-cpns-bisa-dilamar-sarjana-
spesifik. semua-jurusan/#)
Ditambah lagi saat ini jabatan peksos bisa Banyak pilar penting yang telah
diisi oleh semua jurusan untuk masuk CPNS dibangun untuk mengembangkan praktik
di beberapa provinsi. Berdasarkan hemat Pekerjaan Sosial di Indonesia. Sudah ada UU
saya, hal ini terjadi antara lain karena tidak yang menuntut profesi Pekerjaan Sosial untuk
adanya regulasi yang mengatur bahwa bidang melaksanakan praktik, seperti (a) UU No 11
pekerjaan yang sesungguhnya secara spesifik Tahun 2012 tentang system peradilan Pidana
hanya dapat dilakukan oleh pekerja sosial Anak yang mengamanatkan pendampingan
tidak dapat diserahkan kepada oleh mereka Pekerja Sosial bagi anak-anak yang
yang bukan pekerja sosial. berkonflik dengan hukum, (b) UU tentang
Berdasarkan situs resmi KemenPAN- Sisdiknas atau peraturan turunannya yang
RB, adapun 11 jabatan yang dapat dilamar mengharapkan adanya praktik Pekerjaan
oleh sarjana dari semua jurusan masing- Sosial di sekolah, (c) UU No 4 Tahun 1997
masing instansi adalah, Analis Kebijakan, tentang Penyandang Cacat, (d) UU No 5
Perencana, Auditor, Pengawas Penyelenggara Tahun 1997 tentang psikotropika; UU No 13
Urusan Pemerintahan daerah, Penggerak Tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin.
Swadaya Masyarakat, idyaiswara, Peneliti, Undang-undang No 11 tahun 2009 tentang
Pekerja sosial, Penyuluh sosial, Perekayasa, Kesejahteraan Sosial, menjadi panduan utama
dan Pemeriksa.“Bagi instansi pemerintah dalam penciptaan kerangka sistem
yang belum mengalokasikan formasi untuk 11 kesejahteraan sosial di Indonesia.
jabatan yang bisa dilamar oleh saraja dari UU ini menyebutkan pekerja sosial
semua jurusan tersebut supaya segera sebagai “the primary profession” dalam
mengalokasikannya,” kata Kepala Biro penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Sistem
Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik kesejahteraan sosial, sebagaimana terkandung
Kementerian PANRB Herman Suryatman. dalam UU No 11 Th 2009 ini merupakan arah
Namun sayangnya, sampai sekarang sistematis dalam mencapai kondisi yang akan
banyak instansi pemerintah pusat maupun dituju. Namun, UU ini mengandung banyak
daerah yang belum mengalokasikan untuk kelemahan. Penyelenggaraan kesejahteraan
jabatan 5% yang dapat dilamar oleh sarjana sosial yang diamanatkan UU Nomor 11
dari semua jurusan. Kepala Badan Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi belum mengatur standar Praktik Pekerjaan
Bengkulu, Tarmizi, B.Sc, S.Sos saat Sosial di Indonesia.
dikonfirmasi mengatakan tidak semua jabatan Adanya kebutuhan terhadap standar
tersebut akan diisi. Hanya dua jabatan yang registrasi, akreditasi, dan sertifikasi. Lembaga
memungkinkan, yakni Pekerja sosial dan Sertifikasi Pekerja Sosial Indonesia (LSPSI)
Penyuluh sosial. “Kalau untuk jabatan lain serta Badan Akreditasi Lembaga
sudah banyak, seperti auditor. Dan kedua Kesejahteraan Sosial (BALKS) sebagai pilar
jabatan itu (Pekerja sosial dan Penyuluh pengendali praktik pekerjaan sosial maupun
sosial), juga tidak begitu spesifik,” kata lembaga pelayanan kesejahteraan sosial juga
Tarmizi.
telah terbentuk dan dan akan terus kegiatan profesional membantu individu,
berkembang. kelompok, atau masyarakat meningkatkan
Maka dari itu, untuk mewujudkannya atau mengembalikan kapasitas mereka untuk
fungsi sosial dan menciptakan kondisi sosial
dibutuhkan beberapa upaya yang harus
yang menguntungkan untuk tujuan ini.
dilakukan salah satunya melalui penulisan Praktek kerja sosial terdiri dari profesional
artikel ini diharapkan dapat mengubah penerapan sosial nilai kerja, prinsip, dan
paradigma khalayak akan pekerja sosial teknik untuk satu atau lebih untuk membantu
sebagai suatu profesi begitupun dengan orang mendapatkan pelayanan yang nyata
lapangan praktik pekerja sosial akan lebih (misalnya, yang melibatkan penyediaan
diakui oleh semua pihak. makanan, perumahan, atau pendapatan);
memberikan konseling dan psikoterapi
dengan individu, keluarga, dan kelompok;
EKSISTENSI PEKERJA SOSIAL membantu masyarakat atau kelompok
SEBAGAI SUATU PROFESI menyediakan atau meningkatkan pelayanan
sosial dan kesehatan; berpartisipasi dalam
Apa itu Pekerjaan Sosial dan proses legislatif yang relevan (NASW, 1973,
Kesejahteraan Sosial? p. 4-5).
Zastrow (2004) dalam Introduction to Di samping itu, kesejahteraan sosial
Social Work and Social Welfare, telah adalah sistem program suatu negara, manfaat,
menggambarkan bahwa profesi utama yang dan layanan yang membantu orang, ekonomi,
paling berperan dalam pembangunan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan yang
kesejahteraan sosial adalah Pekerjaan Sosial. mendasar untuk pemeliharaan masyarakat.
