Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DUGAAN PLAGIASI OLEH REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, OMBUDSMAN

RIBERIKAN9 TINDAKAN KOREKTIF.

Jum'at, 08 Maret 2019 - Anita Widyaning Putri

Siaran Pers

06 Maret 2019

Jakarta - Ombudsman RI menerima laporan masyarakat terkait dugaan penundaan berlarut oleh kemenristekdikti dalam
penanganan plagiarisme yang dilakukan Sdr. Fathur Rokhman (Rektor Universitas Semarang). Laporan ini berawal dari
laporan masyarakat yang melaporkan Sdr. Fathur Rokhman (Rektor Universitas Semarang) melakukan plagiasi karya
tulis atas nama Sdr. Anif Rida yang berjudul "Pemakaian Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri dan Implikasinya
Bagi Rekayasa Bahasa Indonesia: Kajian Sosiolinguistik di Pesantren Banyumas". Karya tulis tersebut dimuat dalam
Kumpulan Makalah KOLITA (Konferensi Lingusitik Tahunan) I Universitas Atmajaya 17 - 18 Februari 2003. Adapun karya
tulis dalam bentuk laporan penelitian Sdr. Fatur Rokhman berjudul "Kode Bahasa dalam Interaksi Sosial Santri: Kajian
Sosiolinguistik di Pesantren Banyuman" dimuat dalam jurnal ilmiah terakrediasi nasional LITERA terbitan Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY) edisi 3 Nomor 1 Tahun 2004. Ombudsman RI telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan
menemukan maladministrasi pada penangan laporan plagiasi tersebut. Hasil temuan maladminsitrasi oleh Ombudsman
RI antara lain :

1.  Penyalahgunaan Wewenang

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Negeri Semarang telah melakukan penyalahgunaan wewenang
dalam menerbitkan Surat Tugas Tim Investigasi Nomor 3397/UN37/KP/2018 pada tanggal 08 Juni 2018 dan Surat Tugas
Tim Investigasi Nomor 5432/UN37/KP/2018 pada tanggal 24 Agustus 2018 tanpa adanya pendelegasian kewenangan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;

2.Penyimpangan Prosedur

a)Â Â Â Senat telah melakukan penyimpangan prosedur dalam proses penanganan dugaan plagiasi Sdr. Fathur
Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dengan tidak menghadirkan Sdr. Ristin dan Sdr. Sdr. Anif Rida
sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2010

b)Â Â Â Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Negeri Semarang telah melakukan penyimpangan
prosedur dalam menerbitkan Surat Tugas Tim Investigasi Nomor 3397/UN37/KP/2018 pada tanggal 08 Juni 2018 dan
Surat Tugas Tim Investigasi Nomor 5432/UN37/KP/2018 pada tanggal 24 Agustus 2018 tanpa memperhatikan Peraturan
Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Di Lingkungan
Universitas Negeri Semarang dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 tentang Perjalanan Dinas
Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak tetap.

3.Tidak Kompeten

a)Â Â Â Â Senat Universitas Negeri Semarang tidak kompeten menjalankan tugas dan wewenangnya dalam melakukan
pengawasan akademik khususnya mengenai dugaan plagiasi yang dilakukan oleh Sdr. Fathur Rokhman selaku Rektor
Universitas Negeri Semarang;

b)Â Â Â Â Rektor Universitas Negeri Semarang tidak kompeten dalam menjalankan tugas dan wewenangnya khususnya
dalam penerbitan Prosedur Penanggulangan dan Pencegahan Dugaan Plagiarisme di Universitas Negeri Semarang yang
tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
c)Â Â Â Â Senat Universitas Negeri Semarang tidak kompeten dalam menerbitkan Surat Keputusan Senat Universitas
Negeri Semarang Nomor 1 Tahun 2018 dan Surat Keputusan Senat Universitas Negeri Semarang Nomor 2 Tahun 2018
tentang dugaan Plagiasi Sdr. Fathur Rokhman yang menyebutkan tidak ditemukan adanya plagiasi. Namun, dalam
Konsideran Surat Keputusan tersebut tidak memuat dasar hukum pelaksanaan investigasi atas dugaan plagiasi Sdr.
Fathur Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri Semarang. Di samping itu, keputusan Senat Universitas Negeri
Semarang tersebut tidak menyebutkan secara jelas bahwa tidak terjadinya plagiasi atas persandingan dengan karya
siapa. Memperhatikan hal tersebut, menunjukkan keputusan senat nomor 1 dan 2 tidak memenuhi asas-asas umum
pemerintahan yang baik khususnya kepastian hukum;

d)Â Â Â Â Senat Universitas Negeri Semarang tidak kompeten dalam melakukan investigasi penanggulangan dugaan
plagiasi Anggota Tim Investigasi baik Prof. Bambang Hariyadi, Prof. Mungin, Prof. Achmad Slamet dan Prof. Soesanto
sebagaimana dalam notulensi rapat tim investigasi menyatakan menemukan banyak kemiripan yang didugaSdr. Fathur
Rokhman melakukan plagiat atas karya Anif Rida. Secara visual empat anggota tim investigasi melihat kemiripan lebih
dari 50%. Namun kesimpulan empat anggota tim investigasi atas karya tersebut menyimpulkan tidak adanya plagiasi
dikarenakan Sdr. Fathur Rokhman saat dihadirkan menunjukkan laporan penelitian yang memiliki stiker emas pada tahun
2002 dan surat pernyataan Sdr. Anif Rida pada tanggal 09 April 2018.

e)Â Â Â Â Senat Universitas Negeri Semarang tidak kompeten dalam melakukan investigasi penanggulangan dugaan
plagiasi sebagaimana dalam notulensi rapat tim investigasi tidak memiliki salinan atau skripsi Sdr. Ristin Setiani untuk
disandingkan dengan Draft Disertasi Sdr. Fathur Rokhman sehingga menyimpulkan tidak ada terjadi plagiasi.

