Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

1. Pengenalan Teori dan Prinsip Dasar Perkembangan


2. Teori Perkembangan Kognitif dari Perspektif Sosial
Budaya dan Proses Informasi

MKDK4002 / Perkembangan Peserta Didik

MONICA APRILINDA SIMANJUNTAK


859877934
PGSD S1
UT Medan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2021.2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena karuniaNya saya dapat membuat
laporan tugas ini. Karena dengan membuat sebuah laporan, kita dapat melihat hasil dari setiap kegiatan
atau proses dari apa yang kita lakukan. Dari sebuah laporan pula dapat diluhat proses dari kegiatan
tersebut. Dan dari sebuah laporan, seseorang dapat dilihat sebuah pertanggungjawabannya dari apa yang
telah dituangkan, dilakukan, dan apa yang dianalisisnya.

PEMBAHASAN
1. Jelaskan pentingnya mempelajari perkembangan peserta didik? (Skor 15)
Jawaban :
Penting nya dalam mempelajari Perkembangan Peserta Didik adalah untuk membantu guru
mengenali perkembangan normal yang sesungguhnya akan dimulai. Dalam mempelajari
Perkembangan Peserta Didik kita dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang
psikologi anak dan remaja yang berkaitan dengan Pendidikan, khususnya Pendidikan Usia Dini,
Dasar, dan Menengah. Perkembangan Peserta Didik juga mencakup perkembangan psikologi
secara umum, kognitif, bahasa, kemampuan berpikir matematika, perkembangan sosial dan
emosional, dan perkembangan fisik yang mempengaruhi proses dan pencapian belajar individu.
Dengan memiliki pengetahuan dan mempelajari tentang Perkembangan Peserta Didik
diharapkan kemampuan profesional sebagai guru akan meningkat, jadi seorang guru harus
dapat menggunakan berbagai metode dan pendekatan pengajaran secara terampil dan
kompeten, mampu merancang strategi pembelajaran yang efektif sehingga peserta didik dapat
belajar secara optimal.

2. Jelaskan fase-fase perkembangan anak? (Skor 20)


Jawaban :
Periode Prenatal Periode paling awal, dimulai sejak proses konsepsi,
anak dalam kandungan, sampai anak tersebut lahir.
Dalam periode ini, gizi ibu sangat penting untuk
diperhatikan karena sangat berpengaruh pada
perkembangan anak.
Masa Bayi Periode ini adalah masa sejak lahir sampai dengan
bayi berusia sekitar 2 tahun. Masa bayi adalah masa
ketika seseorang sangat bergantung pada orang tua
atau pengasuhnya. Dalam periode ini, banyak aspek
yang mulai berkembang, termasuk kemampuan
bahasa, koordinasi gerakan tubuh, kemampuan belajar
melalui meniru orang lain, dan sebagainya.
Masa kanak – kanak awal Masa ini sering disebut juga dengan masa usia dini
karena anak – anak usia ini sudah mulai memasuki
pendidikan anak usia dini atau prasekolah. Pada tahap
ini, anak – anak mulai belajar untuk mandiri dan
mengembangkan kemampuan persiapan masuk
sekolah. Mereka juga mulai bermain bersama teman –
teman sebaya. Biasanya, pada usia 6 atau 7 tahun saat
mereka masuk SD, masa kanak – kanak awal ini mulai
berakhir.
Masa kanak – kanak Disebut juga usia kanak – kanak madya atau lanjut.
Pada periode ini, biasanya anak – anak duduk
disekolah dasar. Mereka mulai menguasi keterampilan
– keterampilan akademik dasar, misalnya membaca,
menulis, dan berhitung. Mereka juga mulai memasuki
lingkungan sosial yang lebih besar serta budaya yang
berbeda dengan budaya keluarga mereka.
Masa Remaja Masa remaja adalah masa transisi dari usia anak – anak
menuju dewasa. Biasanya anak – anak usia 10 – 12
tahun memasuki periode ini dan berakhir pada usia
sekitar 18 – 21 tahun.
Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang
cepat dan nyata, misalnya perubahan tinggi dan berat
badan, bentuk tubuh, serta perkembangan fisiologi
sesuai dengan jenis kelamin yang dipengaruhi hormon
dan genetika. Pada tahap remaja ini, kebutuhan untuk
menjadi individu yang independen (mandiri, merdeka)
dan pembentukan identitas adalah bagian penting
dalam perkembangan individu.
Periode dewasa awal Periode ini ada pada rentang usia 20-an sampai 30-an
tahun. Ini adalah masa ketika individu mulai mandiri
secara finansial, mulai mengembangkan kariernya,
mencari pasangan hidup, dan memulai keluarga.
Periode dewasa madya Individu usia 40-an sampai dengan 60-an tahun berada
dalam periode ini. Perkembangan terkait dengan
kemampuan bertanggung jawab dan keterlibatan
sosial mencapai kematangannya pada periode ini.
Periode lansia (dewasa akhir) Periode ini dimulai seseorang yang berusia sekitar 60
atau 70 tahun hingga akhir hayatnya. Periode ini
biasanya seseorang mulai menelaah kembali jalan
hidupnya, menyesuaikan diri dengan kondisi dan
peran sosialnya, serta mengalami kemunduran
kekuatan fisik yang nyata.

3. Jelaskan tentang teori – teori perkembangan anak beserta contohnya! (Skor 25)
Jawaban :
- Teori Psikososial Erikson
Menurut Erikson ia membagi perkembangan menjadi beberapa tahapan menurut usia
kronologis anak yang terkait dengan perkembangan jiwa dan sosial pada anak. Ada 8
tahapan psikososial menurut Erikson :
a. Membangun kepercayaan
b. Membangun otonomi
c. Berinisiatif vs rasa bersalah
d. Merasa mampu
e. Membangun identitas
f. Menjalin kedekatan
g. Dewasa
h. Kemantangan
Adapun 8 tahap psikososial menurut Erikson diatas, disertai dengan contohnya yaitu :
1. Pada anak bayi baru lahir hingga usia 18 bulan
Sejak bayi lahir hingga usia 18 bulan merupakan tahap awal perkembangan kepribadian
anak. Bayi belajar untuk akan mempercayai orang lain, terutama kepada orangtua nya
yang sudah melahirkan dan mengasuhnya. Tetapi bayi juga akan merasa saat diabaikan
kemungkingan ia akan merasa sulit unntuk mempercayai oranglain, curiga, dan cemas.
Karena dalam situasi ini dapat menyebabkan perkembangan rasa takut dimasa
mendatang.
2. Pada bayi yang usai 18 bulan hingga 3 tahun
Bayi yang sudah tumbuh menjadi anak – anak dengan memiliki kemampuan
pengendalian diri yang lebih besar akan menjadi anak yang mandiri. Dalam fase yang
dikatakan fase otonomi vs rasa malu dan ragu cukup krusial. Jika anak berhasil memiliki
kendali atas dirinya sendiri maka anak tersebut sudah memiliki kemampuan
pengendalian diri yang besar, tapi jika gagal maka anak akan merasa malu dan penuh
dengan keraguan.
3. Pada anak pra sekolah usia 3 hingga 5 tahun
Pada usia ini anak sudah mulai mengembangkan inisiatif, mereka akan cenderung
banyak bertanya dan mencoba segala hal – hal baru yang ada disekitar nya. Jika rasa
ingin tahu anak dipupuk, maka anak bisa mengembangkan kepercayaan dirinya untuk
mengambil inisiatif.
4. Usia sekolah 6 – 11 tahun
Pada tahap ini anak akan memulai interaksi sosialnya, mereka akan mulai merasa
bangga saat sukses melakukan sesuatu, mereka yang berhasil melewatinya akan merasa
kompeten dan akhirnya membentuk kepercayaan diri mereka.
5. Usia remaja 12 – 18 tahun
Pada usia remaja ini mereka akan dipengaruhi pada kehidupannya dimasa depan.
Seseorang anak remaja akan mencoba peran yang berbeda untuk menemukan yang
paling cocok untuknya.
6. Usia dewasa muda 19 – 40 tahun
Pada tahap ini manusia berfokus pada pengembangan hubungan dekat dan penuh kasih
dengan orang lain disekitarnya. Mereka akan mulai mengenal yang namanya pacaran,
pernikahan dan membangun keluarga dan persahabatan.
7. Usia dewasa 40 – 65 tahun
Di tahap dewasa ini mereka akan berfokus pada kontribusi pada masyarakat dan
generasi berikutnya, termasuk dalam hal membesarkan anak.
8. Usia kematangan 65 hingga meninggal dunia
Dan yang terakhir pada tahap ini mereka akan merefleksikan apa yang telah mereka
lakukan saat menjalani masa muda nya dan puas pada pencapaian nya.
- Teori Konstruktivisme : Piaget
Dalam teori ini sering digunakan dalam dunia pendidikan. Menurut piaget perkembangan
kognitif dipengaruhi oleh interaksi lingkungan termasuk pada pengasuhan dan juga faktor
internal manusia atau dikenal dengan istilah paduan anatar nurture dan nature. Contoh nya
: pada anak yang mulai lahir sampai 2 tahun, umur 2 – 6 tahun, umur 6 – 12 tahun, dan 12
– 19 tahun.
- Teori Sosiokultural Vygotsky
Vygotsky berpandangan bahwa faktor biologi dan faktor sosial berpengaruh pada
perkembangan manusia. Vygotsky berpandangan bahwa anak – anak berkembang secara
psikologis dan kognitif melalui interaksi dan sekitarnya. Contohnya yaitu : pada
perkembangan anak dapat dilihat dari bagaimana mereka memahami konsep – konsep
matematika misalnya anak mampu memahami konsep dasar perkalian dasar pada tingkat
sekolah dasar.
- Teori Belajar Sosial : Bandura
Dalam teori ini anak – anak belajar untuk berperilaku tertentu karena mereka memahami
konsekuensi dari perilaku tersebut. Mereka belajar tentang konsekuensi dari suatu perilaku
melalui observasi dan interaksi dengan oranglain. Contohnya : ketika seorang anak belajar
mengendarai sepeda. Ditahap perhatian sianak akan tertarik mengamati para pengendara
sepeda dibanding dengan orang – orang yang melakukan aktivitas lain yang dianggap
kurang menarik.
- Teori Sistem Ekologi : Bronfenbrenner
Dalam sistem ekologi untuk menjelaskan bahwa faktor dalam diri anak dan juga
lingkungannya memengaruhi perkembangan anak, ia diberi label aspek – aspek lingkungan
yang memengaruhi perkembangan dengan mikrosistem, mesosistem, ekosistem, dan
makrosistem. Contohnya : menerapkan pendidikan karakter pada pertumbuhan anak.
Karakter pada anak dapat dilihat dari : watak, budi pekerti, dan juga akhlak anak. Dalam
hal ini peranan orangtua dalam pendidikan karakter anak dapat dilakukan melalui
memasukkan anak kesekolah yang bersifat terikat contohnya seperti pondok pesantren.