Selain itu, Zastrow pun menjelaskan bahwa Reid (1995) menggambarkan kesejahteraan
pekerjaan sosial sebagai suatu profesi sosial sebagai "ide, bahwa ide menjadi salah
memiliki fungsi dan tugas pokok untuk satu dari masyarakat yang layak yang
memberikan pelayanan dalam rangka menyediakan kesempatan untuk bekerja,
mencapai keberfungsian sosial orang melalui memberikan keamanan yang wajar dari
proses interaksi sosial. keinginan dan penyerangan, mengutamakan
“Pekerjaan Sosial adalah sebagai profesi kejujuran dan evaluasi berdasarkan pada jasa
terdepan dalam pemberian pelayanan individu, dan ekonomi produktif dan
sosial untuk membantu orang, baik secara stabilitas". (hal. 206).
individual, kelompok, keluarga, maupun Lalu, bagaimana kesejahteraan sosial
masyarakat, dalam memecahkan rnasalah dan pekerjaan sosial terkait? Sederhananya,
sosial yang dihadapinya. Tanggung jawab pekerjaan sosial berfungsi untuk
inilah yang menjadi misi utama Pekerja meningkatkan ekonomi dan
Sosial. Misi utama Pekerja Sosial bukan kesejahteraan sosial masyarakat. Fokus
sekedar membantu pemecahan masalah, pekerja sosial bukan satu-satunya dalam
tetapi juga menciptakan kondisi-kondisi bidang kesejahteraan sosial masyarakat saja.
kemasyarakatan pokok yang menunjang Namun, hal ini berarti mencakup kesehatan,
pencapaian tujuan itu. Hal tersebut pendidikan, rekreasi, jasa, dan keamanan
dibutuhkan manusia agar mampu masyarakat.
mengarungi kehidupan secara fungsional
dalam menghadapi perubahan sosial yang Keberlanjutan Karir Pekerjaan Sosial
cepat ini.” (Zastrow, 2004: 13) Ada berbagai cara untuk melihat
Selain itu, dalam referensi tersebut kemajuan melalui karir pekerjaan sosial.
dipaparkan definisi lainnya. The National Beberapa kemajuan pekerja sosial melalui
Association of Social Work (NASW) serangkaian tingkatan.. Derajat dalam
mendefinisikan pekerjaan sosial sebagai
pekerjaan sosial meliputi sarjana muda, psikologi, psikiatri, dan konseling
master, dan doktor. Pekerjaan sosial adalah menggunakan keterampilan wawancara, dan
kegiatan profesional untuk membantu beberapa juga menggunakan sebuah rencana
individu, kelompok, atau masyarakat pendekatan.
meningkatkan atau memulihkan kemampuan Semuanya, memiliki kesamaan inti
mereka untuk berfungsi sosial dan dari wawancara dan konseling keterampilan.
menciptakan kondisi sosial yang Namun, pekerjaan sosial melibatkan lebih
menguntungkan untuk tujuan ini. dari hanya duduk dengan individu, kelompok,
Kesejahteraan sosial adalah sistem suatu atau keluarga dan memecahkan beberapa
negara program, manfaat, dan layanan yang masalah. Pekerjaan Sosial
membantu orang bertemu orang-orang sosial, memiliki setidaknya lima dimensi utama yang
ekonomi, kebutuhan pendidikan, dan membuatnya unik. Pertama, pekerja sosial
kesehatan yang penting untuk pemeliharaan dapat fokus pada masalah atau kelompok
masyarakat. masalah yang kompleks dan sulit. pekerja
sosial tidak menolak untuk bekerja dengan
Bidang praktik pekerjaan sosial klien atau merujuk mereka ke tempat lain
Bidang praktek dalam pekerjaan sosial karena klien-klien memiliki karakteristik.
termasuk anak-anak dan keluarga, lansia, Misalnya, mungkin ada sebuah keluarga di
disabilitas, kesehatan, kesehatan mental, mana pelecehan seksual terjadi, dan
penyalahgunaan zat, sekolah, dan koreksional. penyalahgunaan yang harus dihentikan.
Konteks lain untuk praktek pekerjaan sosial Demikian juga, mungkin ada komunitas di
adalah mana tingkat kejahatan remaja adalah
pekerjaan sosial pedesaan, polisi pekerjaan merajalela, dan sesuatu harus dilakukan.
sosial, dan forensik pekerjaan sosial. Tidak setiap masalah dapat diselesaikan,
tetapi beberapa dapat menjadi-atau setidaknya
Pekerjaan Sosial dan Disiplin Lainnya diringankan. Praktisi kerja sosial dilengkapi
Dasar dari pekerjaan sosial profesional dengan repertoar keterampilan untuk
adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai- membantu mereka mengidentifikasi dan
nilai. Pengetahuan tidak hanya dari pekerja memeriksa masalah. Mereka kemudian
sosial tetapi juga dari berbagai disiplin ilmu membuat pilihan tentang di mana usaha
yang berfokus pada pemahaman kebutuhan mereka bisa menjadi yang terbaik untuk
dan perilaku masyarakat. Hal ini termasuk diarahkan.
psikologi, sosiologi, ilmu politik, ekonomi, Dimensi kedua yang membuat
biologi, psikiatri, konseling, dan antropologi pekerjaan sosial yang unik adalah bahwa hal
budaya. itu sering menargetkan lingkungan meliputi
Para pekerja sosial menggunakan klien, dan bukan klien sendiri untuk
pengetahuan yang diambil dari masing- perubahannya. Kadang-kadang
masing bidang, dalam hubungannyadengan layanan tidak tersedia atau sulit untuk
keterampilan kerja sosial dan nilai-nilai, mendapatkan, kebijakan yang tidak adil, atau
untuk membantu individu, keluarga, orang-orang ditindas oleh orang lain.
kelompok, organisasi, dan masyarakat administrator
memecahkan masalah dan meningkatkan dan orang yang berkuasa tidak selalu
kualitas hidup mereka. memiliki motivasi atau wawasan untuk
memulai perubahan yang diperlukan. Pekerja
Keunikan Pekerjaan Sosial sosial harus melihat di mana perubahan
Bidang lainnya melakukan beberapa sangat penting di luar individu dan bekerja
fungsi yang sama sebagai pekerjaan sosial. dengan lingkungan untuk memberlakukan
Misalnya, kesehatan mental dokter di bidang perubahan tersebut.
Dimensi ketiga yang membuat pertanyaan dasar bertanya dari banyak
pekerjaan sosial yang unik terkait dengan profesi. Tentu saja, masyarakat juga ingin
penargetan lingkungan: yaitu, pekerja sosial tahu apakah mereka layak legitimasi.
sering merasa perlu untuk mengadvokasi Reiner Wendt, wakil dari Ekologis Teori
klien mereka. Pembelaan melibatkan secara Sosial dalam IUC Jurnal of Social Work
aktif campur tangan untuk membantu klien bertanya: Bagaimana kita menciptakan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan. identitas pekerjaan sosial, jika dalam citra diri
Paling sering, intervensi ini profesional setiap bidang pekerjaan
berfokus pada "hubungan antara klien dan menjelaskan dirinya sebagai bidang khusus
'sistem' tidak responsif "(Epstein, 1981, p. 8). pekerjaan sosial? Konseling, pelayanan sosial
Klien telah ditentukan kebutuhan, dan klinis, karya sosial masyarakat, semua
lembaga sosial, organisasi. Sistem tidak mengklaim identitas tertentu. Apakah mereka
responsif harus ditekan untuk membuat memiliki kesamaan? Apa jenis pola dasar
perubahan sehingga kebutuhan bisa yang dapat menggambarkan dari pekerja
dipenuhi. sosial? Bagaimana seorang pekerja sosial
Dimensi keempat yang membuat melihat identitasnya sendiri?
pekerjaan sosial yang unik adalah penekanan Dr. Heiko Kleve, anggota dari DBSH
pada menunjukkan bahwa identitas ini adalah
dan kepatuhan terhadap inti profesional nilai- identitas pekerjaan sosial. Keterbukaan,
nilai. Kode Etik NASW berfokus pada hak kerapuhan, dan ambivalensi adalah karakter
individu untuk membuat pilihan bebas dan pekerjaan sosial. Kita harus mengucapkan
memiliki kualitas hidup (NASW, 1999). Para selamat tinggal kepada citra idealis. Intinya
pekerja sosial tidak memaksa cara berpikir adalah bahwa kita tidak bisa memiliki
atau bertindak orang tertentu. Sebaliknya, identitas seragam - tetapi jika hal ini tidak
mereka membantu orang membuat keputusan mungkin, dan diskusi tidak akan berhenti,
sendiri tentang bagaimana untuk berpikir atau maka akan tetap sulit untuk menciptakan
bertindak. landasan profesionalisme untuk seorang
Kelima dimensi membuat pekerjaan pekerja sosial.
sosial yang unik berkaitan dengan inti nilai- Salah satu cara untuk memahami
nilai pekerjaan sosial yakni betapa pentingnya pekerjaan sosial yakni dengan meninjau
untuk klien dalam membuat keputusan konten dan harapan dalam akreditasi program
mereka sendiri. Para pekerja sosial tidak kurikulum pekerjaan sosial. Dewan
melacak cara spesifik berpikir atau bertindak Pendidikan Pekerjaan Sosial (CSWE) adalah
seseorang. Sebaliknya, mereka berlatih dalam organisasi akreditasi program kerja sosial di
suatu kemitraan dengan klien, membuat dan seluruh Amerika Serikat. Akreditasi adalah
melaksanakan rencana bersama-sama. sebutan resmi oleh yang berwenang tubuh
Kebanyakan profesi lain menekankan otoritas (dalam hal ini, CSWE) bahwa pendidikan
dan keahlian profesional, pada satu tangan, Program memenuhi standar yang ditentukan.
dan status bawahan klien sebagai Hal ini biasanya diperlukan dalam berlisensi
penerima jasa. sebagai pekerja sosial. Kebijakan Pendidikan
CSWE dan Standar Akreditasi (EPAS)
Tujuan Pendidikan, Kurikulum, dan menekankan bahwa program kerja sosial
Kompetensi Pekerjaan Sosial harus mencerminkan nilai-nilai tertentu
Selanjutnya, muncullah pertanyaan seluruh kurikulum mereka. EPA menyatakan
utama: “Bagaimana dengan identitas pekerja bahwa "layanan, keadilan sosial, martabat dan
sosial?” Pengetahuan dan kemampuan apa nilai seseorang, pentingnya hubungan
yang mereka miliki? Kedua faktor berperan manusia, integritas, kompetensi, hak asasi
dalam menetapkan identitas dan merupakan manusia, dan penelitian ilmiah adalah salah
satu nilai-nilai inti pekerjaan sosial "(CSWE, yang penting atau benar dalam situasi dan
2008b, hal. 2). EPA juga menetapkan 10 memberikan panduan untuk membuat
daerah yang lulusan dari program pekerjaan keputusan dan penilaian yang baik. Pekerja
sosial harus mempunyai kompetensi. sosial profesional harus menunjukkan
Kompetensi adalah "perilaku praktek kompetensi dalam mengenali nilai-nilai
terukur yang terdiri dari pengetahuan yang pribadi. "Prinsip-prinsip penalaran etis untuk
cukup, keterampilan, dan nilai-nilai, serta tiba di berprinsip keputusan "(CSWE, 2008b,
memiliki tujuan untuk berlatih secara efektif. hal. 4). Dalam kode etik NASW disebutkan
Bagian berikut menjelaskan setiap sebelumnya mengenai beberapa pedoman
kompetensi dan mengidentifikasi bidang dasar bagi para praktisi pekerjaan sosial,
dalam kurikulum tradisional pekerjaan sosial. seperti halnya Asosiasi Internasional Pekerja
Lima kompetensi pertama melibatkan Sosial Internasional / Sekolah
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai Etika Pekerjaan Sosial di Pekerjaan Sosial.