4.Tidak Patut

Sdr. Fathur Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang diduga melakukan plagiasi telah melakukan
perbuatan tidak patut dengan memusnahkan draft disertasi yang merupakan salah satu dokumen persandingan dugaan
plagiasi dengan Sdr. Ristin Setiani dan Sdr. Anif Rida.

Atas dasar temuan tersebut, Ombudsman RIÂ menyimpulkan bahwa Terlapor perlu melakukan tindakan korektif sebagai
berikut:

1. Tindakan Korektif KepadaSenat Universitas Negeri Semarang

a)Â Â Â Â Membatalkan Surat Keputusan Senat Universitas Negeri Semarang Nomor 1 Tahun 2018 dan Surat
Keputusan Senat Universitas Negeri Semarang Nomor 2 Tahun 2018 tentang dugaan Plagiasi Sdr. Fathur Rokhman
dikarenakan telah melakukan pelanggaran prosedur, penyalahgunaan wewenang dan ketidakpastian hukum dalam
penerbitan Surat Keputusan tersebut;

b)Â Â Â Â Melakukan proses ulang pelaksanaan investigasi penanggulangan dugaan plagiasi yang dilakukan Sdr. Fathur
Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dengan dasar Surat Keputusan Senat membentuk tim investigasi,
proses investigasi/pemeriksaan sesuai aturan terkait dan kesimpulan investigasi/pemeriksaan dalam suatu penetapan
terjadi tidaknya plagiasi atas nama Sdr. Fathur Rokhman;

c)Â Â Â Â Memberikan sanksi kepada Sdr. Fathur Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang
memusnahkan Draft Disertasi dengan judul "Pemilihan Bahasa Jawa-Indonesia dalam Masyarakat Jawa Kajian
Sosiolinguistik pada Masyarakat Tutur Jawa di Banyumas" berdasarkan Surat Pernyataan Sdr. Fathur Rokhman pada
tanggal 22 November 2018. Memperhatikan Draft Disertasi tersebut merupakan salah satu alat bukti yang digunakan tim
investigasi/Senat Universitas Negeri Semarang dalam menguji kebenaran terjadi tidaknya plagiasi dilakukan Sdr. Fathur
Rokhman ;

d)Â Â Â Â Menyampaikan hasil investigasi penanggulangan dugaan plagiasi Sdr. Fathur Rokhman kepada Ombudsman
Republik Indonesia.

Â
2. Tindakan Korektif KepadaRektor Universitas Negeri Semarang

a)Â Â Â Membuat dan menerbitkan prosedur Penanggulangan dan Pencegahan Dugaan Plagiasi di Universitas Negeri
Semarang sesuai peraturan terkait;

b)Â Â Â Membatalkan Surat Tugas Tim Investigasi Nomor 3397/UN37/KP/2018 pada tanggal 08 Juni 2018 dan Surat
Tugas Tim Investigasi Nomor 5432/UN37/KP/2018 pada tanggal 24 Agustus 2018

3.   Tindakan Korektif KepadaMenteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI

a)Â Â Â Memberikan sanksi kepada Senat, Rektor dan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Negeri
Semarang atas terbitnya Surat Tugas Tim Investigasi Nomor 3397/UN37/KP/2018 pada tanggal 08 Juni 2018 dan Surat
Tugas Tim Investigasi Nomor 5432/UN37/KP/2018 pada tanggal 24 Agustus 2018;

b)Â Â Â Melakukan Pengawasan terhadap proses ulang pemeriksaan/investigasi Senat Universitas Negeri Semarang
terhadap dugaan plagiasi yang dilakukan oleh Sdr. Fathur Rokhman;

c)Â Â Â Mengirimkan perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI untuk supervisi terhadap
tim investigasi Universitas Negeri Semarang atas dugaan plagiasi Sdr. Fathur Rokhman selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang;

d)Â Â Â Melakukan pembaharuan peraturan terkait penanggulangan dan pencegahan Plagiarisme di Perguruan Tinggi
khususnya yang diduga melakukan plagiasi adalah pimpinan Perguruan Tinggi, Senat, Pejabat Struktural dan Guru Besar
di Perguruan Tinggi;

 Memuat dalam Pembaharuan peraturan terkait penanggulangan dan pencegahan plagiasi yang diduga dilakukan oleh
pimpinan Perguruan Tinggi, Senat, Pejabat Struktural dan Guru Besar di Perguruan Tinggi, dengan mengikutsertakan
personil dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan masyarakat dalam susunan tim investigasi atau
majelis etik yang dibentuk oleh Pimpinan dan atau Senat Perguruan Tinggi  Â

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai