Anda di halaman 1dari 3

-KEORGANISASIAN- Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti

bahwa kepemilikan dalam organisasi non profit tidak dapat dijual, dialihkan, atau
ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian
sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Organisasi Profit dan Organisasi Non Profit
Alasan Berorganisasi
Organisasi Profit. Suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi ini Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang

menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa guna untuk memperoleh hasil pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang

ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut. memilih untuk berorganisasi:

Organisasi profit merupakan satu kesatuan usaha (single entity) yang utuh pada a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon” artinya mahluk

organisasi-organisasi yang berorientasi laba. yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting

Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan operasional berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal

suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran dasar yang telah ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran

dibuatnya. Selain itu, organisasi ini dapat sewaktu-waktu dapat dibubarkan intelektual, atau ekonomi.

(dilikuidasi) apabila ternyata tidak dapat lagi memperoleh keuntungan dan terus- b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia

menerus menderita kerugian sehingga modalnya menjadi sangat berkurang. dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya
sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat
Organisasi Non Profit. Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran,
organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari
menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
Berbeda dengan organisasi profit,tujuan utama dari organisasi ini bukanlah Tipe-tipe organisasi
semata-mata untuk mencari laba. Organisasi non profit berdiri untuk mewujudkan
perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi nonprofit menjadikan sumber Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

daya manusia sebagai asset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada

ini pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk manusia. tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada
sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal, ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, 2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas
pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi
organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan 3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni,
kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-
organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya.
secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini 4. Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap
dibuat. pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan
bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai 5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi
formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara
6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-
fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan
peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.
orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
pejabat lainnya.
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan

Unsur pokok organisasi formal, yaitu : Tiang dasar teori organisasi formal, yaitu: bagian dari organisasi.

1. Sistem kegiatan terkoordinasi 1. Pembagian kerja 8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan

2. Kelompok orang 2. Proses skalar (hirarki) dan fungsional (horizontal) organisasi.

3. Kerjasama mencapai tujuan 3. Struktur 9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis,
4. Rentang kendali alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.
10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan

Ciri-Ciri Organisasi Formal jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara


Ciri-ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan suatu fenomena yang disebut
jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah
komunikasi jabatan. Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara
jabatan-jabatan.
orang-orang. Keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan.
Ada pun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal
formal adalah sebagai berikut : dan informal berbeda :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi
2. Lingkungan yang melingkupinya
didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi
3. Teknologi yang digunakan
informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
4. Ukuran organisasi.
5. Anggota (pegawai/karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. 2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta
muncul dan dipilih dalam informal.
Organisasi informal, adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada
suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada 3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal
dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada
yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan
penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada
tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan
para anggota suatu kelompok informal.
menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang
dilakukan terstruktur dan terumuskan. Keanggotaan pada organisasi-organisasi Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap
informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah.
Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu
Ciri-ciri Organisasi Informal
mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam
1. Lepas
berbagai tingkatan formal.
2. Fleksibel
3. Tidak terumuskan
4. Spontan

Anda mungkin juga menyukai