yang jelas seluruh kurikulum pekerjaan sosial. c. Kompetensi 3: Penerapan Kritis
Lima terakhir kompetensi berhubungan Pentingnya berpikir kritis, hal ini
dengan bidang isi tradisional atau didefinisikan sebagai (1) pengawasan hati-
kursus dalam program-sosial pekerjaan sosial hati apa yang dinyatakan sebagai benar atau
penelitian, perilaku manusia dan lingkungan apa yang tampaknya menjadi benar dan
sosial, ekspresi yang dihasilkan dari pendapat atau
kebijakan sosial kesejahteraan, serta praktek kesimpulan berdasarkan pengawasan itu, dan
pekerjaan sosial (kompetensi (2) perumusan kreatif pendapat atau
9 dan 10). kesimpulan ketika disajikan dengan
a. Kompetensi 1: Identifikasi pertanyaan, masalah, atau isu. Sebaliknya,
Sebagai pekerja Pekerja Sosial berpikir kritis memerlukan menggunakan
profesional harus "melayani sebagai wakil analisis kreatif pengandaian untuk
profesi, misinya, dan nilai-nilai inti" (CSWE, menentukan sendiri apa yang benar-benar
2008b, hal. 3). Mereka harus memiliki benar atau apa pilihan terbaik di antara
pengetahuan tentang sejarah dan alternatif yang ada. Hal ini juga menyangkut
perkembangan pekerjaan sosial. Mereka harus kemampuan untuk berkomunikasi dengan
melakukan sendiri dalam etika, secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun
profesional, memberikan pelayanan yang tertulis.
efektif untuk klien dan menghormati hak d. Kompetensi 4: Keterlibatan
klien untuk menentukan nasib sendiri. Dalam Keanekaragaman dalam Praktek
prakteknya, pekerja sosial harus Keanekaragaman mengacu pada
mengadvokasi atas nama ketika layanan klien berbagai perbedaan karakteristik orang. Fokus
mereka atau kebijakan peningkatan dari profesi pekerjaan sosial meliputi
penyediaan layanan pemerintahan diperlukan. kelompok yang dibedakan dengan "usia,
Mereka harus terus mengembangkan kelas, warna, budaya, kecacatan, etnis,
keterampilan mereka dan memperoleh gender, identitas gender dan ekspresi, status
pengetahuan baru sepanjang karier mereka imigrasi, ideologi politik, ras, agama, jenis
untuk melayani klien. Akhirnya, mereka harus kelamin, dan orientasi seksual" (CSWE,
mencari bantuan dari pengawas dan konsultan 2008b, hal. 5). Setiap kali seseorang dapat
bila diperlukan. diidentifikasi sebagai milik kelompok yang
b. Kompetensi 2: Penerapan Sosial berbeda dari sebagian besar orang lain dalam
Anda mungkin telah memperhatikan masyarakat.
bahwa nilai-nilai pekerjaan sosial dan etika Karena pekerja sosial memiliki berbagai
sangat penting untuk praktek pekerjaan sosial. macam klien, menunjukkan hampir setiap
Mereka membantu para praktisi menilai apa jenis kebutuhan dan masalah, mereka harus
secara integral akrab dengan konsep yang berisiko dari deprivations tersebut.
keragaman manusia. Adapun mpat aspek Berarti pekerja sosial membutuhkan
utama. Pertama, pekerja sosial harus informasi dan wawasan tentang isu-isu khusus
menghargai perbedaan dan fokus pada dan kebutuhan orang-orang ini. Oleh karena
kekuatan. Kedua, mereka harus peka terhadap itu, pekerja sosial mengharuskan kedua
dan mengatasi setiap kesulitan dan klien teoritis dan konten praktek mengenai
pengobatan negatif mungkin menghadapi dinamika dan
karena mereka milik beberapa kelompok yang hasil diferensial, perlakuan tidak adil.
beragam. Ketiga, mereka harus introspektif Satu nilai pekerjaan sosial sangat
menilai sikap mereka sendiri dan berusaha penting adalah "proses peningkatan pribadi
untuk menghilangkan prasangka yang pemberdayaan-,
mungkin mereka miliki. Keempat, pekerja interpersonal, atau politik kekuasaan sehingga
sosial harus melihat diri mereka sebagai individu dapat mengambil tindakan untuk
peserta didik seumur hidup tentang banyak memperbaiki situasi kehidupan mereka"
aspek keragaman manusia, khususnya (Gutierrez, 2001, hal. 210). Beberapa
karakteristik klien. kelompok orang mengalami stereotip,
e. Kompetensi 5: Peningkatan Hak Asasi diskriminasi, dan penindasan.
Manusia serta Keadilan Sosial dan Adalah tugas pekerja sosial untuk
Ekonomi memberdayakan klien secara umum dan
Konsep hak asasi manusia dan anggota kelompok tertindas pada khususnya.
keadilan sosial-ekonomi terkait dengan f. Kompetensi 6: Keterlibatan dalam
konsep keragaman manusia. Hak asasi Penelitian
manusia melibatkan premis bahwa semua Mahasiswa pekerja sosial harus
orang, terlepas ras, budaya, atau asal negara, menunjukkan kompetensi dalam research. Ini
berhak untuk hak-hak dasar dan pengobatan. berarti pekerja sosial harus menggunakan
Keadilan sosial adalah gagasan bahwa di pendekatan dan intervensi dalam praktek
dunia yang sempurna semua warga negara mereka
akan identik "hak, perlindungan, peluang, bahwa penelitian telah ditentukan efektif. Para
kewajiban, dan manfaat sosial" (Barker, 2003, pekerja sosial harus menggunakan "temuan
hal. 405). Demikian pula, keadilan ekonomi penelitian untuk memperbaiki praktek,
melibatkan distribusi sumber daya secara adil kebijakan, dan pelayanan sosial" (CSWE,
dan merata. Lulusan pekerja sosial harus 2008b, hal. 5). Para pekerja sosial mungkin
menunjukkan kompetensi dalam memahami juga memiliki kesempatan untuk
konsep-konsep dan berpartisipasi dalam praktek berdasar pada
dasar teoritis mereka; pekerja sosial harus penelitian. Penelitian yang erat ini melibatkan
membela pekerjaan sehari-hari para praktisi berfokus
atas nama prinsip-prinsip ini dan pada pengumpulan data dan hasil yang terkait
menggabungkan dengan proses praktek pekerjaan sosial
prinsip ke dalam praktek mereka (CSWE, (Tripodi &
2008b, hal. 5). Lalayants, 2008, p. 518). Program "Penelitian
Konsep lain yang penting dalam Pekerjaan Sosial” menjadi urutan program
pekerjaan sosial adalah populasi, kelompok dalam kurikulum mereka. Pengetahuan
yang terdiri dari beberapa orang diidentifikasi tentang penelitian pekerjaan sosial adalah
karakteristiknya, beserta risikonya karena penting karena dua alasan mendasar. Pertama,
praktek pekerjaan sosial melibatkan dapat membantu pekerja sosial
mendapatkan sumber daya manusia dan menjadi lebih efektif dalam praktek langsung
membantu mereka memecahkan masalah, mereka dengan memilih intervensi yang telah
pekerja sosial sering bekerja dengan populasi terbukti berhasil, sehingga mendapatkan hasil
yang lebih baik dan lebih jelas. Framing lebih baik untuk praktek jangka empiris.
intervensi pekerjaan sosial sehingga mereka Istilah yang terakhir sekarang tampaknya
dapat dievaluasi melalui penelitian diterapkan dalam materi. (pp. 46-47)
memberikan informasi tentang teknik-teknik Kandungan penelitian pekerjaan sosial
khusus bekerja yang baik dengan cenderung turun dalam empat hal berikut
yang bermasalah. Evaluasi praktek di seluruh (Reid, 1995; Tripodi & Lalayants, 2008).
proses intervensi dapat membantu Pertama, banyak studi melibatkan perilaku
menentukan apakah seorang pekerja benar- individu klien dan interaksi mereka dengan
benar membantu klien. Kedua, akumulasi orang lain dekat dengan
penelitian membantu membangun lembaga mereka, termasuk keluarga dan kelompok-
untuk merencanakan intervensi yang efektif. kelompok kecil. kedua, banyak penelitian
Pengetahuan dari apa yang telah bekerja berfokus pada bagaimana layanan disediakan
terbaik di masa lalu memberikan pedoman untuk klien, layanan apa yang terlibat, dan
untuk pendekatan dan teknik yang akan hasil mereka dalam mencapai tujuan. Ketiga,
digunakan di masa sekarang dan di masa beberapa studi mengatasi sikap pekerja sosial
depan. Menetapkan penelitian dasar untuk 'dan latar belakang pendidikan, di samping
pengembangan program dan kebijakan yang tren utama dalam profesi. Keempat, beberapa
mempengaruhi banyak orang. Pengetahuan penelitian melibatkan studi tentang
tersebut dapat juga dapat digunakan untuk "organisasi, masyarakat, dan kebijakan sosial"
menghasilkan teori-teori baru dan ide-ide (Reid, 1995, hlm. 2044). Kategori terakhir
untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja menekankan pentingnya lingkungan sosial
sosial praktek. yang lebih besar dan dampaknya pada
Based-practice merupakan istilah lain perilaku dan
yang sering digunakan dalam pekerjaan kondisi klien.