4. Jelaskan perkembangan intelektual anak Sd? (Skor 15)


Jawaban :
Perkembangan intelektual anak adalah tahapan yang dimana anak memperlajari dan
menerapkan pengalaman mereka seiring berjalannya waktu. Dengan pengalaman, waktu,
ingatan, dan keterampilan mereka memecahkan masalah, penalaran, dan kemampuan
berpikirnya juga, intelektual anak terus terasah dan berkembang.
Beberapa perkembangan menurut piaget :
- Perkembangan Kognitif : anak dari usia 5 – 7 tahun yang memasuki tahap operasi konkret.
- Berpikir Operasioanl : kemampuan kativitas mental sebagai kebalikan dari aktivitas
jasmani, pada tahap ini operasional konkret anak sudah mulai bekerja dengan angka –
angka, mengetahui konsep – konsep waktu dan ruang.
- Konservasi : kemampuan yang penting dapat mengembangkan berbagai opemasi pada tahap
konkret. Kemampuan untuk mengenal atau mengetahui bahwa dua bilangan yang sama
akan tetap sama dalam substansi berat atau volume selama tidak ditambah atau dikurangi.
- Seriasi : salah satu ciri perkembangan kognitif anak usia sekolah yang memahami suati seri
posisi, dan berlaku untuk berbagai dimensi yaitu dimensi tinggi, dan panjang.
- Klasifikasi dari objek – objek : kemampuan dalam memilih sub kelompok, untuk
mengembangkan daya nalarnya, pola berpikir, daya cipta, dan kreativitasnya.

5. Jelaskan perkembangan bahasa dan sosial anak usia SD? (Skor 15)
Jawaban :
- Perkembangan Bahasa anak usia SD
Bahasa merupakan sarana dan alat komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk
menyimpan pesan dalam bentuk simbol – simbol yang telah disetuji bersama, kemudian
dirangkai sesuai dengan urutan sehingga kalimat yang bermakna dan sesuai dengan tata
bahasa yang digunakan dalam masyarakat.
Tahapan – tahapan perkembangan bahasa anak usai SD :
a. Kelas 1 (usia 6 – 7 tahun)
b. Kelas 2 dan kelas 3 (usia 7 – 9 tahun)
c. Kelas 4 dan kelas 5 (usia 9 – 11 tahun)
d. Kelas 6 (usia 11 – 12 tahun)
- Perkembangan Sosial anak usia SD
Pada proses ini anak belajar berinteraksi atau bersosialisasi dengan oranglain yang ada
disekitarnya.
Tahapan perkembangan sosial anak SD usia 6 – 9 tahun :
a. Perkembangan sosial anak usia 6 tahun :
- Anak menyukai permainan yang melibatkan imajinasi dan fantasi
- Anak menghabiskan waktu bermain dengan orangtuanya
- Anak cenderung suka bermain dengan teman – temannya.
b. Perkembangan sosial anak usia 7 tahun :
- Anak menjadi lebih peka dan sadar dengan perasaan orang lain
- Anak sudah dapat berteman akrab dengan teman – temannya.
c. Perkembangan sosial usia 8 tahun :
- Anak mendapatkan rasa aman ketika terlibat dalam kegiatan kelompok yang ia
sukai.
- Anak senang berada disekitar teman – temannya.
d. Perkembangan sosial anak usia 9 tahun :
- Anak memahami norma sosial dan perilaku yang baik
- Anak memiliki sahabat yang baik dan peduli.
- Anak memiliki rasa empati yang kuat sehingga mampu memahami dan peka
terhadap orang disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
Felicia, Nisa. (2022). Perkembangan Peserta Didik. (Tinjauan Mata Kuliah). V
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Felicia, Nisa. (2022). Perkembangan Peserta Didik. (MKDK4002/Modul 1).
1.15 Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Felicia, Nisa. (2022). Perkembangan Peserta Didik. (MKDK4002/Modul 1).
1.29 Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
https://pkk.uma.ac.id/2022/05/17/tahapan-perkembangan-psikososial-
berdasarkan-teori-erik-erikson/
http://pendidikansarjana.blogspot.com/2016/12/perkembangan-intelektual-
anak-usia-sd.html
https://www.kompasiana.com/nurdiana/5500556fa333117f73510885/perke
mbangan-bahasa-dalam-usia-anak-sd
https://www.orami.co.id/magazine/perkembangan-bahasa-anak-sd
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-
anak/perkembangan-sosial-anak-6-9-tahun/

Simalungun, 06 Mei 2023

Monica Aprilinda Simanjuntak

Anda mungkin juga menyukai