sosial, yang memiliki arti mirip dengan g. Kompetensi 7: Penerapan Pengetahuan
research-information practice, yaitu praktik Perilaku Manusia dan Lingkungan Sosial
berbasis informasi yaitu "hati nurani, Pekerja sosial harus berpengetahuan
eksplisit, dan penggunaan bukti/informasi tentang perilaku manusia dan lingkungan
terbaik saat ini dalam pembuatan keputusan sosial. Fungsi masyarakat dalam konteks
tentang perawatan klien "(Gambrill, 2000, lingkungan merupakan dorongan penting dari
hal. 46; Race, 2008; Rubin, 2008). Gambrill pekerjaan sosial. Hanya setelah menilai dan
(2000) menjelaskan: pemahaman bahwa fungsi dapat pekerja sosial
“Ini meliputi keahlian praktek integrasi melanjutkan dengan
individu dengan fakta eksternal terbaik rencana intervensi. Para pekerja sosial harus
yang tersedia dari sistematis penelitian memiliki pengetahuan tentang "biologis,
serta mempertimbangkan nilai-nilai dan sosial, budaya, psikologis, dan pengembangan
harapan klien. Temuan penelitian spiritual "karena hal ini terjadi atas umur
eksternal berkaitan dengan masalah yang (CSWE, 2008b, hal. 6). "Perilaku Manusia
diambil jika mereka bersedia dan berlaku dan Lingkungan Sosial "adalah dasar untuk
untuk klien tertentu mereka. Peksos kursus lain atau urutan program tradisional
melibatkan klien sebagai peserta dimasukkan dalam kurikulum pekerjaan
kolaboratif membantu hubungan yang sosial. Orang-orang terus-menerus dan
merupakan ciri dari praktek berbasis dinamis terlibat dalam kegiatan yang sedang
fakta. Klien sepenuhnya diinformasikan berlangsung dan komunikasi dengan orang
tentang risiko dan manfaat dari layanan lain
yang direkomendasikan serta alternatif di lingkungan. Penilaian adalah identifikasi
(termasuk alternatif melakukan apa). . . . dari "sifat dan tingkat kebutuhan klien dan
Istilah praktek evidence-based adalah keprihatinan,
serta informasi penting tentang sumber daya klien apa yang dilayani, dan siapa yang
klien memenuhi syarat untuk program yang
dan mendukung dan faktor lingkungan diberikan. Mereka juga menetapkan standar
lainnya "sehingga rencana untuk membantu tentang jenis layanan yang akan diberikan dan
dapat dirancang dan dilaksanakan (Blythe & kualifikasi dari penyedia layanan. Selain
Reithoffer, 2000, hal. 551). ranah yang lebih luas kebijakan kesejahteraan
Assesment pekerja sosial dilakukan sosial, kebijakan lembaga yang standar yang
untuk menemukan situasi tertentu apa yang diadopsi oleh
menyebabkan masalah untuk melanjutkan organisasi individu dan program yang
perubahan yang diinginkan klien. Berfokus menyediakan
pada lingkungan berarti tidak hanya melihat layanan (misalnya, sebuah lembaga pelayanan
pada individu itu sendiri tetapi juga pada keluarga, Departemen suatu pelayanan
keterlibatan mereka dengan anggota keluarga, manusia, atau panti jompo). Standar tersebut
tetangga, pekerjaan kolega, sistem politik, dan dapat menetapkan struktur badan, kualifikasi
lembaga layanan di dalam masyarakat. Berarti supervisor dan pekerja, aturan yang mengatur
bahwa masalah-masalah klien tidak melihat apa yang dapat dilakukan pekerja, dan
semata-mata sebagai kesalahan milik mereka. prosedur yang tepat untuk menyelesaikan
Kemiskinan, diskriminasi, tekanan penilaian keluarga. Pengetahuan tentang
sosial, dan efek dari kebijakan kesejahteraan kebijakan sangat penting bagi pekerja sosial.
sosial, semua aspek kehidupan masyarakat Kebijakan organisasi dapat menentukan
yang dapat jatuh di bawah pengawasan. berapa banyak liburan yang dimiliki seorang
h. Kompetensi 8: Keterlibatan dalam Praktek karyawan dan bagaimana kenaikan gaji yang
Kebijakan untuk Memajukan diperoleh. Kebijakan menentukan siapa yang
Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial membutuhkan pelayanan dan sumber daya.
Para pekerja sosial harus memahami Para pekerja sosial harus turut
kebijakan sosial, kesejahteraan, sejarah berperan aktif dalam membangun dan
mereka, dan bagaimana pengaruh pekerjaan perubahan kebijakan kesejahteraan sosial bagi
terhadap klien. kepentingan klien mereka; Kebijakan
Kebijakan, dalam bentuk yang paling menentukan bagaimana uang dianggarkan dan
sederhana, dihabiskan, dan di mana sumber
dapat dianggap sebagai aturan. Hidup kita dan yang dibuat tersedia untuk klien. Praktisi
orang-orang dari klien pekerja sosial diatur harus
oleh aturan-tentang bagaimana kita kompeten dalam melakukan praktek
berkendara, ketika kita pergi ke sekolah, kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan
bagaimana kita berbicara atau menulis dan memberikan layanan pekerjaan sosial
kalimat, dan sebagainya. yang efektif bagi masyarakat. Praktek
Kebijakan, pada dasarnya, aturan yang kebijakan melibatkan "upaya untuk mengubah
memberitahu kita tindakan antara tindakan kebijakan, pengaturan lembaga, dan
kita yang dapat dilakukan dan yang tidak. komunitas legislatif, apakah dengan
Kebijakan memandu pekerjaan dan menetapkan kebijakan baru, meningkatkan
keputusan. Untuk tujuan pemahaman yang sudah ada, atau mengalahkan inisiatif
kesejahteraan sosial dan penyediaan kebijakan
kesejahteraan sosial jasa, kebijakan mungkin orang lain" (Jansson, 2011, hal. 15).
dibagi menjadi dua kategori utama: kebijakan Kadang-kadang, kebijakan
kesejahteraan sosial dan kebijakan lembaga. kesejahteraan sosial tidak adil atau menindas
Kebijakan kesejahteraan sosial adalah hukum kepada klien. Ironisnya, meskipun kebijakan
dan peraturan yang mengatur program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial mana yang ada, kategori kesejahteraan rakyat, kadang-kadang malah
sebaliknya. Pekerja sosial dapat memutuskan ekonomi" (CSWE, 2008b, hal. 7). Dimensi
bahwa kebijakan yang etis dan mengadvokasi penting kedua yang melekat dalam
atas nama klien, mencoba untuk kompetensi 10 adalah bahwa praktek
mengubahnya. Praktisi dapat bekerja untuk melibatkan bekerja dengan individu, keluarga,
mengubah kebijakan untuk memajukan kelompok, organisasi (besar dan kecil), dan
keadilan sosial dan ekonomi dan memberikan masyarakat.
perlakuan yang adil terhadap berbagai orang. keterampilan
i. Kompetensi 9: Responsif terhadap Basis pengetahuan pekerjaan sosial
Konteks dari Bentuk Praktik mencakup informasi tentang keterampilan di
Para pekerja sosial harus samping data mengenai masalah dan layanan.
menunjukkan kompetensi dalam berbagai seorang pekerja sosial harus tahu
konteks dan pengaturan. Mereka harus keterampilan apa yang paling efektif dalam
memahami dinamika dan terlibat dalam situasi seperti apa, keterampilan-keterampilan
lingkungan makro seperti organisasi, untuk mencari dan menghubungkan orang-
masyarakat, dan badan legislatif yang orang dengan sumber daya yang mereka
menetapkan kebijakan kesejahteraan sosial. butuhkan. Para pekerja sosial dapat memilih
Praktisi harus berfungsi dalam sistem, dari banyak teknik praktek dan teori.
melayani sebagai pemimpin untuk Pengetahuan tentang efektivitas berbagai
mengadvokasi atas nama klien. Mereka harus teknik sangat penting untuk memilih orang-
mengikuti perkembangan teknologi baru, orang yang dapat mencapainya dalam situasi
perubahan demografi, dan tren sosial dalam tertentu dan untuk melaksanakan praktek
rangka untuk menanggapi isu-isu saat ini. research-information (kompetensi 6).
j. Kompetensi 10: Perjanjian, Assessment, Terlepas dari teknik yang dipilih dan
Intervensi, dan Evaluasi dengan Individu, digunakan, penekanan ditempatkan pada
Keluarga, Kelompok Besar, Organisasi, kekuatan klien dan pemberdayaan, kolaborasi
dan Komunitas klien yang sedang berlangsung di semua
Ada dua dimensi utama yang melekat tahap proses perubahan, dan penghargaan
dalam Kompetensi 10. Pertama, proses keanekaragaman (Pinderhughes, 1995).
pekerjaan sosial meliputi keterlibatan, Landasan praktek pekerja sosial adalah
penilaian, intervensi, dan evaluasi (CSWE, praktek generalis.
2008b; Kirst-Ashman & Hull, 2012b).
Keterlibatan/perjanjian adalah periode awal Praktek Generalis
ketika praktisi mengorientasikan diri untuk Praktek generalis menggabungkan
masalah yang dihadapi dan mulai menjalin semua 10 kompetensi dan merupakan inti dari
komunikasi dan hubungan dengan lain juga pendidikan dan praktek pekerjaan sosial. Ini
mengatasi masalah. Assessment melibatkan membedakan pekerjaan sosial dari profesi
penyelidikan dan penentuan variabel yang lain. Praktek generalis adalah aplikasi dari
mempengaruhi identifikasi masalah termasuk basis pengetahuan eklektik, nilai-nilai
kebutuhan dan kekuatan klien. Intervensi profesional, dan berbagai keterampilan untuk
adalah perencanaan dan pelaksanaan rencana menargetkan berbagai ukuran sistem untuk
untuk memecahkan masalah dan mencapai perubahan dalam konteks empat primer
tujuan. Evaluasi adalah "proses penentuan proses (Kirst-Ashman & Hull, 2012b).
apakah perubahan yang terjadi bermanfaat." Pertama, generalis
(Kirst-Ashman & Hull, 2012a, hal. 34). praktek menekankan pemberdayaan klien.
Keterampilan lain yang terlibat dalam praktek Kedua, melibatkan bekerja secara efektif
pekerja sosial meliputi "memberikan dalam sebuah struktur organisasi dan
kepemimpinan untuk kebijakan dan jasa serta melakukannya di bawah pengawasan. Ketiga,
mempromosikan keadilan sosial dan memerlukan asumsi lebar berbagai peran
profesional. Keempat, melibatkan aplikasi Pekerjaan sosial adalah kegiatan
keterampilan berpikir kritis untuk profesional membantu individu, kelompok,
perencanaan proses perubahan (intervensi). atau masyarakat meningkatkan atau
memulihkan kapasitas mereka untuk
Advanced Practice berfungsi sosial dan menciptakan kondisi
Mencirikan kurikulum MSW, memberikan sosial yang menguntungkan. Bidang praktek
konsentrasi khusus yang dibangun dalam pekerjaan sosial termasuk anak-anak
berdasarkan landasan praktek generalis. dan keluarga, lansia, difable, kesehatan,
Misalnya, spesialisasi dalam kesehatan kesehatan mental, penyalahgunaan zat,
mental, pekerja sosial sekolah, bekerja dengan sekolah, dan koreksi. Konteks lain untuk
anak-anak dan keluarga, koreksi, kesehatan, praktek pekerjaan sosial adalah pekerjaan
pelayanan sosial administrasi, atau organisasi sosial pedesaan, polisi pekerjaan sosial, dan
masyarakat. pekerjaan sosial forensik.
Pekerjaan sosial dibangun di atas
Bidang Pendidikan berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi,
Merupakan bentuk pusat instruksi dan sosiologi, ilmu politik, ekonomi, biologi,
pembelajaran di mana sosialisasi profesi psikiatri, konseling, dan antropologi.
untuk melakukan peran praktisi" (CSWE, Pekerjaan sosial adalah unik karena berfokus
2008b, hal. 8). Bidang pendidikan pada masalah orang-orang yang paling sulit,
menyediakan pengalaman kehidupan nyata sering menargetkan lingkungan untuk
dalam lingkungan kerja sosial di mana perubahan, menekankan perlunya advokasi
pekerja sosial ditempatkan dan dapat berlatih klien, berdasarkan pada inti profesionalitas
keterampilan mereka di bawah pengawasan. seperti nilai-nilai, dan menekankan
Pengaturan penempatan dapat bervariasi. pentingnya kerja dalam kemitraan dengan
Mereka termasuk lembaga pelayanan sosial, klien.
rumah sakit, sekolah, lembaga Pengembangan diri, penguasaan
pemasyarakatan, organisasi penempatan teknologi pekerjaan sosial dan kiprah yang
seperti kantor cabang NASW negara, lebih profesional merupakan hal yang krusial
penempatan yang berkaitan dengan kebijakan yang harus segera dilakukan untuk menjawab
seperti kantor legislatif, atau penempatan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh
dalam organisasi masyarakat. Setiap dari pekerja sosial, sehingga pekerjaan sosial bisa
pengaturan ini harus menyediakan diakui keberadaanya oleh masyarakat secara
pengawasan kerja sosial yang sesuai. luas, dan juga oleh profesi lainnya sebagai
Penempatan BSW memerlukan minimal 400 sebuah profesi yang profesional, bukan lagi
jam dan MSW penempatan minimum 900 kegiatan amal/karitas lagi. Setidaknya ada
jam. Banyak siswa pekerjaan sosial sepuluh kompetensi yang harus dimiliki oleh
menemukan pekerja sosial dalm prakteknya.
pendidikan bidang mereka untuk menjadi titik Adapun dalam “IUC Journal of Social
pengalaman pendidikan mereka. Work: Theory and Practice” disebutkan
Konsep penting dalam sistem teori dan mengenai lima praktek pekerja sosial.
ekologi merupakan perspektif yang relevan
Pertama, pekerja sosial membantu individu,
dengan praktek kerja sosial termasuk sistem
(mikro, mezzo, dan makro), sistem klien, kelompok, atau komunitas. Para pekerja sosial
lingkungan sosial, dan coping. memberikan konseling bila diperlukan untuk
membantu klien mengatasi masalah. Selain
konseling individu atau keluarga, banyak
PENUTUP pekerjaan sosial melibatkan bekerja sama
dengan organisasi dan masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan dan layanan sosial. DAFTAR RUJUKAN
Kedua, pekerjaan sosial memerlukan dasar
yang kuat; nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang Ashman, Karen K.Khirst. 2013. Introduction
memandu praktisi apa harus dan tidak boleh to Social Work and Social Welfare:
dilakukan. Ketiga, dasar yang kuat mengenai Critical Thinking Perspective. USA:
teknik dan keterampilan memberikan Cengage Brain.
petunjuk bagaimana pekerja sosial harus Reid, K. 1999. Truancy and
memberikan treatment dan mencapai tujuan. Schools.Routledge Taylor and Francis
Keempat, pekerja sosial membantu orang Group:New York and London.
mendapatkan layanan yang mereka butuhkan Skidmore. Introduction to Social Work Sixth
dengan menghubungkan mereka dengan Edition. Prentice Hall International Edition.
sumber daya yang tersedia. Jika sumber daya Wibawa, Budhi, et al. 2010. Dasar-dasar
yang tepat tidak tersedia, pekerja sosial dapat Pekerjaan Sosial. Widya
melakukan advokasi untuk pengembangan Padjadjaran:Bandung.
layanan atas nama klien mereka. Kelima,
pekerja sosial berpartisipasi dalam proses Sumber Jurnal/Artikel
legislatif untuk mempromosikan perubahan Azril. 2014. Eksistensi Pekerja Sosial
sosial positif. Para pekerja sosial juga dapat Diperkuat Akreditasi. Tribun, 3 Oktober
berfungsi sebagai saksi/ahli untuk mendidik 2014.
legislator tentang masalah dan kebutuhan Badiklitkesos. 2013. Sejarah Baru
klien, berbagi pendapat, bertanggung jawab Perkembangan Pekerja Sosial di
secara sosial, dan menjalankannya. Indonesia. Jakarta: OHH.
Wilfried Ferchhoff mengembangkan Hare, Isadora. 2009. Defining Social Work:
tiga jenis identitas (tiga konsep) The International Federation of Social
profesionalisme yang dipengaruhi oleh proses Worker. London: Sage Publications. 47
sejarah identitas pekerja sosial, yang terdiri (3), 7-14.
dari pekerja sosial sebagai pribadi altruistik Jung, Barbara. 2007. Social Worker Identity
(produk dari waktu Alice Salomon, 1872 - Between Critical and Rational
sampai 1930); sosial engineer; dan pekerja Understanding. IUC Journal of
sosial sebagai hermeneutik-people. Saran dari Social Work: Theory and Practice.
Uhlendorff Ferchhoff lebih menyukai jenis Martin, etc. 2009. Multidiciplinary Team
ketiga yaitu pekerja sosial sebagai pribadi Working: From Theory to Pactice.
hermeneutik. Uhlendorff menyarankan Discussion paper MHC. Waterloo
memanfaatkan untuk jenis identitas, diagnosis Dublin 4.
sosial hermeneutik dalam proses bantuan. Di P4S Kemsos. 2014. Standar Registrasi,
satu sisi Uhlendorff menyatakan bahwa Akreditasi, dan Sertifikasi Pekerja
diagnosis mencegah kerjasama antara klien Sosial. Jakarta: Kementerian Sosial
dan orang yang profesional. Pekerja sosial RI.
dan klien bekerja sama sebagai sebuah tim. Widgren, Erja. 2013. Social Work in a Multi-
Mereka mengamati dan menafsirkan biografi, Professional Environment. IUC Journal
situasi konflik dan lingkungan klien. of Social Work: Theory and
Practice.
http://www.microsite.metrotvnews.com/metro
news/read/2014/09/02/3/185591/
Sumber Lainnya diakses pada 1 Oktober 2014 pukul
http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi8/2014/f 14.07 WIB.
eb/04/7538/perlu-standarisasi-
kompetensi- pekerja-sosial diakses
pada 1 Oktober 2014 pukul 15.05 WIB.
http://www.iassw.aiets.org diakses pada 1
Oktober 2014 pukul 14.48 WIB.

Anda mungkin juga menyukai